Anda di halaman 1dari 2

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI

(INSTITUT STIAMI)
UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Nama : Asep Andris Piris


Nama Dosen : Muhammad Sholeh, S.AB.,MA NPM : EF21120028
Hari : Rabu Semester : Ganjil
Tanggal : 10 Januari 2024 TA : 2023 - 2024
Nilai UAS : Program Studi : Konsentrasi : Tipe Soal : Tanda Tangan
Mahasiswa :
D3 - Administrasi Administrasi A
Bisnis Perkantoran dan
(diisi oleh dosen) Sekretaris (boleh dikosongkan)

Silahkan isi kolom yang kosong (untuk tipe soal jika soalnya hanya satu maka tidak perlu diisi)

Pertanyaan :
1. Unsur apa saja yang mempengaruhi Ideologi Pancasila. Silahkan anda sebutkan ?
2. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai sistem filsafat dapat diklasifikasikan dalam 2 kelompok,
sebutkan 2 kelompok tersebut ?
3. Sumber Politis Pancasila sebagai sistem filsafat dapat diklasifikasikan dalam 2 kelompok. Coba anda
sebutkan 2 kelompok tersebut apa saja ?
4. Sebutkan salah satu alasan mengapa pancasila sebagai sistem etika itu diperlukan dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara di Indonesia ?
5. Bagaimana cara anda menerapkan Pancasila sebagai Etika dalam kehidupan sehari-hari ?
6. Mengapa pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu sangat penting dalam kemajuan suatu Negara
khususnya Indonesia. Jelaskan sesuai dengan pikiran anda ! (wajib)
7. Kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi ibarat pisau bermata dua, disatu sisi IPTEK memberikan
kemudahan untuk memecahkan berbagai persoalan hidup, tetapi dipihak lain dapat memusnahkan
peradaban umat manusia. Coba anda jelaskan apa saja tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia
terhadap pancasila sebagai dasar nilai pengembangan IPTEK di Indonesia ?
(wajib)

Jawaban :
1. Unsur-unsur ideologi pancasila, sebagai berikut:
1) Unsur Keyakinan : Memuat konsep-konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan
untuk diorientasikan kepada tingkah laku para pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang
dicita-citakan.
2) Unsur Mitos : Merupakan ideologi yang selalu memitoskan suatu ajaran dari seseorang atau
beberapa orang sebagai kesatuan yang secara fundamental mengajarkan cara sesuatu hal yang
ideal itu pasti akan dapat dicapai.
3) Unsur Loyalitas : Merupakan ideologi yang selalu menuntut adanya kesetiaan dan keterlibatan
optimal para pendukungnya

2. Kelompok pertama, memahami sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem filsafat dalam pandangan
hidup atau kearifan lokal yang memperlihatkan unsur-unsur filosofisPancasila itu masih berbentuk
pedoman hidup yang bersifat praktis dalam berbagai aspek kehidupan.

Kelompok kedua, yaitu masyarakat ilmiah-akademis yang memahami Pancasila sebagaisistem filsafat
dengan teori-teori yang bersifat akademis.

3. Kelompok pertama , meliputi wacana politis tentang Pancasila sebagai sistem filsafat pada sidang
BPUPKI, sidang PPKI, dan kuliah umum Soekarno antara tahun 1958 dan1959, tentang pembahasan
sila-sila Pancasila secara filosofis.

Kelompok kedua , mencakup berbagai argumen politis tentang Pancasila sebagai system filsafat yang
disuarakan kembali di era reformasi dalam pidato politik Habibie 1 Juni 2011

4. Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk
KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
(INSTITUT STIAMI)
UJIAN AKHIR SEMESTER
perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Konsekuensi yang didapat yaitu
tentang prilaku kita terhadap kelima etika yang telah terkandung dalam nilai- nilai pancasila.

5. Menerapkan sikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai, dan
tolong-menolong di antara sesama manusia dan anak bangsa.

