Anda di halaman 1dari 4

7 PRINSIP LINGKUNGAN BELAJAR BERKUALITAS

SITI HANA -21156005

1. Kualitas Lingkungan Dan Alat Pembelajaran

Gambar diatas menunjukkan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan. Pada


pembelajaran ini, pada tema diri sendiri, yakni mengenal beraneka ekspresi emosi. Dengan
memanfaatkan bahan alam yang dekat dengan anak, dan mudah dijumpai, guru mengajak
anak untuk melukis ekspresi yang mereka inginkan.

2. Interaksi guru dan anak

Interaksi antara guru dan peserta didik sangat mutlak diperlukan. Pada pembelajaran
ini, di hari rabu, di akhir kegiatan sebelum kegiatan penutup guru mengajak anak
menyimak video eksperimen tema air. Pada moment ini, guru menawarkan untuk
mengajak bereksperimen dengan mengajak anak memilih sendiri bahan yang akan
digunakan, memilih partner bermain untuk esok hari.
3. Penerapan pembelajaran yang berpusat pada anak

Masih sebagai lanjutan perencanaan di hari rabu, maka pada hari kamis, dengan alat
dan bahan yang sudah dipilih dan disediakan, anak secara mandiri, dan guru membimbing
proses eksperimen pembuatan busa dan bermain gelembung.
Guru bertugas mengawasi, membimbing dan memotivasi, serta membantu jika anak
memerlukan bantuan atau kesulitan.

4. Keterlibatan keluarga dan masyarakat

Orang tua dan masyarakat adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam Pendidikan,
khususnya PAUD. Sejak memulai awal tahun ajaran, sekolah mengajak wali murid
mengenal program-program sekolah, dal melibatkannya dalam pelaksanaanyya, baik
dalam menyiapkan dan melaksanakan. Misalnya, saat PMT (pemberian makanan
tambahan) orang tua ikut andil dalam menentukan menu dan menyiapkan, juga dalam
kegiatan lainnya seperti ikut serta dalam perayaan hari olahraga nasional, parenting, dan
lain-lain.
5. Kondisi lingkungan yang inklusif

Seluruh warga di satuan pendidikan bertanggung jawab untuk memberikan layanan


pendidikan yang adil dan setara pada semua anak yang ada dalam satuan pendidikan. Hal
ini memberi peluang bahwa setiap anak dengan latar belakang dan kemampuan yang
berbeda dapat memperoleh capaian pembelajaran yang positif.

6. Pendekatan bermain dalam belajar

Bermain adalah kegiatan yang sangat disukai anak. Dengan pendekatan bermain, anak
menjadi semangat dan ketagihan untuk terus belajar dan terus semangat.

7. Kualitas guru dan tenaga kependidikan.


Guru segabai ujung tombak Pendidikan. Untuk terus mengembangkan profesionalitas
guru, sekolah mewajibkan seluruh guru untuk terus belajar dan upgrade ilmu baik memalui
kegiatan pertemuan guru dalam KKG, workshop, seminar, diklat, studi banding, dll.

Anda mungkin juga menyukai