Anda di halaman 1dari 32

Projek Penguatan

Profil Pelajar
Pancasila

Bimtek Mitra
Pembangunan 2022
Tujuan sesi

Membekali peserta agar mampu memfasilitasi pendidik, satuan pendidikan,


komunitas belajar, dan/atau pemerintah daerah di wilayah binaannya untuk
mempelajari, menerapkan, dan berbagi praktik baik Kurikulum Merdeka secara
berkelanjutan, khususnya peserta diharapkan dapat

1. Memahami prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila


2. Memahami konsep projek penguatan profil Pelajar Pancasila
3. Apa yang dapat dibantu mitra pembangunan dalam implementasi projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
Dimensi, BERIMAN, BERTAKWA Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
elemen, dan KEPADA TUHAN YANG
Pemahaman agama/kepercayaan
MAHA ESA, DAN
subelemen BERAKHLAK MULIA Pelaksanaan ritual ibadah

profil Akhlak pribadi Integritas

pelajar Akhlak kepada manusia


Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
Pancasila Berempati kepada orang lain
Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan ekosistem Bumi
Menjaga lingkungan alam sekitar
Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia
BERKEBINEKAAN GLOBAL Mengenal dan Mendalami budaya dan identitas budaya
menghargai budaya Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan,
serta praktiknya
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Komunikasi dan interaksi Berkomunikasi antar budaya
antar budaya
Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
Refleksi dan tanggung Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
jawab terhadap
Menghilangkan stereotip dan prasangka
pengalaman kebinekaan
Menyelaraskan perbedaan budaya
Berkeadilan sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
Memahami peran individu dalam demokrasi
Dimensi Elemen Subelemen
Dimensi, BERGOTONG Kolaborasi Kerja sama
elemen, dan ROYONG
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
subelemen Saling- ketergantungan positif

profil Kepedulian
Koordinasi sosial
Tanggap terhadap lingkungan sosial
pelajar Persepsi sosial

Pancasila MANDIRI
Berbagi
Pemahaman diri dan situasi Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
yang dihadapi
Mengembangkan refleksi diri
Regulasi diri Regulasi emosi
Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta rencana strategis untuk
menc apainya
Menunjukkan inisiatif dan bekerja sec ara mandiri
Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
Perc aya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
BERNALAR Memperoleh dan Mengajukan pertanyaan
KRITIS memproses informasi dan
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
gagasan
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya
Refleksi pemikiran dan Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
proses berpikir
KREATIF Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Memiliki keluwesan berpikir dalam menc ari alternatif solusi permasalahan
Penerapan profil
pelajar Pancasila Intrakurikuler
di sekolah Muatan pembelajaran
Profil pelajar Pancasila adalah Kegiatan/pengalaman
karakter dan kemampuan belajar.
yang dibangun dalam
keseharian Beriman,
bertakwa kepada Projek penguatan
dan dihidupkan dalam diri
profil pelajar
Tuhan Yang
Maha Esa,
setiap individu peserta didik berakhlak mulia

melalui budaya satuan Mandiri Berkebinekaan


Pancasila
pendidikan, pembelajaran Pelajar global

intrakurikuler, projek Indonesia Projek Lintas Disiplin Ilmu yang


penguatan profil pelajar kontekstual dan berbasis pada
permasalahan di lingkungan satuan
Pancasila, dan
pendidikan.
ekstrakurikuler. Pada pendidikan kesetaraan berupa
Bergotong
Bernalar kritis
royong projek pemberdayaan dan keterampilan
Budaya satuan berbasis profil Pelajar Pancasila

pendidikan Kreatif

Ekstrakurikuler
Iklim satuan pendidikan,
kebijakan, pola interaksi Kegiatan untuk
dan komunikasi, serta mengembangkan minat
norma yang berlaku di dan bakat.
satuan pendidikan.
5
Mengapa projek penguatan
profil pelajar Pancasila penting
untuk pembelajaran peserta
didik?

6
Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Pentingnya projek penguatan profil
pelajar Pancasila

“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan


karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya.
“... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita
dekatkan hidupnya kepada perikehidupan melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu
rakyat, agar supaya mereka tidak hanya tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan
memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup
rakyatnya, akan tetapi juga dapat
kebutuhannya.
‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian tidak menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi
hidup berpisahan dengan rakyatnya.”
bagi lingkungan sekitarnya.
Ki Hadjar Dewantara

7
Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Projek penguatan profil pelajar Pancasila
Kepmen no. 56/M/2022
merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek
Projek Penguatan Profil yang dirancang untuk menguatkan upaya
Pelajar Pancasila pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi
muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang


terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan
kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan
dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat
dan/atau dunia kerja untuk merancang dan
menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar
Pancasila.

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8


Akses sumber utama
Kurikulum Merdeka
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/

9
Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9
Referensi projek profil di PMM

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10


Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.

Pilihan 1: ● Menerapkan beberapa bagian dan prinsip projek profil pada pembelajaran
Mandiri Belajar intrakurikuler
● Mencoba melakukan beberapa projek profil namun karena tidak ada dalam
struktur K13, projek ini dilakukan di luar jam pelajaran mata pelajaran
(kegiatan tambahan dengan mempertimbangkan beban belajar peserta didik

Pilihan 2: ● Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan modul


Mandiri Berubah projek yang sudah disediakan PMM

Pilihan 3: ● Menerapkan projek penguatan profil dengan mengembangkan sendiri modul


Mandiri Berbagi projek
● Bisa berbagi modul projek dan praktik baik melalui PMM

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11


Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila
Berpusat Pada
Holistik Kontekstual Peserta Didik Eksploratif
memandang sesuatu secara mendasarkan kegiatan murid untuk menjadi subjek membuka ruang yang lebar bagi
utuh dan menyeluruh, tidak pembelajaran pada pembelajaran yang aktif proses inkuiri dan
parsial atau terpisah-pisah. pengalaman nyata yang mengelola proses belajarnya pengembangan diri
dihadapi dalam keseharian. secara mandiri.
mendorong kita untuk projek ini memiliki area
menelaah sebuah tema secara menjadikan lingkungan guru sebaiknya menjadi eksplorasi yang luas dari segi
utuh dan melihat sekitar dan realitas kehidupan fasilitator pembelajaran jangkauan materi pelajaran,
keterhubungan dari berbagai sehari-hari sebagai bahan yang memberikan banyak alokasi waktu, dan penyesuaian
hal untuk memahami sebuah utama pembelajaran. kesempatan bagi murid dengan tujuan pembelajaran
isu secara mendalam. untuk mengeksplorasi
tema- tema projek yang berbagai hal atas guru tetap dapat merancang
wadah untuk meleburkan disajikan sebisa mungkin dapat dorongannya sendiri kegiatan projek secara
beragam perspektif dan menyentuh persoalan lokal sistematis dan terstruktur
konten pengetahuan secara yang terjadi di daerah masing- agar dapat memudahkan
terpadu. masing pelaksanaannya

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12


Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan SD - SMA/K

1. Gaya Hidup 2. Kearifan Lokal (SD- 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. Bangunlah Jiwa dan
Berkelanjutan (SD- SMA/K) SMA/K) (SD-SMA/K) Raganya (SMP-SMA/K)
Memahami dampak aktivitas manusia, Membangun rasa ingin tahu dan Mengenal dan mempromosikan budaya Membangun kesadaran dan
baik jangka pendek maupun panjang, kemampuan inkuiri melalui eksplorasi perdamaian dan anti kekerasan, keterampilan memelihara kesehatan
terhadap kelangsungan kehidupan di budaya dan kearifan lokal masyarakat belajar membangun dialog penuh fisik dan mental, baik untuk dirinya
dunia maupun lingkungan sekitarnya. sekitar atau daerah tersebut, serta hormat tentang keberagaman serta maupun orang sekitarnya. Pelajar
Pelajar juga membangun kesadaran perkembangannya. Pelajar nilai- nilai ajaran yang dianutnya. melakukan penelitian dan
untuk bersikap dan berperilaku ramah mempelajari bagaimana dan mengapa Pelajar juga mempelajari perspektif mendiskusikan masalah- masalah
lingkungan, mempelajari potensi krisis masyarakat lokal/ daerah berkembang berbagai agama dan keperc ayaan, terkait kesejahteraan diri (wellbeing),
keberlanjutan yang terjadi di seperti yang ada, konsep dan nilai- nilai sec ara kritis dan reflektif menelaah perundungan (bullying), serta
lingkungan sekitarnya serta dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta berbagai stereotip negatif dan berupaya menc ari jalan keluarnya.
mengembangkan kesiapan untuk merefleksikan nilai- nilai apa yang dampaknya terhadap terjadinya konflik Mereka juga menelaah masalah-
menghadapi dan memitigasinya. dapat diambil dan diterapkan dalam dan kekerasan. masalah yang berkaitan dengan
kehidupan mereka. kesehatan dan kesejahteraan fisik dan
mental, termasuk isu narkoba,
pornografi, dan kesehatan reproduksi.

