Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.

3 Tahun 2012

POTENSI SEKTOR EKONOMI DAN KETERKAITANNYA


DENGAN KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN
OGAN KOMERING ULU PROVINSI SUMATERA SELATAN

Yuliana

ABSTRAK
Di dalampembangunansuatudaerahdiperlukanadanyasektorekonomiunggulan yang
dapatdijadikanandalanbagiperkembangandaerahtersebut.Tujuan penelitian adalahuntuk1)
Mengetahui sektor-sektor ekonomi yang mempunyai potensi untuk dikembangkan guna
meningkatkan kegiatan ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ulu, 2) Mengetahui kesempatan
kerja pada sektor ekonomi yang mempunyai potensi di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Data
dianalisis melalui metode 1) Location Quotient, 2) Elastisitas Kesempatan Kerja.
Berdasarhasilpenelitiandapatdisimpulkanbahwa1) nilai LQ di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun
1993-2002 terdapat 3 (tiga) sektor yang berpotensi untuk dikembangkan, yakni Sektor Pertanian
yang paling tinggi potensinya dengan nilai LQ (1,45) kemudian disusul Sektor Bangunan (1,17) dan
Sektor Jasa-jasa (1,14). Ketiga sektor ini merupakan sektor basis bagi Kabupaten Ogan Komering
Ulu.2)Sektor-sektor ekonomi yang berpotensi berpengaruh positif terhadap kesempatan kerja di
Kabupaten Ogan Komering Ulu.Saran yang dapat diberikan yaitu : Pertama, diharapkan kepada
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu secara proaktif untuk dapat meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia, yaitu melalui training/diklat ataupun pengiriman pegawai untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Kedua, untuk selalu mendorong minat swasta
melakukan dan meningkatkan investasinya ke daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Kata kunci : Potensi Sektor Ekonomi, Location Quotient, Kesempatan Kerja

ABSTRACT
In the development of a region is necessary to superior economic sectors to be reliable for
the development of the area. The purpose of research is to 1) Determine the economic sectors that
have potential to be developed in order to increase economic activity in Ogan Komering Ulu, 2)
Knowing employment in economic sectors that have potential in Ogan Komering Ulu.Data were
analyzed by method 1) Location Quotient, 2) Employment elasticity. Based on the results of this
study concluded that 1) the value of LQ in Ogan Komering Ulu year 1993-2002 there are 3 (three)
sectors that have the potential to be developed, the Agricultural Sector with the highest potential
value of LQ (1.45) and then followed the Building Sector (1.17) and The Services Sector (1.14).
The third sector is a sector basis for Ogan Komering Ulu. 2) The economic sectors that could
potentially positive effect on employment in Ogan Komering Ulu.Advice can be given as follows:
The first, the Government is expected to Ogan Komering Ulu proactively to improve the quality of
human resources, through training / training or sending employees to continue their studies to a
higher level. The second, for always encouraging private investment and increase its investment to
perform Ogan Komering Ulu area.

Keywords : The potential Economic Sectors, Location Quotient, Job Opportunity

Tanggal masuk naskah : 18 Juni 2012


Tanggal disetujui : 6Desember2012

Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan


Jl. Demang Lebar Daun No.4864 Palembang Hp. 081367716737
Email: yuli_balitbangda@yahoo.com

244 Yuliana :
Potensi Sektor Ekonomi Dan KeterkaitannyaDengan Kesempatan Kerja
Di KabupatenOgan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

