Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Ekoturisme Wisata Rokan Hulu”

Disusun Oleh Kelompok :


Syarif Hasyim
Zikri Nanda
Ilham Puji Ahmad Fauzan
Ray Handika
Alvito Dian Deva

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Teknik Komunikasi Manusia Prasejarah"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah budaya melay riau. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang ekoturisme wisata rokan hulu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing ibu wirda janatul jannah.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ……………………………………………………………………….

BAB II
PEMBAHASAN
1. Bukit Suligi……………………………………………………………………………

2. Rumah Batu Serombou………………………………………………………………..

3. Hapanasan……………………………………………………………………………..

4. Batu Gajah…………………………………………………………………………….

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang Pariwisata merupakan industri yang mendunia dan menjadi suatu
bisnis yang semakin berkembang. Di Indonesia pariwisata telah memperlihatkan perannya
dengan nyata dalam memberikan konstribusinya terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya bangsa. Salah satu jenis wisata yang popular di Indonesia adalah wisata alam. Jenis
inilah yang paling utama bagi wisatawan mancanegara yang ingin mengetahui kebudayaan,
kesenian dan segala sesuatu yang dihubungkan dengan adat-istiadat dan kehidupan seni
budaya kita. Namun perkembangan tersebut dewasa ini agak terganggu. Banyak pihak yang
berharap bahwa sektor pariwisata dapat menjadi salah satu pemasok utama devisa negara.

Dibalik harapan besar Indonesia memang memiliki potensi alam dan budaya luar
biasa melimpah dan benar-benar layak dibanggakan sebagai “tambang” industri jasa
pariwisata yang masih luas dan belum banyak terjamah. Dengan keragaman kekayaan alam
dan budaya ini pariwisata diharapkan mampu melakukan pengemasan yang berkualitas.
Pendayagunaan itu secara maksimal harus direkayasa sedemikian rupa agar tidak merusak
penyangga kekayaan alam budaya. Disamping itu, harus mampu secara optimal memberi
nilai tamba ekonomis bagi setiap daerah pemilik potensi wisata. Provinsi Riau adalah sebuah
provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera, Ibu Kota Provinsi Riau
adalah Kota Pekanbaru. Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan
sumber 2 dayanya didominasi oleh Sumber Alam, terutama Minyak Bumi, Gas Alam, Karet,
Kelapa Sawit dan Perkebunan Serat. Kabupaten Rokan Hulu mempunyai beberapa macam
potensi, seperti: Perkebunan, Perikanan, Pertambangan dan Pariwisata.

Pariwisata Rokan Hulu cukup beragam yakni; Daya tarik wisata alam, daya tarik
wisata buatan dan daya tarik wisata cagar budaya dan daya tarik wisata minat khusus.
Kabupaten Rokan Hulu mempunyai beberapa objek wisata unggulan yakni; Air Panas
Suaman, Air Panas Hapanasan, Objek Wisata Danau Sipogas. Objek wisata Air Panas
Suaman dan Air Panas Hapansan memilki atraksi wisata yang sama yakni berupa keluarnya
air panas dari dalam perut bumi. Objek wisata air panas suaman merupakan objek wisata air
panas pertama di Rokan Hulu, namun yang terjadi pada saat ini objek wisata Air Panas
suaman mengalami penurunan jumlah kunjungan di bandingkan objek wisata Air Panas
Hapanasan oleh pemerintah, baik dalam tingkat daerah maupun nasional. Dengan semangat
otonomi daerah, mengharuskan pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menggali semua potensi
yang dimiliki dan mengharuskan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pengembangan potensi daerah. Langkah awal yang dapat dilakukan oleh pemerintah
daerah yaitu dengan melihat potensi-potensi yang dimilikinya mampu mengelolanya dengan
baik serta memperjuangkannya. Dalam krisis ekonomi global, salah satu sektor industri yang
tidak merasakan dampaknya adalah kepariwisataan. Oleh karena itu, dikalangan penentu
kebijakan perlu diingatkan bahwa dengan dilakukannya pembangunan sektor kepariwisataan
secara tidak langsung kemiskinan (poverty 3 allevication). Pariwisata yang dikelola dengan
baik juga dapat menambah salah satu pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pengembangan suatu objek wisata yang direncanakan dengan baik tidak hanya
memberikan keuntungan ekonomi yang memperbaiki taraf, kualitas dan pola hidup masyarat
setempat tetapi juga peningkatan dan pemeliharaan lingkungan yang baik. Namun demikian,
perlu disadari bahwa upaya-upaya pengembangan pariwisata yang dilaksanakan oleh
pemerintah sangat membutuhkan dukungan penuh dan partisipasi dari masyarakat yang ada
pada akhirnya diharapkan dapat terwujud iklim pariwisata yang kondusif bagi tumbuh dan
kembangnya pariwisata Indonesia yang berdaya saing. Maka dengan demikian dapat
diketahui bahwa arti penting sektor Pariwisata ini adalah sebagai salah satu unsur
peningkatan Pendapatan Asli Daerah selain itu juga diketahui bahwa sektor Pariwisata ini
juga bisa lebih memperkenalkan daerah pada dunia luar terutama dari sektor pariwisata dan
kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bukit Suligi

