Anda di halaman 1dari 23

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI USIA 1 – 2 TAHUN

MATA KULIAH ANTROPOBIOLOGI


Dosen pengampu : Ibu Nila Kusumaningtyas, ST, M.Pd

Disusun oleh:
SITI HANA : 21156005
KELAS : RPL 5D
Karakteristik Anak
Karakteristik Anak Batasan tentang
masa anak cukup bervariasi, istilah
Masa usia dini merupakan masa yang
anak usia dini adalah anak yang
penting yang perlu mendapat penanganan
berkisar antara usia 0-8 tahun.
sedini mungkin. Beberapa ahli pendidikan
Namun bila dilihat dari jenjang
berpendapat bahwa masa anak usia dini
pendidikan yang berlaku di Indonesia,
merupakan masa perkembangan yang
maka yang termasuk dalam kelompok
sangat pesat dan fundamental bagi
anak usia dini adalah anak usia SD
kehidupan selanjutnya. Anak memiliki dunia
kelas rendah (kelas 1-3), Taman
dan karakteristik tersendiri yang jauh
Kanak-kanak, Kelompok Bermain dan
berbeda dari dunia dan karakteristik orang
anak masa sebelumnya (masa bayi).
dewasa. Anak sangat aktif, dinamis,
antusias dan hampir selalu ingin tahu
terhadap apa yang dilihat dan didengarnya,
seolah-olah tak pernah berhenti untuk
belajar.
1.Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak

—Pertumbuhan (Growth) : —Perkembangan (Development):


cenderung lebih bersifat cenderung lebih bersifat
kuantitatif dan berkaitan dengan kualitatif,berkaitan dengan
aspek fisik. pematangan fungsi organ individu
Contoh : ukuran berat dan — Contoh :Bertambahnya
tinggi badan , ukuran kemampuan dalam struktur dan fungsi
dimensi sel tubuh,umur tulang à tubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang bisa diukur yang teratur, misalnya
dalamperkembangan bahasa, emosi,
intelektual, perilaku DAN
Perkembangan periode bayi sampai
anak.
Tumbuh Kembang Anak
usia 1 Tahun dan
Stimulasi yang Tepat
Proses pertumbuhan anak akan
berlangsung unik. Tahap tumbuh
kembang anak usia 1 tahun dapat
dilihat dari fisik, kemampuan motorik,
kemampuan sosial dan emosional, dll.
Proses tumbuh kembang yang dialami
setiap anak akan berlangsung unik.

Proses tumbuh kembang anak yang dialaminya selalu unik dan berbeda antara
anak yang satu dengan yang lain. Hal ini karena setiap organ di tubuh si Kecil
memiliki pola pertumbuhan yang berbeda dan dengan kecepatan yang
bervariasi. Misalnya, pertumbuhan otak anak yang akan berjalan sangat
pesat hingga ia mencapai usia 6 tahun. Setelah itu, otak si Kecil tetap akan
berkembang dengan kecepatan jauh lebih lambat dari sebelumnya.

Untuk mengetahui apakah proses pertumbuhan anak sudah sesuai dengan


tahap tumbuh kembang anak usia 1 tahun, bunda dapat melihat panduan
berikut:
perkembangan anak usia 1 tahun
Berat dan tinggi badan (fisik)
01 Cara paling mudah dan mendasar dalam memantau
pertumbuhan anak adalah melihat perkembangan fisiknya.
Secara umum, berat badan anak usia 1 tahun berkisar 3
kali dari berat lahirnya. Bila bunda ingin melakukan
perhitungan yang lebih rinci. Cara menghitung perkiraan
tinggi badan normal anak usia 1 tahun adalah: 1,5 x tinggi
badan saat lahir.

