Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ANALISIS INSTRUMENT PENILAIAN DENGAN MENGANALISIS


VALIDITAS DAN MENGUJI REABILITAS INSTRUMEN
PENILAIAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Evaluasi Pembelajaran”

Dosen Pengampu:Emi lilawati,S.Pd.I.,M.Pd

Disusun Oleh :

1. Ahmad Abrori (2101012200)


2. Nur Faizah (2101012361)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

JOMBANG 2023/2024
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata
kuliah “Evaluasi Pembelajaran” yang berjudul “Analisis Instrument Penilaian”
tepat pada waktunya. Tidak lupa sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya
kita nantikan di yaumul qiyamah nanti.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas


pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Analisis Instrument Penilaian bagi para
pembaca juga penulis.Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Emi
Lilawati, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran, yang
telah memberikan tugas inisehi ngga kami dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi Sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Kami menyadari makalah yang kami tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
selanjutnya.Demikian yang dapat kami sampaikan. akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jombang, 27 november 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................................... i

Daftar isi......................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan..........................................................................................1

A. Latar Belakang ......................................................................................1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1

Bab II Pembahasan ........................................................................................ 2

A. Analisis instrument penilaian ............................................................... 2


B. Menganalisis dengan validitas ............................................................. 4
C. Menguji rehabilitas instrument penilaian ..............................................7

BAB III Penutup ...........................................................................................12

A. Kesimpulan .........................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Instrumen memegang peranan yang sangat penting dalam
menentukanmutu suatu penelitian, karena validitas atau kesahihan data yang
diperoleh akan sangat ditentukan oleh kualitas atau validitas instrumen yang
digunakan, disamping prosedur pengumpulan data ang di tempu. Hal ini mudah
dipahamikarena instrument berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data,
sehigga jikainstrumen yang digunakan mempunyai kualitas yang memadai
dalam arti validitas dan reliabilitas maka data yang diperoleh akan sesuai dengan
fakta atau keadaansesungguhnyadi lapangan.
Sedangkan jika kualitas instrumen yang digunakan tidak baik dalam
artimempunyai validitas dan reliabilitas yang rendah, maka data yang diperoleh
jugatidak valid atau tidak sesuai dengan fakta di lapangan sehingga
dapatmenghasilkan kesimpulan yang keliru. Untuk mengumpulkan data dalam
suatu penelitian kita dapat menggunakan instrumen yang telah tersedia dan dapat
pulamenggunakan instrumen yang dibuat sendiri, instrumen yang telah tersedia
padaumumnya adalah instrumen yang sudah dianggap baku untuk
mengumpulkan datavariabel-variabel tertentu.
Dengan demikian, jika instrumen baku telah tersedia untukmengumpulkan
data variabel penelitian maka kita dapat langsung menggunakaninstrumen
tersebut, dengan catatan bahwa teori yang diajdikan landasan penyusunan
instrumen tersebut, dengan catatan bahwa teori yang dijadikanlandasan
penyusunan instrumen tersebut sesuai dengan teori yang diacu dalam penelitian
kita. Selain itu konstruk variabel yang hendak kita ukur dalam penelitian. Akan
tetapi jika instrumen yang baku belum tersedia untukmengumpulkan data
variabel penelitian, maka instrumen untuk mengumpulkandata variabel tersebut
harus dibuat sendiri.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud analisis instrument penilaian?

