Praktikum 1. MOL Buah Dan Sayuran - VIONITA
Praktikum 1. MOL Buah Dan Sayuran - VIONITA
A. Dasar Teori
Mikroorganisme local adalah cairan hasil fermentasi dari substrat atau media
tertentu yang berada di sekitar kita (misalnya nasi, buah-buahan, telus, susu,
keong dan lain-lain. MOL juga dapat di artikan mikroorganisme yang berasal dari
substrat atau bahan tertentu dan diperbanyak dengan bahan alami yang
mengandung karbohidrat (gula), protein, mineral dan vitamin.
Sesuai dengan tujuan aplikasinya MOL dibedakan menajdi 2 yaitu :
1. MOL yang diaplikasi sebagai pemacu tumbuh tanaman
2. MOL yang digunakan sebagai decomposer (agen perombak bahan organic/sisa
panenan).
Manfaat dari metabolit yang terkandung di dalam MOL sebagai hasil
fermenasi terhadap bahan baku tersebut merupakan sumber makanan bagi
mikroorganisme dalam tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan biologi
tanah
Sebelum Sesudah
Pembahasan
MOL (Mikroorganisme Lokal) yang dibuat pada praktikum kali ini berasal
dari sisa buah dan sayur yang busuk. Semakin busuk dan halus buah-buahan yang
akan difermentasikan maka akan semakin cepat untuk terurai sehingga akan lebih
cepat menjadi MOL. Untuk mempercepat penguraian di dalam larutan MOL,
maka ditambahkan sumber makanan bagi bakteri yang terdapat dalam larutan
MOL. Sumber makanan dapat berupa glukosa dan karbohidrat. yang digunakan
dalam praktikum ini sebagai sumber makanan bagi bacteria dalam gula merah.
Sumber makanan digunakan bakteri sebagai energy dalam decomposer limbah
yang akan dijadikan MOL.
Larutan MOL merupakan larutan yang berasal dari hasil fermentasi berbagai
bahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia seperti limbah rumah tangga.
Larutan MOL dibuat dengan memanfaatkan bahan yang telah menjadi limbah.
MOL merupakan salah satu produk limbah yang baik bagi lingkungan karena
MOL mengandung unsur hara makro dan mikro serta mengandung berbagai jenis
bakteri yang baik bagi tanaman maupun lingkungan. Bakteri yang terkandung
pada MOL berperan sebagai perombak bahan organik tanaman, perangsang
tumbuhan dan berpotensi sebagai agen pengendali hama dan penyakit tumbuhan.
D. Dokumentasi praktikum
E. Daftar Pustaka
Penuntun praktikum “MIKRO ORGANISME LOKAL SAYURAN”