Kemampuan motorik
02 Kemampuan motorik adalah kemampuan anak dalam
menggerakkan bagian-bagian tubuhnya. Pada anak usia 1
tahun, perkembangan motorik ditandai dengan
kemampuannya berdiri sendiri, membolak-balik buku, belajar
melangkah, dan lain-lain.
Selain itu, salah satu cara memantau perkembangan motorik
anak 1 tahun adalah melihat kemampuannya makan sendiri.
Pada usia ini, si Kecil semestinya sudah bisa makan
menggunakan jemarinya sendiri, walaupun belum sempurna
dan masih berantakan. Minimal, si Kecil sudah dapat
menggenggam makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
Sebagian anak bahkan sudah dapat makan menggunakan
sendok di usia ini.
Kemampuan sosial dan emosional
03 pada anak usia 1 tahun, anak mulai :

dan pada anak usia 2 tahun, anak mampu :


Kemampuan berbahasa
04 pada anak usia 1 - 2 tahun, anak mulai :

Kemampuan kognitif
05 pada anak usia 1 - 2 tahun, anak mulai :
PERAWATAN DAN
PENGASUHAN ANAK USIA
1-2 TAHUN
Pengasuhan merupakan faktor yang sangat erat kaitannya dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak berusia di bawah lima tahun. Masa anak
usia 1-5 tahun (balita) adalah masa dimana anak masih sangat membutuhkan
suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan memadai. Kekurangan
gizi pada masa ini dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang secara fisik,
mental, sosial dan intelektual yang sifatnya menetap dan terus dibawa sampai
anak menjadi dewasa.
Secara lebih spesifik, kekurangan gizi dapat
menyebabkan keterlambatan pertumbuhan
badan, lebih penting lagi keterlambatan
perkembangan otak dan dapat terjadinya
penurunan atau rendahnya daya tahan tubuh
terhadap penyakit infeksi.

Pada masa ini juga, anak masih benar-benar


tergantung pada perawatan dan pengasuhan
oleh ibunya. Pengasuhan kesehatan dan
makanan pada tahun pertama kehidupan
sangatlah penting untuk perkembangan anak
(Santoso, 2015).
3 hal penting dalam memenuhi
kebutuhan dasar anak selama
masa perkembangan :

ASUH, ASAH.

ASIH
ASUH
Asuh : meliputi
pemenuhan kebutuhan
makanan yang sehat dan
bergizi, kesehatan tubuh,
kebersihan, pakaian,
tempat tinggal, lingkungan
yang baik.
ASIH
Asih : meliputi kebutuhan emosi, kasih sayang.
Terutama pada tahun tahun pertama kehidupan
seorang anak. Hubungan yang erat, mesra dan selaras
merupakan syarat mutlak untuk menjamin masa tumbuh
kembang secara optimal, baik mental, sosial dan
psikologis anak kelak ketika dewasa. Kekerasan
terhadap anak, baik berupa penganiayaan fisik berupa
pemukulan, melukai, mencubit, bahkan kekerasan dalam
ucapan serta kurangnya kasih sayang akan memberikan
dampak negatif pada masa tumbuh kembang.
Anak akan mengalami perasaan tidak aman, tertekan
dan terjadi ketidak seimbangan mental emosional ketika
dewasa. Tidak ada penyembuhan segera atas tindakan
kekerasan atau child abuse. Rekaman memori anak akan
menyimpan semua perilaku negatif orangtua ataupun
anggota keluarga yang telah melakukan child abuse
tersebut. Sebaiknya tindakan mendidik anak tidak
menggunakan lagi cara-cara demikian.
ASAH
Asah : asah ini merupakan kebutuhan akan stimulasi
mental yang positif. Stimulasi atau rangsangan mental
yang positif ini merupakan awal proses anak belajar di
tengah keluarga. Bila kita telah salah menerapkan pola
Asah ini maka perkembangan mental anak akan
mengalami kesulitan dalam pergaulan ditengah
masyarakat. Rangsangan terhedap perkembangan
mental ini akan membantu proses anak belajar
kemandirian, kreativitas, kecerdasan, kepribadian,
agama /iman, moral dan sopan santun/ etika dalam
bergaul. produktivitas, dan selanjutnya secara
psikologis atau kesehatan mental seorang anak akan
berkembang maksimal Itulah tiga kebutuhan dasar
dalam mengasuh seorang anak di tengah keluarga yang
harus perhatikan oleh orangtua.
ASAH
Start inspired with thousands of templates,
collaborate with ease, and engage your audience
with a memorable Canva Presentation.

