Anda di halaman 1dari 29

LAYANAN PSIKOLOGI

PENDIDIKAN

SINERGI
Rumah Pelayanan Psikologi
Psychology Consultant

Jl. Arjuna Gg. Lili No B29 Krikilan Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta
Jl. Tentara Pelajar no. 235 Purworejo Jawa Tengah
E-mail : sinergi.rpp@gmail.com

085 628 8800 24 (WA) / 0812 2654 9010 9010


Company profile Jasa Pelayanan

SINERGI adalah konsultan psikologi yang Jenis Jasa Layanan yang diberikan di “SINERGI” Rumah
menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu Pelayanan Psikologi, meliputi:
psikologi kepada masyarakat umum & organisasi
yang berfokus pada proses pengembangan potensi & Psikologi Pendidikan
sumber daya manusia. Psikologi Organisasi & Industri
Sesuai dengan nama kami, setiap aktivitas yang Psikologi Klilnis & Perkembangan Anak
kami lakukan selalu mengedepankan sisi sinergisme Psikologi Umum
dan humanis yang didukung oleh etika yang kuat.
Kami juga berprinsip bahwa pendekatan yang
humanis bersinergis akan memberikan solusi yang
terbaik dan pada akhirnya seseorang dapat
“SINERGI” Rumah Pelayanan Psikologi.
menyelesaikan permasalahan dengan solusi-solusi
Memberikan konsep pelayanan yang hoomy,
yang baik pula.
menyenangkan, dengan menekankan sisi humanistik
Individu yang humanis dan mampu memberikan
dalam memberikan pelayanan dan mengedepankan
solusi yang baik tentunya akan mampu menciptkan
semangat memberikan pelayanan yang terbaik.
masa depan yang lebih baik (best people – best
solution – better future).

VISI
Memberikan pelayanan psikologis yang bersifat
contact
humanis, tepat guna untuk menciptakan sumber
Untuk mendapatkan jasa layanan kami, silahkan
daya manusia yang berkualitas dalam segala hal
menghubungi nomor yang tertera dibawah ini :
sehingga mampu mengembangkan diri secara
“SINERGI” Rumah Pelayanan Psikologi
optimal.
 Jl. Cipedak V Gg. Hj. Umin Rt.07 Srengseng Sawah
Jagakarsa Jakarta Selatan
MISI
 Jl. Arjuna Gg. Lili No B29 Krikilan Sariharjo
1. Menemukenali potensi setiap individu agar Ngaglik Sleman Yogyakarta
dapat tumbuh secara sehat, baik fisik maupun  Jl. Tentara Pelajar No 235 Purworejo Jawa
psikisnya Tengah
2. Membantu & menyediakan dukungan psikologis Telp : 085 628 800 24 / 0812 2654 9010
dan sosial bagi masyarakat untuk mengatasi E-mail : sinergi.rpp@gmail.com
masalah yang dihadapi baik masalah pendidikan,
organisasi, pribadi, maupun keluarga.
3. SINERGI selalu mengutamakan kualitas dalam
segala hal, sehingga tercipta professionalisme
dalam bekerja dan menjalin hubungan dengan
semua pihak.
PROFILE PSIKOLOG “SINERGI”

FERA ARISATYO DIMYATI., M. Psi., Psikolog


Manusia dilahirkan dengan kesempurnaan dan diberikan SIPP : 0408 – 14 – 2 – 2
potensi serta karakter bawaan masing - masing. Setiap individu
adalah berbeda namun perbedaan ini bukan untuk dibanding - Memiliki ketertarikan terhadap dunia pendidikan,
bandingkan antara satu individu dengan individu yang lain. Oleh khususnya anak-anak yang mengalami kebutuhan

karena itu disarankan untuk fokus pada bagaimana khusus. Senang terlibat dalam diskusi pendidikan dan
pengasuhan anak.
mengembangkan potensi masing - masing daripada memikirkan
potensi dan kelebihan individu yang lain.
Riwayat Pendidikan :
 2009-2012 Magister Profesi Psikologi Bidang
Mengetahui Potensi dan karakter merupakan faktor kunci
Pendidikan UGM.
dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pengetahuan
 2004-2008 Fakultas Ilmu Sosial Budaya Jurusan
ini akan sangat membantu untuk memilih jurusan bidang studi Psikologi UII.
lanjutan dan mengembangkan individu sesuai dengan potensi yang  2001-2004 SMA Negeri 7 Purworejo.
dimilikinya. Pentingnya memahami potensi siswa ini, perlulah  1999-2001 SMP Negeri 1 Purworejo.
disadari, dipahami dan dimanfaatkan oleh orang tua dan guru untuk  1993-1999 SD Negeri Kenteng – Purworejo

memberikan sistem pembelajaran yang tepat, produktif dan kreatif


serta menyenangkan sehingga dapat membantu membentuk Pengalaman
 Menjadi Psikolog di Panti Sosial Bina Remaja Sleman
manusia-manusia Indonesia yang berkarakter, yang berilmu dan
dari 2011 – 2013
beriman.
 Menjadi Psikolog di SLB C Karya Bhakti Puworejo
dari 2013 - 2015
Penerapan sistem pendidikan dan pengajaran yang
 Menjadi Psikolog di Puskesmas Ngaglik 1 Sleman
kondusif pada anak, haruslah berdasar pada kekuatan potensi dasar dari 2014 – 2015
anak (minat, bakat, kecerdasan, karakteristik kepribadian & gaya  Assosiate psikolog di beberapa biro psikologi dari
belajar), kebutuhan-kebutuhan anak (material, emosional, sosial, 2010 – sekarang.
dan spiritual) yang dikemas secara integral agar apa yang  Psikolog di Tirto Jiwo (2017) – Psikolog bagi Orang
diharapkan dan dicita-citakan para orang tua, guru dan masyarakat dengan Gangguan Jiwa.

untuk membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, yang cerdas,  Psikolog PUSPAGA PESONA Kab. Purworejo
dibawah dinas DINSOSDUKKBPPPA 2016 - 2017
tangguh mampu bersaing dan berprestasi dapat dibentuk dengan
 Psikolog Atlet Asian Para Games 2018 dari 30
baik.
September – 14 Oktober 2018

Untuk itu penerapan sistem pendidikan yang tepat dan


Aktivitas saat ini :
terarah menjadi sangat penting, agar anak dapat mengembangkan  Menjadi Pengelola & Psikolog di “SINERGI” Rumah
potensi dan menyalurkan bakat-bakat alamiahnya secara bebas Pelayanan Psikologi sejak tahun 2010 – sekarang.
dengan menciptakan lingkungan yang tepat pula bagi anak, sehingga  Dosen Luar di Akademi Kebidanan Bhakti Putra
tidak bisa ditawar dan menjadi kebutuhan yang mendesak bahwa Bangsa sejak tahun 2013 – sekarang.

ilmu psikologi menjadi sangat penting untuk membantu memahami  Psikolog Rumah Belajar Miss Tati untuk anak

kondisi anak agar orang tua / guru dapat memperlakukan anak berkebutuhan khusus sejak 2020 – sekarang.
 Aktif mengisi kegiatan dan diskusi parenting di
secara tepat.
sekolah – sekolah ataupun group whatapps.
Menyadari kebutuhan-kebutuhan di atas, maka kami “SINERGI” Rumah Pelayanan Psikologi mengajak para
orang tua dan guru untuk memahami potensi anak, melalui pengukuran potensi psikologis anak yang mencakup aspek
perkembangan kecerdasan intelektual, potensi kecerdasan majemuk anak, perkembangan emosional/sikap atau
perilaku anak dan bakat anak bila perlu, serta bagaimana menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan baik bagi
anak dan nyaman bagi orang tua dan guru (melalui gaya belajar anak /memberikan pola asuh yang tepat dan sesuai
dengan kondisi anak) dalam membantu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak-anak tercinta sedini mungkin,
sehingga apa yang diharapkan dan dicita-citakan dapat terlaksana dan diwujudkan dengan baik

MAKSUD & TUJUAN MANFAAT


Secara umum pemeriksaan psikologi berguna  Bagi Pihak Guru Pembimbing :

untuk mengetahui potensi dan kemampuan dasar siswa.  Informasi yang diperoleh dari tes ini

Dimana keberhasilan siswa dalam berprestasi dapat diharapkan akan membantu pihak guru

dilihat dari berbagai factor yang mempengaruhi diri siswa pembimbing dalam meningkatkan kualitas

itu sendiri yang nantinya keberhasilan tersebut kiranya layanan melalui bimbingan konseling kepada

mampu untuk meningkatkan kemampuan belajar dan siswa secara akurat.

berprestasi yang lebih baik dan lebih maju dalam proses  Mencari dan memberikan informasi penyebab
belajar mengajar. kesulitan belajar, kesulitan penyesuaian diri
Tujuan dari pemeriksaan psikologis ini adalah yang mungkin dialami oleh anak.

untuk mengembangkan potensi tiap siswa serta  Untuk memberikan metode pembelajaran dan
meningkatkan minat dan bakat siswa, karena merupakan pengelolaan ruang belajar yang menyenangkan
asset generasi yang penuh potensi. sesuai dengan kondisi anak dan tuntutan
masyarakat yang sedang berkembang.

MANFAAT  Guru mampu memberi arahan terhadap minat


 Bagi sekolah : dan mengembangkan bakat-bakat yang
 Menerima dengan baik adanya perbedaan potensi dimiliki anak, sehingga memudahkan guru
secara proporsional (multiple intelligence bukan dalam mengarahkan, membimbing anak untuk
mono intelligence). menekuni bidang pembelajaran yang sesuai
 Memberi arahan terhadap minat dan dengan potensi yang dimiliki, karena tidak
mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki anak, semua anak mampu menguasai semua bidang
sehingga memudahkan guru dalam mengarahkan, studi dengan baik.
membimbing anak untuk menekuni bidang  Berdasarkan hasil multiple intellegence
pembelajaran yang sesuai membantu mengelompokkan siswa pada
 Dari hasil pelaksanaan tes ini akan dapat membantu "kegiatan ekstrakurikuler" berbasis 8
ketepatan dalam menyusun kebijakan umum sekolah. kecerdasan (linguistik, logic-matematika,
 Meningkatkan nilai lebih dimata orang tua murid dan intrapersonal, interpersonal, visual ruang,
masyarakat pada umumnya bahwa sekolah tidak saja body kinestetik, musik, naturalis).
peduli pada perkembangan prestasi belajar siswa  Memberikan data mutakhir untuk
namun juga perkembangan psikologisnya secara rutin mempersiapkan anak untuk memasuki jenjang
dan berkesinambungan. pendidikan yang lebih tinggi.
 Sebagai sarana seleksi penerimaan siswa baru, yaitu
menjaring calon siswa baru yang sesuai dengan visi
dan misi penyelenggaraan pendidikan.
MANFAAT
 Bagi Orang Tua Siswa :
 Diharapkan orang tua mau memahami potensi anak, baik itu potensi kecerdasan intelektual, emosional, sosial
(watak, sikap dan perilaku anak) serta bakat alamiah anak.
 Menerima dengan baik adanya perbedaan potensi secara proporsional (multiple intelligence bukan mono
intelligence).
 Pedoman dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak, sehingga menjadi lebih fokus dalam menyiapkan
prestasi dan karir bagi putra-putrinya.
 Mengetahui kekuatan dan kelemahan anak sehingga orang tua dapat menuntun dan memperlakukan anak
sesuai dengan potensi yang dimilikinya sehingga dapat menghindari sikap orang tua yang kurang bijaksana
yang pada akhirnya akan menimbulkan stress dan mengganggu tumbuh-kembang anak secara keseluruhan.
 Menerima kondisi anak apa adanya sehingga orangtua dapat mendorong anak sesuai dengan kemampuan.
Tujuannya agar orang tua mampu mengembangkan pola asuh yang lebih baik, agar tujuan pendidikan yang
diidamkan dapat tercapai dengan baik pula.

 Bagi Siswa :
 Dengan mengikuti Tes Psikologi ini siswa akan dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan,
kecerdasan serta hal-hal yang ada kaitannya dengan potensi dirinya, sehingga akan membantu dalam
menentukan berbagai keputusan pendidikan selanjutnya khususnya untuk memilih jurusan di SMA nantinya
bagi siswa kelas IX.
 Bagi siswa kelas VII, psikotes betujuan untuk mengetahui potensi dirinya dari aspek inteligensi (kecerdasan),
gaya belajar, karakteristik pribadi. Sehingga dapat membantu siswa, guru, dan orangtua untuk
mengoptimalkan potensi dan mendorong s
 Mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya, sehingga akan membantu siswa untuk
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya untuk mencapai prestasi yang maksimal.

