Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL

REPUBLIK INDONESIA BEA DAN CUKAI

MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN


KEMENTERIAN KEUANGAN
(PMK-222/2021 dan KMK-105/2022)

TRADE FACILITATOR INDUSTRIAL ASSISTANCE COMMUNITY PROTECTOR REVENUE COLLECTOR


Pengenalan Risiko

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


Apakah Risiko itu?
❑ Setiap hari setiap orang menghadapi risiko

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 3


Apakah Risiko itu?
❑ Mengelola risiko secara “intuitif”

Lampu masih hijau

Pokoknya sampai ke seberang Sampai ke seberang dan AMAN

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 4


Case in contrast
- Natural Disaster, Tsunami

Indonesia: Aceh & Padang Japan: Fukushima


• NO early warning • Residents of Tokyo received a
• NO emergency response or risk minute of warning before the
strong shaking hit the city, thanks
reduction system to Japan's earthquake early
• Death toll and level of damage warning system.
were frightening • The country's stringent seismic
building codes and early warning
system prevented many deaths
from the earthquake, by stopping
high-speed trains and factory
assembly lines.
• People in Japan also received
texted alerts of the earthquake
warning on their cellphones.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 5


DEFINISI RISIKO
Pasal 1 PMK 222 Tahun 2021 / Lampiran KMK-105 Tahun 2022

RISIKO Sasaran
“Kemungkinan terjadinya
suatu peristiwa yang
berdampak terhadap
pencapaian sasaran.”

Organisasi /
Individu

❖ Risiko timbul karena adanya sasaran , kalau tidak ada sasaran maka tidak ada risiko;
❖ Sumber risiko adalah “ketidakpastian” yang berdampak pada sasaran;
❖ Uraian risiko yang baik harus menggambarkan: (1) Adanya suatu sebab; (2) Kejadian yang timbul dari sebab tersebut
dan; (3) Dampak dari kejadian tersebut pada sasaran
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 6
DEFINISI MANAJEMEN RISIKO

Manajemen Risiko merupakan


proses sistematis dan terstruktur yang
didukung budaya sadar risiko untuk
mengelola risiko pada tingkat yang
dapat diterima guna memberikan
keyakinan yang memadai terhadap
pencapaian Sasaran

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 7


Proses Manajemen Risiko

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


Proses Manajemen Risiko

DOKUMEN:
a. Piagam MR
b. Dok Pendukung Piagam MR
c. Laporan MR

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 9


PROSES MANAJEMEN RISIKO

01 02 03 04 05
Perumusan Identifikasi Analisis Evaluasi Mitigasi
Konteks Risiko Risiko Risiko Risiko
• Ruang Lingkup • Kejadian • Level Kemungkinan • Prioritasi Risiko • Opsi Mitigasi
• Periode • Penyebab • Level Dampak • Keputusan • Rencana Aksi
• Sasaran Organisasi • Dampak Mitigasi (Ya atau Mitigasi
• Stakeholders Tidak)
• Struktur UPR

• Pemantauan • Rapat
Berkala Berkala
06 • Permantauan 07 • Rapat
Triwulanan Insidental
Pemantauan • TKPMR Komunikasi dan
dan Reviu Konsultasi • FGD
• Audit MR

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 10


PENETAPAN SASARAN ORGANISASI
Perumusan Konteks
1. Penetapan Sasaran Organisasi yang mengacu Sasaran Strategis
dalam peta strategi unit organisasi

01
Perumusan
Konteks

2. Merumuskan Ruang Lingkup

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 11


IDENTIFIKASI RISIKO
Identifikasi Risiko
1) Memahami SO;
2) Identifikasi Proses Bisnis, Tahapan, Faktor Penting/Faktor yang mempengaruhi;
3) Menentukan Kerugian, pelanggaran, kegagalan, kesalahan yang mungkin terjadi

SO/IKU
02

Brainstorming
Proses Bisnis,
Identifikasi Tahapan, Faktor
Risiko Penting/Faktor
yang
mempengaruhi

Risiko

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 12


ANALISIS RISIKO
Analisis Risiko
1) Mengestimasi Level Kemungkinan dan Level Dampak Risiko
2) Menetapkan Besaran dan Level Risiko