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13


5. Suara Demokrasi (SMP- 6. Rekayasa dan Teknologi 7. Kewirausahaan 8. Kebekerjaan (tema
SMA/K) (SD-SMA/K) (SD-SMA) wajib SMK)
Menggunakan kemampuan berpikir Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi di menghubungkan berbagai
sistem, pelajar menjelaskan pikir kritis, kreatif, inovatif, tingkat lokal dan masalah yang ada pengetahuan yang telah dipahami
keterkaitan antara peran individu sekaligus kemampuan berempati dalam pengembangan potensi dengan pengalaman nyata di
terhadap kelangsungan demokrasi untuk berekayasa membangun tersebut, serta kaitannya dengan keseharian dan dunia kerja. Peserta
Panc asila. Melalui pembelajaran ini produk berteknologi yang aspek lingkungan, sosial dan didik membangun pemahaman
pelajar merefleksikan makna memudahkan kegiatan diri dan kesejahteraan masyarakat. Melalui terhadap ketenagakerjaan, peluang
demokrasi dan memahami sekitarnya. Pelajar dapat kegiatan ini, kreativitas dan budaya kerja, serta kesiapan kerja untuk
implementasi demokrasi serta membangun budaya smart society kewirausahaan akan meningkatkan kapabilitas yang sesuai
tantangannya dalam konteks yang dengan menyelesaikan persoalan- ditumbuhkembangkan. Pelajar juga dengan keahliannya, mengac u pada
berbeda, termasuk dalam organisasi persoalan di masyarakat sekitarnya membuka wawasan tentang peluang kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam
sekolah dan/atau dalam dunia kerja. melalui inovasi dan penerapan masa depan, peka akan kebutuhan projeknya, peserta didik juga akan
teknologi, mensinergikan aspek masyarakat, menjadi problem solver mengasah kesadaran sikap dan
sosial dan aspek teknologi. yang terampil, serta siap untuk perilaku sesuai dengan standar yang
menjadi tenaga kerja profesional dibutuhkan di dunia kerja.
penuh integritas.

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14


Empat Tema untuk Dipilih PAUD

1. Aku sayang bumi


(dari Tema Gaya Hidup 2. Aku cinta Indonesia 3. Kita Semua Bersaudara 4. Imajinasi dan Kreativitasku
Berkelanjutan) (dari Tema Kearifan Lokal) (dari Tema Bhinneka Tunggal Ika) (dari Tema Rekayasa dan Teknologi)

Mengenali dan belajar untuk merawat Mengenali, membangun rasa ingin Mengenalkan anak untuk berinteraksi Mengeksplorasi dan mengekspresikan
c iptaan Tuhan, berkreasi menggunakan tahu, dan mengapresiasi keunikan dengan teman yang beragam, pikiran dan/atau perasaannya dalam
bahan- bahan yang tidak terpakai untuk budaya melalui hal sederhana dalam mengenali hal- hal yang sama dan bentuk karya, serta mengapresiasi karya
memperpanjang waktu gunanya, serta keseharian (makanan, musik, berbeda yang dimiliki diri dan dan tindakan yang dihasilkan.
projek- projek kec il yang mendorong pakaian, permainan tradisional, temannya dalam berbagai hal. Dari Mengunjungi tempat-tempat yang
anak untuk bersyukur atas karunia dll.). Mereka juga diajak untuk perbedaan tersebut, anak belajar memantik imajinasi dan rasa ingin tahu,
lingkungan alam sekitar dengan mengenali identitas diri dan untuk menghormati orang lain yang merasakan pengalaman mengunjungi
menjaga kebersihan dan merawat kebiasaan- kebiasaan budaya dalam berbeda dengan dirinya. Anak belajar tempat -tempat yang memantik rasa ingin
lingkungan alam sekitarnya. Melalui keluarga, mengenali identitas teman memandang dari sudut pandang yang tahu dan imajinasi, lalu meresponsnya
projek ini, diharapkan kesadaran anak dan orang terdekatnya melalui berbeda, bermain dan bekerja sama dengan karya yang inovatif dan kreatif
untuk bersikap dan berperilaku ramah berbagai kegiatan eksplorasi dan dengan teman yang lebih beragam sesuai dengan tahapan perkembangannya,
lingkungan sehingga kelak ia berkarya. sehingga anak mempraktekkan hidup seperti membuat model atau prototipe
terdorong untuk mencari jalan keluar rukun dan damai. imajinatif.
untuk masalah lingkungan serta
mempromosikan gaya hidup serta
praktik kerja yang lebih berkelanjutan.