2. Bagaimana menganalisis dengan validitas?

3. Bagaiman menguji rehabilitas instrument penilaian?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui analisis apa yang dimaksud analisis istrumen penilaian

2.Untuk mengetahui menganalisis dengan validitas

3.Untuk mengetahui menguji rehabilitas instrument penilaian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN


Analisis instrumen penilaian sangat penting untuk memastikan bahwa
penilaian yang dilakukan memberikan hasil yang akurat dan bermakna. Proses
ini melibatkan evaluasi terhadap berbagai aspek instrumen penilaian, mulai dari
tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, keandalan, hingga relevansi.
Tingkat kesukaran menjadi pertimbangan utama, karena pertanyaan atau tugas
yang terlalu mudah atau sulit dapat memengaruhi keakuratan penilaian. Daya
pembeda menilai sejauh mana instrumen mampu memisahkan siswa dengan
tingkat kemampuan yang berbeda. Validitas mengukur sejauh mana instrumen
benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur, sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Keandalan menilai konsistensi dan stabilitas instrumen dalam
memberikan hasil yang sama jika diulang beberapa kali. Relevansi menyoroti
sejauh mana pertanyaan atau tugas dalam instrumen penilaian relevan dengan
materi pembelajaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Analisis ini membantu
dalam pengembangan instrumen penilaian yang lebih baik untuk keperluan yang
berbeda.
Dengan memahami konsep-konsep kunci tersebut, guru dan peneliti dapat
meningkatkan kualitas instrumen penilaian. Hasil penilaian yang akurat
memungkinkan pendidik untuk merancang pembelajaran yang lebih efektif,
mendukung perkembangan siswa secara optimal. Analisis instrumen penilaian,
baik secara logis/rasional maupun empiris, merupakan langkah kritis untuk
memastikan bahwa penilaian pembelajaran berjalan sesuai harapan.

3
B. ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN DENGAN VALIDITAS

validitas adalah ketepatan alat penilaian mengukur apa yang seharusnya


diukur. Validitas bertalian dengan ketepatan alat penialaian mengukur konsep
yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. validitas
atau kesahihan menunjukan pada kemampuan suatu instrumen (alat pengukur)
mengukur apa yang harus diukur seseorang yang ingin mengukur tinggi harus
memakai meteran, mengukur berat dengan timbangan, meteran, timbangan
merupakan alat ukur yang valid dalam kasus tersebut. Dalam suatu penelitian
yang melibatkan variabel/konsep yang tidak bisa diukur secara langsung,
masalah validitas menjadi tidak sederhana, di dalamnya juga menyangkut
penjabaran konsep dari tingkat teoritis sampai tingkat empiris (indikator), namun
bagaimanapun tidak sederhananya suatu instrumen penelitian harus valid agar
hasilnya dapat dipercaya.

Beberapa jenis validitas yaitu:

1.Validitas Rupa

Adalah validitas yang menunjukan apakah alat pengukur/instrumen penelitian


dari segi rupanya nampak mengukur apa yang ingin diukur, validitas ini lebih
mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen. Menurut Djamaludin Ancok
validitas rupa amat penting dalam pengukuran kemampuan individu seperti
pengukuran kejujuran, kecerdasan, bakat dan keterampilan

2.Validitas isi

Valditas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi


(konsep) yang harus diukur. Ini berarti bahwa suatu alat ukur mampu
mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Misalnya test
bidang studi IPS, harus mampu mengungkap isi bidang studi tersebut,
pengukuran motivasi harus mampu mengukur seluruh aspek yang berkaitan

4
dengan konsep motivasi, dan demikian juga untuk hal-hal lainnya. Menurut
Kenneth Hopkin penentuan validitas isi terutama berkaitan dengan proses
analisis logis, dengan dasar ini Dia berpendapat bahwa validitas isi berbeda
dengan validitas rupa yang kurang menggunakan analisis logis yang sistematis,
lebih lanjut dia menyatakan bahwa sebuah instrumen yang punya validitas isi
biasanya juga mempunyai validitas rupa, sedang keadaan sebaliknya belum tentu
benar.

3.Validitas kriteria

Adalah validasi suatu instrumen dengan membandingkannya dengan instrumen-


pengukuran lainnya yang sudah valid dan reliabel dengan cara
mengkorelasikannya, bila korelasinya signifikan maka instrumen tersebut
mempunyai validitas kriteria. Terdapat dua bentuk Validitas kriteria yaitu :
Validitas konkuren , Validitas ramalan.

