Anda di halaman 1dari 10

Kandungan Buah Delima (Punica granatum L.

) dalam Perspektif Al-


Qur’an dan Sains
Contents of Pomegranate Fruit (Punica granatum L.) in the Perspective of the
Qur'an and Science
Abdul Johan Shofii (2110710030); Pryngka Dewi (2110710037); Nabila Kusumayanti
(2110710046)
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Agama Islam Negeri Kudus

Abstrak

Delima disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Anam ayat ayat 99 dan Ar-Rahman ayat 68.
Semua bagian dari tumbuhan delima memiliki manfaat dalam pengobatan.38 Penelitian
menunjukkan bahwa adanya manfaat pengobatan pada buah delima dikarenakan kandungan
elagitanin asam ellagic (termasuk punicalagin), asam punicic, flavonoid, antosianidin,
antosianin, flavonoid estrogen, flavonol dan flavon estrogenik. Hampir seluruh bagian
tanaman ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Beberapa kandungan penting dalam
buah delima, seperti vitamin C, ellagitannin (tanin), triterpenoid, flavonoid, dan alkaloid,
dapat berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, antidiabetik, dan mencegah sel kanker.

Kata Kunci: Delima, sains, kesehatan, Al-Qur’an

Abstract

Pomegranates are mentioned in the Al-Quran surah Al-Anam verse 99 and Ar-Rahman verse
68. All parts of the pomegranate plant have medicinal benefits. 38 Research shows that the
medicinal benefits of pomegranates are due to the ellagic acid elagitannin content (including
punicalagin), punicic acid, flavonoids, anthocyanidins, anthocyanins, estrogen flavonoids,
flavonols and estrogenic flavones. Almost all parts of this plant are beneficial for the health
of the human body. Several important ingredients in pomegranates, such as vitamin C,
ellagitannin (tannin), triterpenoids, flavonoids and alkaloids, can function as antioxidants,
antibacterials, antidiabetics and prevent cancer cells.

Keyword: Pomegranate, science, health, Al-Qur'an


Pendahuluan

Kesehatan adalah keadaan di mana seseorang merasa sehat secara jasmani dan rohani
dalam kehidupannya. Menurut UU Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan, pasal 1 ayat 1, "Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis." Dalam hal ini, kesehatan dapat dibagi menjadi tiga bagian: kesehatan fisik,
kesehatan sosial, dan kesehatan jiwa. Kesehatan fisik berarti tubuh seseorang dalam keadaan
sehat dan bugar. Kesehatan sosial adalah kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan
yang baik dengan orang di sekitarnya. Kesehatan jiwa meliputi banyak kondisi, seperti
merasa senang dan bahagia, mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari, dan
mampu menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang di sekitar kita.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Alaq ayat 5, Allah mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya. Dari ayat tersebut, manusia tidak hanya diciptakan untuk dibiarkan tanpa
petunjuk. Allah memberikan petunjuk mengenai apa yang tidak manusia ketahui, termasuk
tentang kesehatan. Makanan sehat adalah makanan yang memiliki kandungan gizi seimbang,
memberikan manfaat bagi tubuh, dan menyediakan energi yang dibutuhkan. Makanan sehat
melibatkan konsumsi beragam jenis makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tingkat
aktivitas serta gaya hidup yang berbeda-beda.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 168, Allah memerintahkan manusia untuk
memakan makanan yang halal dan baik. Perintah ini dimaksudkan untuk memberikan asupan
gizi yang baik bagi tubuh agar dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan baik. Salah
satu makanan sehat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah buah delima. Tulisan ini
akan menjelaskan buah delima dalam perspektif Al-Qur'an dan Sunnah, serta kandungan
senyawanya menurut sains 1.

Bahan dan Metode

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode studi literatur yakni pendekatan dengan
cara mengumpulkan data dari berbagai sumber atau literatur untuk mencapai hasil penelitian
yang objektif.

1
“PMK No. 41 Ttg Pedoman Gizi Seimbang.Pdf,” n.d.
Hasil dan Pembahasan

Buah delima dalam persepektif Al- quran

Buah delima adalah buah yang disebutkan dalam Alquran dan dianggap sebagai salah satu
buah surga. Ada tiga ayat dalam Alquran yang membicarakan tentang buah ini. Dalam surat
Al-An'am ayat 99:

‫َم ۤا ًۚء َفَاْخ َر ْج َنا ِبٖه َنَباَت ُك ِّل َش ْي ٍء َفَاْخ َر ْج َنا ِم ْنُه َخ ِض ًرا ُّنْخ ِر ُج ِم ْنُه‬ ‫َو ُهَو اَّلِذ ْٓي َاْنَز َل ِم َن الَّس َم ۤا ِء‬
‫َطْلِعَها ِقْنَو اٌن َداِنَيٌة َّو َج ّٰن ٍت ِّم ْن َاْع َناٍب َّو الَّز ْيُتْو َن َو الُّر َّم اَن ُم ْش َتِبًها‬ ‫َح ًّبا ُّم َتَر اِكًبۚا َو ِم َن الَّنْخ ِل ِم ْن‬
‫۝‬٩٩ ‫َّو َغْيَر ُم َتَش اِبٍۗه ُاْنُظُر ْٓو ا ِاٰل ى َثَم ِر ٖٓه ِآَذ ا َاْثَم َر َو َيْنِع ٖۗه ِاَّن ِفْي ٰذ ِلُك ْم ٰاَل ٰي ٍت ِّلَقْو ٍم ُّيْؤ ِم ُنْو َن‬
Artinya: Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air
itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang
banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang
yang beriman. Juga disebutkan dalam Alquran surat Al-An'am ayat 141:

۞ ‫َو ُهَو اَّلِذ ْٓي َاْنَش َا َج ّٰن ٍت َّم ْع ُرْو ٰش ٍت َّو َغْيَر َم ْع ُرْو ٰش ٍت َّو الَّنْخ َل َو الَّز ْر َع ُم ْخ َتِلًفا ُاُك ُلٗه َو الَّز ْيُتْو َن‬
‫َو الُّر َّم اَن ُم َتَش اِبًها َّو َغْيَر ُم َتَش اِبٍۗه ُك ُلْو ا ِم ْن َثَم ِر ٖٓه ِاَذ ٓا َاْثَم َر َو ٰا ُتْو ا َح َّقٗه َيْو َم َحَص اِد ٖۖه َو اَل ُتْس ِر ُفْو ۗا ِاَّنٗه‬
١٤١ ‫اَل ُيِح ُّب اْلُم ْس ِر ِفْيَۙن‬
Terjemah Arti: Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya
(yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik
hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

Penyebutan lain dijelaskan dalam surat Ar-rahman ayat 68:

٦٨ ‫ِفْيِهَم ا َفاِكَهٌة َّو َنْخ ٌل َّوُر َّم اٌۚن‬


Terjemah Arti: Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta
delima.
Berdasarkan pemahaman dari ayat-ayat tersebut, Allah menciptakan segala sesuatu di dunia
ini dengan alasan yang jelas, termasuk buah-buahan. Buah-buahan adalah hasil dari tanaman
yang diciptakan oleh Allah untuk dimanfaatkan oleh manusia. Dalam Al-Quran, ada beberapa
buah yang dianggap memiliki khasiat dan manfaat yang besar, salah satunya adalah buah
delima.Buah delima disebutkan oleh Allah dalam Al-Quran sebagai salah satu buah yang ada
di surga. Tanaman ini berasal dari Asia Tengah dan kemudian menyebar ke wilayah
Mediterania dan daerah tropis dan subtropis lainnya. Di Amerika Latin dan California, buah
delima diperkenalkan oleh orang-orang Spanyol pada tahun 1769.

Rasulullah juga telah menyebutkan buah delima dalam beberapa hadisnya. Dalam sebuah
hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa
setiap buah delima yang ada dalam dunia ini memiliki biji yang berasal dari salah satu buah
delima dari surga. Rasulullah juga menyebutkan bahwa buah delima dan kulitnya dapat
memperkuat pencernaan.Dengan demikian, buah delima memiliki makna yang penting dalam
perspektif Al-Quran, tidak hanya sebagai buah yang lezat dan bergizi, tetapi juga sebagai
simbol keberkahan dan keindahan surga yang dijanjikan oleh Allah.

