Anda di halaman 1dari 10

Modul 2

Dioda dan Transistor

1. Tujuan Praktikum
1. Memahami fungsi diode sebagai rangkaian penyearah
Memahami cara kerja dari rangkaian power supply DC
3. Memahami cara kerja transistor sebagai gerbang logika

2. Alat dan Komponen


• Capacitor • Signal Generator
• Resistor • Multimeter
• Transistor • Osiloskop
• Dioda • DC Power Supply

3. Teori Dasar

3.1. Dioda
Dioda adalah suatu komponen elektronika berbahan semikonduktor, berupa silikon atau
germanium, yang dapat melewatkan arus pada satu arah saja. Terdapat tiga daerah pada dioda
seperti pada gambar di bawah. Forward bias pada dioda adalah daerah dimana arus yang
diberikan searah dengan arah dioda. Pada forward bias terdapat tegangan minimum yang
diberikan, Vd, agar arus dapat melewati dioda. Vd untuk dioda p-n junction berbahan silikon
memiliki Vd sekitar 0,7 V. Pada reverse bias, arus yang diberikan berlawanan arah dengan
dioda sehingga arus y ang dilewatkan oleh dioda menuju nol. Pada daerah breakdown, jika
tegangan yang diberikan cukup besar hingga melebihi tegangan breakdown dari dioda, Vbr,
maka arus akan dapat melewati dioda.

Gambar 1. Kurva Karakteristik Dioda


3.1.1. Rangkaian Power Supply

Power supply DC merupakan rangkaian yang mengubah tegangan AC menjadi


tegangan DC. Rangkaian yang digunakan pada percobaan ini bekerja dengan 3 tahap.
Yaitu Rectifier, filter, dan regulator.

3.1.1.1. Rectifier

Rangkaian penyearah digunakan untuk mengubah arus AC (bolak-balik) menjadi


DC (searah). Pada rangkaian ini digunakan half-wave rectifier, hanya setengah
gelombang yang disearahkan. Setelah melewati rectifier, maka dihasilkan tegangan
seperti gambar 2 dibawah ini.

Gambar 2. (a) Rangkaian half-wave rectifier, (b) grafik input (kuning) dan output(biru)
3.1.1.2. Filter

Setelah disearahkan, kemudian tegangan dilewatkan ke kapasitor sebagai filter.


Tujuan dari pemberian kapasitor adalah untuk meredam nilai perubahan tegangan agar
menjadi lebih smooth. Gambar rangkaian dan output yang dihasilkan dari rangkaian
filter dapat terlihat seperti pada gambar 3.

Gambar 3. (a) Rangkaian rectifier + filter, (b) grafik input (kuning) dan output(biru)

3.1.1.3. Regulator

Regulator berfungsi untuk lebih menstabilkan lagi tegangan setelah melewati filter.
Dengan menggunakan zener, maka tegangan dapat konstan meskipun hambatan beban
atau tegangan input berubah-ubah. Gambar rangkaian dan output yang dihasilkan dari
rangkaian regulator dapat terlihat seperti pada gambar 4.
Gambar 4. (a) Rangkaian power supply, (b) grafik input (kuning) dan output(biru)

3.2. Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang digunakan sebagai penguat dan saklar.
Terdapat berbagai macam jenis transistor, pada praktikum kali ini digunakan Bipolar Junction
Transistor tipe npn. Transistor memiliki tiga kaki, yaitu base, collector, dan emitter. Arus yang kecil
pada base akan mengatur arus yang lebih besar pada collector dan emitter.

Gambar 5. BJT tipe npn dan pnp dan simbol rangkaiannya


3.2.1. Transistor sebagai gerbang logika

Gambar 6. Gerbang NOT Gambar 7. Gerbang NAND

Gambar 8. Gerbang NOR


a. Rangkaian Gerbang NOT

b. Rangkaian Gerbang NAND


c. Rangkaian Gerbang NOR
4. Percobaan

4.1. Transistor (Gerbang Logika)


4.1.1. NOT
1 .Rangkai gerbang logika NOT (gambar 6)
2. Hubungkan Vcc dengan tegangan input 5V
3. Ukur tegangan output dari 0 – 1 V dengan selang 0,1 V dan dari 1 V – 5 V dengan selang 0,5 V

4.1.2. NAND & NOR


1. Buat rangkaian pada gambar 7
2. Hubungkan Vcc dengan tegangan 5V
3. Tanpa tegangan input a dan b, ukur tegangan output
4. Beri tegangan sebesar 5V pada a saja, ukur tegangan output
5. Beri tegangan sebesar 5V pada b saja, ukur tegangan output
6. Beri tegangan sebesar 5V pada a dan b, ukur tegangan output
7. Lakukan hal yang sama untuk gerbang NOR (gambar 8)

4.2. Dioda (Rangkaian Power Supply)

1. Buat rangkaian seperti pada gambar 2.a. R=1kohm


2. Hubungkan dioda dengan signal generator.
3. Hubungkan osiloskop channel 1 dengan input dan channel 2 dengan hambatan, seperti
gambar 2.a.
4. Amati keluaran pada osiloskop (foto hasil osiloskop).
5. Tambahkan kapasitor pada rangkaian, seperti pada gambar 3.a.
6. Amati keluaran pada osiloskop (foto hasil osiloskop).
7. Tambahkan resistor dan zener seperti pada gambar 4.a. R2=100ohm ; RL=1kohm
8. Hubungkan channel 2 pada RL seperti pada gambar 4.a.
9. Amati keluaran pada osiloskop (foto hasil osiloskop)

5. Pengolahan Data

1. Buatlah tabel gerbang logika yang didapatkan


2. Tampilkan foto hasil pengamatan osiloskop.
3. Buat simulasi dari rangkaian pada gambar 2.a, 3.a, dan 4.a. Sertakan hasil simulasi
(keluaran osiloskop) pada pengolahan data

6. Analisis
1. Pada rangkaian NOT, pada tegangan berapa rangkaian ini bekerja sebagai saklar? Jelaskan!
2. Jelaskan mengapa tegangan output tidak tepat pada 5 V atau 0?
3. Mengapa transistor pada gerbang NAND dipasang seri, sedangkan pada NOR dipasang parallel?
4. Bagaimana cara membuat gerbang AND dan OR?
5. Bandingkan hasil pengamatan rangkaian power supply antara eksperimen dengan simulasi!
Jelaskan!
6. Jelaskan, kenapa dihasilkan setengah gelombang ketika tegangan input sinusoidal
dilewatkan ke dioda?
7. Jelaskan, kenapa dihasilkan output pada gambar 3.a. setelah tegangan melewati filter?
8. Proses apa yang terjadi pada kapasitor?
9. Apa fungsi dioda Zener di rangkaian pada gambar 4.a.? kenapa dioda Zener dipasang pada
reverse bias? Jelaskan, apa yang akan terjadi jika dioda zener dipasang pada forward bias?

7. Referensi

1. Alexander, Sadiku. Fundamentals of Electric Cicuits.


2. Malvino, Bates. Electronic Princi

Anda mungkin juga menyukai