DISUSUN OLEH:
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Dan salah satu Teknik untuk mengamankan pesan yang banyak dipakai adalah
kriptografi.enkripsi dan dekripsi. Enkripsi merupakan suatu proses pengubahan pesan yang
menjadi karakter yang tidak dapat dibaca. Ada banyak proses enkripsi dapat di lakukan salah
satunya yaitu super enkripsi. Di mana super Enkripsi dapat dilakukan dengan cara
mengombinasikan dua buah metode atau lebih, cipher sederhana yang di gunakan, yaitu
cipher substitusi, vigenere cipher dan cipher transposisi.
Hal tersebut bertujuan untuk memperoleh cipher yang lebih kuat dari pada menggunakan satu
cipher saja sehingga tidak mudah untuk dipecahkan.
2. Rumusan masalah
2.apa yang dimaksud algoritma cipher subtitusi,vignere cipher dan cipher transposisi?
3. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan dan mendiskripsikan algoritma cipher
subtitusi,vignere cipher dan cipher transposisi,guna untuk memenuhi nilai tugas akhir
yang telah diberikan oleh dosen pengampu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. CIPHER SUBTITUSI
Prinsip utama cipher subtitusi adalah menukarkan setiap huruf pada plainteks dengan
sesuatu,cipher subtitusi termasuk algoritma kriptografi klasik.idenya adalah
menggantikan sebuah atau lebih huruf pada plainteks dengan sebuah huruf pada
plainteks dengan aturan tertentu.aturan tersebut bergantung cara proses enkripsi dan
dekripsi.misalnya pergeseran huruf adalah 4 ,maka kuncinya adalah k=4,sehingga
akan didapatkan tabel subtitusi sebagai berikut.
Pi=A B C D E F G H I J Ci=E F G H I J A B C D
A=0 B=1 C=2 D=3 E=4 F=5 G=6 H=7 I=8 J=9
K=10 L=11 M=12 N=13 O=14 P=15 Q=16 R=17 S=18 T=19
Jadi jika ingin melakukan enkripsi sebuah data dengan menggunakan metode
algoritma cipher subtitusi dalam bentuk persamaan misalkan K=5
C=E(P)=(P+5) mod 26
Tetapi jika ingin melakukan dekripsi sebuah data dengan menggunakan metode
algoritma cipher subtitusi dapat dilakukan dengan cara operasi kebalikannya,yaitu
mengurangi cipherteks (C) dengan K=5
P=D(P)=(C-5) mod 26
PLAINTEKS= PRASETYA WICAKSANA
KUNCI= 5
Contohnya:
PLAINTEKS: PRASETYA WICAKSANA
KUNCI: FTI FTI FTI FTI FTI FT
P R A
S E T
Y A W
I C A
K S A
N A X
PSYIKN
REACSA
ATWAAX
D. SUPER ENKRIPSI
Super enkripsi adalah salah satu kriptografi berbasis karakter yang menggabungkan
cipher substitusi dan cipher transposisi. Hal tersebut bertujuan utnuk mendapatkan
cipher yang lebih kuat dari hanya menggunakan satu cipher saja, sehingga tidak
mudah untuk dipecahkan. Enkripsi dan dekripsi dapat dilakukan dengan urutan
cipher substitusi kemudian cipher transposisi, atau sebaliknya. Super enkripsi dapat
dilakukan dengan menggunakan kedua cipher tersebut secara berulang-ulang, namun
pada makalah ini hanya akan dibahas mengenai proses enkripsi dan dekripsi satu kali
dengan menggunakan cipher substitusi dan satu kali dengan menggunakan cipher
transposisi.
1. ENKRIPSI
Super enkripsi dapat dilakukan dengan melakukan enkripsi dengan menggunakan
kedua cipher tersebut secara berurutan. Misalnya ada sebuah plainteks sebagai
berikut.
PRASETYAWICAKSANA
Plainteks :UWFXJYDFBNHFPXFSF
Kunci :F T I FT I FTI F TI FT I FT
Maka hasil dari cipherteks yang didapatkan adalah Z P N C C G I Y J S A N U Q N
X Y.Jika cipherteks dari algoritma vignere sudah didapatkan selanjutnya dapat
dilanjutkan dengan algoritma cipher subtitusi dengan kunci 3,seperti berikut.
Plainteks: Z P N C C G I Y J S A N U Q N X Y X
Kunci: 3
Z P N
C C G
I Y J
S A N
U Q N
X Y X
Dari plainteks diatas di tambahkan X Dikarenakan jumlah huruf yang ganjil,maka
dari itu ditambahkan X agar menjadi jumlah yang genap.
Jadi jika dibaca secara vertikal hasil cipherteksnya adalah Z C I S U X P C Y A Q Y
NGJNNX
Z C I S U X
P C Y A Q Y
N G J N N X
Maka hasil baru cipherteks yang didapatkan dengan membaca secara vertikal
adalah ZPNCCGIYJSANUQNXYX.
Setelah mendapatkan cipherteks yang baru,kemudian mencari cipherteks yang
baru lagi dengan menggunakan cipher vignere dengan kunci “FTI” dan hasilnya
sebagai berikut:
Cipherteks: Z P N C C G I Y J S A N U Q N X Y X
Kunci :FT I F T I FT I F T I F T I F TI
Dari tabel di atas mendapatkan hasil cipherteks sebagai berikut: U W F X J Y D
FBNHFPXFSF
Setelah itu untuk mendapatkan pesan yang sebenarnya kita mendiskripsikan
menggunakan cipher transposisi dengan kunci = 5.
Maka plainteks yang akan di dapatkan sebagai berikut:
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Super enkripsi lebih sulit dipecahkan jika hanya menggunakan cipher subtitusi atau cipher
transposisi saja di karenakan jumlah kunci yang harus dicoba lebih banyak.