Apply page animations and transitions to your


Canva Presentation to emphasize ideas and
make them even more memorable.
Contoh penerapan
pola asuh positif sesuai
usia anak :

Pola asuh positif untuk anak usia 1-2


tahun : membacakan cerita atau dongeng,
mengajarkan nama anggota tubuh,
bermain dengan anak,mengembangkan
kemampuan berbicara dan menggunakan
bahasa yang sopan, berdoa, berdoa,
menyapa orang yang ditemui dan
mengucapkan kata terimakasih, serta
beberapa kalimat positif yang pendek
pendek.
GIZI, STIMULASI,
DAN
LINGKUNGAN
Asupan nutrisi pada anak usia dini perlu
diperhatikan dengan lebih teliti. Selain untuk
mencegah terhambatnya pertumbuhan akibat
kekurangan zat gizi, hal ini juga berperan agar Si
Kecil terhindar dari serangan penyakit.
Di usia 1-2 tahun kebutuhan nutrisi anak akan
bertambah sesuai dengan peningkatan aktivitas
yang terjadi. Menilik dari pedoman gizi seimbang
yang dikeluarkan Kemenkes Republik Indonesia
pada tahun 2014, asupan makanan sehari-hari Si
Kecil harus mengandung nutrisi dalam porsi yang
tepat sesuai kelompok usia
Sebagai acuan, menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013, status
kebutuhan gizi makro harian balita usia satu sampai tiga tahun meliputi:
·Energi: 1125 kilo kalori (kkal) Lemak: 44 gram
·Protein: 26 gram Air: 1200 milimeter (ml)
·Karbohidrat: 155 gram Serat: 16 gram

Sementara kebutuhan zat gizi mikro harian anak, meliputi vitamin. Jenis vitamin
yang perlu didapatkan oleh anak usia 1-3 tahun yaitu:
·Vitamin A: 400 mikrogram (mcg) ·Vitamin E: 6 miligram (mg)
·Vitamin D: 15 mcg ·Vitamin K: 15 mcg

Sementara takaran dan jenis mineral yang beri diperoleh si kecil usia 1-3 tahun,
seperti Mineral
·Kalsium: 650 gram ·Natrium: 1000 mg
·Fosfor: 500 gram ·Besi: 8 mg
·Magnesium: 60 mg

Berbagai mineral di atas merupakan kebutuhan


gizi makro dan mikro pada balita usia 1 tahun
sampai balita usia 3 tahun yang perlu dipenuhi
agar kesehatan si kecil tetap terjaga.
STIMULASI
ANAK USIA 1-2
TAHUN
Perkembangan otak seorang anak yang tercermin dari
perkembangan anak terdiri dari 4 domain, yaitu: (1)
perkembangan motorik kasar-halus, (2) interaksi sosial, (3)
kognitif/kecerdasan dan (4) bicara/bahasa.

Stimulasi anak diberikan dalam lingkungan yang nyaman,


aman, penuh kasih sayang, konsisten, penuh atensi dan
fokus dari orangtua dan pengasuh, serta dalam suasana
bermain. Stimulasi yang diberikan tentu sesuai dengan usia
perkembangannya.

Stimulasi yang baik memerlukan pola pengasuhan yang


sesuai dengan perkembangan usia, interaktif, konsisten,
teratur baik di rumah, keluarga besar, lingkungan rumah,
tempat penitipan anak maupun sekolah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai