Anda di halaman 1dari 7
4 [4 PTPN6 PT PERKEBUNAN NUSANTARA VI KANTOR PUSAT Kepada Lamp Hal Tembusan Yth. Direktur SEVP Operation 2 File MEMO Nomor: M- Kit /06.S2/2023 @ Februari 2023 : Kepala Bagian Manejer Unit Usaha : Bagian SDM : 1 (Satu) Set : Penegasan Pelaksanaan Rabu Tambab tlmu Menindaklanjuti Surat Edaran Nomor : SE-32/S2/2020 tentang Panduan Sosialisasi dan Internalisasi Corporate Values PT Perkebunan Nusantara VI tanggal 24 November 2020, dengan ini disampaikan sebagai berikut 1, Manajemen Unit Usaha dan Kepala Bagian di Kantor Pusat berkewajiban melaksanakan kegiatan sosialisasi dan internalisasi_ Corporate Values sebagaimana ketentuan terlampir secara berkesinambungan serta dilaporkan pelaksanaanya kepada Bagian SDM. 2. Salah satu kegiatan sosialisasi dan internalisasi Corporate Values adalah Rabu Tambah Ilmu (RTI) yang termasuk kedalam kategori Learning Culture yaitu cerminan dari Core Values KOMPETEN yang memiliki arti Keinginan untuk menambah ilmu pengetahuan & pembelajaran, antusias, memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mempelajari hal-hal baru serta ikut menciptakan lingkungan yang gemar belajar. 3. Terkait poin 2 (dua) diatas, pelaksanaan Rabu Tambah !lmu (RTI) masih belum terlaksana secara berkesinambungan di Bagian Kantor Pusat dan Unit Usaha, ‘maka dari itu ditegaskan kembali untuk menjadi perhatian agar pelaksanaan RTI ‘menjadi kewajiban kepada seluruh insan PTPN VI. Demikian disampaikan, untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. fa Gee pes Support nw ve_) Yep) N74 ~Muhammad Zulham Rambe ANHLAK- Amanah, Kompeten, Harmonis, Layal, Adapt dan Kolaboratit Parte PT PERKEBUNAN NUSANTARA VI KANTOR PUSAT SURAT EDARAN Nomor : SE- 32 /S2/2020, Tanggal 24 November 2020 Tentang PANDUAN SOSIALISAS! DAN INTERNALISAS! CORPORATE VALUES PT PERKEBUNAN NUSANTARA VI Bahwa dalam rangka pelaksanaan transformasi budaya (cilmre transformation) di lingkup PT Perkebunan Nusantara VI perlu dilaksanakan serangkaian program dalam rangka sosialisasi dan internalisasi corporate values. Surat Edaran ini memiliki maksud dan tujuan untuk menjadi pedoman pelaksanaan program sosialisasi dan intemalisasi corporate values di lingkungan PTPN VI guna mentransformasi budaya dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan ‘Terkait hal tersebut, diatur ketentuan sebagaimana berikut 1. Manajemen Unit Usaha dan Kepala Bagian di Kantor Pusat berkewajiban melaksanakan kegiatan sosialisasi dan intermnalisasi corporate values sebagaimana ketentuan kerlampir. Kegiatan ini harus dilaksanakan oleh seluruh insan PTPN VI secara berkesinambungan dan dilaporkan kepada Bagian SDM beserta bukti pelaksanaan setiap kegiatan sesuai dengan format laporan terlampi 3. Laporan dikirim melalui link hutps://bit ly/3nS7aWF paling lambat setiap tanggal 30 setiap bulannya Demikian disampaikan, untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya __PT Perkebunan Nusantara VI EVP Business Support © ————_—_—_——_$$—$ $$$ —$—$—$—$— Sh on Amana, Rompeten, Harwonks, Lapa Wap, Roaborallf LAPORAN SOSIALISASI DAN INTERNALISAS! CORPORATE VALUES PT PERKEBUNAN NUSANTARA VI UNIT USAHA BULAN/ TAHUN [NO] —NAMA PROGRAM KETERANGAN: 1. Diisikan nomor urut program 2. Nama program diisi dengan judul atau nama program internalisasi 3. Realisasi program diisi dengan realisasi pencapaian internalisasi 4. Daftar evidence diisi dengan bukti daftar hadir, foto, video atau dokumentasi lainnya. 5. Evaluasi dan rekomendasi diisi dengan hasil review pelaksanaan dan rekomendasi/ masukan yang bisa dijalankan 7 Se Ata: Kompeten Harmon Laval apie Kolar py, [< PTPN6 PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI & INTERNALISAS! CORPORATE VALUES PTPERKEBUNANNUSANTARAVI #6budaya6 H\core Values 8B Corporate Culture _ Amana © Spetuat Cute Kompeten i bearing Culture Harmons 2 Discipline Cumure Low 2 © Pret cre Adapt & Digitat Suture g @ Soaching Cuurs Kolaboratit |. LATAR BELAKANG ‘Budaya Perusahaan memiliki peranan yang sangat penting dalam kelancaran perkembangan dan kemajuan Perusahaan. Budaya Perusahaan berasal dari Nilai-Nilai Utama (Core Values}. Fokus kepada nilai-nilai utama yang terkandung di dalam budaya perusahaan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan, karena nilai nilai utama tersebut ‘merupakan identitas dan perekat budaya kerja yang mendukung peningkatan kinerja secara keseluruhan. Nilai-Nilai Utama (Core Values) yang dianut oleh PTPN VI sejalan dengan nilai nilai utama yang telah ditetapkan kementrian BUMN dan PT Perkebunan Nusantara Ill (Persero) Holding Perkebunan yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) Agar nilainilai ini terimplementasi disetiap lini kehidupan karyawan, PTPN VI mengkombinasikan nilai nilai tersebut dengan beberapa nilai-nilai positif yang menjadi identitas pemibeda karyawan PTPN VI dengan plansters yang lain. Nilai-nilai positif ini diharapkan terus-menerus diimplementasikan dan menjadi Budaya Perusahaan (Corporate Culture}. Budaya Perusahaan diperkenalkan dengan nama #6budaya6, yang memiliki makna 6 budaya PTPN VI. Budaya perusahaan tersebut terdiri dari: ®""== Spiritual Culture, Learning Culture, Discipline Culture, Planters Culture, Coaching Culture, dan Digital Culture. I. KETENTUAN UMUM Untuk menyelaraskan serta mempercepat proses pelaksanaan implementasi_nilai-nilai perusahaan agar nilai nilai inti ini menjadi kebiasaan dan kebutuhan bagi seluruh insan PTPN VI dibutuhkan kegiatan kegiatan nyata yang dilaksanakan 1. Spiritual Culture = Amanah Defenisi : menjadikan tugas dan tangung jawab yang dilaksanakan sebagai wujud ibadah kepada Tuhan Yang Maha Pencipta, bersikap sesuai tatanan norma dan etika serta memegang teguh kepercayaan yang diberikan. Kegiatan 1.1, Mefaksanakan Ibadah di rumah ibadah yang tersedia, untuk yang beragama fslam mengerjakan sholat § (lima) waktu secara bersama sama di Mesjid, yang beragama Kristen di Gereja, begitu juga dengan yang beragama lain melakukannya di rumah ibadah yang ada 1.2. Melaksanakan aktivitas keagamaan lain seperti pengajian ail, di hari fibur atau pun cdi malam hari setelah kegiatan operasional selesai. 1.3. Berlaku jujur, tulus dan ikhlas disetiap aktivitas dan dapat dipercaya. 2. Learning Culture = Kompetensi Defenisi : selalu memiliki keinginan untuk menambah ilmu pengetahuan dan pembelajaran, antusias, memanfaatkan waklu yang tersedia untuk mempelajari hal-hal baru serta ikut menciptakan lingkungan yang gemar belajar. Kegiatan 2.1 Mengadakan pertemuan rutin mingguan, setiap hari Rabu pukul 14.00 WIB yang berisikan : 2.1.1 Diawali pada 15 menit pertama pemaparan ide kreatif/ permasalahan dan peluang serta pilihan solusi taktis dan strategis oleh setiap karyawan pimpinan yang ada di Bagian Kanpus/Unit Usaha secara bergantian setiap minggunya, 2.1.2 Evaluasi program minggu lalu dan penyusunan program 1 minggu kedepan. fe ouoos ~ Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif 1 2.1.3 Lama kegiatan berlangsung 30 menit 2.2. Memilih pembelajaran posi 23 Tradisi Sharing Bisa dilakukan dalam bentuk field day, mill day, studi banding dan kegiatan positit lainnya, 2.4 Mengikuti setiap pembelajaran yang dilakukan baik offline (IMT, Killer Program disb), ‘maupun online (webinar-webinar yang mendukung). 2.5 Mendukung dan mendorong tim di Bagian/unit kerja masing masing untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. dari media sosial sebagai alternatif pembelajaran. Discipline Culture = Harmonis Defenisi: Disiplin diri dan menciptakan tim yang disiplin serta taat dan patuh pada ketentuan yang berlsku Kegiatan: 3.1 Hadir bekerja tepat waktu. 3.2. Menegur/mengingatkan anggota tim dan rekan satu tim yang tidak disiplin di Jingkungan kerja. 3.3. Memberikan sanksi/tindakan pembinaan yang tegas terhadap tim yang tidak disipin 3.4 Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan tepat waktu dan tepat kualitas, 3.5. Konsisten terhadap usaha terbaik untuk pencapaian target Planter Culture = Loyal Defenisi: melaksanakan tradisi dan kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang yang. bertujuan menciptakan iklim yang kondusif. Kegiatan 4.1. Lingkaran Pagi, aktivitas yang dilakukan pada pagi hari dilaksanakan setiap pagi pada pukul 06.30 WIB untuk di Unit Usaha dan pukul 07.30 WIB untuk Kantor Pusat dengan kegiatan 4.1.1. Doa 4.1.2. Membuka acara dengan yel.yel yang membangkitkan semangat. 4.1.3. Pembacaan SOP/IK/PDIK bergantian, (secara bergantian setiap orang setiap hari. 4.1.4, Pembahasan Produksi harian agar sesuai rencana. Catatan: Pada tanggal 06 setiap bulannya agar ditambahkan kegiatan pemberian penghargaan kepada pemanen/karyawan terbaik. 4.2. Olah Raga Bersama Dilaksanakan di sore hari bersama sama 2 kali seminggu setelah melakukan aktivitas ‘operasional perusahaan pukul 15.00 Wib (hari dan waktu menyesuaikan dengan kondisi setempat), 4.3. Arisan Membangun Kebersamaan dan merupakan wujud komunikasi yang bersifat informal, Melaksanakan arisan rutin sebulan sekali melibatkan keluarga planters maupun dengan tim di Bagian/Unit Kerja/Afdeling, kegiatan ini dapat dibarengi dengan acara sharing pengalaman, pengetahuan atau keterampilan baru, 4.4, Menghadiri Undangan kegiatan ini merupakan simbol komitmen dan kedekatan ‘emosional warga perkebunan. Menghadiri undangan bertujuan menjalin ikatan kekeluargaan di perkebunan, AyeLa» = Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, muy 4.5. Kunjungan Simpati/ Takziyah, terhadap anggota tim/rekan/pimpinan yang sedang tertimpa musibah misainya sakit atau kematian anggota keluarga, Kunjungan ini sebagai simbol perhatian dan simpati seorang planters, 4.6, Membawa Buku Saku Planters selalu membawa buku saku yang berfungsi mencatat informasi penting yang ditemukan selama jam kerja, buku saku berfungsi sebagai “Kamus pengetahuan” ketika ada pihak lain menanyakan sesuatu tentang pekerjaan. Era teknologi saat ini, buku saku dapat berupa gadget yang berfungsi menunjang kegiatan di atas. 4.7. Membawa Keluarga untuk bersama sama tinggal di Unit Usaha, karena keluarga ‘merupakan support system utama bagi planter. Keluarga juga dapat memberikan rasa aman, nyaman dan kondusif dan terhindar dari fitnah/tindakan tidak sesuai norma. Istri juga berperan dalam pembinaan lingkungan di afdeling/unit usaha/unit kerja/bagian seperti kebun gizi, apotik hidup dil Coaching Culture = Kolaboratif Defenisi: Coaching adalah salah satu model_pendekatan dalam membantu Pengembangan potensi manusia dengan cara menggali pikirannya dan membuat proses belajar dari diri mereka. Kegiatan: 5.1, Berusaha memperbaiki diri dan menjadi role model pada aktivitas sehari hari 5.2, Mengembangkan pola pikir coaching yang terbuka, penuh rasa ingin tahu, dan fleksibel 5.3, Belajar memahami apa itu coaching, training,mentoring, consulting, dan counselling 5.4, Membuat komunitas coaching di tingkat unit usaha/bagian masing masing. 5.5. Selaluy berupaya mendukung dan membantu tim untuk mencapai target terbaiknya ‘menggunakan pendekatan coaching Digital Culture = Adaptit Defenisi: penggunaan teknologi digital untuk menunjang kehidupan sehari-hari, dimana teknologi secara positif membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan ‘berkomunikasi dalam lingkungan kerja dan masyarakat Kegiatan: 6.1, Memaksimalkan aplikasi digital yang sudah disediakan perusahaan seperti Presensi “Asisten”, e-office, e-hem, SAP-ERP dsb. 6.2. Menegur/mengingatkan anggota tim dan rekan satu tim yang melakukan pemanfaatan aplikasi digital yang tidak semestinya. 6.3, Memberikan tindakan pembinaan yang tegas terhadap tim yang tidak berupaya memaksimatkan aplikasi digital yang telah disediakan perusahaan. 6.4. Melaksanakan pertemuan dengan memanfaatkan zoom meeting, untuk pertemuan yang berlokasi jauh dari Unit Usaha/Bagian. 6.5. Menggunakan teknologi dengan kreatif untuk mempercepat proses pekerjaan sehari-hari p0oues ~ Bmanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif 30

Anda mungkin juga menyukai