Anda di halaman 1dari 2

EFEKTIVITAS PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA MALNUTRISI USIA 1-2


TAHUN
ABSTRAK

Mira Puji Lestari. 2005. Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan terhadap


Pertumbuhan dan Perkembangan Balita Malnutrisi Usia 1-2 Tahun di Puskesmas
Gribig Desa Madyopuro Malang. Tugas akhir, Program Studi Ilmu Keperawatan,
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing: (1) Dr. dr. Sanarto
Santoso, DTMH, SpMK (2) Kuswantoro Ruscaputra, S.Kp

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemberian makanan


tambahan efektif terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita malnutrisi usia
1-2 tahun Selain itu juga membandingkan pertumbuhan dan perkembangan antara
anak yang diberi makanan tambahan dengan anak yang tidak biberi makanan
tambahan.
Disain penelitiaan ialah true eksperimen, metode yang digunakan adalah dengan
analisa Paired T-Test untuk pertumbuhan dan Wilxocon untuk perkembangan.
Sampel terdiri dari 14 anak balita usia 1-2 tahun, pengambilan sampel dengan cara
simple random sampling dan dibatasi oleh kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel
yang diteliti diukur sebelum dan sesudah intervensi ialah makanan tambahan
yanng meliputi frekuensi dan pola, pertumbuhan salah satunya antropometri BB
menurut umur sesuai standart WHO-NCHS, serta pengukuran perkembangan
dengan DDST yaitu Tes Skrining Perkembangan Menurut Denver (Denver
Developmental Screening Test/DDST) dan wawancara menggunakan kuisioner
sebagai data tambahan. Kesimpulan penelitian ini adalah Pemberian Makanan
Tambahan paling banyak dengan frekuensi 2 x/hari (57%) dan sisanya 3 x/hari
sebesar (43%). Setelah dianalisa dengan Paired T-Test didapatkan pada kelompok
perlakuan didapatkan hasil ada hubungan yang sangat signifikan antara pemberian
makanan tambahan terhadap pertumbuhan dengan nilai probability 0,016
(p<0,05) sedang pada kelompok kontrol diperoleh nilai probability sebesar 0,321
lebih besar dari nilai tingkat kesalahan = 0,05 (p > ). Untuk uji perkembangan
dengan menggunakan Wilxocon pada kelompok setelah dilakukan uji sebelum dan
sesudah pemberian makanan tambahan diperoleh nilai probability sebesar 0.157
lebih besar dari nilai tingkat kesalahan lebih = 0,05 (p > ) Sedangkan pada
kelompok kontrol diperoleh nilai probability sebesar 0.083 lebih besar dari =
0,05 (p > ). Dalam waktu satu bulan susu formula sebagai makanan tambahan
efektif meningkatkan pertumbuhan yang meliputi berat badan namun tidak
memiliki pengaruh terhadap perkembangan pada balita malnutrisi usia 1-2 tahun.
Hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain untuk lebih
mengembangkan penelitian yang melibatkan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi motivasi dan pelaksanaan pendokumentasian proes keperawatan.

vi
Kata kunci: Malnutrisi, Pemberian Makanan Tambahan, Pertumbuhan dan
Perkembangan

vii

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Lampiran
    Daftar Lampiran
    Dokumen1 halaman
    Daftar Lampiran
    kesehatan sayangi
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    kesehatan sayangi
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    kesehatan sayangi
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Elida Baru
    Lampiran Elida Baru
    Dokumen11 halaman
    Lampiran Elida Baru
    kesehatan sayangi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    kesehatan sayangi
    Belum ada peringkat
  • Surat Keluar Penting
    Surat Keluar Penting
    Dokumen13 halaman
    Surat Keluar Penting
    kesehatan sayangi
    Belum ada peringkat