Buah Delima dalam Perspektif Sains

Morfologi

Berupa perdu atau pohon kecil setinggi 2-5 meter. Berbatang kayu, cabang bersudut, banyaj
cabang, lemah, terdapat duri pada ketiak daun, batang berwarna cokelat ketika muda, dan
menjadi hijau kotor saat sudah tua. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, tersusun
berkelompok. Daun berbentuk lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata,
pertulangan menyirip, permukaan mengkilat, panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, warna hijau.

Bunganya bertangkai pendek tunggal, dan muncul dari ujung dahan atau ketiak bagian paling
atas daun. Buahnya bulat yang memiliki diameter 5-12 cm, warna kulit buah bermacam-
macam antara lain hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan atau ungu kehitaman. terkadang,
ada bercak atau bitnik-bintik hitam yang warnanya menonjol karena berwarna lebih. Beriji
banyak, kecil-kecil agak lonjong bulat yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak
beraturan dan memiliki selaput pemisah antar biji, warnanya merah, pink, atau putih2
Nur Arif Khairudin and Wahyu Saputro, “KLASIFIKASI KUALITAS MUTU BUAH
2

DELIMA DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE


MATRIX (GLCM) DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN),” Jurnal Informatika Teknologi
dan Sains 4, no. 3 (August 31, 2022): 273–78, https://doi.org/10.51401/jinteks.v4i3.1990.
Klasifikasi

Tabel 1. Klasifikasi Delima

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub Class : Rosidae
Ordo : Myrtales
Family : Lythraceae
Genus : Punica
Spesies : Punica granatum L.

Di dalam daging buah delima (pomegranate) terkandung macam-macam zat gizi yang
memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan tubuh. Buah delima mengandung nutrisi paling
banyak berupa air yaitu (78 g). Selain air terdapat juga kandungan karbohidrat sebanyak
(14,5 g), protein sebanyak (1,6 g), lemak sebanyak (0,1 g), serta mineral sebanyak (0,7 g) per
100 gram buahnya. Dalam buah delima juga terdapat kandungan gula inversi sebanyak 20%,
glukosa (5–10%), asam sitrat (0,5–3,5%), dan vitamin C (14 mg/100 g). bagian tanaman
delima dapat dimanfaatkan menjadi bahan pengobatan dan hampir semua bagian tanamannya
dapat dimanfaatkan. Mulai dari bagian daging, kulit (buah dan batang), hingga akar pohon
delima dapat dijadikan sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit. Hal ini disebabkan karena
delima memiliki kandungan antioksidan yang multimanfaat bagi kesehatan.

Untuk mencegah efek samping yang tidak diharapkan, sebagai bahan dasar obat bagian-
bagian delima (kulit buah, daun, bunga, akar, dan kulit batang) harus diproses, diolah dan
digunakan secara benar dan tepat. Indikasi , kondisi pasien, usia, dan dosis delima sebagai
obat perlu untuk diperhatikan 3 Manfaat delima anatar lain sebagai berikut.

1. Bunga

3
Elba Faradisa and Agus Fakhruddin, “BEBERAPA TUMBUHAN OBAT DI DALAM
AL-QURAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF SAINS” 3 (2021).
Bunga dari tumbuhan delima ini memiliki manfaat pada pengobatan gingivitis (radang
gusi), sakit kepala dan migrain, bronchitis serta pendarahan. Bunga delima juga serign
digunkana sebagai astrigen yang diaplikasikan di kulit tubuh bagian luar.

2. Kulit Buah, kulit akar, dan kulit batang

Kulit buah pada tanaman delima memiliki kandungan triterpenoid, ellagitannin


(tannin) sebanyak 20- 30 %, serta mengandung alkaloid 0,5-1 % yang terdiri dari
pelletierine yang mempunyai efek beracun (toksik), methylpelletierine, dan
pseudopelletierine. Kulit buah dan kulit kayu delima digunakan sebagai obat
tradisional untuk diare, disentri, dan parasit usus. Manfaat lain kulit buah delima
adalah untuk membasmi dan mengurangi serangga. Kulit buah delima juga dapat
digunakan sebagai bahan penyamak kulit untuk menguatkan warna, bahan pewarna
alami yang dapat dijadikan tinta, atau pewarna kain.

