Jbptppolban GDL Royhanmuha 12086 3 Bab2 2
Jbptppolban GDL Royhanmuha 12086 3 Bab2 2
TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat dua tipe sistem cooling tunnel yakni sistem yang kontinu dan
sistem yang diskontinu, yang digunakan sesuai kebutuhan. Sistem yang
kontinu diperuntukkan bagi produk yang membutuhkan penurunan
temperatur yang sama. Sebaliknya, sistem diskontinu diperuntukan bagi
18
produk yang temperatur pendinginannya telah tercapai produk itu harus
keluar dari terowongan tersebut. Sistem diskontinu mempunyai efisiensi yang
lebih besar dibandingkan sistem kontinu karena sistem diskontinu hanya
membutuhkan energi yang lebih sedikit dari sistem cooling tunnel yang
kontinu.
19
II.3 Sistem Konveyor
20
II.4 Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
Sistem refrigerasi kompresi uap adalah salah suatu sistem yang sering
digunakan dalam dunia industri sistem ini memakai kompresor untuk menaikan
tekanan refrigeran dan alat ekspansi untuk menurunkan tekanan refrigeran.
Uap refrigeran kemudian masuk sisi hisap (suction) dan uap refrigeran
ditekan kembali di kompresor sehingga tekanannya menjadi tinggi dan
dikeluarkan pada sisi keluaran (discharge), sehingga bisa ditentukan sisi
tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah.
Siklus refrigerasi kompresi uap merupakan suatu sistem yang
memanfaatkan aliran perpindahan kalor melalui refrigeran. Proses utama dari
kompresi uap adalah:
1. Proses Kompresi
2. Proses Kondensasi (pengembunan)
3. Proses Ekspansi
4. Proses Evaporasi (penguapan)
Siklus sistem refrigerasi kompresi uap diperlihatkan pada Gambar II.3.
21
Prinsip utama dari Gambar II.3 yaitu:
2. Proses 2-3 yaitu proses kondensasi. Pada tahap ini uap refrigeran
superheat mengalami proses pelepasan kalor sensibel ke lingkungan
sehingga menjadi uap jenuh yang siap diembunkan. Refrigeran
bertekanan dan temperatur uap jenuh yang tinggi fasanya akan
berubah menjadi cair dengan melepas kalor laten ke lingkungan
sekitar yang dibantu oleh kondensor . Proses kondensasi ini terjadi
pada tekanan dan temperatur yang konstan (isobar).
3. Proses 3-4 yaitu ekspansi. Pada proses ini entalpinya konstan
(isoentalpi). Di proses ini terjadi penurunan tekanan dan temperatur
refrigeran yang berfasa campuran oleh alat ekspansi.
4. Proses 4-1 evaporasi. Pada proses ini refrigeran menguap pada
tekanan yang konstan. Kalor laten dari tempat yang didinginkan akan
diserap oleh refrigeran bertekanan dan bersuhu rendah sehingga fasa
refrigeran tersebut menjadi uap. Proses ini berlangsung pada tekanan
dan temperatur yang konstan.
22
II.5 Siklus Sistem Refrigerasi
a. Entalpi pada titik ke- 1 adalah entalpi dari refrigeran yang keluar dari
evaporator dan masuk ke kompresor atau suction kompresor.
b. Entalpi pada titik 2 adalah entalpi dari refrigeran yang keluar dari
kompresor dan masuk ke kondenser atau discharge kompresor.
c. Entalpi pada titik 3 adalah entalpi dari refrigeran yang keluar dari
kondenser dan masuk ke katup ekspansi.
d. Entalpi pada titik 4 adalah entalpi refrigeran yang keluar dari katup
ekspansi dan masuk ke evaporator.
23
Kerja kompresi yaitu jumlah kalor yang dihasilkan oleh kompresor.
𝑞𝑤 = ℎ2 − ℎ1 ...................................................................................................(2.1)
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
24
(ℎ1−ℎ4)
𝐶𝑂𝑃 aktual=(ℎ2−ℎ1) ............................................................. (2.4)
b. COP Carnot adalah COP maksimum yang dapat dimiliki oleh sistem
refrigerasi, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.5).
𝑇𝑒
𝐶𝑂𝑃 C𝑎𝑟𝑛𝑜𝑡 = 𝑇𝑘−𝑇𝑒 ................................................................. (2.5)
Keterangan:
Keterangan:
𝜂 = efisiensi refrigerasi
25
II.7 Alat Ekspansi
26
Keuntungan dari TXV diantaranya adalah:
Kerugiannya adalah:
Pipa kapiler merupakan salah satu jenis alat ekspansi yang dipakai
untuk menurunkan tekanan sehingga temperaturnya ikut turun maka dari itu
cairan refrigeran berubah fasa menjadi uap setelah melewati pipa kapiler. Alat
ekspansi ini berbentuk pipa berukuran kecil sehingga aliran refrigeran dipaksa
untuk mengalir pada pipa yang ukurannya lebih kecil dari pipa liquid.
27
Kerugian dari pipa kapiler:
28