Jasa pelayanan psikologis


Assesmen Potensi Siswa Assesmen Bakat Minat

Merupakan jasa pelayanan psikologi yang bertujuan Assesmen ini bertujuan untuk membantu menggali

untuk mengetahui komponen-komponen kecerdasan, potensi serta kecenderungan BAKAT & MINAT siswa yang

minat, sikap belajar dan kepribadian siswa. Sehingga disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya.

akan diketahui potensi yang dimiliki tiap masing- Dengan jenis layanan ini maka Pihak sekolah/siswa

masing siswa dan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan gambaran mengenai bakat yang dimiliki

mengetahui cara belajar yang tepat dalam mencapai hingga dapat menyesuaikan diri secara baik dalam

prestasi yang optimal. Tes ini juga berguna bagi bidang pendidikan dan karier yang ditempuh oleh siswa.

sekolah-sekolah yang akan melakukan seleksi Apakah siswa lebih berpotensi di SMA/MA /SMK.

penerimaan siswa baru atau untuk menyusun


Assesmen Psikologis : tes kecerdasan umum (IQ), profil
kebijakan umum sekolah dalam proses belajar
kecerdasan majemuk/profile gaya belajar, profile bakat &
mengajar siswa. Assesmen Psikologis : tes kecerdasan
minat.
umum (IQ), profil kecerdasan majemuk/profile gaya
belajar, profile bakat & minat.
Jasa pelayanan psikologis
Asesmen siswa cerdas intelektual dan berbakat istimewa

Assesmen ini bertujuan untuk mengetahui potensi kecerdasan bagi siswa yang memiliki kecerdasan dan bakat
istimewa. Tes ini bertujuan untuk dapat mengembangkan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh siswa
cerdas intelektual dan berbakat istimewa agar dapat mendapatkan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya. Selain itu juga berguna bagi siswa yang akan mengikuti olympiade di bidang pelajaran-
pelajaran tertentu.

Assesmen Psikologis : tes kecerdasan umum (IQ), profil kecerdasan majemuk, profile gaya belajar, profile bakat &
minat.

Observasi Calon siswa baru ( KB / TK / SD / SMP / SMU / SMK )

Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan belajar, kemampuan belajar dan kepribadian calon murid baru, yang
disesuaikan dengan tujuan, kondisi dan suasana be lajar di sekolah yang bersangkutan. Mengenali kelemahan
dan kelebihan masing-masing aspek psikologis pada setiap diri siswa, guna penanganan lebih lanjut jika
diterima sehingga ada kesiapan dari pihak sekolah / guru. Mengidentifikasi program pengembangan untuk
meningkatkan potensi siswa. Mengungkap kemampuan kognitif dan non kognitif siswa secara umum dan
khusus.

Konseling Siswa Mandiri ( SMP / SMU / SMK / Mahasiswa )

Konseling ini bertujuan untuk membantu siswa, guru dan pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan dalam
menemukan masalah yang dihadapinya dan mencari solusi yang terbaik. Bimbingan dan konseling dapat
memberikan layanan dalam (1) bimbingan belajar, (2) bimbingan sosial, (3) bimbingan dalam mengatasi masalah-
masalah pribadi. Hal ini penting dilakukan untuk mengembangkan perilaku positif dalam proses belajar mengajar
sehingga menghasilkan prestasi belajar yang optimal.

Konsultasi Wali Murid (KB/ TK/ SD/ SMP/ SMA – sederajat)

Layanan ini menerapkan interaksi antara wali murid dengan guru untuk mendiskusikan, mengevaluasi, dan mencari
solusi dari persoalan-persoalan yang dihadapi orang tua dan anak dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Tujuaannya untuk tercapainya tujuaan pendidikan dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Parenting/ Seminar/ Training : Pendidikan & Perkembangan

Program ini bertujuan untuk membantu para walimurid untuk menanamkan serta menginformasikan berbagai
perkembangan anak serta hal-hal yang menyertainya, sehingga orang tua akan mendapatkan sebuah informasi yang
bermanfaat dan dapat membantu untuk mencari solusi secara mandiri dalam menghadapi permasalahan perilaku
yang dihadapi ketika menjalani proses pengasuhan anak.
Jasa pelatihan/Training bidang pendidikan

1. Pelatihan Learning skill bagi siswa/mahasiswa 4.. Planning Your Future

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan Menyadarkan remaja akan pentingnya mempersiapkan
kemampuan belajar bagi siswa (learning to learn) masa depan dan membekali mereka dengan pemahaman
sehingga mereka dapat menerapkan teknik-teknik serta berbagai keterampilan untuk menyusun rencana
belajar yang tepat. Pada pelatihan ini akan diberikan masa depan yang jelas dan realistis. Tujuan dari
materi-materi yang berhubungan dengan metode belajar pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada
yang efektif sehingga mereka dapat memaksimalkan remaja bahwa ada banyak pilihan hidup di masa depan.
potensinya dalam belajar. Sehingga diharapkan mampu mengidentifikasikan
dirinya untuk mengetahui potensi yang dimiliki dengan
2. Program Sinergi (Siswa Indonesia Belajar dan menggunakan metode SMART.
Berbagi)
6. Pelatihan Bimbingan Informasi Karir
Pelatihan SINERGI bertujuan untuk melatihkan siswa
kemampuan untuk menerapkan strategi coping proaktif Pelatihan Bimbingan Informasi Karir, tujuannya untuk
sebagai faktor protektif bagi siswa dalam menghadapi memberikan informasi mengenai seluk beluk program
permasalahan remaja yang dihadapi dalam lingkungan studi IPA/IPS & Bahasa serta mengenai jurusan yang ada
sosial terutama permasalahan seks bebas, adiksi NAPZA, di perguruan tinggi yang disesuaikan dengan potensi
dan kekerasan di sekolah. Materi yang diberikan yang dimiliki oleh siswa, sehingga siswa diharapkan
berhubungan dengan cara untuk mengidentifikasi mampu memahami potensi yang ada dalam dirinya dan
masalah serta memecahkan masalah tersebut dengan potensi yang dibutuhkan oleh program studi yang
efektif, mempelajari langkah-langkah penetapan tujuan dipilihnya.
serta cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
dan mempelajari mengenai strategi dan perencanaan 7. Program Psikoedukasi “Guruku Teladanku”

dalam mempersiapkan kehidupan di masa depan. (Program Penanganan Bullying dengan Metode
Social Learning)
3. Pelatihan Teaching skill bagi guru-guru
Tujuan program ini bertujuan untuk memberikan
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan informasi yang penting dan terkini kepada guru
keterampilan guru dalam mengajar, mengelola kelas, mengenai bullying yang terjadi di sekolah. Selain itu,
menciptakan iklim kelas yang baik, dan meningkatkan program ini juga membekali guru dengan kemampuan
partisipasi siswa dalam belajar. Pelatihan ini penting untuk menangani bullying yang terjadi di sekolah
karena saat ini pemerintah sedang menggalakkan dengan menggunakan metode belajar sosial.
metode belajar Student Center Learning, sehingga guru-
guru diharapkan memiliki keterampilan untuk
melakukan berbagai metode belajar tersebut.
8. Outbound Training

Pelatihan berbasis alam ini bertujuan untuk mengembangkan softskill pada kehidupan nyata. Dengan mengikuti pelatihan
ini akan terbentuk nilainilai kerjasama (teamwork) diantara peserta, melatih kepemimpinan, melatih peserta untuk saling
dapat memahami antar satu sama lain dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta dapat
mencairkan suasana kerja bagi para guru yang bekerja pada satu instansi.

TATA LAKSANA PELAYANAN


 Assesmen Potensi Siswa : mulai Rp. 50.000
 Assesmen Siswa Cerdas Intelektual & Berbakat Istimewa : mulai Rp. 50.000
 Assesmen Bakat Minat – Bakat Minat Penjurusan : mulai Rp. 50.000
 Konseling Pendidikan : Rp. 50.000,-/ Pertemuan per siswa
 Observasi Siswa : Rp. 50.000,-/ Pertemuan per siswa
 Bimbingan & Pendampingan Belajar untuk ABK / Insklusi : Rp. 50.000,-/ Pertemuan per siswa
 Parenting/ Seminar/ Training : konfirmasi

 Waktu : Dapat dilakukan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.
 Tempat : Kegiatan Pelayanan Psikologi dapat dilakukan ditempat yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
 Harga : Harga untuk assesmen disesuikan dengan aspek-aspek yang ingin diungkap dan bentuk laporan.
 Psikotes : komponen aspek psikotes yang ingin diungkap dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, orangtua
dan guru.
 Hasil tes disampaikan dalam bentuk narasi / kalimat yang jelas dan mudah di pahami.
 Pembayaran dilakukan dalam 2 tahap, pada saat pelaksanaan selesai di lakukan pembayaran dilakukan
sebesar 50 % dari nilai kontrak, dan pada saat penyerahan hasil tes 50 %.

TATA LAKSANA PELAYANAN

Hasil asesmen psikologis akan dilaporkan dalam 2 bentuk, yakni:


1. Hasil yang disampaikan ke sekolah maupun ke wali murid dalam bentuk laporan psikologis yang dijabarkan ke
dalam bentuk narasi kalimat penjelasan dengan diagram dan dinamika kepribadian serta keterangan kemampuan
intelegensi secara detail, teratur , rapi, sehingga akan mudah dipahami.
2. Hasil Pemeriksaan Psikologis individual untuk setiap peserta yang dilengkapi dengan profil potensi masing-masing
peserta, yang bertujuan untuk kepentingan pengembangan potensi diri/belajar siswa.
3. Diskripsi mengenai penjelasan jurusan yang direkomendasikan bagi assesmen penjurusan.
4. Diskripsi pengembangan diri siswa bagi assesmen potensi diri.
5. Pihak sekolah akan mendapatkan hasil laporan dalam bentuk softcopy sesuai dengan jumlah siswa yang ikut.
*Contoh bentuk laporan lengkap (psikogram & uraian) terdapat dalam lampiran.
Keunggulan peLayanan

 Ditangani langsung oleh psikolog pendidikan


 Asesmen di rancang untuk mengali data potensi maupun kompetensi sehingga diketahui ada atau tidaknya
kesenjangan. Dengan data seperti ini, hasil asesmen menjadi lebih komprehensif dan tidak terkotak-kotakan,
selanjutnya data yang komprehensif mendukung tercapainya akurasi yang tinggi.
 Melakukan pengukuran dengan memadukan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, sehingga data hasil asesmen tidak
hanya berbentuk skor tetapi juga dinamika psikologis yang menggambarkan keunikan individu.
 Memiliki alat ukur dan metode yang selalu diuji dan dikembangkan mengikuti perkembangan pendidikan saat ini
(bakat, minat, kepribadian, info diri, dll)
 Mampu membuat desain yang disesuaikan dengan kebutuhan klien, terutama dengan pengukuran berbasis
kompetensi sehingga dapat menghasilkan:
o Rekomendasi dan program profil potensi dan kompetensi masing-masing individu.
o Analisa kekuatan dan kelemahan potensi dan kompetensi masing-masing individu.
o Rekomendasi penempatan jurusan yang sesuai dengan profil potensi masing-masing individu.
o Laporan tes mendeskripsikan rekomendasi jurusan spesifik.

PENUTUP

Pencarian dan pemilihan serta penempatan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan proses yang tidak mudah.
Melalui jasa psikotes yang kami sediakan maka akan dapat membantu individu untuk dapat mengembangkan potensinya
secara maksimal.
Demikian proposal ini kami ajukan dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk memperkenalkan
jasa kami. Semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi keberhasilan anda.