Cara mengolah bahan kulit buah bisa digunakan secara langsung dalam keadaan segar
maupun dikeringkan terlebih dahulu. Kulit buahnya dapat dipakai sebagai, obat
cacing, masalah buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri), diare kronis,
wasir bedarah, radang telinga, hematemesis (muntah darah), hemoptisis (batuk darah),
perdarahan rahim, perdarahan rektum, prolaps rektum, radang tenggorokan, amandel,
sinusitis, keputihan (leukorea), dan juga nyeri lambung.

3. Biji dan Sari Buah

Biji dan sari buah delima memiliki sifat tonik terhadap jantung dan tenggorokan.
Rebusan biji delima digunakan untuk mengobati sifilis. Sari bunga, kulit buah, dan
kulit batang delima mempunyai sifat astringent sehingga dapat dimafaatkan sebagai
pengobatan berbagai penyakit, antara lain mimisan, gusi berdarah, pengencangan
payudara (dicampur dengan minyak mustard), mengencangkan kulit, dan pengobatan
hemorrhoid (ambeien). Jika seseorang memiliki penyakit bronchitis dapat
memanfaatkan bubuk kering bunga delima sebagai obat. Sedangkan biji delima
dipakai sebagai obat demam, batuk, keracunan, dan cacingan. Segelas jus buah delima
mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin E, vitamin
C, mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan tanin. 4

4
Jeffry Kurniawan, Edrizal Edrizal, and Eka Desnita, “EFEKTIFITAS ESTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum)
SECARA TOPIKAL DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA PADA TIKUS PUTIH (Galur Wistar),” B-Dent:
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah 1, no. 2 (November 10, 2018): 126–33,
https://doi.org/10.33854/JBDjbd.24.
4. Daging Buah

Asupan nutrisi tubuh bisa didapatkan salah satunya dari sari buah delima, selain itu
sari buah delima juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Buah delima
memiliki khasiat untuk mengobati penyakit jantung koroner, kanker, alzheimer,
anemia, diabetes melitus, hepatitis,dan diare. Jus buah delima yang berasal dari
varietas tertentu dapat digunakan untuk obat tetes mata yang dianggap dapat
memperlambat perkembangan penyakit katarak. Daging buah delima juga
mengandung fitosterol yang dapat menurunkan kolesterol.

5. Daun

Daun delima mengandung flavonoid glikosida yang mempunyai sifat antioksidan


yaitu asam punat, asam ellagat, ellagitannin (pinicafolin, pumicalin, punicalagin),
flavonol, antosidin, antosianin, flavon glikosida, dan flavon bermanfaat sebagai
antihiperglikemia. Flavonoid dapat mengganggu proses pemecahan polisakarida
dengan cara menghambat aktivitas enzim α-glukosidase (enzim yang dapat memecah
karbohidrat menjadi glukosa pada usus halus manusia), sehingga memengaruhi
penyerapan gula darah sehingga terjadi pengurangan hiperglemik.