Bukit Suligi terletak di Desa Aliantan, Kabupten Rokan Hulu. Destinasi wisata ini
berupa perbukitan hutan tropis yang menarik pecinta alam. Pekikan siamang, suara
burung bersahutan, serta sejuknya udara perbukitan membuat perjalanan kian
mengasyikkan.
Bukit Suligi berada di ketinggian 812 meter dari permukaan air laut. Provinsi Riau
menetapkannya sebagai kawasan wisata baru dan dirancang bagi wisatawan minat
khusus, yakni mereka yang siap melintasi jalan menanjak, menerabas semak
belukar, dan perkebunan karet.
Kepala Desa Aliantan, Muhammad Rois mengatakan anugerah ini merupakan
kebanggaan untuk semua masyarakat Riau. "Saya sangat terharu atas apresiasi API.
Ini di luar dugaan, tetapi atas semangat kawan-kawan mulai dari RT, RW, hingga
sekolah-sekolah yang telah membantu melalui 'voting' SMS 'Suligi Hill' berhasil
meraih peringkat 1 apresiasi API 2019. Harapan kita ke depan Suligi Hill semakin
dikenal wisatawan mancanegara," katanya.
Muhammad Rois membeberkan apa saja rencana dia setelah Bukit Suligi
mendapatkan penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2019. Bersama perangkat
desa, dia akan membangun taman bunga, menanam pohon pinus, membuat kolam
renang di kawasan Gua Garuda, dan melakukan eksplorasi untuk membuka
aksesibilitas ke air terjun yang tingginya 75 meter.

2. Rumah Batu Serombou


A. Sejarah Rumah Batu Serombou
Sejak dari zaman dahulu, orang-orang Rokan Hulu dikenal memiliki keyakinan
Islam yang kuat, melalui suluk dan sejenisnya. Namun konon ceritanya, ada sebuah
kampung di daerah tersebut yang dihuni masyarakat yang jauh dari nilai-nilai agama.
Kondisi masyarakat sangat kacau dan bisa dikatakan sangat jauh dari aturan-aturan
agama. Melihat kondisi tersebut, seorang yang paling sakti diantara warga kampung
tersebut bersumpah untuk kehancuran kampungnya. Maka disumpahlah seluruh warga
kampung menjadi tiga buah batu yang bentuknya seperti rumah untuk berteduh. Batu
itu kini dikenal dengan sebutan batu rumah serembou. Sementara kampung lokasi
terjadinya sumpah tersebut saat ini merupakan daerah yang dikenal dengan nama desa
Tanjung Botong.
B. Tempat/Lokasi Rumah Batu Serombou
Bila Anda berniat ingin mengunjungi Rumah Batu Serombou, Anda perlu mencatat
alamat lengkapnya. Rumah Batu Serombou terletak di daerah desa Serombou Indah,
Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Lokasinya masuk lagi ke
dalam dari jalan raya provinsi.

Di kawasan wisata rumah Rumah Batu Serombou ini, Anda akan mendapatkan
pemandangan suasana alam yang masih asri. Selain itu, jika Anda ingin mengunjungi
objek wisata lainnya, juga tak sebegitu jauh. Di Kecamatan Rambah Hilir, Desa
Sejati, Anda juga bisa mengunjung makam raja-raja Rambah yang memiliki nilai
sejarah di masa lalu.