PENDAHULUAN panjang. Dengan demikian


pembangunan ekonomi tidak dapat
Pembangunan sebagai konsep
secara sederhana diartikan dengan
yang dinamis di Indonesia berarti
pertumbuhan ataupun industrialisasi.
merupakan aktivitas usaha yang
Di dalampembangunanekonomi,
dilakukan secara berkelanjutan, untuk
pemerataanpendapatan yang lebihadil di
mencapai tujuan masyarakat adil dan
Negara-
makmur. Pembangunan merupakan
negaraberkembangmerupakankondisipe
suatu proses yang berlangsungsaling
ntingatausyarat yang
berhubungan dan saling melengkapi satu
harusdiadakangunamenunjangpertumbu
sama lain sesuai batasan atau rumusan
hanekonomi(2).
implisit dari tujuan pembangunan itu
Dalamkonteksekonomidaerah,
sendiri. Konsep pembangunan menurut
proses
Kuklinski(1)mengandung unsur tujuan,
pembangunandaerahtidakdapatdipisahka
sasaran dan target yang merupakan
ndarisistemekonomipolitiksuatudaerah.P
suatu permasalahan hidup dan dinamis.
endekatansecarasektoraldalamperencan
Tujuan pembangunan terletak
aanselaludimulaidenganpertanyaanmend
pada proses dan dinamikanya,
asar yang menyangkutsektorapa yang
berlangsung secara terus menerus dan
perludikembangkanuntukmencapaipemb
tidak pernah terjadi begitu saja, dan
angunan. Selanjutnya,
sebenarnya sangat tergantung dari
dalamjenisapadanberapabanyak yang
kesinambungan pembangunan itu
harusdiproduksi,
sendiri, yang dilakukan dalam lingkup
kapanproduksidimulaisertadimanatiapsek
ruang dan waktu. Menurut Kuklinski
torakandilaksanakanataustrategiapa
(1972:10) tujuan pembangunan ekonomi
yang perludilakukan(3).
senantiasa mulai ditekankan pada awal
Di dalam pembangunan suatu
kegiatan perencanaan pembangunan,
daerah diperlukan adanya sektor
kemudian dimasukkan sebagai langkah
ekonomi unggulan yang dapat dijadikan
untuk mencapai sasaran pemerataan
andalan bagi perkembangan daerah
pendapatan dan hasil pembangunan
tersebut. Menurut Taufik dan Syirod hal
yang seadil-adilnya bagi masyarakat.
ini sangat penting karena sektor tersebut
Pengertian pembangunan ekonomi pada
dapat memberikan dua sumbangan
umumnya didefinisikan sebagai suatu
sebagai berikut(4) :
proses yang menyebabkan pendapatan
per kapita penduduk suatu masyarakat
(1) Secara langsung menimbulkan
kenaikan pada pendapatan faktor-
atau bangsa meningkat dalam jangka

Yuliana : 245
Potensi Sektor Ekonomi Dan KeterkaitannyaDengan Kesempatan Kerja
Di KabupatenOgan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

faktor produksi daerah dan movement).(6)Adanyakemungkinanmasuk


pendapatan daerah. dankeluarnyaarusperpindahantenagakerj
(2) Menciptakan permintaan atas adan modal
produksi industri lokal. sangatbesarpengaruhnyaterhadapberbe
da-bedanyatingkatpertumbuhandaerah.
Kondisi daerah satu dengan
Meskipun stock sumber-
daerah lainnya bisa berbeda karena
sumbernasionalsudahtertentu,
disebabkan oleh letak geografis, sumber
tetapianalisadinamika stock
daya dan lain sebagainya. Itulah
itusendiriakanbertambahbesar,
sebabnya setiap daerah memiliki potensi
sehinggatingkatpertumbuhansuatudaera
atau keunggulan yang berbeda pula
hdapatsajalebihtinggidaritingkat normal
dalam kegiatan ekonominya. Potensi yang
atau kelebihan ini selanjutnya dapat dicapaiperekonomiannasionalatausebalik
dimanfaatkan menjadi kegiatan nya.
pendorong bagi pertumbuhan ekonomi Masalah pokok dalam
daerah yang bersangkutan. pembangunan suatu daerah terletak
Pertumbuhanekonomimerupakan pada penekanan terhadap kebijakan-
salahsatuindikator yang kebijakan pembangunan yang
amatpentingdalammelakukananalisistent didasarkan pada kekhasan daerah yang
angpembangunanekonomisuatunegaraat bersangkutan (endogenous
audaerah.Pertumbuhanekonomimenunju development) dengan menggunakan
kkansejauhmanaaktivitasperekonomiana
potensi sumber daya manusia,
kanmenghasilkantambahanpendapatanm
kelembagaan, dan sumber daya fisik
asyarakatpadasuatuperiodetertentu.
secara lokal (daerah). Orientasi ini
Perekonomiandianggapmengalamipertu
mengarahkan pada pengambilan inisiatif-
mbuhanbilaseluruhbalasjasariilterhadapp
inisiatif yang berasal dari daerah tersebut
enggunaanfaktorproduksipadatahunterte
dalam proses pembangunan untuk
ntulebihbesardaripadatahunsebelumnya.
menciptakan kesempatan kerja baru dan
Denganadanyapertumbuhanekonomimak
merangsang peningkatan kegiatan
adiharapkanpendapatanmasyarakatseba ekonomi.
gaipemilikfaktorproduksijugaakanturutme Beberapa potensi dan
ningkat(5). keunggulan yang dimiliki Pemerintah
Richardson Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
berpendapatbahwaanalisapertumbuhand antara lain kedudukan geografis bagi
aerahdititikberatkanpadaperpindahanfakt perdagangan antar wilayah yang
or (factor