6. Menurut saya Pancasila menjadi dasar dalam pengembangan ilmu memiliki tujuan dalam memberi
jaminan kesejahteraan masyarakat dan melindungi bangsa dari pengaruh yang buruk. Adanya ilmu
pengetahuan dan teknologi tentunya merupakan hasil kebudayaan masyarakat yang perlu didasarkan
pada nilai luhur Pancasila

7. Dalam menyikapi perkembangan iptek yang sangat cepat dan luas, hendaknya bangsa Indonesia harus
memahami dan menjadikan pancasila sebagai titik acuan ketika mengembangkan iptek maupun
memakai suatu iptek. Dengan menerapkan pancasila dalam setiap iptek, maka diharapkan bangsa
Indonesia memiliki iptek yang berlandaskan pancasila. Saat ini masyarakat tidak bisa lepas dari
teknologi informasi oleh sebab itu masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan atau
memanfaatkan teknologi informasi tersebut dan sebaiknya gunakan untuk hal-hal yang positif seperti
dibidang pendidikan, ekonomi, politik dan bidang lainnya. beberapa contoh tantangan terhadap
pancasila sebagai dasar nilai pengembangan IPTEK di Indonesia :
1) Adanya Arus Globalisasi : Globalisasi adalah proses sosial yang berakibat tidak adanya batasan
geografis antar masyarakat dunia. Dengan globalisasi, dunia yang begitu luas dan jaraknya jauh
tidak jadi penghalang untuk saling berhubungan. Di satu sisi, arus globalisasi membawa
kemudahan. Tapi di sisi lain bisa jadi tantangan karena ada nilai yang tak sesuai.
2) Masuknya Budaya Asing : Adanya kemudahan komunikasi dan transportasi membuat budaya
asing dapat mudah masuk ke Indonesia. Masuknya budaya asing ke Indonesia ini bisa jadi
tantangan karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
3) Bebas Menggunakan Teknologi : Di era digital seperti sekarang ini, semua orang bebas
menggunakan teknologi yang ada di lingkungan sekitar. Kebebasan bertekhnologi ini bisa
dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menebar kebencian. Selain itu,
kebebasan menggunakan teknologi juga bisa membuat banyak akun pemerintahan diretas.
4) Kurangnya Pemahaman Nilai Pancasila. : Kurangnya pemahaman nilai Pancasila akan
membentuk tantangan tersendiri untuk diterapkan di era digital. Sebagai solusinya, pemahamn
ini harus diperkuat melalui kurikulum atau pelajaran di bangku sekolah.
5) Penyebaran Berita Bohong : Di era digital seperti sekarang ini, setiap orang dapat dengan
mudahnya mengakses berita dan media sosial.. Orang yang tidak bertanggung jawab juga akan
dengan mudah menyebarkan berita bohong untuk memecah belah bangsa.
6) Tidak Adanya Kesadaran Masyarakat : Seperti kita tahu, Pancasila memiliki lima nilai, yakni
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.. Tidak adanya kesadaran
masyarakat bahwa ia berperan untuk menjaga nilai Pancasila bisa jadi tantangan di era digital.
7) Terpengaruh Hal Buruk : Dengan pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia, membuat
banyak hal dapat mudah masuk ke Indonesia. Hal ini bisa menyebabkan pola perilaku
masyarakat yang berubah dan tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila.
8) Radikalisme dan Terorisme : Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok
orangyang menginginkan perubahan tatanan sosial dan politik. Terorisme adalah penggunaan
kekerasan dengan sengaja untuk mencpai tujuan politik atau ideologis tertentu.
9) Adanya Aksi Pemberontakan : Aksi pemberontakan ini biasanya terjadi jika terjadi kesenjangan
atau ketimpangan antardaerah. Tindakan tidak adil yang dialami masyarakat ini membuat
munculnya aksi pemberontakan yang menyimpang.
10) Praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme : KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) juga
merupakan tantangan penerapan Pancasila dalam era digital. Faktor yang menyebabkan
terjadinya KKN adalah mentalitas aparat, moral, kemampuan kerja, dan desakan ekonomi.

KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id

Anda mungkin juga menyukai