Kandungan Senyawa dan Mekanisme Utama Delima dalam Memeberikan Khasiat

1. Antibakteri
Ekstrak buah delima mengandung klorheksidin yang memiliki efek antibakteri tinggi.
Klorheksidin merupakan zat antibakteri yang mengandung bisgunida yang
mempunyai efek bakterisidal terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.
Klorheksidin dapat merusak membran sitoplasma sel bakteri sehingga menyebabkan
kebocoran molekul bermassa rendah di sitoplasma, koagulasi dan sedimentasi isi sel5.
Senyawa aktif dalam buah delima yang berperan dalam pertumbuhan bakteri adalah
alkaloid. Alkaloid bereaksi dengan asam amino, sehingga dapat menyebabkan
perubahan struktur dan komposisi asam amino, karena sebagian besar asam amino
bereaksi dengan gugus utama senyawa alkaloid. Perubahan komposisi rantai amino
akibat pengaruh senyawa alkaloid mengubah keseimbangan genetik asam DNA
sehingga merusak DNA bakteri. Senyawa lain yang dapat bertindak sebagai agen
antibakteri antara lain flavonoid. Flavonoid mempunyai tiga proses sebagai agen
5
Sri Hernawati, “Potensi Ekstrak Buah Delima Merah (Punica granatum Linn) ter- hadap Penurunan Jumlah
Koloni Streptococcus mutans (The Potential of Red Pomegranate Fruit Extract (Punica granatum Linn) on the
Reduction Number of Streptococcus mutans colony)” 6, no. 2 (2018).
antibakteri, yaitu penghambat fungsi membran sitoplasma, penghambat sintesis asam
nukleat, dan penghambat pertumbuhan bakteri.
2. Anti inflamasi
Delima mengandung asam ellagic, bahan aktif yang dapat melindungi dari kerusakan
sel akibat radikal bebas. Asam ellagic dapat meningkat bila dikombinasikan dengan
bahan lain seperti antosianidin6. Antosianidin merupakan antioksidan yang dapat
membantu memperbaiki pembuluh darah. Asam ellagic, suatu polifenol larut,
memiliki efek anti-inflamasi, efek ini disebabkan oleh efek buah delima pada NF-kβ,
siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX). Nf-kβ merupakan faktor transkripsi
yang mengaktifkan sitokin pro inflamasi, buah delima terbukti menghambat aktivasi
Nf-kβ, COX, LOX. COX dan LOX merupakan enzim utama dalam konversi asam
arakidonat menjadi leukotrien pada proses inflamasi7.
Minyak biji delima dapat berperan sebagai pelembab, antioksidan, anti inflamasi dan
mencegah kerusakan kulit. Asam lemak pada biji delima merupakan zat anti
inflamasi yang cukup efektif, sehingga mampu mengurangi pembengkakan dan nyeri
akibat pembengkakan.
3. Anti oksidan
Antosianidin merupakan antioksidan yang terbukti membantu meningkatkan fungsi
pembuluh darah. Aktivitas bahan aktif buah delima sebagai antimikroba dan
memperbaiki pembuluh darah mempercepat penyembuhan penyakit bakteri seperti
stomatitis atopik berulang. Antioksidan lain dalam buah delima adalah tanin, asam
galat, yang kaya akan antioksidan. Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat
bertindak sebagai bahan pembersih dan pengkelat.
Kulit buah delima mengandung banyak kandungan yang baik untuk tubuh. Salah
satunya adalah falvoid, asam fenolik, tanin dan asam alegat yang mempunyai manfaat
sebagai antioksidan. Antioksidan berperan sebagai penetralisir radikal bebas sehingga
diharapkan dapat mencegah dan mencegah kerusakan pada tubuh. Cangkang buah
delima tidak hanya berfungsi sebagai pembersih dan lip balm, tetapi juga berfungsi
sebagai produk perawatan kecantikan seperti lip balm. Kandungan kulit buah delima
yang bercampur dengan senyawa lain seperti cera alba, Tween 80 nipagin dan

6
Sri Hernawati, “Ekstrak Buah Delima Sebagai Alternatif Terapi Recurrent Apthous Stomatitis (RAS)” 12 (2015):
20–25.
7
Hernawati.
butylhydroxytoluene (BHT) dapat berperan sebagai antioksidan dalam bentuk produk
kecantikan lip balm8.
4. Antidiabetes
Buah delima memiliki kandungan Quercetin. Quercetin memiliki aktifitas
farmakologis yaakni sebagai anti-inflamasi, antikanker, antidiabetes, neuroprotektif,
kardioprotektif, profilaksis osteoporosis dan anti-alergi. Pada eksperimen sitology,
quercetin dapat menurunkan kadar gul darah dan memperkuat penyerapan glukosa
pada permukaan otot. Selain itu, flavonoid juga memiliki potensi untuk meningkatkan
ekspresi SIRT1 dan aktivitas hati, meningkatkan aktivasi jalur AMPK-38 dalam
merangsang pengambilan glukosa dalam miotube L6, dan mengatur ekspresi GLUT
serta menghambat transport glukosa melalui ikatan yang dimiliki situs ekstrafatal
GLUT19.
5. Anti kanker
Asam alegat adalah senyawa kompleks yang ditemukan dalam buah delima. Asam
alegatik banyak terdapat pada kulit buah delima dan biji buah delima, yaitu 78,08%
pada kulitnya dan 10,45% pada kulitnya. Asam aleat berperan sebagai agen anti
kanker dalam tubuh karena mengandung tanin sebagai komponen struktural dinding
sel dan membran sel.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan di atas, diperoleh kesimpulan
bahwa Tanaman Delima telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadist beserta
keutamaan dan khasianya dalam tubuh, salah satunya yaitu mencegah diabetes,
mencegah kanker, antioksidan dan antibakteri. Khasiat delima dalam prospek sains,
yaitu sebagai antioksidan, menghambat sel kanker, antibakteri dan antidiabetes.
Kandungan senyawa yang terkandung dalam delima yaitu Tanin, Flavonoid, Vitamin
C dan Quercetin.
Referensi