246 Yuliana :
Potensi Sektor Ekonomi Dan Keterkaitannya Dengan Kesempatan Kerja
Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

merupakan perlintasan dari kawasan tanah, emas dan nikel, Uranium, besi,
Pulau Sumatera ke Pulau Jawa dan intan, semen dan batubara, dan lain-lain.
sebaliknya, juga kekayaan energi dan Kemudian untuk lebih jelasnya potensi
sumber daya alam yang potensial untuk daerah yang dimiliki tertuang pada Tabel
dikembangkan bagi tulang punggung 1 di bawah ini.
perekonomian daerah ini seperti minyak

Tabel 1
Sumber Daya Alam yang Potensial
di Kabupaten Ogan Komering Ulu

No Sumber Daya Alam Lokasi


1 Minyak Tanah Kecamatan Peninjauan
(Survei oleh Geolog Jerman pada tahun Kecamatan Pengandonan
1940, 1942, 1956 dan 1958) Kecamatan Banding Agung
Kecamatan Muara Dua
Kecamatan Muara Dua Kisam
Kecamatan Pulau Beringin
Kecamatan Cempaka
2 Emas, Nikel, Uranium Kecamatan Simpang
(Survei yang sama) Kecamatan Pulau Beringin
3 Besi Kecamatan Buay Madang
(Survei Geolog Jerman dan Departemen Kecamatan Pulau Beringin
Perindustrian Bidang Penelitian, Bandung)
4 Intan Kecamatan Pulau Beringin
(Survei oleh tenaga ahli dari Jerman)
5 Semen Kecamatan Baturaja Timur dan
Baturaja Barat
6 Batubara Kecamatan Banding Agung
Kecamatan Pengandonan
Kecamatan Peninjauan
(7)
Sumber : - BPS Kab. OKU, OKU Dalam Angka 2002

Di samping keunggulan tersebut angkatan kerja yang tidak sesuai


Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan dengan permintaan tenaga kerja dari
Komering Ulu (OKU) juga tidak menutup berbagai sektor baik dari segi pendidikan
mata terhadap keterbatasan kemampuan (SDM) maupun dari segi jumlahnya.
dalam pengembangan (Indikator Ekonomi Kabupaten OKU,
perekonomiannya, antara lain besarnya 2002:1).

Yuliana : 247
Potensi Sektor Ekonomi Dan KeterkaitannyaDengan Kesempatan Kerja
Di KabupatenOgan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

Tabel 2
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke atas yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2001 dan 2002
di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Tahun Lapangan Pekerjaan Jumlah


A (%) M (%) S (%) % N
2001 83,01 2,72 14,27 100 577.317
2002 83,04 2,08 15,43 100 623.847
Sumber : Situasi dan Permasalahan Ketenagakerjaan Kab. OKU 2002
Ket : A = Pertanian
M = Pertambangan; Industri; Listrik, Gas dan Air; Bangunan
S = Perdagangan; Transportasi; Keuangan; Jasa-jasa

