Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN ALAT SUNTIK

AUTODISABLE

No. Dokumen :
TUBABA /2020
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2020
Halaman :1/2
UPTD
PUSKESMAS Essy Novia, A.Md.Keb
RANAP NIP.196812281987112001
KARTARAHARJA
1. Pengertian Penggunaan alat suntik Auto-Disable adalah penggunaan alat suntik yang
setelah dipakai mengunci sendiri dan hanya dapat dipakai sekali. Alat
suntik ini yang direkomendasikan untuk semua jenis pelayanan imunisasi.
Setiap alat suntikan AD adalah steril dan diberi segel oleh pabrik. Semua
alat suntik AD mempunyai penutup plastik untuk menjaga agar jarum
tetap steril dan beberapa juga memiliki penutup pada pistonnya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk melaksanakan


penggunaan alat suntik Auto- Disable.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas RANAP Kartaraharja Nomor : 2020 tentang


pelaksanaan Imunisasi

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Republik indonesia nomor 12 tahun 2017 tentang


penyelenggaraan imunisasi.
2. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi di Masa Pandemi COVID-19
tahun 2020

5. Persiapan Alat dan Bahan :

1. Alat suntik AD
2. Masker
3. Handscon
4. FS
5. Hasmat/ gown/ APD lainnya
6. HS/ air mengalir
7. Sepatu boots

6. Langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan Kemudian Pakai hanscoon lalu memakai


hasmat, sepatu boots, masker medis, Fs
2. Keluarkan alat suntik dan jarum dari bungkus plastik ( lepaskan dan
buka ujung piston alat suntik dari paket ) atau lepaskan tutup
plastiknya
3. Pasang jarum pada alat suntik jika belum terpasang
4. Lepaskan tutup jarum tanpa menyentuh jarum
5. Masukkan jarum kedalam vial/ ampul vaksin dan arahkan ujung jarum
ke bagian paling rendah dari dasar vial/ ampul ( dibawah permukaan
vaksin)
6. Tarik piston untuk mengisi alat suntik. Piston secara otomastis akan
berhenti setelah melewati tanda 0,05ml atau 0,5ml dan ada akan
mendengarkan bunyi “klik”
7. Tekan/ dorong piston hingga isi alat suntik sesuai dosis 0,05ml atau
0,5ml. Lepaskan jarum dari botol. Untuk menghilangkan gelembung
udara, pegang alat suntik tegak lurus dan buka penyumbatnya
8. Kemudian tekan hati- hati ketanda tutup
9. Tentukan tempat suntikan
10. Dorong piston kedepan dan suntikan vaksin. Setelah suntikan, piston
secara otomatis akan mengunci dan alat suntik tidak bisa digunakan
lagi jangan lagi menutup jarum setelah digunakan
11. Segera masukkan jarum dan alat suntik langsung kedalam safety box.
Safety box adalah penampung ADS Bekas yang tahan bocor dan tahan
tusukan.
Keuntungan alat suntik AD :
12. Sterilitas ADS terjamin, alat ini mengeliminasi penyebaran penyakit
dari penerima vaksin keorang lain yang disebabkan oleh penggunaan
jarum dan alat suntik yang terkontaminasi.
13. Lepaskan APD kecuali masker dan fs lalu Cuci tangan petugas
7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Observasi pasien 30 menit setelah imunisasi


perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Posyandu, pustu, puskesmas

10. Dokumen -
terkait

11. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


historis

Anda mungkin juga menyukai