Faradisa, Elba, and Agus Fakhruddin. “BEBERAPA TUMBUHAN OBAT DI DALAM AL-
QURAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF SAINS” 3 (2021).
Hernawati, Sri. “Ekstrak Buah Delima Sebagai Alternatif Terapi Recurrent Apthous
Stomatitis (RAS)” 12 (2015): 20–25.

8
Hernawati.
9
Barkha Agung Priyanto and Prajogo Wibowo, “EFEK QUERCETIN DARI BUAH DELIMA (PUNICA GRANATUM L.)
TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH,” Surabaya Biomedical Journal 1, no. 1 (September 30, 2021),
https://doi.org/10.30649/sbj.v1i1.9.
———. “Potensi Ekstrak Buah Delima Merah (Punica granatum Linn) ter- hadap Penurunan
Jumlah Koloni Streptococcus mutans (The Potential of Red Pomegranate Fruit Extract
(Punica granatum Linn) on the Reduction Number of Streptococcus mutans colony)”
6, no. 2 (2018).
Khairudin, Nur Arif and Wahyu Saputro. “KLASIFIKASI KUALITAS MUTU BUAH
DELIMA DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI GRAY LEVEL CO-
OCCURRENCE MATRIX (GLCM) DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN).”
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains 4, no. 3 (August 31, 2022): 273–78.
https://doi.org/10.51401/jinteks.v4i3.1990.
Kurniawan, Jeffry, Edrizal Edrizal, and Eka Desnita. “EFEKTIFITAS ESTRAK BUAH
DELIMA (Punica granatum) SECARA TOPIKAL DALAM PROSES
PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA PADA TIKUS PUTIH (Galur Wistar).” B-
Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah 1, no. 2 (November 10,
2018): 126–33. https://doi.org/10.33854/JBDjbd.24.
Mansur, Sugeng Ali, Ahmad Fauzan Deroyeen, Muhfida Nur Indriyanti, Alif Kammaliyyah
Annisak, Devina Rizka Fajriati, and Muhammad Amiruddin. “Kandungan Buah
Delima (Punica granatum L.) dalam Perspektif Al-Qur’an, Sunnah, dan Sains.”
Proceedings of International Pharmacy Ulul Albab Conference and Seminar
(PLANAR) 2 (December 5, 2022): 69. https://doi.org/10.18860/planar.v2i0.2128.
“PMK No. 41 Ttg Pedoman Gizi Seimbang.Pdf,” n.d.
Priyanto, Barkha Agung, and Prajogo Wibowo. “EFEK QUERCETIN DARI BUAH
DELIMA (PUNICA GRANATUM L.) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA
DARAH.” Surabaya Biomedical Journal 1, no. 1 (September 30, 2021).
https://doi.org/10.30649/sbj.v1i1.9.
Van Harling, Vina N. “PENENTUAN KADAR ASAM ELAGAT EKSTRAK METANOL
KULIT BUAH DAN BIJI BUAH DELIMA (Punica granatum. L).” SOSCIED 1, no.
2 (November 1, 2018): 30–33. https://doi.org/10.32531/jsoscied.v1i2.147.

Anda mungkin juga menyukai