Pada Tabel 2 terlihat bahwa tenaga kerja Komering Ulu Provinsi Sumatera
di Kabupaten Ogan Komering Ulu masih Selatan”.
didominasi oleh Sektor Primer, dimana
RUMUSAN MASALAH
pada tahun 2001 sebesar 83,01 persen
Berdasarkan uraian di atas maka
dan tahun 2002 sebesar 83,04 persen.
permasalahan yang dapat dikemukakan
Tampak Sektor Sekunder juga telah
adalah sebagai berikut : 1) Sektor
mendominasi penyerapan tenaga kerja,
ekonomi manakah yang mempunyai
tahun 2001 sebesar 14,27 persen dan
potensi untuk dikembangkan guna
tahun 2002 sebesar 15,43 persen.
meningkatkan kegiatan ekonomi daerah
Untuk melihat dan meningkatkan
Kabupaten Ogan Komering Ulu? 2)
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan
Bagaimana kesempatan kerja pada
Komering Ulu di masa yang akan datang,
sektor ekonomi yang mempunyai potensi
maka perlu diketahui mengenai potensi
di Kabupaten Ogan Komering Ulu?
sektoral Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Hal ini perlu dilakukan guna mendukung
TUJUAN PENELITIAN
dan memberikan arahan bagi
1) Mengetahui sektor ekonomi yang
pelaksanaan pembangunan di
mempunyai potensi untuk dikembangkan
Kabupaten Ogan Komering Ulu.
guna meningkatkan kegiatan ekonomi di
Berdasarkan uraian di atas, maka
Kabupaten Ogan Komering Ulu. 2)
peneliti tertarik untuk melakukan
Mengetahui kesempatan kerja pada
penelitian dengan judul “Potensi Sektor
sektor ekonomi yang mempunyai potensi
Ekonomi dan Keterkaitannya dengan
di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Kesempatan Kerja di Kabupaten Ogan
METODOLOGI

248 Yuliana :
Potensi Sektor Ekonomi Dan Keterkaitannya Dengan Kesempatan Kerja
Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

Jenis penelitian ini adalah Penelitian


=
Deskriptif, meliputi pengumpulan data
untuk diuji hipotesis. Analisis khususnya
Dimana :
ditekankan pada sektor-sektor kegiatan vi = nilai tambah dari industri di suatu
ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu daerah
vt = nilai tambah total daerah tersebut
periode 1993-2002 yang meliputi Sektor Vi = nilai tambah dari industri sejenis
Pertanian, Sektor Pertambangan dan secara regional/provinsi
Vt = nilai tambah regional/provinsi
Penggalian, Sektor Industri Pengolahan,
Sektor Listrik, Gas dan Air Minum, Sektor Nilai LQ dapat dipakai sebagai
Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel indikator untuk menentukan apakah
dan Restoran, Sektor Angkutan dan sektor tertentu dalam suatu wilayah
Komunikasi, Sektor Keuangan, Sewa merupakan sektor basis atau bukan. Bila
dan Jasa Perusahaan, Sektor Jasa-jasa. nilai LQ sektor i di daerah j melebihi
Data yang digunakan dalam angka satu (LQ>1) hal ini merupakan
penelitian ini adalah data sekunder. bahwa sektor tersebut adalah sektor
Sumber data diantaranya adalah berasal basis. Demikian pula sebaliknya nilai LQ
dari Badan Pusat Statistik (BPS) kurang dari satu (LQ<1) menunjukkan
Kabupaten OKU, BPS Provinsi Sumatera bahwa bukan sektor basis.
Selatan, OKU Dalam Angka, dan sumber
Elastisitas Kesempatan Kerja
lainnya yang menunjang penelitian ini.
Koofisien elastisitas merupakan
Metode Analisis angka yang menunjukkan besarnya
Location Quotient (LQ) persentase jumlah tenaga kerja yang
Metode LQ dalam penelitian ini dibutuhkan atau diminta terhadap
menggunakan variabel nilai tambah besarnya persentase perubahan jumlah
(PDRB), dengan membandingkan output pada sektor andalan. Jadi dengan
pangsa relatif nilai tambah sektor i di menggunakan koofisien ini dapat
daerah j terhadap nilai tambah total dihitung pertambahan kebutuhan tenaga
daerah bersangkutan dengan pangsa kerja sebagai akibat pertumbuhan nilai
relatif pendapatan sektor i pada tingkat produksinya.
Provinsi Sumatera Selatan (terhadap Elastistas merupakan koofisien
total nilai tambahProvinsi Sumatera daya serap lapangan kerja. Koofisien ini
Selatan). Menurut Arsyad (1993:317)(8) menunjukkan besarnya persentase
rumus LQ sebagai berikut : jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
atau diminta terhadap besarnya
persentase perubahan jumlah output.