Berbagai informasi lebih lanjut berkaitan dengan psikotes dapat menghubungi kami di:
Fera Arisatyo Dimyati, M. Psi., Psikolog
Phone : 081 22 654 9010
Whatsapp : 085 628 800 24

Hormat Kami,

Fera Arisatyo Dimyati., M. Psi., Psikolog


SIPP. 0408 – 14 – 2 - 2
KLIEN SINERGI

BIDANG PENDIDIKAN BIDANG INDUSTRI

1. TK Sultan Agung - Yogyakarta 1. BMT Nuurul Waahid – Purworejo


2. TK Muhammadiyah Sapen - Yogyakarta 2. Bank BPD Purworejo
3. TK ABA Kotagede – Yogyakarta 3. BMT An Nuur – Kutoarjo
4. TK Al. Ikhlas – Yogyakarta 4. BMT Ta’awun – Purworejo
5. TK Pembina Purworejo 5. V – Power Jakarta
6. TPA/KB Alfa Kids Purworejo 6. PT. Supralita Mandiri – Bandung
7. KB - TK Al Gibran – Purworejo
8. TwinQ Kids and School - Magelang
9. SD IT 1 – Kutoarjo
10. SD Mutiara Ibu - Purworejo
11. SMP Negeri 33 – Purworejo
12. SMP IT – Krandegan Purworejo
13. SMA Negeri 1 Pakem Sleman
14. SMA Negeri 1 Sewon Bantul
15. SMA Negeri 11 Yogyakarta
16. SMA Institut Indonesia 1 - Yogyakarta
17. SMA Batik 1 Surakarta
18. SMA Assalaam Sukoharjo
19. MAN Assalaam Sukoharjo
20. SMA Negeri 7 Purworejo
21. SMA Negeri 3 Purworejo
22. SMA Negeri 2 Purworejo
23. SMK Negeri 1 Purworejo
24. SMK Negeri 8 Purworejo
25. Fakultas Manajemen - Universitas Muhammadiyah Purworejo
26. Panti Sosial Bina Remaja – Yogyakarta
27. Pondok Pesantren Darul Hikmah – Kutoarjo
28. UPT DIKBUDPORA Kec. Purworejo
29. Rumah Belajar LOGOS Purworejo
30. Rumah Belajar Miss Tati - Bogor

TES INTELIGENSI Rp. 50.000,-


HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
Nama Lengkap : A.N.A Pendidikan Terakhir : SMP N 1 Purworejo
Jenis Kelamin : Perempuan Tujuan Pemeriksaan : Bakat Minat Potensi Diri
Tempat/Tgl. Lahir : Purworejo, 04 Januari 2005 Tgl. Pemeriksaan : 06 January 2020
Kategori Kecerdasan : Rata-Rata Skor IQ : 106 (skala weschler)
KURANG CUKUP BAIK
ASPEK DEFINISI KS KR RB RR RA B BS
INTELIGENSI Kemampuan kecerdasan seorang individu dalam kelompok usia
UMUM terkait dengan kemampuan individu untuk memahami, Ψ
menguasai dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
LOGIKA
Kemampuan menggunakan logika serta berpikir dengan simbol-
BERFIKIR &
simbol abstrak dalam memecahkan suatu permasalahan atau Ψ
KEMAMPUAN
situasi praktis.
BELAJAR
KEMAMPUAN Kemampuan melihat sesuatu secara menyeluruh, kemudian
ANALISIS &
mengolah atau menguraikannya untuk mendapatkan kesimpulan Ψ
PENYELESAIAN
MASALAH atau solusi dari masalah yang dihadapi.
Kemampuan dalam memahami benda-benda tiga dimensi melalui
KEMAMPUAN pola dua dimensi, mengkontruksi, dan mengembangkan Ψ
ABSTRAKSI perencanaan.
Kemampuan untuk berfikir secara fleksibel dan inovatif sehingga
KREATIVITAS dapat menghubungkan/menganalisa informasi yang diperoleh Ψ
disertai dengan ide-ide baru.
Kemampuan memahami, mengolah dan menarik kesimpulan
KEMAMPUAN informasi yang bersifat verbal serta menyampaikan dengan jelas Ψ
BAHASA dan sistematis
Kemampuan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
KEMAMPUAN dengan analisis dan pengolahan angka/ perhitungan baik secara Ψ
ARITMATIK praktis ataupun kompleks

CEPAT TELITI Kemampuan dalam memberi respon (bekerja) secara cepat &
teliti, serta dalam mengingat sesuatu yang sifatnya jangka pendek. Ψ

Kemampuan untuk berkonsentrasi yang akan digunakan dalam


DAYA INGAT mengingat hal-hal yang telah dipelajari. Ψ

Keterangan :
KS : Kurang Sekali RB : Rata – rata Bawah B : Baik
KR : Kurang RR : Rata – rata BS : Baik Sekali
RA : Rata – rata Atas
DINAMIKA PSIKOLOGIS

Ananda A.N.A memiliki kecerdasan pada kategori Rata - Rata dengan skor IQ 106 (Skala weschler). Secara keseluruhan potensi intelektual
ananda sudah berkembang dengan baik. Ananda menunjukkan potensi intelektual yang tergolong dalam kategori rata-rata, sehingga
Ananda cukup dapat menyerap informasi dan memahami tugas-tugasnya serta pekerjaan untuk kemudian menyusun jalan keluar yang
cukup tepat. Kedepannya diharapkan Ananda tidak mengalami kesulitan untuk memahami serta menguasai materi atau pelajaran yang
disampaikan oleh guru. Namun pada aspek cepat teliti masih perlu ananda tingkatkan, kemampuan cepat teliti bermanfaat agar ananda
mampu mengerjakan tugas-tugas dengan teliti dan tepat waktu. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan cepat teliti
adalah: fokus dan memiliki manajemen waktu yang baik dalam bekerja ataupun menyelesaikan tugas yang ada. Agar dapat terus
berprestasi juga diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dalam belajar. Fokuslah pada hal-hal yang menjadi kelebihanmu/kekuatanmu dan
carilah kegiatan serta aktivitas yang positif dan dapat mengembangkan kelebihan pribadimu tersebut.

Purworejo, 10 Januari 2020

Fera Arisatyo Dimyati., M. Psi., Psikolog


SIPP : 0408-14-2-2
TES INTELIGENSI Rp. 40.000,-

HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS


I Nama : A.N.O Pendidikan : SMA Negeri 2 Purworejo
D Tgl. lahir : Purworejo, 29 October 2005 Usia : 15 th 0 bl 19 hr Tanggal tes : 18 November 2020

Kategori Kecerdasan : DIATAS RATA-RATA Skor IQ : 115 (Skala Wechsler)

≤ 69 Intellectual Deficient 70 – 79 Boderline 80 – 89 Di bawah rata - rata 90 – 109 Rata - Rata


110 – 119 Di atas rata - rata 120 – 129 Cerdas ≥ 130 Sangat Cerdas

ASPEK PSIKOLOGIS KATEGORI


SK KR RB RR RA T ST
 Intelligensi Umum
Keseluruhan kemampuan individu untuk bertindak dengan tepat, berpikir Ψ
rasional dan menghadapi lingkungan secara efektif.
 Pemahaman Bahasa
Kemampuan dalam menangkap dan mengekspresikan gagasan, kemauan
Ψ
dalam bentuk bahasa dalam konteks ketepatan berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan.
 Kemampuan berhitung (Numerik)
Kemampuan untuk menganalisa angka-angka (hitungan) baik secara teoritis Ψ
maupun praktis dan menjalankan opreasi hitung secara tepat dan akurat.
 Daya Abstraksi
Kemampuan untuk memahami benda-benda tiga dimensi melalui pola dua Ψ
dimensi, mengkontruksi, dan mengembangkan daya kreasi & perencanaan.
SK : Sangat Kurang RB : Dibawah Rata-rata T : Tinggi
KR : Kurang RR : Rata – rata ST : Sangat Tinggi
RA : Diatas Rata-rata
DINAMIKA PSIKOLOGIS
Ananda memiliki potensi diatas rata-rata dengan skor IQ 108 (skala weschler), pada umumnya mempunyai kelebihan dalam
merespon hal-hal yang lebih bersifat teoritis. Sehingga dengan potensi intelektual ini diharapkan ananda tidak mengalami
kesulitan untuk memahami dan menyelesaikan tugas-tugas akademik nantinya serta menyelesaikan persoalan yang
berhubungan dengan ilmu eksak. Selain kapasitas intelektual ini, ananda juga perlu memotivasi diri ananda agar prestasi
belajar ananda juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Ananda memiliki kemampuan abstrasi dengan kategori diatas rata-
rata. Kemampuan tersebut akan membantu ananda nantinya dalam mempersepsi adanya suatu hubungan di antara benda,
bentuk atau persoalan. Sehingga nantinya, diharapkan kemampuan ini akan menunjang keberhasilan ananda untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan baik ketika di jurusan MIPA. Potensi kemampuan numerik ananda yang berada
dalam kategori diatas rata-rata menunjukkan bahwa ananda mampu bekerja sistematis dan mengolah data-data yang
memerlukan perhitungan yang lebih kompleks. Ananda memiliki kapasitas kemampuan bahasa dengan kategori diatas rata-
rata. Artinya ananda mampu memahami hal-hal yang bersifat verbal, lisan maupun tulisan, juga cukup mampu untuk
menyampaikan suatu gagasan. Dengan kemampuan ini diharapkan ketika ananda melakukan diskusi atau menjelaskan
informasi lebih mudah dipahami oleh orang lain. Secara keseluruhan potensi intelektual ananda sudah berkembang dengan
optimal.

Purworejo, 21 Desember 2020


Psikolog

Fera Arisatyo Dimyati., M. Psi., Psikolog


SIPP : 0408 – 14 – 2 - 2
TES POTENSI SISWA
Rp.50.000,-
HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

I Nama : A.C.P Pendidikan : SMP N 33 Purworejo


D Tgl. lahir : Depok, 05 Januari 2007 Usia : 12 th 7 bl 28 hr Tanggal tes : 03 September 2019

Kategori Kecerdasan : Boderline Skor IQ : 78 (Skala Wechsler)

ASPEK PSIKOLOGIS KATEGORI


SK KR RB RR RA T ST
KEMAMPUAN INTELEKTUAL
 Intelligensi Umum
Keseluruhan kemampuan individu untuk bertindak dengan tepat, berpikir rasional Ψ
dan menghadapi lingkungan secara efektif.
 Pemahaman Bahasa
Kemampuan dalam menangkap dan mengekspresikan gagasan, kemauan dalam Ψ
bentuk bahasa dalam konteks ketepatan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
 Kemampuan berhitung (Numerik)
Kemampuan untuk menganalisa angka-angka (hitungan) baik secara teoritis Ψ
maupun praktis dan menjalankan opreasi hitung secara tepat dan akurat.
 Daya Abstraksi
Kemampuan untuk memahami benda-benda tiga dimensi melalui pola dua dimensi, Ψ
mengkontruksi, dan mengembangkan daya kreasi & perencanaan.
SK : Sangat Kurang RB : Dibawah Rata-rata T : Tinggi
KR : Kurang RR : Rata – rata ST : Sangat Tinggi
RA : Diatas Rata-rata
MULTIPLE INTELEGENT
Kemampuan mengelola, dan menciptakan imaji dari suatu objek dan ruang. Peka terhadap warna atau
1 VISUAL – SPASIAL
bentuk dari sebuah objek.
Kemampuan mengelola bahasa, lisan, dan tulisan. Berpikir dengan kata-kata, pandai berbicara, menulis,
2 VERBAL
membaca, menghubungkan dan menafsirkan.
Kemampuan memahami alam untuk menjaga keseimbangan. Cenderung peka terhadap berbagai gejala
3 NATURALIS
alam, tumbuhan, maupun hewan.
LOGIS - Kemampuan memahami dan mengelola hubungan logis antar kejadian atau simbol. Peka terhadap
4
MATEMATIS penjelasan yang tidak konsisten dan ingin menyelidiki penyebabnya.
Kemampuan memahami orang lain untuk membangun relasi sosial. Peka terhadap keadaan, suasana hati,
5 INTERPERSONAL
harapan dan sikap orang lain, serta jeli terhadap perubahan sikap orang lain.
Kemampuan memahami dan mengelola tubuh untuk berkarya atau mengekspresikan emosi. Peka terhadap
6 KINESTETIK
perubahan posisi, tekanan, dan keseimbangan tubuh.
Kemampuan memahami dan mengelola diri. Cenderung peka terhadap emosi, ide, harapan, dan motivasi
7 INTRAPERSONAL
yang dirasakan.
Kemampuan memahami dan mengelola nada dan irama untuk mengekspresikan sebuah ide atau emosi.
8 MUSIKAL
Peka dan mampu membedakan suara yang berirama dengan acak.
TIPE : SOSIAL
Minat Lingkungan kerja KARAKTERISTIK
* Menyukai aktivitas-aktivitas * Bekerja sama * Pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive,
yang melibat-kan orang-orang lain * Interaktif bertanggung jawab.
dengan penekanan pada membantu, * Melayani orang lain * Menyukai aktivitas-aktivitas kerja yang berhubungan
mengajar, atau menyediakan bantuan. * Menghargai perkembangan pribadi orang lain dengan individu lainnya
* Memiliki ketertarikan untuk mengajar, memberikan
saran, membantu, atau dengan kata lain memberikan
pelayanan pada orang lain.

