Bab 6
Bab 6
6.1 Tujuan
Praktikan dapat melakukan pengujian Point Load untuk mengetahui harga
kekuatan pada batuan.
P
Is =
D2D2
55
P= Beban maksimum hingga sampel pecah
D = Jarak antara dua konus penekan
6.4 Prosedur
Contoh batuan yang digunakan dalam uji ini disiapkan dengfan ukuran
diameter sekitar 50 mm
Contoh diletakan diantara dua konus penekan alat point load ,kemudian
dongkrak hidrolik diberikan tekanan sehingga kedua ujung konus
penekanan tepat menekan permukaan contoh yang akan diuji.
Catat ukuran mistar pengukuran pada awal kedudukan kedua konus
penekanan mulai menekan contoh.
Pemberian tekanan dilakukan sedikit demi sedikit hinggaspecimen pecah.
Pemebenanan dihentikan setelah specimen pecah dan matikan alat
penekan apabila percontoh sudah pecah.
Baca jarum penunjuk pemebenanan maksimal (dial gauge) yang diberikan
alat sehingga percontoh pecah.
Catat ukuran mistar pada akhir kedudukan , maka akan didapatkan nilai
jarak antara dua konus penekanan.
Is = __P_
D2
Dimana : Is = Point Load Test Index
56
P = Beban maksimum hingga percontoh pecah
D2 = Jarak antara dua konus penekan
2. Menghitung kuat tekan yaitu dengan rumus :
σc = 23 Is
Perhitungan
Sampel
P
a. Is =
D2
12
= = 133,33 kg / cm2
0 ,32
b. σc = 23 Is
= 23 x 33 = 3066,59 kg / cm2
c. Axia; = P(kg)/D²(cm²)
70
=
30 ,5²
= 280 kg/cm²
57
Sumber: Dokumentasi Praktikum Geomekanika 2015
Foto 6.6
Sampel 1
6.7 Analisa
Dari pengolahan data didapat bahwa point load test index (Is) pada
sampel 1 sebesar 1 kg / cm2 dan sampel 2 sebesar 0.554 kg / cm2 yang
menjelaskan bahwa setiap luas 1 cm2 sampel 1 yaitu batu lempung mendapat
beban sebesar 1 kg dan sampel 2 yaitu batu pasir mendapat beban sebesar
0,554 kg. Panjangkonus yang dipakaiuntuk beban adalah panjang konus setelah
dilakukan percobaan yang menunjukkan tekanan.Sehingga dari data tersebut
dapat diketahui bahwa sampel batuan lempung memiliki index strength (Is), kuat
tekan σc , dan tegangan yang besar dibandingkan batu pasir. Hal tersebut dapat
dikaitkan dengan komposisi partikel dari batuan lempung yang memiliki ukuran
lebih kecil dibandingkan dengan batu pasir sehingga akan mempengaruhi
58
kekompakan dari batuannya. Batuan yang memiliki kekompakan atau kerapatan
yang tinggi maka akan memiliki indeks kuat yang lebih tinggi pula.
6.8 Kesimpulan
Pengujian point load ini adalah pengujian untuk mengetahui nilai kekuatan
dari batuan. Pengujian dilakukan dengan mesin point load yang prinsip kerjanya
dilakukan penekanan terhadap batuan pada satu titik, yaitu pada diemeteral
maupun aksial. Uji kuat dapat diketahui ketika diberi pembebanan hingga
specimen pecah dan angka yang ditunjukkan pada konus akhir. Dari hasil
pengujian didapat data output yaitu index strength (Is), kuat tekan σc , dan
tegangan.
59
DAFTAR PUSTAKA
60