Yuliana : 249
Potensi Sektor Ekonomi Dan KeterkaitannyaDengan Kesempatan Kerja
Di KabupatenOgan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

Adapun rumus untuk menghitung ∆ PDRB = Laju pertumbuhan ekonomi


elastisitas kesempatan kerja adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai berikut :
Laju pertumbuhan ekonomi

= Kabupaten OKU dapat dilihat pada tabel

Keterangan : 3 di bawah ini.
Ekk = Elastisitas kesempatan kerja
∆ KK = Laju pertumbuhan kesempatan
kerja

Tabel 3
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten OKU
Menurut Lapangan Usaha Tahun 1994-2002

No Lapangan Usaha Pertumbuhan (%)


1994 1997 1998 2002
1 Pertanian 7,70 0,48 4,82 6,04
2 Pertambangan&Penggalian 5,39 2,11 -10,90 6,21
3 Industri Pengolahan 13,61 4,17 -13,84 3,01
4 Listrik, Gas dan Air 2,80 14,82 9,83 8,61
5 Bangunan 21,86 2,96 -37,08 3,64
6 Perdagangan,Hotel&Restora 9,04 2,05 -1,49 6,61
7 n 7,28 8,18 2,16 6,82
8 Pengangkutan&Komunikasi 3,41 5,33 2,90 4,87
9 Keuangan,Persewaan&Jasa 1,34 3,38 -1,05 1,66
Jasa-jasa
PDRB dengan Migas 7,73 2,37 -6,02 5,20
PDRB Tanpa Migas 9,19 2,47 -6,87 5,02
Sumber : OKU Dalam Angka, BPS Kab. OKU, 2002

Perekonomian Kabupaten OKU tidak berakibatlangsungterhadapSektorPertani


dapat melepaskan diri dari percaturan an,
perekonomian Nasional, dimana selama keterkaitanantaraSektorPertaniandengan
tahun 2002 perekonomian daerah ini Agroindustri
mencapai pertumbuhan sekitar 5,20 berpengaruhnyataterhadapproduksipadi.
persen termasuk minyak dan gas bumi, Mahalnyabiayapupuk, pembeliansaprodi,
sementara tidak termasuk minyak dan upahtenagakerjadanjumlahcicilankreditb
gas bumi tumbuh sekitar 5,02 persen. erpengaruhterhadapskalahasilproduksi.
SektorPertanianmengalamipenur Di sisilainproduksipadi yang
unan yang cukup tajam sebesar 0,48 dijualdenganhargarendahtidakseimbangd
persenpadatahun enganbiaya yang telahdikeluarkanpetani.
1997.Adanyakrisisekonomisejaktahun Hargaproduksipadiberdampakburukbagik
1997 ehidupanpetani.Hal

250 Yuliana :
Potensi Sektor Ekonomi Dan Keterkaitannya Dengan Kesempatan Kerja
Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