Profesi : Guru/Dosen, Pekerja Sosial, Public Relation, Konselor, Pemuka Agama, Psikolog, Dokter, Perawat, Bidan, Fisioterapi, Health Care,
Terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
MINAT AKADEMIK
1 Keolahragaan 7 Teknologi dan Rekayasa
Purworejo,16 September 2019
2 Perikanan dan Kelautan 8 Agrobisnis dan Agroteknologi
Psikolog
3 Ilmu Pengetahuan Sosial 9 Bahasa dan Budaya
4 Ilmu Pengetahuan Alam 10 Matematika
5 Kesehatan 11 Pariwisata
6 Keagamaan 12 Seni dan Kerajinan Fera Arisatyo Dimyati, M. Psi., Psikolog
Teknologi dan Informasi SIPP : 0408 – 14 – 2 - 2
7 13 Bisnis dan Manajemen
Komunikasi
Penjurusan MA/SMA/K
Rp. 100.000 tanpa konseling
HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Rp. 125.000 dg konseling

Nama Lengkap : K.L.M Pendidikan Terakhir : SMP IT Ulul Albab


Jenis Kelamin : Perempuan Tujuan Pemeriksaan : Bakat Minat Penjurusan IPA - IPS
Tempat, Tgl Lahir : Sleman, 22 Juli 2001 Tgl. Pemeriksaan : 28 Juni 2016
KURANG CUKUP BAIK
ASPEK DEFINISI KS KR RB RR RA B BS
INTELIGENSI Kemampuan kecerdasan seorang individu dalam kelompok
UMUM usia terkait dengan kemampuan individu untuk memahami, 
menguasai dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

KEMAMPUAN Kemampuan menggunakan logika serta berpikir dengan


BERFIKIR simbol-simbol abstrak dalam memecahkan suatu 
FLEKSIBEL permasalahan atau situasi praktis.
KEMAMPUAN Kemampuan melihat sesuatu secara menyeluruh, kemudian
ANALISIS &
mengolah atau menguraikannya untuk mendapatkan 
PENYELESAIAN
MASALAH kesimpulan atau solusi dari masalah yang dihadapi.

KEMAMPUAN Kemampuan dalam memahami benda-benda tiga dimensi


BERPIKIR melalui pola dua dimensi, mengkontruksi, dan 
PRAKTIS mengembangkan perencanaan.
Kemampuan untuk berfikir secara fleksibel dan inovatif
KREATIVITAS sehingga dapat menghubungkan/menganalisa informasi yang 
diperoleh disertai dengan ide-ide baru.
Kemampuan memahami, mengolah dan menarik kesimpulan
KEMAMPUAN
informasi yang bersifat verbal serta menyampaikan dengan 
BAHASA
jelas dan sistematis
Kemampuan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
KEMAMPUAN dengan analisis dan pengolahan angka/ perhitungan baik 
ARITMATIK secara praktis ataupun kompleks
KEMAMPUAN Kemampuan dalam memberi respon (bekerja) secara cepat &
ABSTRAKSI teliti, serta dalam mengingat sesuatu yang sifatnya jangka 
pendek.
Kemampuan untuk berkonsentrasi yang akan digunakan
DAYA INGAT dalam mengingat hal-hal yang telah dipelajari. 

Keterangan :
KS : Kurang Sekali RB : Rata – rata Bawah B : Baik
KR : Kurang RR : Rata – rata BS : Baik Sekali
RA : Rata – rata Atas

KEURUTAN
MINAT
MINAT
Menyukai aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang lain dengan penekanan pada
SOSIAL membantu, mengajar, atau menyediakan bantuan. 1

Menyukai aktivitas untuk memanipulasi orang lain dengan maksud mencapai tujuan organisasi
ENTERPRISING atau tujuan keuntungan ekonomis. 5

Menyukai aktivitas-aktivitas yang ambiguous, bebas, dan tidak tersistematisasi untuk


ARTISTIK menciptakan produk-produk artistik, seperti lukisan, drama, karangan. 2

Menyukai aktivitas untuk membuat segala data menjadi teratur, tertata secara sistematik guna
KONVENSIONAL memberikan kontribusi kepada tujuan-tujuan organisasi. 6

Menyukai aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur, atau sistematik dari obyek,
REALISTIK alat, mesin, dan hewan. 4

Menyukai aktivitas-aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik, sistema-


INVESTIGATIF tik, dan kreatif terhadap fenomena fisik, biologis, dan kultural. 3
GAYA BELAJAR :
KINESTETIK
Ananda K.L.M memiliki gaya belajar kinestetik yang cukup optimal. Gaya belajar semacam ini berhubungan dengan masalah gerak
siswa. Hal ini kaitannya dengan proses belajar seperti pelajaran olah raga, menari dan percobaan-percobaan sains. Ciri-ciri dalam
gaya belajar Kinestetik, antara lain jika menghafal sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung, belajar melalui praktek
langsung atau manipulasi (trik, peraga), banyak gerak fisik dan punya perkembangan otot yang baik. Kendala dalam gaya belajar
kinestetik seperti ananda cenderung tidak bisa diam karena lebih menyukai aktivitas yang bergerak. Ananda akan optimal dalam
menangkap informasi atau dalam belajar ketika dilakukan dengan adanya gerakan, Potensi Ananda akan lebih berkembang
berkembang dengan sistem belajar active learning, di mana ananda banyak terlibat dalam proses belajar. Seperti belajar melalui
pengalaman dengan menggunakan berbagai alat peraga, misalnya eksperimen di laboratorium.

REKOMENDASI & DINAMIKA PSIKOLOGIS


Berdasarkan hasil psikotes yang telah dilakukan, Ananda K.L.M direkomendasi untuk jurusan

SMA - MIPA
Dengan pertimbangan sebagai berikut:
 Ananda ingin mengembangkan potensi pada jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Ananda juga memiliki minat yang tinggi pada
pelajaran Biologi serta memiliki keinginan untuk menekuni dunia kesehatan.
 Kecerdasan. Ananda memiliki taraf kecerdasan dalam kategori cerdas, dengan skor IQ 121 (skala IST). Ananda mampu
memahami dan menyelesaikan permasalahan lebih baik dari teman-teman sebaya ananda. Kemampuan logika dapat digunakan
dengan baik, begitu juga kemampuan untuk berpikir dengan simbol-simbol abstrak saat memecahkan permasalahan.
 Kemampuan khusus. Ananda memiliki kemampuan cepat teliti dan konsentrasi yang tergolong sangat baik. Ananda akan lebih
mudah untuk memberikan respon dengan cepat, mampu menyelesaikan tugas yang memerlukan ketelitian, serta mampu
berkonsentrasi. Kemampuan konsentrasi yang baik juga akan berpengaruh pada kemampuan mengingat. Hal ini dapat membantu
ananda, misalnya untuk berkonsentrasi saat guru sedang menyampaikan pelajaran. Kemampuan abstraksi yang berada pada
kategori di atas rata-rata akan mendukung dalam beberapa pelajaran, seperti Fisika dan Biologi. Ananda juga memiliki
kemampuan bahasa dalam kategori di atas rata-rata. Kemampuan ini dapat menunjang saat ananda harus menyampaikan pikiran
pada orang lain dengan bahasa yang mudah dimengerti.
 Minat. Ananda memiliki kesenangan pada kegiatan yang melibatkan interaksi dengan orang lain, serta keinginan untuk
membantu. Minat yang ananda miliki ini dapat menjadi pendukung saat ananda menekuni bidang kesehatan yang pada dasarnya
memang selalu berhubungan dengan orang lain dan memberikan bantuan.
 Melihat potensi yang ada, alangkah lebih baik jika ananda dapat memanfaatkannya dengan optimal. Ananda diharapkan dapat
belajar dengan giat, membaca buku-buku ataupun sumber informasi lain yang dapat menunjang prestasi, serta mengikuti
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Catatan :
 Agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan maksimal, harus ditunjang dengan keseriusan dan kegigihan dalam
meraih tujuan yang diinginkan.
 Hasil dari tes ini sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik, emosional serta yang terutama adalam kesungguhan individu dalam
mengerjakan.

Purworejo,28 Juli 2016


Psikolog

Fera Arisatyo Dimyati, M. Psi., Psikolog


SIPP : 0408 – 14 – 2 - 2
POTENSI SISWA
Rp. 100.000 tanpa konseling
Rp. 125.000 dg konseling
HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

I Nama : E.S.J Pendidikan : SMP N XX Purworejo


D Tgl. lahir : Purworejo, 29 April 2007 Usia : 12 th 4 bl 4 hr Tanggal tes : 03 September 2019

Kategori Kecerdasan : Rata - rata Skor IQ : 90 (Skala Wechsler)

≤ 69 Intellectual Deficient 70 – 79 Boderline 80 – 89 Di bawah rata - rata 90 – 109 Rata - Rata


110 – 119 Di atas rata - rata 120 – 129 Cerdas ≥ 130 Sangat Cerdas

ASPEK PSIKOLOGIS KATEGORI


SK KR RB RR RA T ST
POTENSI BERPIKIR
Keseluruhan kemampuan individu untuk bertindak dengan
Intelligensi Umum
tepat, berpikir rasional dan menghadapi lingkungan secara Ψ
efektif.
Kemampuan dalam menangkap dan mengekspresikan gagasan,
Pemahaman Bahasa
kemauan dalam bentuk bahasa dalam konteks ketepatan Ψ
berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
Kemampuan Kemampuan untuk menganalisa angka-angka (hitungan) baik
berhitung (Numerik) secara teoritis maupun praktis dan menjalankan opreasi Ψ
hitung secara tepat dan akurat.
Kemampuan untuk memahami benda-benda tiga dimensi
Daya Abstraksi
melalui pola dua dimensi, mengkontruksi, dan Ψ
mengembangkan daya kreasi & perencanaan.
KEPRIBADIAN
Kemampuan untuk mendorong diri sendiri untuk mencapai
Hasrat berprestasi Ψ
hasil yang terbaik
Kemampuan untuk mengendalikan diri, tetap bersikap tenang
Stabilitas Emosi Ψ
& tidak terpengaruh dengan situasi di sekeliling.
Kepercayaan Diri Memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuan diri Ψ
Mampu menyesuaikan diri serta mampu mengambil sikap yang
Penyesuaian Diri Ψ
tepat, sesuai dengan tuntutan lingkungan saat itu.
Kesediaan untuk memulai interaksi & membina hubungan baik
Kontak Sosial Ψ
dengan orang lain.
POLA BELAJAR
Kemampuan memperhatikan detil tugas & berhati-hati dalam
Ketelitian Ψ
menyelesaikannya sehingga mampu meminimalisir keselahan.
Kemampuan menyusun perencanaan dan mempertahankan
Sistematika Belajar Ψ
keteraturan dalam menyelesaikan tugas
Kemauan untuk menyelesaikan tugas hingga tuntas dan
Daya Juang kemampuan dalam mempertahankan semangat meskipun Ψ
menghadapi tugas tugas yang sulit
Kemampuan untuk mengatasi semua hambatan dan tekanan
Daya Tahan Belajar Ψ
dalam mengerjakan tugas saat belajar
SK : Sangat Kurang RB : Dibawah Rata-rata T : Tinggi
KR : Kurang RR : Rata – rata ST : Sangat Tinggi
RA : Diatas Rata-rata

*TIPE : ENTERPRESING
Minat Lingkungan kerja KARAKTERISTIK
* Menyukai aktivitas untuk * Manajer dalam sebuah organisasi * Mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang
memanipulasi orang lain dengan * Pemimpin bisnis lain
maksud mencapai tujuan * Wirausaha * Kurang menyukai aktivitas-aktivitas yang bersifat
organisasi atau tujuan keuntungan * Menghargai pencapaian dan tujuan sistematis dan penyelidikan/penelitian.
ekonomis. ekonomi * Cenderung memiliki kemampuan dalam bidang
kepemimpinan dan hubungan interpersonal.
* Memiliki sifat ambisius, ingin populer, percaya diri,
ingin memimpin, ramah, energik, pandai
mempengaruhi orang lain, banyak bicara, suka
menonjolkan diri