• Validitas konkuren adalah kemampuan suatu instrumen pengukuran


untuk mengukur gejala tertentu pada saat sekarang kemudian
dibandingkan dengan instrumen pengukuran lain untuk konstruk yang
sama.
• Validitas ramalan adalah kemampuan suatu instrumen pengukuran
memprediksi secara tepat dengan apa yang akan terjadi di masa datang.
Contohnya apakah test masuk sekolah mempunyai validitas ramalan atau
tidak ditentukan oleh kenyataan apakah terdapat korelasi yang signifikan
antara hasil test masuk dengan prestasi belajar sesudah menjadi siswa,
bila ada, berarti test tersebut mempunyai validitas ramalan.

4.Validitas konstruk

Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep, sedangkan validitas konstruk


adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam

5
mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Menurut Jack R. Fraenkel
validasi konstruk (penentuan validitas konstruk) merupakan yang terluas
cakupannya dibanding dengan validasi lainnya, karena melibatkan banyak
prosedur termasuk validasi isi dan validasi kriteria.

Instrumen Valid (sah) jika pertanyaan tersebut mampu mengungkapkan sesuatu


yang akan diukur oleh instrumen (kuesioner).Instrumen Reliabel (andal) jika
jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu.

Rumus validitas:

𝑅 𝑁 ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑋)( ∑ 𝑌)
𝑥𝑦=
√𝑁 ∑ 𝑥 2 −(∑𝑋 2) (𝑁 ∑𝑌 2)−(∑𝑌 2)

KET=

▪ Rxy= koefisien relasi antara variable X dan variable Y. dua variable yang
di korelasikan.
▪ ∑xy= jumlah perkalian antara variable x dan y
▪ N= banyaknya siswa
▪ ∑ X2= jumlah kuadrat nilai X
▪ ∑Y2= jumlah kuadrat nilai Y
▪ (∑x)2= jumlah nilai X kemudian dikuadratkan.
▪ (∑y)2 = jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan.

6
C. ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN DENGAN MENGUJI
REABILITAS

Reliabilitas berasal dari kata reliability. Reabilitas atau keandalan adalah


konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Contohnya
adalah ketika mengukur sebuah meja dengan meteran secara berulang-ulang baik
dalam kurun waktu yang dekat atau jangka waktu yang panjang, maka akan
diperoleh hasil pengukuran.1

Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu objek atau
mengumpulkan data dari suatu variabel. Reliabilitas memiliki makna kestabilan,
konsistensi, dan keajegan. Konsep reliabilitas adalah dilihat dari sejauh mana
suatu hasil pengukuran konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas merupakan
salah satu ciri instrumen pengukuran yang baik. Sedangkan konsep reliabilitas
instrumen penilaian adalah ketetapan atau keajegan instrumen tersebut dalam
menilai apa yang dinilainya.22

Secara garis besar terdapat dua cara dalam menentukan reliabilitas suatu
instrumen pengukuran, yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal. Berikut
ini merupakan penjelasan dari reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal:

1. Reliabilitas Eksternal

Dalam pengujian reliabilitas eksternal terdapat beberapa metode yang


dapat digunakan, diantaranya adalah:

a.Metode tes ulang

Metode tes ulang atau bisa disebut dengan test-retest method merupakan
metode pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan mengujicobakan sebuah tes

1
Joko Widiyanto, Evaluasi Pembelajaran (Madiun: UNIPMA PRESS, 2018), 202.
2
Zulkifli Matondang, Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian, Jurnal Tabularasa
PPS Unimed, Vol. 6, No. 1, 2009, 9

7
yang sama kepada sekelompok peserta didik sebanyak dua kali di waktu yang
berbeda. Skor hasil uji coba pertama dikorelasikan dengan skor hasil uji coba yang
kedua dengan teknik korelasi Product Moment.

c.Metode Split-Half (Belah dua)

Metode belah dua digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang


terjadi pada metode tes ulang dan metode pararel atau ekuivalen. Salah satu teknik
yang digunakan dalam metode belah dua adalah formula spearman brown.3