inidapatdiamatidaritingkatpendapatan sektor digolongkan ke dalam sektor basis


yang diterimapetani. atau sektor bukan basis.
Produksi padi merupakan Untuk membuktikan apakah
komoditi pangan yang sangat strategis suatu Sektor Pertanian merupakan
dan sangat besar pengaruhnya terhadap sektor yang potensial untuk
stabilitas ekonomi dan stabilitas dikembangkan bagi pertumbuhan
keamanan, sehingga pemerintah ekonomi di Kabupaten OKU, terlebih
berusaha semaksimal mungkin menjaga dahulu dilakukan perhitungan nilai LQ
stabilitas harga padi (beras). Kenaikan berdasarkan indikator pendapatan yaitu
harga padi (beras) akan berdampak luas, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
salah satunya berpengaruh ke tingkat atas dasar harga konstan. Konsep LQ
inflasi, karena beras merupakan mengatakan bahwa nilai LQ lebih besar
makanan pokok sebagian besar rakyat dari satu (LQ>1), maka sektor tersebut
Indonesia, merupakan sektor basis yang memiliki
takterkecualimasyarakatOganKomeringU kemampuan ekspor ke wilayah lainnya
lu. serta dapat dijadikan andalan atau
tumpuan perkembangan kegiatan
Analisis Location Quotient (LQ)
ekonomi. Sebaliknya bila nilai LQ kurang
Untuk melihat potensi sektor-
dari satu (LQ<1), maka sektor tersebut
sektor ekonomi digunakan perhitungan
cenderung mengimpor dari wilayah lain
“Location Quotient” (LQ). Cara ini
atau hanya mampu untuk memenuhi
digunakan untuk mengidentifikasi
kebutuhan daerah sendiri dan umumnya
keunggulan sektor-sektor ekonomi
disebut sektor bukan basis.
Kabupaten OKU. Perhitungan LQ ini
Hasil perhitungan LQ di
disamping untuk membuktikan
Kabupaten OKU berdasarkan indikator
kebenaran hipotesis yang telah
pendapatan PDRB dapat dilihat pada
dikembangkan juga dipakai sebagai
Tabel 4 sebagai berikut :
dasar untuk menentukan apakah suatu

Tabel 4
Location Quotient Sektor Perekonomian Kab. OKU Tahun 1993-2002

LQ
No Lapangan Usaha
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
1 Pertanian 1,64 1,61 1,61 1,65 1,67 1,65 1,66 1,70 1,73 1,74

2 Pertambangan&Peng 0,62 0,58 0,59 0,57 0,58 0,49 0,53 0,53 0,58 0,59
galian

Yuliana : 251
Potensi Sektor Ekonomi Dan KeterkaitannyaDengan Kesempatan Kerja
Di KabupatenOgan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

3 Industri Pengolahan 0,57 0,59 0,62 0,64 0,65 0,57 0,62 0,62 0,61 0,60

4 Listrik, Gas dan Air 0,27 0,24 0,23 0,23 0,24 0,25 0,26 0,26 0,27 0,27

5 Bangunan 1,44 1,54 1,50 1,51 1,50 1,55 1,39 1,46 1,41 1,39

6 Perdagangan,Hotel& 1,06 1,06 1,03 0,99 0,94 1,03 0,98 0,93 0,92 0,92
Restoran

7 Pengangkutan&Komu 0,37 0,35 0,36 0,36 0,38 0,42 0,45 0,45 0,45 0,45
nikasi

8 Keuangan,Persewaa 0,99 0,93 0,93 0,95 0,98 1,19 1,30 1,44 1,42 1,44
n&Jasa

9 Jasa-jasa 1,32 1,30 1,30 1,32 1,37 1,35 1,32 1,39 1,36 1,34

Selama tahun 1993-2002 sektor baiknya, maka hal ini selanjutnya akan
ekonomi yang berpotensi untuk dapat meningkatkan pendapatan per
dikembangkan di Kabupaten OKU kapita masyarakat sehingga permintaan
adalah Sektor Pertanian, Sektor akan barang dan jasa meningkat. Kalau
Bangunan dan Sektor Jasa-jasa. Dari hal ini terjadi, maka akan meningkatkan
sembilan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU.
nilai besaran LQ yang lebih kecil dari
satu (LQ<1) yaitu Sektor Pertambangan Elastisitas Kesempatan Kerja
dan Penggalian, Sektor Industri Apabila nilai E>1 (elastistas
Pengolahan, Sektor Listrik, Gas dan Air kesempatan kerja lebih besar dari 1),
Bersih, Sektor Perdagangan, Hotel dan maka kesempatan kerja bersifat elastis,
Restoran, Sektor Pengangkutan dan artinya persentase pertumbuhan output
Komunikasi, Sektor Keuangan, sebesar 1 persen akan mengakibatkan
Persewaan dan Jasa Perusahaan. Hal ini perubahan kesempatan kerja lebih besar
menunjukkan bahwa ke-6 (enam) sektor dari 1 persen. Jika E<1, maka
ekonomi ini tidak memiliki keunggulan kesempatan kerja bersifat inelastis,
lokasi bila dibandingkan dengan 3 (tiga) artinya setiap perubahan output sebesar
sektor lainnya. 1 persen akan mengakibatkan
Meningkatnya besaran nilai LQ perubahan kesempatan kerja kurang dari
pada Sektor Pertanian tidak terlepas dari 1 persen. Jika E=1, maka kesempatan
adanya kekayaan alam yang dimiliki oleh kerja bersifat unitary, artinya persentase
Kabupaten OKU yaitu lahan pertanian perubahan output ssama besarnya
yang subur dan luas. Ini berarti bila dengan persentase perubahan
kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten kesempatan kerja.
OKU dapat dimanfaatkan dengan sebaik-