Profesi : Pengusaha, Pimpinan Eksekutif Perusahaan, Pedagang, Pialang, Promotor, Produser Acara, Supervisor, Manajer dan pekerjaan lain
yang sejenis.
*MULTIPLE INTELEGENT
Kemampuan memahami dan mengelola tubuh untuk berkarya atau mengekspresikan emosi. Peka terhadap
1 KINESTETIK
perubahan posisi, tekanan, dan keseimbangan tubuh.
LOGIS - Kemampuan memahami dan mengelola hubungan logis antar kejadian atau simbol. Peka terhadap
2
MATEMATIS penjelasan yang tidak konsisten dan ingin menyelidiki penyebabnya.
Kemampuan mengelola, dan menciptakan imaji dari suatu objek dan ruang. Peka terhadap warna atau
3 VISUAL – SPASIAL
bentuk dari sebuah objek.
Kemampuan memahami dan mengelola nada dan irama untuk mengekspresikan sebuah ide atau emosi.
4 MUSIKAL
Peka dan mampu membedakan suara yang berirama dengan acak.
Kemampuan memahami dan mengelola diri. Cenderung peka terhadap emosi, ide, harapan, dan motivasi
5 INTRAPERSONAL
yang dirasakan.
Kemampuan mengelola bahasa, lisan, dan tulisan. Berpikir dengan kata-kata, pandai berbicara, menulis,
6 VERBAL
membaca, menghubungkan dan menafsirkan.
Kemampuan memahami orang lain untuk membangun relasi sosial. Peka terhadap keadaan, suasana hati,
7 INTERPERSONAL
harapan dan sikap orang lain, serta jeli terhadap perubahan sikap orang lain.
Kemampuan memahami alam untuk menjaga keseimbangan. Cenderung peka terhadap berbagai gejala
8 NATURALIS
alam, tumbuhan, maupun hewan.
*MINAT AKADEMIK
Agrobisnis dan
1 Keolahragaan 4 7 Pariwisata 9 Seni dan Kerajinan
Agroteknologi
2 Matematika 5 Kesehatan 8 Keagamaan
3 Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Ilmu Pengetahuan Alam 9 Bahasa dan Budaya 9 Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Informasi
3 6 Perikanan dan Kelautan 9 Bisnis dan Manajemen
Komunikasi

*GAYA BELAJAR : AUDITORY


Ananda memiliki gaya belajar auditorial yang cukup optimal sehingga perlu adanya pola pembelajaran dengan menghafal, membaca
maupun matematika dalam mengerjakan soal cerita. Ananda lebih mudah mengingat materi pelajaran yang didengarkan, tidak bisa belajar
dalam suasana ribut atau berisik, senang dibacakan atau mendengarkan, lebih menyukai diskusi atau bercerita dan bisa mengulangi
materi-materi yang telah dijelaskan. Namun kendala yang kadang dihadapi anak dengan gaya belajar auditori adalah ananda menjadi lebih
mudah lupa dengan apa yang dijelaskan guru. Sering keliru apa yang disampaikan oleh guru, dan juga sering lupa membuat tugas yang
diperintahkan melalui lisan. Hal ini dikarenakan anak yang menyukai gaya belajar auditorial umumnya tidak suka membaca buku
petunjuk. Sehingga ananda lebih suka bertanya untuk mendapatkan informasi yang diperlukannya. Cobalah gunakan alat bantun rekam
ringkasan dari catatan yang dibuat dan dengarkan rekaman tersebut. Aktiflah saat diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.

Catatan :

Aspek yang diungkap meliputi :


1. Potensi Berfikir / inteligensi dengan 4 aspek terungkap ( IQ, bahasa, berhitung, abstraksi)
2. Kepribadian
3. Pola Belajar
4. * Minat Kegiatan Pekerjaan / Multiple Inteligensi / Minat Akademik / Gaya Belajar (pilih salah satu)
DINAMIKA PSIKOLOGIS
Ananda memiliki kapasitas intelektual yang sudah setara dengan rata-rata kebanyakan anak
seusianya. Kapasitas intelektual ini akan membantu Ananda untuk mempelajari hal-hal baru baik terkait
dengan pengetahuan ataupun keterampilan. Hanya saja, pada aspek bahasa & daya abstraksi masih perlu
ditingkatkan. Kemampuan bahasa, akan diperlukan dalam memahami materi pelajaran baik yang
disampaikan secara lisan ataupun tertulis. Selain itu, kemampuan bahasa juga diperlukan saat melakukan
komunikasi. Sehingga Ananda dapat menyampaikan gagasan yang Ananda pikirkan dengan jelas, runtut dan
mudah dipahami oleh orang lain. Daya abstraksi juga masih perlu Ananda asah, agar Ananda tidak kesulitan
dalam memahami konsep tiga dimensi, seperti pada pelajaran matematika (bangun ruang), IPA, dan geografi
(peta). Daya abstraksi juga berguna saat kita mengoperasikan computer terkait dalam pencarian data.
Pada sisi kepribadian, Ananda masih kurang memiliki semangat untuk dapat memberikan prestasi
yang optimal. Hal in juga dikarenakan Ananda juga masih belum memiliki kemampuan untuk dapat
mengelola emosi Ananda ketika dihadapkan pada situasi yang kurang menyenangkan. Pada dasarnya
pengelolaan emosi untuk anak seusia Ananda saat ini, masih perlu untuk diarahkan dan dilatih agar Ananda
mampu mengelola konflik secara lebih baik lagi (konflik dalam hal pertemanan, nilai akademik, atau dengan
orang dewasa seperti orangtua, guru/saudara). Belum berkembangnya kemampuan Ananda dalam
mengelola emosi secara tepat membuat Ananda cenderung mudah putus asa, dan cenderung ragu-ragu
dalam bertindak. Walaupun demikian, Ananda memiliki kepercayaan diri yang sudah memadai. Hal ini, perlu
Ananda kuatkan lagi, agar kepercayaan diri ini mampu mendorong motivasi Ananda agar dapat meraih
prestasi yang optimal. Ananda juga tidak mengalami hambatan dalam menjalin interaksi sosial, karena
Ananda sendiri cukup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar Ananda. Sehingga Ananda mampu
membawa diri Ananda secara luwes dalam pergaulan.
Berdasarkan hasil assessment, pola belajar yang Ananda tunjukan masih kurang memadai. Dimana
Ananda mudah mengalami putus asa ketika dihadapkan pada tugas-tugas akademik yang sulit. Selain itu,
Ananda kurang mendorong diri Ananda untuk terus bertahan & berusaha mengerjakan tugas-tugas tersebut
hingga selesai. Hal inilah yang membuat Ananda kurang memiliki motivasi untuk dapat memberikan hasil
yang maksimal. Karena Ananda sudah merasa cukup dengan apa yang hanya dapat Ananda selesaikan.
Walaupun demikian, dalam mengerjakan suatu tugas baik yang berkaitan dengan tugas akademik atau yang
non akademik, Ananda berusaha untuk mengerjakan dengan sangat teliti. Karena Ananda termasuk pribadi
yang menyukai keteraturan saat mengerjakan tugas. Hal ini, sebenanrnya membantu Ananda untuk dapat
mengerjakan tugas dengan baik hanya saja kurang diimbangi dengan kegigihan dan ketahanan dalam
menghadapi tugas-tugas yang sulit.
*Ananda sendiri memiliki minat & ketertarikan akan kegiatan yang bersifat ekonomis. Sehingga
Ananda senang mencoba untuk dapat mempengaruhi orang lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Adanya minat pada bidang enterprising ini, dapat Ananda asah dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
yang terkait dengan kegiatan yang bersifat ekonomis, seperti mendaftar sebagai anggota koperasi
sekolah/mengikuti ekstrakulikuler kewirausahaan.
*Pada aspek multiple inteligensi (kecerdasan majemuk), Ananda terlihat dominan pada kecerdasan
kinestetik. Hal ini menunjukkan bahwa Ananda memiliki kemampuan untuk menggunakan ketrampilan
motorik kasar & halus. Kecerdasan kinestetik ini menunjukkan pula bahwa Ananda tidak mengalami
hambatan dalam menyelesaikan masalah, menciptakan suatu produk dan menyampaikan ide-ide dan emosi
dengan menggunakan bahasa tubuh. Kecerdasan kinestetik ini dapat Ananda asah dengan mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler seperti pada bidang olah raga, seni drama, & pembuatan barang-barang seni
(kerajinan tangan). Tentu saja pemilihan ekstrakulikuler ini disesuaikan dengan minat & ketertarikan
Ananda.
*Ananda memiliki minat akademik yang menonjol pada aspek olahraga, dan selanjutnya pada bidang
matematika & ilmu sosial. Tingkatkan & asah terus potensi terkait minat akademik ini, agar mampu
menunjang prestasi belajar Ananda. Selain itu, Ananda juga dapat mengasah & meningkatkan minat
akademik ini dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti olahraga (basket, volley, karete dll), study
club yang berkaitan dengan matematika/ilmu sosial, koperasi/kewirausahaan.
*Ananda memiliki gaya belajar auditory yang cukup optimal. Hal ini menunjukkan bahwa Ananda
lebih menyukai menggunakan suara & bahasa saat belajar. Sehingga Ananda lebih menyukai untuk
berdiskusi, karena Ananda akan lebih cepat untuk memahami materi pelajaran ketika dilakukan dengan cara
diskusi. Cobalah untuk aktif saat ada kegiatan diskusi di kelas, Ananda juga dapat membuat kelompok
diskusi sendiri diluar jam pelajaran. Karakteristik dengan gaya belajar ini adalah sebagai berikut :
1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam
kelompok/ kelas
2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3. Cenderung banyak omong
4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat
dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru,
adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
Cara Memaksimalkan Kemampuan Auditori
 Baca dan ulangi bahan pelajaran dengan bersuara atau minta orang lain untuk membacakannya.
Gunakan musik sebagai sarana belajar.
 Bekali dengan tape recorder untuk merekam semua materi pelajaran yang diajarkan di sekolah dan
diulang di rumah.
 Libatkan diri anda dalam kegiatan diskusi secara verbal. Pilih topik diskusi yang menarik tidak perlu
selalu materi pelajaran sekolah.
 Lakukan review secara verbal dengan teman, orangtua atau guru.

Demikianlah hasil assessment yang telah dilakukan, semoga Ananda mampu mengoptimalkan potensi yang
Ananda miliki dengan fokus terhadap kekuatan Ananda & meningkatkan kelemahan yang Ananda miliki.
Tingkatkan rasa percaya diri ananda bahwa ananda memiliki potensi dengan didukung upaya yang nyata
dari dalam diri ananda untuk mengembangkan potensi yang terbaik.

Catatan :
 Agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan maksimal, harus ditunjang dengan keseriusan
dan kegigihan dalam meraih tujuan yang diinginkan.
 Hasil dari tes ini sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik, emosional serta yang terutama adalam
kesungguhan individu dalam mengerjakan.
POTENSI SISWA
Rp. 125.000,- tanpa konseling
Rp. 150.000., dg konseling
HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

I Nama : E.S.J Pendidikan : SMP N XX Purworejo


D Tgl. lahir : Purworejo, 29 April 2007 Usia : 12 th 4 bl 4 hr Tanggal tes : 03 September 2019

Kategori Kecerdasan : Rata - rata Skor IQ : 90 (Skala Wechsler)

≤ 69 Intellectual Deficient 70 – 79 Boderline 80 – 89 Di bawah rata - rata 90 – 109 Rata - Rata