3. Hapasan
Hapanasan objek wisata yang memiliki sumber air panas alami yang dijadikan sebagai
lokasi objek wisata unggulan kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Lokasi wisata Air Panas
Hapanasan ini terletak di Kecamatan Rambah. Atau sekitar 9 km dari pusat Kota
Pasirpangaraian. Jika tubuh merasa penat dan pikiran sedikit kacau, sangat cocok berkunjung
ke kawasan wisata Hapanasan yang berada di lokasi yang masih asri dan tentu saja sejuk.
Merendam kaki dan tubuh di air hangat yang suam-suam kuku dari sumber air panas alami
tentunya akan mampu merilekskan tubuh dan pikiran.
Suhu air panas yang tersedia di lokasi wisata ini juga cukup bervariasi, mulai dari 56 derajat
celcius hingga 58 derajat celcius.Objek wisata diperkirakan seluas 8 hektar, Di sini para
pengunjung dapat menikmati wisata air panas sekaligus beberapa aspek menarik yang
disajikan di objek Hapanasan Rohul.Tak hanya itu, Hapanasan juga memiliki wahana
permainan yang bisa dinikmati bersama keluarga diantaranya panjat tebing, flying fox, rumah
pohon, jembatan gantung dan terdapat sebuah lokasi bangunan Insektarium dan Pusat
Informasi Kupu-kupu yang bisa dijadikan sebagai wisata pendidikan dan penelitian.
Untuk menuju ke lokasi dari kota Pasirpangaraian. Sekitar 15 menit perjalanan,Kalau
diperkirakan kunjungan wisatawan ke hapanasan sekitar 2 ribu hingga 3 ribu per tahunnya,
dengan petugas yang kita tempatkan di lokasi sebanyak lima orang.Suasana alam Nan indah
serta masih terdapat banyaknya pohon besar, membuat dirinya merasa nyaman dan tenang,
angin sejuk ini membuat terapi air panas semakin terasa nikmat.

4. Batu Gajah

Objek wisata yang ada di Kabupaten Rokan Hulu Riau memang kaya dengan objek
wisata alam seperti air terjun dan sejumlah pemandian dengan airnya yang sejuk serta
jernih karena menyatu dengan alamnya yang eksotis. Dengan pemandangan alam
yang asri dan hutan alam yang masih rimbun, pemandian di Rokan Hulu Provinsi
Riau ini tidak kalah dengan tempat pemandian alam di daerah lainya yang ada di
Indonesia bahkan di dunia.

Disini, pemandian yang dikelilingi batu gajah benar-benar alami alias belum tersentuh
dan tertata oleh pemerintah daerah yang berkuasa. Objek pamandian ini dikenal oleh
masyarakat setempat dengan nama Batu Gajah yang berada di Desa Pawan
Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Untuk menuju lokasi pemandian
Batu Gajah memang memerlukan sedikit pengorbanan, karena jalan yang dilalui
masih asli berupa jalan tanah yang bergelombang. Dengan badan jalan selebar 2 meter
ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan dapat ditempuh dalam waktu 20 menit
dari Pasir Pangaraian atau 15 menit dari Jalan Besar Simpang Pawan.

Selama dalam perjalanan, pengunjung akan ditawarkan pemandangan yang asri, ada
hutan alam. Tidak hanya itu, suhu sejuk langsung bisa dirasakan begitu pengunjung
tiba di lokasi. Air sungai yang kecil hampir menyerupai curuk, jelas terlihat biota air
yang berenang bebas didalam air tersebut. Dikeliling batu-batu besar, seolah-seolah
ditata rapi menyerupai pemandian. Riak air kecil, membuat suasana di lokasi tersebut
menjadi lebih dingin

Asal Usul Kenapa pemandian ini disebut Batu Gajah, karena pemandian disini ada
sebuah batu yang dilihat secara sekilas menyerupai gajah yang sedang berendam di
sungai tersebut. Menurut masyarakat, beberapa waktu lalu, dibatu menyerupai gajah
tersebut yang masih memiliki kuping lebar yang menjadi ciri khas gajah.

Seiring perjalanan waktu, bentuk kuping di Batu Gajah ini lama kelamaan semakin
menghilang dan tidak diketahui penyebabnya dan kuping gajah itu sudah hilang. Yang
menjadi lebih istimewa, di air tersebut, pengunjung bebas berenang tanpa ada
larangan. Meski begitu, tidak disarankan anak-anak berenang tanpa didampingi orang
dewasa karena kedalaman air mencapai 3 meter lebih. Pemandian tersebut baru satu
tahun terakhir ini banyak dikunjungi warga, baik dari Pasir Pangaraian Kabupaten
Rokan Hilir dan dari wilayah Riau. Sedangkan, untuk wisatawan luar Riau, daerah ini
belum banyak yang mengetahui keberadaan tempat wisata alam ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ekoturisme budaya melayu Rokan Hulu terdiri dari berbagai banyak wisata
yang terdiri dari bukit, batu gajah, dan wisata lainnya adalah wisata menarik yang
dapat dikembangkan ri Rokan Hulu agar supaya orang orang dari luar daerah tertarik
untuk mengunjungi wisata tersebut dan para turis dapat mempelajari sejarah wisata
yang ada di Rokan Hulu

Anda mungkin juga menyukai