Anda di halaman 1dari 8

Nama : Zikri nanda

Nim : 2137087
Mk : Enabling Skill
Prodi : Teknik Informatika

A. Problem Solving dan Pemecahan masalah Problem Solving

1. Problem Solving
Pemecahan masalah merupakan suatu prosedur yang didalamnya terdapat langkah-langkah
yang harus diikuti dalam memecahkan masalah yang dihadapi seseorang sebagai perorangan
atau seseorang sebagai pemimpin organisasi atau keanggotaan organisasi.Apa itu masalah?
Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan(terlihat atau ridak terlihat) dimana antara
yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai.Atau terdapat hambatan antara yang
diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya.
Langkah-Langkah dalam pemecahan
menurut Anderson:

1. Pengenalan dan pendefenisian masalah

2. Penentuan sejumlah solusi alternatif

3. Penentuan kriteria yang akan digunakan dalam


mengevaluasi solusi alternatif

4. Evaluasi solusi alternatif

5. Pemilihan solusi alternatif terpilih

6. Implentasi solusi alternatif terpilih

7. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk menentukan


diperolehnya solusi yang memuaskan.
A. Pengidentifikasian Masalah

Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara goal dan objective organisasi dengan kinerja
Aktual, Faktor yang menggangu identifikasi masalah:
 Persepsi terhadap masalah
 Penetapan masalah dalam lingkup solusi
 Identifikasi gejala sebagai masalah

B. Pengembangan Alternatif
 Alternatif (Potensi Solusi) harus dikembangkan (lingkungan internal & eksternal) dan
konsekuensi/akibat yang mungkin timbul dari setiap alternatif.
 Perlu mempertimbangkan kendala waktu & biaya; banyaknya alternatif dengan kecepatan
keputusan yang diambil.
 Cara untuk kembangkan alternatif adalah dengan analisis skenario.

C. Pembuatan Keputusan:
 Proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisian sesuai dengan
situasi.
 Untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi

D. Pemilihan Alternatif
 Pemilihan alternatif yang dipilih berdasarkan hasil/keluaran yang sesuai objective.
 Perlu mempertimbangkan dampak alternatif + dan - terhadap objective yang lain (tujuan
yang satu optimal sedangkan tujuan yang lain tidak optimal).
 Tidak mungkin solusi keputusan akan memuaskan semuanya, tetapi yang optimal adalah
yang sesuai standar.

E. Penerapan Keputusan
 Keputusan yang baik adalah yang efektif untuk implementasi
 Perlu pengujian terhadap perilaku orang terhadap keputusan tersebut.

F. Level strategik
 Berkaitan dengan penentuan sejumlah tujuan, sumberdaya, dan kebijakan organisasi
 Memprediksi masa depan lingkunan ekstrnal dan internal
 Harmonisasi karakteristik organisasi dengan leingkungannya

G. Level manajemen
 Pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan efektif
 Implementasi tujuan yang ditetapkan pada level strategik

H. Level pengetahuan
 Penilaian kembali sejumlah ide baru dalam menghasilkan produk jasa atau barang
 Penentuan cara untuk sosialisasi ide baru Penentuan cara untuk distribusi informasi
I. Level operasional
 Menentukan cara terbaik untuk menerapkan tugas khusus yang telah ditetapkan
Mengalokasikan sumberdaya sesuai dengan
 arahan level manajemen dan staregik

J. Gaya Pengambilan Keputusan


 Penghindar Masalah Mengabaikan informasi yang menunujukkan kesebuah masalah.
Para penghindari masalah ini tidak aktif dan tidak ingin menghadapi
masalah.

 Penyelesai Masalah Mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang muncul. Mereka


bersikap reaktif menghadapi masalah-masalah yang timbul.

 Pencari Masalah Seorang pencari masalah secara aktif mencari masalah-masalah


guna diselesaikan atau mencari peluang-peluang baru untuk
dikejar.

K. Model Pengambilan Keputusan


 Model Keputusan Klasik Berpandangan bahwa manager bertindak dalam kepastian.
Pendekatan klasik ini merupakan model yang sangat rasional
utuk pembuatan keputusan manajerial.

 Model Perilaku / Administratif Menurut Herbrt Simon, manager dalam pengambilan


keputusan menghadapi tiga kondisi :

(a) Informasi tidak sempurna dan tidak lengkap,


(b) Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality),
(c) Cepat puas (satisfice).
Macam Macam Keputusan

Keputusan jika dikaji dari proses pengambilan keputusan dikenal atas “Keputusan Auto
Generated dan Keputusan Induced”.

A. Keputusan Auto GeneratedKeputusan macam ini, adalah keputusan yang diambil dengan
cepat dan kurang memperhatikan,

mempertimbangkan data,informasi, fakta, dan lapangan keputusannya. Keputusan auto generated


ini biasa diambil dalam keadaan darurat. Sehingga, dikatakan bahwa keputusan auto generated
ini kurang baik, sebab resikonya besar. Tapi jika seorang decision maker dapat melakukan dan
berhasil baik maka pemimpin tersebut akan cepat maju.

b. Keputusan Induced

Keputusan induced diambil berdasarkan scientific management atau manajemen ilmiah, sehingga
keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya relatif kecil. Namun proses
pengambilan keputusannya lebih lama. Walaupun demikian pada dasarnya tujuan kedua macam
keputusan itu sama, yakni “ untuk mencapai hasil yang baik dan resiko yang sekecil–kecilnya”.

Teknik Teknik Pengambilan Keputusan

Seorang manajer dalam pengambilan keputusan dapat melakukannya dengan teknik-teknik


sebagai berikut :

a. Operation Research Yaitu dengan penggunaaan metode scientific (yang meliputi teknik-
teknik matematis) dalam analisis dan pemecahan masalah tertentu.

b. Linear Programming Yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga
vector analysis.

c. Gaming War Games Yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi.

d. Probability Yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi Rasional
atas hal hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan
diperhitungkan.
e. Ranking and Statistical Weighting Yaitu dengan cara : Melokalisasi berbagai faktor yang akan
mempengaruhi keputusan terakhir. Lalu menimbang faktor faktor yang dapat dibandingkan dan
yang tercakup dalam setiap alternatif.

Anda mungkin juga menyukai