110 – 119 Di atas rata - rata 120 – 129 Cerdas ≥ 130 Sangat Cerdas

ASPEK PSIKOLOGIS KATEGORI


SK KR RB RR RA T ST
POTENSI BERPIKIR
Kemampuan kecerdasan seorang individu dalam kelompok
Inteligensi Umum usia terkait dengan kemampuan individu untuk memahami, Ψ
menguasai dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Kemampuan menggunakan logika serta berpikir dengan
Logika Berfikir &
simbol-simbol abstrak dalam memecahkan suatu Ψ
Kemampuan Belajar
permasalahan atau situasi praktis.
Kemampuan Analisis Kemampuan melihat sesuatu secara menyeluruh, kemudian
& Penyelesaian mengolah atau menguraikannya untuk mendapatkan Ψ
Masalah kesimpulan atau solusi dari masalah yang dihadapi.
Kemampuan memahami, mengolah dan menarik kesimpulan
Kemampuan
informasi yang bersifat verbal serta menyampaikan dengan Ψ
Bahasa
jelas dan sistematis
Kemampuan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
Kemampuan
dengan analisis dan pengolahan angka/ perhitungan baik Ψ
Aritmatik
secara praktis ataupun kompleks
Kemampuan dalam memahami benda-benda tiga dimensi
Kemampuan Bidang
melalui pola dua dimensi, mengkontruksi, dan Ψ
Ruang
mengembangkan perencanaan.
Kemampuan untuk berfikir secara fleksibel dan inovatif
Kreativitas sehingga dapat menghubungkan/menganalisa informasi yang Ψ
diperoleh disertai dengan ide-ide baru.
Kemampuan untuk berkonsentrasi yang akan digunakan dalam
Daya Ingat Ψ
mengingat hal-hal yang telah dipelajari.
KEPRIBADIAN
Kemampuan untuk mendorong diri sendiri untuk mencapai
Hasrat berprestasi Ψ
hasil yang terbaik
Kemampuan untuk mengendalikan diri, tetap bersikap tenang
Stabilitas Emosi Ψ
& tidak terpengaruh dengan situasi di sekeliling.
Kepercayaan Diri Memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuan diri Ψ
Mampu menyesuaikan diri serta mampu mengambil sikap yang
Penyesuaian Diri Ψ
tepat, sesuai dengan tuntutan lingkungan saat itu.
Kesediaan untuk memulai interaksi & membina hubungan baik
Kontak Sosial Ψ
dengan orang lain.
POLA BELAJAR
Kemampuan memperhatikan detil tugas & berhati-hati dalam
Ketelitian Ψ
menyelesaikannya sehingga mampu meminimalisir keselahan.
Kemampuan menyusun perencanaan dan mempertahankan
Sistematika Belajar Ψ
keteraturan dalam menyelesaikan tugas
Kemauan untuk menyelesaikan tugas hingga tuntas dan
Daya Juang kemampuan dalam mempertahankan semangat meskipun Ψ
menghadapi tugas tugas yang sulit
Kemampuan untuk mengatasi semua hambatan dan tekanan
Daya Tahan Belajar Ψ
dalam mengerjakan tugas saat belajar
SK : Sangat Kurang RB : Dibawah Rata-rata T : Tinggi
KR : Kurang RR : Rata – rata ST : Sangat Tinggi
RA : Diatas Rata-rata
*TIPE : ENTERPRESING
Minat Lingkungan kerja KARAKTERISTIK
* Menyukai aktivitas untuk * Manajer dalam sebuah organisasi * Mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang
memanipulasi orang lain dengan * Pemimpin bisnis lain
maksud mencapai tujuan * Wirausaha * Kurang menyukai aktivitas-aktivitas yang bersifat
organisasi atau tujuan keuntungan * Menghargai pencapaian dan tujuan sistematis dan penyelidikan/penelitian.
ekonomis. ekonomi * Cenderung memiliki kemampuan dalam bidang
kepemimpinan dan hubungan interpersonal.
* Memiliki sifat ambisius, ingin populer, percaya diri,
ingin memimpin, ramah, energik, pandai
mempengaruhi orang lain, banyak bicara, suka
menonjolkan diri

Profesi : Pengusaha, Pimpinan Eksekutif Perusahaan, Pedagang, Pialang, Promotor, Produser Acara, Supervisor, Manajer dan pekerjaan lain
yang sejenis.
*MULTIPLE INTELEGENT
Kemampuan memahami dan mengelola tubuh untuk berkarya atau mengekspresikan emosi. Peka terhadap
1 KINESTETIK
perubahan posisi, tekanan, dan keseimbangan tubuh.
LOGIS - Kemampuan memahami dan mengelola hubungan logis antar kejadian atau simbol. Peka terhadap
2
MATEMATIS penjelasan yang tidak konsisten dan ingin menyelidiki penyebabnya.
Kemampuan mengelola, dan menciptakan imaji dari suatu objek dan ruang. Peka terhadap warna atau
3 VISUAL – SPASIAL
bentuk dari sebuah objek.
Kemampuan memahami dan mengelola nada dan irama untuk mengekspresikan sebuah ide atau emosi.
4 MUSIKAL
Peka dan mampu membedakan suara yang berirama dengan acak.
Kemampuan memahami dan mengelola diri. Cenderung peka terhadap emosi, ide, harapan, dan motivasi
5 INTRAPERSONAL
yang dirasakan.
Kemampuan mengelola bahasa, lisan, dan tulisan. Berpikir dengan kata-kata, pandai berbicara, menulis,
6 VERBAL
membaca, menghubungkan dan menafsirkan.
Kemampuan memahami orang lain untuk membangun relasi sosial. Peka terhadap keadaan, suasana hati,
7 INTERPERSONAL
harapan dan sikap orang lain, serta jeli terhadap perubahan sikap orang lain.
Kemampuan memahami alam untuk menjaga keseimbangan. Cenderung peka terhadap berbagai gejala
8 NATURALIS
alam, tumbuhan, maupun hewan.
*MINAT AKADEMIK
1 Keolahragaan 4 Agrobisnis dan Agroteknologi 7 Pariwisata 9 Seni dan Kerajinan
2 Matematika 5 Kesehatan 8 Keagamaan
3 Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Ilmu Pengetahuan Alam 9 Bahasa dan Budaya 9 Teknologi dan Rekayasa

3 Teknologi dan Informasi


6 Perikanan dan Kelautan 9 Bisnis dan Manajemen
Komunikasi

*GAYA BELAJAR : AUDITORY


Ananda memiliki gaya belajar auditorial yang cukup optimal sehingga perlu adanya pola pembelajaran dengan menghafal, membaca
maupun matematika dalam mengerjakan soal cerita. Ananda lebih mudah mengingat materi pelajaran yang didengarkan, tidak bisa belajar
dalam suasana ribut atau berisik, senang dibacakan atau mendengarkan, lebih menyukai diskusi atau bercerita dan bisa mengulangi
materi-materi yang telah dijelaskan. Namun kendala yang kadang dihadapi anak dengan gaya belajar auditori adalah ananda menjadi lebih
mudah lupa dengan apa yang dijelaskan guru. Sering keliru apa yang disampaikan oleh guru, dan juga sering lupa membuat tugas yang
diperintahkan melalui lisan. Hal ini dikarenakan anak yang menyukai gaya belajar auditorial umumnya tidak suka membaca buku
petunjuk. Sehingga ananda lebih suka bertanya untuk mendapatkan informasi yang diperlukannya. Cobalah gunakan alat bantun rekam
ringkasan dari catatan yang dibuat dan dengarkan rekaman tersebut. Aktiflah saat diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.

Catatan :

Aspek yang diungkap meliputi :


1. Potensi Berfikir / inteligensi dengan 8 aspek terungkap ( IQ, logika berfikir, analisa, bahasa, berhitung, abstraksi,
kreativitas, daya ingat)
2. Kepribadian
3. Pola Belajar
4. * Minat Kegiatan Pekerjaan / Multiple Inteligensi / Minat Akademik / Gaya Belajar (pilih salah satu)
DINAMIKA PSIKOLOGIS
Ananda memiliki kapasitas intelektual yang sudah setara dengan rata-rata kebanyakan anak
seusianya. Kapasitas intelektual ini akan membantu Ananda untuk mempelajari hal-hal baru baik terkait
dengan pengetahuan ataupun keterampilan. Walaupun demikian, logika berfikir & kemampuan analisa
Ananda masih kurang terasah. Daya analisa Ananda yang masih belum terasah membuat Ananda lebih
mampu menguraikan permasalahan yang sifatnya sederhana. Sehingga, Ananda lebih mampu menggunakan
informasi dalam suatu proses berpikir yang runtut selama tidak mendapatkan tekanan saat belajar. Selain
itu, kemampuan bahasa, berhitung, dan daya abstraksi Ananda juga belum berkembang dengan optimal
sesuai dengan tingkat perkembangan usia Ananda saat ini. Kemampuan bahasa, akan diperlukan dalam
memahami materi pelajaran baik yang disampaikan secara lisan ataupun tertulis. Selain itu, kemampuan
bahasa juga diperlukan saat melakukan komunikasi. Sehingga Ananda dapat menyampaikan gagasan yang
Ananda pikirkan dengan jelas, runtut dan mudah dipahami oleh orang lain. Daya abstraksi juga masih perlu
Ananda asah, agar Ananda tidak kesulitan dalam memahami konsep tiga dimensi, seperti pada pelajaran
matematika (bangun ruang), IPA, dan geografi (peta). Daya abstraksi juga berguna saat kita mengoperasikan
computer terkait dalam pencarian data. Tingkat kreatifitas Ananda juga masih belum optimal yang membuat
Ananda cenderung kurang inovatif dalam menampilkan ide-ide atau gagasan. Sehingga solusi yang diambil
biasanya seperti solusi yang dilakukan oleh kebanyakan orang pada umumnya dengan permasalahan yang
serupa. Namun, Ananda memiliki potensi yang cukup memadai pada aspek daya ingat. Artinya Ananda
mampu mengingat hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran yang sedang Ananda pelajari.
Pada sisi kepribadian, Ananda masih kurang memiliki semangat untuk dapat memberikan prestasi
yang optimal. Hal in juga dikarenakan Ananda juga masih belum memiliki kemampuan untuk dapat
mengelola emosi Ananda ketika dihadapkan pada situasi yang kurang menyenangkan. Pada dasarnya
pengelolaan emosi untuk anak seusia Ananda saat ini, masih perlu untuk diarahkan dan dilatih agar Ananda
mampu mengelola konflik secara lebih baik lagi (konflik dalam hal pertemanan, nilai akademik, atau dengan
orang dewasa seperti orangtua, guru/saudara). Belum berkembangnya kemampuan Ananda dalam
mengelola emosi secara tepat membuat Ananda cenderung mudah putus asa, dan cenderung ragu-ragu
dalam bertindak. Walaupun demikian, Ananda memiliki kepercayaan diri yang sudah memadai. Hal ini, perlu
Ananda kuatkan lagi, agar kepercayaan diri ini mampu mendorong motivasi Ananda agar dapat meraih
prestasi yang optimal. Ananda juga tidak mengalami hambatan dalam menjalin interaksi sosial, karena
Ananda sendiri cukup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar Ananda. Sehingga Ananda mampu
membawa diri Ananda secara luwes dalam pergaulan.
Berdasarkan hasil assessment, pola belajar yang Ananda tunjukan masih kurang memadai. Dimana
Ananda mudah mengalami putus asa ketika dihadapkan pada tugas-tugas akademik yang sulit. Selain itu,
Ananda kurang mendorong diri Ananda untuk terus bertahan & berusaha mengerjakan tugas-tugas tersebut
hingga selesai. Hal inilah yang membuat Ananda kurang memiliki motivasi untuk dapat memberikan hasil
yang maksimal. Karena Ananda sudah merasa cukup dengan apa yang hanya dapat Ananda selesaikan.
Walaupun demikian, dalam mengerjakan suatu tugas baik yang berkaitan dengan tugas akademik atau yang
non akademik, Ananda berusaha untuk mengerjakan dengan sangat teliti. Karena Ananda termasuk pribadi
yang menyukai keteraturan saat mengerjakan tugas. Hal ini, sebenanrnya membantu Ananda untuk dapat
mengerjakan tugas dengan baik hanya saja kurang diimbangi dengan kegigihan dan ketahanan dalam
menghadapi tugas-tugas yang sulit.
*Ananda sendiri memiliki minat & ketertarikan akan kegiatan yang bersifat ekonomis. Sehingga
Ananda senang mencoba untuk dapat mempengaruhi orang lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Adanya minat pada bidang enterprising ini, dapat Ananda asah dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
yang terkait dengan kegiatan yang bersifat ekonomis, seperti mendaftar sebagai anggota koperasi
sekolah/mengikuti ekstrakulikuler kewirausahaan.
*Pada aspek multiple inteligensi (kecerdasan majemuk), Ananda terlihat dominan pada kecerdasan
kinestetik. Hal ini menunjukkan bahwa Ananda memiliki kemampuan untuk menggunakan ketrampilan
motorik kasar & halus. Kecerdasan kinestetik ini menunjukkan pula bahwa Ananda tidak mengalami
hambatan dalam menyelesaikan masalah, menciptakan suatu produk dan menyampaikan ide-ide dan emosi
dengan menggunakan bahasa tubuh. Kecerdasan kinestetik ini dapat Ananda asah dengan mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler seperti pada bidang olah raga, seni drama, & pembuatan barang-barang seni
(kerajinan tangan). Tentu saja pemilihan ekstrakulikuler ini disesuaikan dengan minat & ketertarikan
Ananda.
*Ananda memiliki minat akademik yang menonjol pada aspek olahraga, dan selanjutnya pada bidang
matematika & ilmu sosial. Tingkatkan & asah terus potensi terkait minat akademik ini, agar mampu
menunjang prestasi belajar Ananda. Selain itu, Ananda juga dapat mengasah & meningkatkan minat
akademik ini dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti olahraga (basket, volley, karete dll), study
club yang berkaitan dengan matematika/ilmu sosial, koperasi/kewirausahaan.
*Ananda memiliki gaya belajar auditory yang cukup optimal. Hal ini menunjukkan bahwa Ananda
lebih menyukai menggunakan suara & bahasa saat belajar. Sehingga Ananda lebih menyukai untuk
berdiskusi, karena Ananda akan lebih cepat untuk memahami materi pelajaran ketika dilakukan dengan cara
diskusi. Cobalah untuk aktif saat ada kegiatan diskusi di kelas, Ananda juga dapat membuat kelompok
diskusi sendiri diluar jam pelajaran. Karakteristik dengan gaya belajar ini adalah sebagai berikut :
1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam
kelompok/ kelas
2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3. Cenderung banyak omong
4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat
dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru,
adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
Cara Memaksimalkan Kemampuan Auditori
 Baca dan ulangi bahan pelajaran dengan bersuara atau minta orang lain untuk membacakannya.
Gunakan musik sebagai sarana belajar.
 Bekali dengan tape recorder untuk merekam semua materi pelajaran yang diajarkan di sekolah dan
diulang di rumah.
 Libatkan diri anda dalam kegiatan diskusi secara verbal. Pilih topik diskusi yang menarik tidak perlu
selalu materi pelajaran sekolah.
 Lakukan review secara verbal dengan teman, orangtua atau guru.