252 Yuliana :
Potensi Sektor Ekonomi Dan Keterkaitannya Dengan Kesempatan Kerja
Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

Dengan membandingkan laju pertumbuhan ekonomi. Angka elastistas


pertumbuhan kesempatan kerja dengan jumlah pekerja terhadap nilai tambah
laju pertumbuhan PDRB akan di dapat sebenarnya tersirat suatu asumsi bahwa
besarnya nilai elastisitas kesempatan pertumbuhan pekerja di suatu sektor
kerja yang menggambarkan besarnya adalah akibat dari pertumbuhan nilai
jumlah tenaga kerja yang dapat diserap produksi nyata sektor tersebut.
sektor ekonomi karena adanya

Tabel 5
Elastisitas Kesempatan Kerja Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2002

No Sektor Ekonomi Laju Laju Koefisien


Pertumbuhan Pertumbuhan Elastisitas
Kesempatan Ekonomi
Kerja
1 Pertanian 8,76 6,04 1,45
2 Pertambangan&Penggalian 2,47 6,21 0,40
3 Industri Pengolahan 4,13 3.01 1,37
4 Listrik, Gas dan Air 2,14 8,61 0,25
5 Bangunan 4,25 3,64 1,17
6 Perdagangan,Hotel&Restoran 6,89 6,61 1,04
7 Pengangkutan&Komunikasi 4,68 6,82 0,69
8 Keuangan,Persewaan&Jasa 2,36 4,87 0,48
9 Jasa-jasa 1,89 1,66 1,14
TOTAL 3,84 5,02 0,76

Elastisitas kesempatan kerja di menunjukkan kesenjangan dibandingkan


Kabupaten OKU masih rendah (0,76) peranannya dalam pembentukan PDRB.
belum elastis. Hal ini dimungkinkan Dengan laju pertumbuhan PDRB yang
investasi yang ditanamkan PMA dan cukup tinggi dan mempunyai teknologi
PMDN sebagian besar pada industri padat modal. Penerimaan tenaga
padat modal. kerjanya membutuhkan persyaratan
Berdasarkan angka koefisien terutama dalam hal tingkat pendidikan
elastisitas kesempatan kerja dapat dan ketrampilan. Akibatnya tenaga kerja
diketahui bahwa Sektor Pertambangan yang kurang mempunyai ketrampilan
dan Penggalian mempunyai elastistas susah masuk.
sebesar 0,40 yang berarti setiap Penyerapan tenaga kerja yang
kenaikan PDRB 1 persen dapat relatif lebih besar dengan nilai elastisitas
menyerap tenaga kerja 0,40 persen. lebih besar dari 1 terdapat pada Sektor
Penyerapan tenaga kerja di sektor ini Pertanian (1,45), Sektor Industri

Yuliana : 253
Potensi Sektor Ekonomi Dan KeterkaitannyaDengan Kesempatan Kerja
Di KabupatenOgan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

Pengolahan (1,37), Sektor Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran,


(1,17), Sektor Perdagangan, Hotel dan Sektor Jasa-jasa karena sebagian
Restoran (1,04), dan Sektor Jasa-jasa terserap di sektor informal yang tidak
(1,14). Angka ini mencerminkan bahwa membutuhkan pendidikan yang tinggi
setiap terjadi kenaikan PDRB sebesar 1 sehingga besar tingkat produktivitas
persen dapat menyerap jumlah tenaga tenaga kerjanya rendah. Pada Sektor
kerja lebih dari 1 persen. Besarnya Industri sebagian besar tenaga kerja
penyerapan tenaga kerja di Sektor terserap pada industri kecil dan rumah
Pertanian, Sektor Bangunan, Sektor tangga.