Estimasi LEVEL
KEMUNGKINAN
(likelihood)
03 Susun
Analisis LEVEL DAN
PETA
Risiko BESARAN RISIKO
RISIKO

Estimasi LEVEL
DAMPAK
(consequences)

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 13


Level Kemungkinan & Level Dampak
Level Kemungkinan

Pendekatan Menentukan
Level Kemungkinan
Pendekatan Frekuensi Pendekatan Probabilitas
Menghitung frekuensi kejadian
Jumlah kejadian risiko
risiko jika tidak tersedia data
dibandingkan dengan populasi
populasi
kejadian
*) Pendekatan lain yang bisa digunakan:
(1) Expert Judgement
(2) Benchmarking,
(3) Konsensus Pemilik Probis, Pengelola Risiko dan Pimpinan UPR

Level Dampak
Metode Estimasi
Level Dampak

Analisis Simulasi/ Pendekatan


Data Proyeksi Statistik

*) Pendekatan lain yang bisa digunakan:


(1) Expert Judgement
(2) Benchmarking
(3) Konsensus Pemilik Probis, Pengelola Risiko dan Pimpinan UPR

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 14


Penetapan Besaran & Level Risiko
Besaran dan level risiko ditentukan dengan mengkombinasikan Level Kemungkinan dan Level Dampak Risiko melalui Matriks Analisis Risiko

• Risiko dengan besaran 12-25 wajib dimitigasi


• Risiko dengan besaran 1-11 tidak perlu dimitigasi
namun tetap dilakukan pemantauan
Area Penerimaan Risiko

Selera Risiko adalah Level Risiko yang secara umum dapat diterima oleh manajemen
dalam rangka mencapai sasaran organisasi

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 15


EVALUASI RISIKO
bertujuan untuk menentukan prioritas, keputusan mitigasi risiko, proyeksi akhir tahun, dan IRU

Evaluasi Risiko

Prioritasi Risiko diurutkan dari besaran risiko tertinggi, jika besaran risiko dilihat dari
1 area dampak tertinggi, kategori risiko tertinggi, terakhir berdasarkan judgement pimpinan

2 Menetapkan keputusan mitigasi atas risiko dengan level sangat tinggi, tinggi dan sedang
04
Evaluasi
Risiko 3 Menetapkan proyeksi besaran risiko pada akhir periode penerapan proses MR

4 Menyusun Indikator Risiko Utama (IRU)

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 16


Indikator Risiko Utama (IRU)
Merupakan indikator awal naik turunnya suatu risiko

01 IKU Vs IRU 02 Acuan IRU


IRU
indikator yang mengukur kinerja
IKU pencapaian sasaran strategis

indikator sebagai sinyal awal tentang adanya


IRU peningkatan/penurunan besaran risiko

Contoh
Kejadian Risiko Penyebab Risiko Akar Masalah IRU
Internal: Internal: Dari Akar masalah:
Luapan Air dari Curah hujan tinggi, Tingkat curah hujan di
saluran air di wilayah drainase bermasalah daerah Jakarta
Banjir di Jakarta Jakarta (kurang / tersumbat)
Eksternal: Eksternal: Dari Penyebab:
Kiriman banjir dari Curah juhan tinggi di Tingkat ketinggian air
daerah hulu daerah hulu di pintu air katulampa

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


Indikator Risiko Utama (IRU) (lanjutan)
Jenis IRU berdasarkan Ambang Batas
Ambang Batas IRU “Batasan tersebut bersifat kuantitatif dan ditentukan berdasarkan data historis,
nilai batas tertinggi IRU yang ditoleransi. benchmark, dan/atau penilaian dan keputusan (judgement) Pimpinan UPR”
Batas atas
Status Aman: kemungkinan terjadinya Risiko rendah
Status IRU Status Waspada: kemungkinan terjadinya Risiko sedang
rentang nilai yang diharapkan dan menunjukkan
Batas aman bahwa IRU tersebut masih dalam kondisi normal Status Awas: kemungkinan terjadinya Risiko tinggi