2. Reliabilitas Internal

Pada reliabilitas internal, uji coba hanya dilakukan sebanyak satu kali dan
menggunakan satu instrumen. Kemudian hasil skor yang diperoleh di analisis
menggunakan rumus reliabilitas instrumen. Rumus yang digunakan dalam
reliabilitas instrumen adalah diantaranya rumus KR-21 dan rumus Alpha.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi suatu instrumen


ukur, apakah instrumen pengukur layak untuk digunakan serta dapat diandalkan
dan memiliki konsistensi yang tinggi jika digunakan berkali-kali. Penentuan
kategori instrumen mengacu pada pengklasifikasian yang dikembangkan oleh
Guilfold adalah sebagai berikut:Berdasarkan metode dan teknik yang digunakan
dalam uji reliabilitas instrumen penelitian. Berikut ini merupakan rumus-rumus
yang digunakan dalam uji reliabilitas instrumen penelitian:

1.Teknik product moment

Teknik product moment dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a.Korelasi product moment dengan simpangan baku

3
Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosmita, Evaluasi Pembelajaran Cetakan Kedua (Bandung:
Citapusakan media, 2015), 125-127.

8
𝑟 ∑ 𝑥𝑦
𝑥𝑦=
√(∑ 𝑥 2 )(∑ 𝑦 2 )

b.Korelasi product moment dengan angka kasar

𝒓 𝑵 ∑ 𝑿𝒀−(𝑿𝒀)(𝑿𝒀)
𝑿𝒀=
𝟐
√[𝑵 ∑ 𝑿𝟐−(∑ 𝑿) ][𝑵 ∑𝒀 𝟐−(∑ 𝒀)]

2.Formula Spearman Brown

2𝑟 1⁄ 1
2 ⁄2
𝑟11 =
𝑟 + 𝑟 1⁄2 1⁄2

Keterangan:

R11= koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

r½½= korelasi antara skor-skor setiap be;ahan tes

Contohsoal : Diberikan sebuah tes kepada 8 peserta didik dengan 10 butir soal.
Apakah instrumen penilaian berupa tes sudah reliabel?

Data perolehan skor peserta didik didistribusikan ke dalam tabel seperti berikut:

Nama Butir Soal / Item Skor


No Peserta
Total
Didik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 Badu 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7
3 Caca 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
4 Danu 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5
5 Eka 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6

9
6 Fatur 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4
7 Gogon 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
8 Hamid 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8

Dari data yang terdapat pada tabel di atas, selanjutnya dilakukan pembelahan
ganjil-genap untuk menghitung koefisien reliabilitas. Langkah pertama adalah
dengan membuat tabel untuk menyiapkan perhitungan reliabilitas

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 Ani 5 5 25 25 25
2 Badu 4 3 16 9 12
3 Caca 5 4 25 16 20
4 Danu 3 2 9 4 6
5 Eka 3 3 9 9 9
6 Fatur 4 0 16 0 0
7 Gogon 4 3 16 9 12
8 Hamid 3 5 9 25 15
Jumlah 31 25 125 97 99

Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus product moment, seperti berikut:

𝒓 𝑵 ∑ 𝑿𝒀−(𝑿𝒀)(𝑿𝒀)
𝑿𝒀=
𝟐
√[𝑵 ∑ 𝑿𝟐−(∑ 𝑿) ][𝑵 ∑𝒀 𝟐−(∑ 𝒀)]

8𝑋99 − (31)(25)
=
√{(𝟖𝑿𝟏𝟐𝟓 − (𝟑𝟏)𝟐 )}{𝟖𝑿𝟗𝟕 − (𝟐𝟓)𝟐 }

10
𝟕𝟗𝟐 − 𝟕𝟕𝟓
=
√(𝟏𝟎𝟎𝟎 − 𝟗𝟔𝟏)(𝟕𝟕𝟔 − 𝟔𝟐𝟓)