Demikianlah hasil assessment yang telah dilakukan, semoga Ananda mampu mengoptimalkan potensi yang
Ananda miliki dengan fokus terhadap kekuatan Ananda & meningkatkan kelemahan yang Ananda miliki.
Tingkatkan rasa percaya diri ananda bahwa ananda memiliki potensi dengan didukung upaya yang nyata
dari dalam diri ananda untuk mengembangkan potensi yang terbaik.

Catatan :
 Agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan maksimal, harus ditunjang dengan keseriusan
dan kegigihan dalam meraih tujuan yang diinginkan.
 Hasil dari tes ini sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik, emosional serta yang terutama adalam
kesungguhan individu dalam mengerjakan.
Potensi Siswa
Rp. 150.000 tanpa konseling
HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Rp. 175.000 dg konseling

I Nama : Evan Suryokusumo Junior Pendidikan : SMP N XX Purworejo


D Tgl. lahir : Purworejo, 29 April 2007 Usia : 12 th 4 bl 4 hr Tanggal tes : 03 September 2019

Kategori Kecerdasan : Rata - rata Skor IQ : 90 (Skala Wechsler)

≤ 69 Intellectual Deficient 70 – 79 Boderline 80 – 89 Di bawah rata - rata 90 – 109 Rata - Rata


110 – 119 Di atas rata - rata 120 – 129 Cerdas ≥ 130 Sangat Cerdas

KATEGORI
ASPEK PSIKOLOGIS
SK KR RB RR RA T ST
POTENSI BERPIKIR
Kemampuan kecerdasan seorang individu dalam kelompok
Inteligensi
usia terkait dengan kemampuan individu untuk memahami, Ψ
Umum
menguasai dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Logika Berfikir Kemampuan menggunakan logika serta berpikir dengan
& Kemampuan simbol-simbol abstrak dalam memecahkan suatu permasalahan Ψ
Belajar atau situasi praktis.
Kemampuan
Kemampuan melihat sesuatu secara menyeluruh, kemudian
Analisis &
mengolah atau menguraikannya untuk mendapatkan Ψ
Penyelesaian
kesimpulan atau solusi dari masalah yang dihadapi.
Masalah
Kemampuan memahami, mengolah dan menarik kesimpulan
Kemampuan
informasi yang bersifat verbal serta menyampaikan dengan Ψ
Bahasa
jelas dan sistematis
Kemampuan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
Kemampuan
dengan analisis dan pengolahan angka/ perhitungan baik Ψ
Aritmatik
secara praktis ataupun kompleks
Kemampuan dalam memahami benda-benda tiga dimensi
Kemampuan
melalui pola dua dimensi, mengkontruksi, dan Ψ
Bidang Ruang
mengembangkan perencanaan.
Kemampuan untuk berfikir secara fleksibel dan inovatif
Kreativitas sehingga dapat menghubungkan/menganalisa informasi yang Ψ
diperoleh disertai dengan ide-ide baru.
Kemampuan untuk berkonsentrasi yang akan digunakan dalam
Daya Ingat Ψ
mengingat hal-hal yang telah dipelajari.
KEPRIBADIAN
Hasrat Kemampuan untuk mendorong diri sendiri untuk mencapai
Ψ
berprestasi hasil yang terbaik
Kemampuan untuk mengendalikan diri, tetap bersikap tenang
Stabilitas Emosi Ψ
& tidak terpengaruh dengan situasi di sekeliling.
Kepercayaan Memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuan diri
Ψ
Diri
Penyesuaian Mampu menyesuaikan diri serta mampu mengambil sikap yang
Ψ
Diri tepat, sesuai dengan tuntutan lingkungan saat itu.
Kesediaan untuk memulai interaksi & membina hubungan baik
Kontak Sosial Ψ
dengan orang lain.
POLA BELAJAR
Kemampuan memperhatikan detil tugas & berhati-hati dalam
Ketelitian Ψ
menyelesaikannya sehingga mampu meminimalisir keselahan.
Sistematika Kemampuan menyusun perencanaan dan mempertahankan
Ψ
Belajar keteraturan dalam menyelesaikan tugas
Kemauan untuk menyelesaikan tugas hingga tuntas dan
Daya Juang kemampuan dalam mempertahankan semangat meskipun Ψ
menghadapi tugas tugas yang sulit
Daya Tahan Kemampuan untuk mengatasi semua hambatan dan tekanan
Ψ
Belajar dalam mengerjakan tugas saat belajar
SK : Sangat Kurang RB : Dibawah Rata-rata T : Tinggi
KR : Kurang RR : Rata – rata ST : Sangat Tinggi
RA : Diatas Rata-rata
*TIPE : ENTERPRESING
Minat Lingkungan kerja KARAKTERISTIK
* Menyukai aktivitas untuk * Manajer dalam sebuah organisasi * Mudah untuk mengadakan adaptasi dengan
memanipulasi orang lain * Pemimpin bisnis orang lain
dengan maksud mencapai * Wirausaha * Kurang menyukai aktivitas-aktivitas yang
tujuan organisasi atau tujuan * Menghargai pencapaian dan tujuan bersifat sistematis dan
keuntungan ekonomis. ekonomi penyelidikan/penelitian.
* Cenderung memiliki kemampuan dalam
bidang kepemimpinan dan hubungan
interpersonal.
* Memiliki sifat ambisius, ingin populer,
percaya diri, ingin memimpin, ramah, energik,
pandai mempengaruhi orang lain, banyak
bicara, suka menonjolkan diri

Profesi : Pengusaha, Pimpinan Eksekutif Perusahaan, Pedagang, Pialang, Promotor, Produser Acara, Supervisor, Manajer dan
pekerjaan lain yang sejenis.

*MULTIPLE INTELEGENT
Kemampuan memahami dan mengelola tubuh untuk berkarya atau mengekspresikan emosi.
1 KINESTETIK
Peka terhadap perubahan posisi, tekanan, dan keseimbangan tubuh.
LOGIS - Kemampuan memahami dan mengelola hubungan logis antar kejadian atau simbol. Peka
2
MATEMATIS terhadap penjelasan yang tidak konsisten dan ingin menyelidiki penyebabnya.
VISUAL – Kemampuan mengelola, dan menciptakan imaji dari suatu objek dan ruang. Peka terhadap warna
3
SPASIAL atau bentuk dari sebuah objek.
Kemampuan memahami dan mengelola nada dan irama untuk mengekspresikan sebuah ide atau
4 MUSIKAL
emosi. Peka dan mampu membedakan suara yang berirama dengan acak.
Kemampuan memahami dan mengelola diri. Cenderung peka terhadap emosi, ide, harapan, dan
5 INTRAPERSONAL
motivasi yang dirasakan.
Kemampuan mengelola bahasa, lisan, dan tulisan. Berpikir dengan kata-kata, pandai berbicara,
6 VERBAL
menulis, membaca, menghubungkan dan menafsirkan.
Kemampuan memahami orang lain untuk membangun relasi sosial. Peka terhadap keadaan,
7 INTERPERSONAL
suasana hati, harapan dan sikap orang lain, serta jeli terhadap perubahan sikap orang lain.
Kemampuan memahami alam untuk menjaga keseimbangan. Cenderung peka terhadap berbagai
8 NATURALIS
gejala alam, tumbuhan, maupun hewan.