Tabel 6
Location Quotient dan Elastisitas Kesempatan Kerja
Kabupaten Ogan Komering Ulu

Metode Sektor Ekonomi Elastisitas


Kesempatan Kerja
Hasil LQ 1. Pertanian 1,45
2. Bangunan 1,17
3. Jasa-jasa 1,14

Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa berpotensi untuk dikembangkan, yakni


sektor-sektor tersebut dapat menyerap Sektor Pertanian yang paling tinggi
tenaga kerja yang cukup besar. Hal ini potensinya dengan nilai LQ (1,45)
disebabkan karena di sektor tersebut kemudian disusul Sektor Bangunan
relatif lebih mudah menyerap tenaga (1,17) dan Sektor Jasa-jasa (1,14).
kerja yang berpendidikan lebih rendah. Ketiga sektor ini merupakan sektor basis
bagi Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Sektor-sektorekonomi yang
Sektor-sektor ekonomi yang
berpotensiberpengaruhpositifterhadapke
berpotensi berpengaruh positif terhadap
sempatankerja di Kabupaten OKU.
kesempatan kerja di Kabupaten Ogan
Komering Ulu.

Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu:
KESIMPULAN DAN SARAN
Pertama, diharapkan kepada Pemerintah
Kesimpulan
Kabupaten Ogan Komering Ulu secara
Hasil perhitungan nilai LQ di
proaktif untuk dapat meningkatkan
Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun
kualitas Sumber Daya Manusia, yaitu
1993-2002 terdapat 3 (tiga) sektor yang

254 Yuliana :
Potensi Sektor Ekonomi Dan Keterkaitannya Dengan Kesempatan Kerja
Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012

melalui training/diklat ataupun DAFTAR PUSTAKA


pengiriman pegawai untuk melanjutkan 1. Kuklinski, 1972, Applying The
Growth Pole Concept to Regional
studi ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini
Policy in Canada and India, Journal
mengingat bahwa peningkatan kualitas Economic America, Volume Limited
Editions
SDM akan meningkatkan produktivitas
tenaga kerja. Selanjutnya akan 2. Todaro, 2000, Pembangunan
Ekonomi di DuniaKetiga, Ghalia
meningkatkan produksi sehingga
Indonesia, Jakarta
kegiatan ekonomipun akan semakin
3. Azis, Iwan Jaya, 1994, IlmuEkonomi
bertambah tinggi yang pada akhirnya
Regional danBeberapaAplikasinya di
akan meningkatkan pertumbuhan Indonesia, Editor :
MarsudiDjojodipuro, LPFE UI,
ekonomi daerah.Kedua, untuk dapat
Jakarta
meningkatkan peranan investasi swasta
4. M.Taufik, S. Syirod, 2002, Potensi
dalam memacu pertumbuhan ekonomi
Relatif Sektor-sektor Ekonomi
Kabupaten Ogan Komering Ulu, maka Provinsi Sumatera Selatan. Kajian
Ekonomi, Program Studi Ilmu
disarankan kebijakan pemerintah daerah
Ekonomi Program Pasca Sarjana-
dapat memberikan prioritas untuk selalu Universitas Sriwijaya
mendorong minat swasta melakukan dan
5. Diklat, 2003, Pertumbuhan Daerah,
meningkatkan investasinya ke daerah LPEM FE UI, Jakarta
Kabupaten Ogan Komering Ulu.
6. Richardson, H.W, 1979, Regional
Kebijakan-kebijakan tersebut mencakup Economic, University of Illionis Press
penyediaan iklim usaha yang sehat dan
7. BPS OKU, Ogan Komering Ulu
aman, membantu lancarnya arus modal Dalam Angka, 1993-2002
masuk, membantu usaha ekonomi kecil
8. Arsyad, Lincolyn, 1999, Ekonomi
dan menengah dalam permodalan. Pembangunan, STIE YKPN,
Yogyakarta

Yuliana : 255
Potensi Sektor Ekonomi Dan KeterkaitannyaDengan Kesempatan Kerja
Di KabupatenOgan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan

Anda mungkin juga menyukai