𝟏𝟕
=
√(𝟑𝟗)(𝟏𝟓𝟏)

𝟏𝟕
=
√𝟓.𝟖𝟖𝟗

𝟏𝟕
=
𝟕𝟔, 𝟕𝟒

𝒓𝒙𝒚 = 𝟎, 𝟐𝟐

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,22 maka


dikategorikan sebagai Koefesien korelasi sangat rendah.
• 0,800 – 1,00 = sangat tinggi
• 0,600 – 0,8000 = tinggi
• 0,400 – 0,6000 = cukup
• 0,200 – 0,4000 = rendah
• 0, 00 – 0,200 = sangat rendah

Contoh:

NO NOMOR BUTIR Skor


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 (X)
1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 14
2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16

11
3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 11
4 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 10
5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 12
6 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9
7 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 10
8 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 8
9 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 14
10 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 7
JML 8 6 9 6 8 6 4 4 5 3 8 3 4 7 6 4 6 3 6 5 111
Untuk menguji apakah instrumen penilaian yang dibuat sudah reliabel atau
belum, dilakukan sebuah uji coba terhadap 10 peserta didik dengan mengerjakan
instrumen penilaian berupa 20 butir soal.

Langkah kedua yaitu menghitung varians skor total (St2) dengan rumus:
𝟐
∑ 𝑿𝟐 ∑ 𝑿
𝑺𝟐𝑻 =( )( )
𝑵 𝑵

𝟏𝟑𝟎𝟕 𝟏𝟏𝟏 𝟐
=( )=( )
𝟏𝟎 𝟏𝟎

= 𝟏𝟑𝟎, 𝟕 − 𝟏𝟐𝟑, 𝟐𝟏

= 𝟕, 𝟒𝟗

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Validitas dan reliabilitas memang merupakan aspek penting dalam


pengukuran dan evaluasi. Validitas isi mengenai kecocokan antara instrumen
dengan konsep yang diukur, sedangkan validitas kriteria menghubungkan
instrumen dengan instrumen lain yang sudah dianggap valid dan reliabel.
Pemahaman langkah-langkah uji validitas, seperti menggunakan koefisien
korelasi Rank Sperman, membantu memastikan instrumen dapat mengukur
dengan akurat.

13
Uji validitas konkuren dan ramalan memberikan pemahaman lebih dalam
tentang kemampuan instrumen dalam mengukur gejala pada saat sekarang dan
memprediksi di masa depan. Selain itu, validitas konstruk membahas
kesanggupan instrumen dalam mengukur konsep yang diukurnya, melibatkan
validitas isi dan kriteria.

Penting juga untuk memastikan instrumen reliabel, yaitu konsisten dan


stabil dari waktu ke waktu. Metode seperti uji split-half memberikan gambaran
reliabilitas internal. Serta, koefisien reliabilitas seperti KR-20 membantu
mengukur keterpercayaan instrumen pengukuran.

Uji reliabilitas menjadi kunci untuk memastikan bahwa instrumen


pengukuran dapat diandalkan dan memberikan hasil yang konsisten. Dengan
demikian, hasil evaluasi atau pengukuran dapat dianggap lebih valid dan dapat
dipercaya.

DAFTAR PUSTAKA

Badriyah, Nurul Lailatul, dkk. 2018, `Analisis Instrumen Penilaian Hasil


Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik Siswa Kelas X Sekolah Menengah
Kejuruan Program Keahlian Bangunan.

Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosmita. Evaluasi Pembelajaran Cetakan Kedua.


Bandung: Citapusakan Media. 2015.
Matondang, Zulkifli. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian.
Jurnal Tabularasa PPS Unimed, Vol. 6, No. 1. 2009.
Nurcahyanto, Guntur. Ebook Uji Instrumen Penelitian. 2010.
Widiyanto, Joko. Evaluasi Pembelajaran. Madiun: UNIPMA PRESS. 2018

14
15

Anda mungkin juga menyukai