*MINAT AKADEMIK
1 Agrobisnis dan
Keolahragaan 4 7 Pariwisata 9 Seni dan Kerajinan
Agroteknologi
2 Matematika 5 Kesehatan 8 Keagamaan
3 Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Ilmu Pengetahuan Alam 9 Bahasa dan Budaya 9 Teknologi dan
Teknologi dan Informasi Rekayasa
3 6 Perikanan dan Kelautan 9 Bisnis dan Manajemen
Komunikasi
*GAYA BELAJAR : AUDITORY
Ananda memiliki gaya belajar auditorial yang cukup optimal sehingga perlu adanya pola pembelajaran dengan
menghafal, membaca maupun matematika dalam mengerjakan soal cerita. Ananda lebih mudah mengingat materi
pelajaran yang didengarkan, tidak bisa belajar dalam suasana ribut atau berisik, senang dibacakan atau mendengarkan,
lebih menyukai diskusi atau bercerita dan bisa mengulangi materi-materi yang telah dijelaskan. Namun kendala yang
kadang dihadapi anak dengan gaya belajar auditori adalah ananda menjadi lebih mudah lupa dengan apa yang
dijelaskan guru. Sering keliru apa yang disampaikan oleh guru, dan juga sering lupa membuat tugas yang diperintahkan
melalui lisan. Hal ini dikarenakan anak yang menyukai gaya belajar auditorial umumnya tidak suka membaca buku
petunjuk. Sehingga ananda lebih suka bertanya untuk mendapatkan informasi yang diperlukannya. Cobalah gunakan
alat bantun rekam ringkasan dari catatan yang dibuat dan dengarkan rekaman tersebut. Aktiflah saat diskusi baik di
dalam kelas maupun di dalam keluarga.
DINAMIKA PSIKOLOGIS
Ananda memiliki kapasitas intelektual yang sudah setara dengan rata-rata kebanyakan anak
seusianya. Kapasitas intelektual ini akan membantu Ananda untuk mempelajari hal-hal baru baik terkait
dengan pengetahuan ataupun keterampilan. Walaupun demikian, logika berfikir & kemampuan analisa
Ananda masih kurang terasah. Daya analisa Ananda yang masih belum terasah membuat Ananda lebih
mampu menguraikan permasalahan yang sifatnya sederhana. Sehingga, Ananda lebih mampu menggunakan
informasi dalam suatu proses berpikir yang runtut selama tidak mendapatkan tekanan saat belajar. Selain
itu, kemampuan bahasa, berhitung, dan daya abstraksi Ananda juga belum berkembang dengan optimal
sesuai dengan tingkat perkembangan usia Ananda saat ini. Kemampuan bahasa, akan diperlukan dalam
memahami materi pelajaran baik yang disampaikan secara lisan ataupun tertulis. Selain itu, kemampuan
bahasa juga diperlukan saat melakukan komunikasi. Sehingga Ananda dapat menyampaikan gagasan yang
Ananda pikirkan dengan jelas, runtut dan mudah dipahami oleh orang lain. Daya abstraksi juga masih perlu
Ananda asah, agar Ananda tidak kesulitan dalam memahami konsep tiga dimensi, seperti pada pelajaran
matematika (bangun ruang), IPA, dan geografi (peta). Daya abstraksi juga berguna saat kita mengoperasikan
computer terkait dalam pencarian data. Tingkat kreatifitas Ananda juga masih belum optimal yang membuat
Ananda cenderung kurang inovatif dalam menampilkan ide-ide atau gagasan. Sehingga solusi yang diambil
biasanya seperti solusi yang dilakukan oleh kebanyakan orang pada umumnya dengan permasalahan yang
serupa. Namun, Ananda memiliki potensi yang cukup memadai pada aspek daya ingat. Artinya Ananda
mampu mengingat hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran yang sedang Ananda pelajari.
Pada sisi kepribadian, Ananda masih kurang memiliki semangat untuk dapat memberikan prestasi
yang optimal. Hal in juga dikarenakan Ananda juga masih belum memiliki kemampuan untuk dapat
mengelola emosi Ananda ketika dihadapkan pada situasi yang kurang menyenangkan. Pada dasarnya
pengelolaan emosi untuk anak seusia Ananda saat ini, masih perlu untuk diarahkan dan dilatih agar Ananda
mampu mengelola konflik secara lebih baik lagi (konflik dalam hal pertemanan, nilai akademik, atau dengan
orang dewasa seperti orangtua, guru/saudara). Belum berkembangnya kemampuan Ananda dalam
mengelola emosi secara tepat membuat Ananda cenderung mudah putus asa, dan cenderung ragu-ragu
dalam bertindak. Walaupun demikian, Ananda memiliki kepercayaan diri yang sudah memadai. Hal ini, perlu
Ananda kuatkan lagi, agar kepercayaan diri ini mampu mendorong motivasi Ananda agar dapat meraih
prestasi yang optimal. Ananda juga tidak mengalami hambatan dalam menjalin interaksi sosial, karena
Ananda sendiri cukup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar Ananda. Sehingga Ananda mampu
membawa diri Ananda secara luwes dalam pergaulan.
Berdasarkan hasil assessment, pola belajar yang Ananda tunjukan masih kurang memadai. Dimana
Ananda mudah mengalami putus asa ketika dihadapkan pada tugas-tugas akademik yang sulit. Selain itu,
Ananda kurang mendorong diri Ananda untuk terus bertahan & berusaha mengerjakan tugas-tugas tersebut
hingga selesai. Hal inilah yang membuat Ananda kurang memiliki motivasi untuk dapat memberikan hasil
yang maksimal. Karena Ananda sudah merasa cukup dengan apa yang hanya dapat Ananda selesaikan.
Walaupun demikian, dalam mengerjakan suatu tugas baik yang berkaitan dengan tugas akademik atau yang
non akademik, Ananda berusaha untuk mengerjakan dengan sangat teliti. Karena Ananda termasuk pribadi
yang menyukai keteraturan saat mengerjakan tugas. Hal ini, sebenanrnya membantu Ananda untuk dapat
mengerjakan tugas dengan baik hanya saja kurang diimbangi dengan kegigihan dan ketahanan dalam
menghadapi tugas-tugas yang sulit.
*Ananda sendiri memiliki minat & ketertarikan akan kegiatan yang bersifat ekonomis. Sehingga
Ananda senang mencoba untuk dapat mempengaruhi orang lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Adanya minat pada bidang enterprising ini, dapat Ananda asah dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
yang terkait dengan kegiatan yang bersifat ekonomis, seperti mendaftar sebagai anggota koperasi
sekolah/mengikuti ekstrakulikuler kewirausahaan.
*Pada aspek multiple inteligensi (kecerdasan majemuk), Ananda terlihat dominan pada kecerdasan
kinestetik. Hal ini menunjukkan bahwa Ananda memiliki kemampuan untuk menggunakan ketrampilan
motorik kasar & halus. Kecerdasan kinestetik ini menunjukkan pula bahwa Ananda tidak mengalami
hambatan dalam menyelesaikan masalah, menciptakan suatu produk dan menyampaikan ide-ide dan emosi
dengan menggunakan bahasa tubuh. Kecerdasan kinestetik ini dapat Ananda asah dengan mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler seperti pada bidang olah raga, seni drama, & pembuatan barang-barang seni
(kerajinan tangan). Tentu saja pemilihan ekstrakulikuler ini disesuaikan dengan minat & ketertarikan
Ananda.
*Ananda memiliki minat akademik yang menonjol pada aspek olahraga, dan selanjutnya pada bidang
matematika & ilmu sosial. Tingkatkan & asah terus potensi terkait minat akademik ini, agar mampu
menunjang prestasi belajar Ananda. Selain itu, Ananda juga dapat mengasah & meningkatkan minat
akademik ini dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti olahraga (basket, volley, karete dll), study
club yang berkaitan dengan matematika/ilmu sosial, koperasi/kewirausahaan.
*Ananda memiliki gaya belajar auditory yang cukup optimal. Hal ini menunjukkan bahwa Ananda
lebih menyukai menggunakan suara & bahasa saat belajar. Sehingga Ananda lebih menyukai untuk
berdiskusi, karena Ananda akan lebih cepat untuk memahami materi pelajaran ketika dilakukan dengan cara
diskusi. Cobalah untuk aktif saat ada kegiatan diskusi di kelas, Ananda juga dapat membuat kelompok
diskusi sendiri diluar jam pelajaran. Karakteristik dengan gaya belajar ini adalah sebagai berikut :
8. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam
kelompok/ kelas
9. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
10. Cenderung banyak omong
11. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat
dengan baik apa yang baru saja dibacanya
12. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
13. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
14. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru,
adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
Cara Memaksimalkan Kemampuan Auditori
 Baca dan ulangi bahan pelajaran dengan bersuara atau minta orang lain untuk membacakannya.
Gunakan musik sebagai sarana belajar.
 Bekali dengan tape recorder untuk merekam semua materi pelajaran yang diajarkan di sekolah dan
diulang di rumah.
 Libatkan diri anda dalam kegiatan diskusi secara verbal. Pilih topik diskusi yang menarik tidak perlu
selalu materi pelajaran sekolah.
 Lakukan review secara verbal dengan teman, orangtua atau guru.

Kesimpulan dan Saran


Potensi belajar yang dimiliki Ananda tergolong rata-rata, artinya kapasitas kognitif ananda sudah
berkembang sesuai dengan tingkat usia Ananda saat ini. Ananda memiliki potensi berfikir yang memadai
pada aspek daya ingat, walaupun demikian, Ananda masih perlu untuk mengoptimalkan lagi potensi
intelektual pada aspek logika berfikir, analisa, bahasa, berhitung, daya abstraksi & kreativitas, Selain itu,
pada sisi kepribadian, kemampuan sosialisasi Ananda sudah berkembang sesuai dengan usia Ananda saat ini,
sehingga Ananda mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Namun pada aspek pengelolaan emosi
masih harus dilatih & darahkan agar kedepannya Ananda mampu mengelola emosinya secara tepat ketika
dihadapkan pada suatu konflik. Pengelolaan emosi ini juga berdampak pada motivasi yang dimiiki oleh
Ananda. Sehingga Ananda menjadi mudah menyerah & kurang gigih ketika dihadapkan pada situasi yang
kurang menyenangkan sewaktu belajar. Walaupun demikian, Ananda termasih tipe yang teliti dalam
mengerjakan sesuatu, karena Ananda sendiri juga menyukai keteraturan dalam mengerjakan suatu tugas.
Untuk lebih mengoptimalkan potensinya, disarankan :
1. Untuk meningkatkan kemampuan analisa & logika berfikir, Ananda perlu di dorong untuk menjelaskan
sesuatu Bicaralah dengan anak tentang suatu hal yang terjadi dan dorong mereka untuk memanfaatkan
pengetahuannya dan keterampilan penalaran mereka untuk memberikan penjelasan, serta alasan untuk
membuat kesimpulan tentang hal tersebut.
2. Ikutlah kelas tambahan atau buatlah kelompok belajar agar Ananda memiliki jadwal yang teratur untuk
selalu berlatih mengerjakan soal-soal hitungan. Selain itu dengan mengikuti kelas tambahan atau
kelompok belajar akan membantu Ananda ketika Ananda tidak paham dengan proses penyelesaiannya.
3. Kemampuan bahasa ini dapat Ananda ditingkatkan dengan banyak membaca sehingga literature dan
kosakata Ananda semakin lebih banyak. Selain itu, diskusi juga membantu melatih ketrampilan
komunikasi Ananda agar dapat mamahami informasi yang disampaikan orang lain serta meningkatkan
ketrampilan komunikasi Ananda untuk dapat menjelaskan gagasan-gagasan Ananda secara jelas, runtut,
dan efektif sehingga orang lain juga dapat dengan mudah memahami apa yang menjadi maksud
pembicaraan Ananda.
4. Selain itu, membaca juga dapat meningkatkan kinerja otak, dengan membaca Ananda dapat berimajinasi
dan menemukan inspirasi (ide-ide) dari apa yang Ananda baca untuk menciptakan suatu karya. Membca
juga akan melatih otak untuk lebih berpikir dan memecahkan masalah yang diberikan, terutama
membaca cerita pada buku jenis novel ataupun cerita misteri.
5. Kemampuan abstraksi ini dapat Ananda latih dengan mencoba memvisualisasikan imajinasi Ananda
dalam sebuah karya. Visualisasikan informasi yang kamu peroleh atau pikiran-pikiran Ananda agar
membuat lebih mudah untuk memahami.
6. Untuk meningkatkan kemampauan pengelolaan emosinya, Ananda perlu diajarkan untuk mengenali
berbagai perasaan yang sedang dialami sesuai dengan konteks masalahnya, yaitu senang, sedih, kecewa,
bahagia, dsb. Ananda juga perlu diajak diskusi untuk mengenali permasalahan sosial yang ada
disekitarnya dan bagaimana cara menempatkan emosi secara tepat sesuai konteks permasalahan
sehingga mampu menghasilkan penyelesaian masalah yang tepat pula dengan kondisi saat itu.
7. Ananda dapat membuat agenda belajar untuk dapat meningkatkan motivasi belajar Ananda. Dengan
memiliki agenda belajar yang jelas, akan membantu untuk mengatur waktu dan materi apa yang harus
dipelajari. Dengan demikian, Ananda akan lebih fokus dan konsentrasi dalam belajar. Cukup dengan
membuat agenda belajar, belajar yang Ananda lakukan akan menjadi lebih efektif dan efisien.
8. Daya juang dapat ditingkatkan dengan cara, orangtua atau guru menekankan kepada anak bahwa belajar
adalah proses yang aktif dan dinamis sehingga kegagalan adalah hal yang pasti terjadi dan bisa
diperbaiki
9. Anada memiliki banyak ide yang ada didalam pikiranya, hendaknya orang tua dan guru memfasilitasi
bakat tersebut dengan melakukan diskusi terhadap dan memberikan kesempatan kepada Lance untuk
dapat mengekspresikan ide-idenya tersebut. Libatkan orang tua dan guru dalam kegiatan diskusi secara
verbal. Pilih topik diskusi yang menarik tidak perlu selalu materi pelajaran sekolah, agar ide-ide yang ada
dalam pikiran dapat diarahkann secara positif dan terarah.
10. Guru dapat memfasilitasi minatnya dalam kegiatan bersama orang lain, dapat diberi kesempatan untuk
beraktifitas di dalam sebuah kelompok seperti ekstrakulikuler olah raga yang bermain secara tim seperti
basket, sepak bola dst. Hal tersebut juga akan membantu mengasah kepekaan emosi ananda dan melatih
kemamuan ananda untuk dapat bersikap menjadi seorang pemimpin.

Demikianlah hasil assessment yang telah dilakukan, semoga Ananda mampu mengoptimalkan potensi yang
Ananda miliki dengan fokus terhadap kekuatan Ananda & meningkatkan kelemahan yang Ananda miliki.
Tingkatkan rasa percaya diri ananda bahwa ananda memiliki potensi dengan didukung upaya yang nyata
dari dalam diri ananda untuk mengembangkan potensi yang terbaik.

Catatan :
 Agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan maksimal, harus ditunjang dengan keseriusan
dan kegigihan dalam meraih tujuan yang diinginkan.
 Hasil dari tes ini sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik, emosional serta yang terutama adalam
kesungguhan individu dalam mengerjakan.
Catatan :

Aspek yang diungkap meliputi :


1. Potensi Berfikir / inteligensi dengan 8 aspek terungkap ( IQ, logika berfikir, analisa, bahasa, berhitung, abstraksi,
kreativitas, daya ingat)
2. Kepribadian
3. Pola Belajar
4. * Minat Kegiatan Pekerjaan / Multiple Inteligensi / Minat Akademik / Gaya Belajar (pilih 2 aspek yang mau diungkap)
5. Saran pengembangan bagi siswa, gurum & orangtua

Anda mungkin juga menyukai