nilai batas terendah IRU yang ditoleransi IRU yang memiliki Batas Atas, Batas Aman, dan
Batas bawah Batas Bawah
Risiko : Kinerja Penerimaan bulanan DJBC tidak
sesuai trajectory yang diharapkan
IRU : Deviasi akurasi perencanaan penerimaan
Contoh yang memiliki Batas Aman dan Batas Atas Contoh yang memiliki Batas Aman dan Batas Bawah
Risiko : OTT Pungli Risiko : Adanya temuan APF yang tidak tuntas
IRU : Jumlah aduan terkait permasalahan IRU : Persentase rekomendasi atas temuan
integritas pegawai terkait piutang yg selesai ditindaklanjuti

Semakin banyak semakin bahaya Semakin sedikit semakin bahaya Semakin menyimpang semakin bahaya
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Kesalahan Umum Pada IRU
Contoh Contoh
Dokumen Existing Benar Salah
Sasaran
Kejadian Penyebab Dampak IRU (Salah) IRU (Benar) IRU (Salah)
Organisasi
Bertambahnya kasus
Organisasi Frekuensi Kasus
Pegawai Imunitas tubuh pegawai positif COVID-19 Jumlah Pegawai
dan SDM Pegawai yang
DJBC yang rendah akibat belum yang telah Melaksanakan
yang mengalami
tertular menerima vaksin Covid-19 Area Dampak: Gangguan Vaksin Booster vaksin booster
berkinerja gejala tertular
COVID-19 booster terhadap Layanan
tinggi COVID-19
Organisasi
X
X

Kesalahan IRU
1. Mengacu kejadian sehingga tidak Early Warning System
2. Tidak menggunakan kata satuan indikator (seperti jumlah, persentase,
indeks tingkat, dll) sebagai ukuran

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 19


MITIGASI RISIKO
Tindakan yang bertujuan untuk menurunkan dan/atau menjaga Besaran dan/atau Level Risiko

Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko


• Mitigasi terhadap penyebab Risiko agar kemungkinan terjadinya Risiko semakin kecil
Mengurangi dampak Risiko
• Mitigasi terhadap dampak Risiko agar dampak Risiko semakin kecil
Membagi (sharing) Risiko
05 • Mitigasi Risiko dengan memindahkan sebagian atau seluruh Risiko, kepada instansi/entitas
lain.
Mitigasi
Risiko Menghindari Risiko
• Mitigasi Risiko dengan tidak melakukan atau menghentikan kegiatan yang akan
menimbulkan Risiko
Menerima Risiko
• Mitigasi Risiko dengan tidak melakukan tindakan apapun terhadap Risiko pada
Besaran/Level Risiko yang dapat diterima

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 20


PEMANTAUAN DAN REVIU
Tindakan yang bertujuan untuk memastikan bahwa implementasi manajemen risiko berjalan secara efektif

Bentuk Pemantauan Bentuk Reviu

1 Pemantauan berkelanjutan
Oleh
Reviu
Dan TKPMR
setiap
Oleh pengelola risiko, UKI, Itjen,

06
2 Pemantauan berkala
(bulanan/triwulanan/ tahunan)
UPR
dan/atau pihak eksternal

Pemantauan
a. Yang dilakukan dalam pemantauan:
dan Reviu • Analisis lanjutan
• Penyusunan laporan pemantauan risiko Audit Manajemen Risiko
• Penyusunan Loss Event Database (LED)
b. Laporan pemantuan dan LED disampaikan
Oleh Itjen
kepada UPR di atasnya.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 21


KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
Komunikasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap risiko
Konsultasi bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dalam rangka pengambilan keputusan.

Bentuk
➢ Komunikasi merupakan aktivitas
penyampaian informasi dengan 1 Rapat berkala
tujuan.
07 ➢ Konsultasi merupakan aktivitas untuk
memperoleh informasi terkait risiko 2 Rapat insidental
Komunikasi dan
Konsultasi ➢ Komunikasi dan konsultasi harus
dilakukan UPR dalam keseluruhan Diskusi kelompok terarah
tahapan manajemen risiko. 3 (focused group discussion)

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 22


TERIMA KASIH

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Anda mungkin juga menyukai