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15


Untuk diksus, pada dasarnya projek bisa
Contoh pengembangan tema mengambil dan/atau mengembangkan
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN projek dari jenjang lain menyesuaikan
dengan kondisi dan tahapan belajarnya.

SD SMP SMA SMK SLB


Contoh Kampanye sederhana Membuat purwarupa Mendesain sistem Membuat sistem yang Pengelolaan dan
Projek untuk memecahkan isu sistem pengelolaan pengelolaan sampah efisien untuk pemanfaatan sampah.
lingkungan, misal cara sampah di sekolah untuk mengatasi pemanfaatan Mengklasifikasikan
pencegahan kebakaran Melakukan penelitian permasalahan banjir di sampah, mengolah dan
bahan/material dalam
hutan atau banjir. dan perancangan sistem lingkungan sekitar memanfaatkan barang
Melakukan aksi dan pengelolaan sampah sekolah. industri tak terpakai untuk
melatih keterampilan berdasarkan eksplorasi Melakukan penelitian menjadi benda yang
komunikasi dengan dan pengolahan data dan perancangan sistem berdaya guna dan
menggunakan media nyata. berdasarkan data nyata memiliki nilai jual
visual dan verba dan praktik baik.

Elemen Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam
PPP yang Memperoleh dan Menghasilkan karya dan Menghasilkan karya dan Menghasilkan karya Menganalisis dan
disasar memproses informasi tindakan yang orisinal tindakan yang orisinal dan tindakan yang mengevaluasi
dan gagasan Memperoleh dan orisinal penalaran
memproses informasi Memperoleh dan
dan gagasan memproses informasi
dan gagasan

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16


Projek penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD

Satuan pendidikan Penguatan profil pelajar Tidak ada rapor tersendiri


memilih 1 s.d 2 projek Pancasila di PAUD untuk projek di PAUD.
profil dengan tema dilakukan dalam konteks Proses projek diharapkan
berbeda setiap
perayaan tradisi lokal, hari dapat muncul dalam
tahunnya.
besar nasional, dan portofolio atau catatan
internasional. Pelaksanaan asesmen anak.
projek penguatan profil
pelajar Pancasila
menggunakan alokasi
waktu kegiatan di PAUD.

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17


Tema mana yang berkaitan
dengan lingkup kerja organisasi
teman-teman?

Silakan tulis topik-topik yang


terpikirkan pada post it yang
disediakan

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18


Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila
Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil Catatan:
pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Untuk SMK Kelas XIII pada SMK
program 4 tahun tidak perlu
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema melaksanakan projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
PAUD 1 s.d 2 projek profil dengan tema berbeda
Untuk Pendidikan Khusus:
SD/MI/SDLB/Paket A 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda ● Pada dasarnya projek bisa
SMP/MTs/ SMPLB/Paket B 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda mengambil dan/atau
mengembangkan projek dari jenjang
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas X 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda lain menyesuaikan dengan kondisi
dan tahapan belajarnya.
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas XI dan 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda
XII ● Penerjemahan tema dalam projek
disesuaikan dengan kondisi dan
SMK/MAK kelas X 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 kebutuhan ABK
tema Kebekerjaan
● Implementasi projek penguatan
SMK/MAK kelas XI 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 profil pelajar Pancasila dapat
tema Kebekerjaan diintegrasikan pada mata pelajaran
keterampilan atau mapel lain yang
SMK/MAK kelas XII 1 projek profil dengan tema Kebekerjaan
relevan
SPK 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19


Alokasi Waktu Projek (untuk Kurikulum Merdeka)
PAUD: tidak ada minimal SMK Kelas XII 36 JP
alokasi waktu (Program 3 tahun):

SD kelas I‒V: 252 JP SMK Kelas XII 144 JP Bagaimana untuk


(Program 4 tahun): satuan pendidikan
SD kelas VI: 224 JP yang memilih Mandiri
SDLB Kelas I: 234 JP Belajar?
SMP kelas VII‒VIII: 360 JP
SDLB Kelas II: 252 JP
SMP kelas IX: 320 JP
SDLB Kelas III - V: 306 JP
SMA kelas X: 486 JP
SDLB Kelas VI: 272 JP
SMA kelas XI: 216 JP
SMPLB Kelas VII - VIII 306 JP
SMA kelas XII: 192 JP
SMPLB Kelas IX 272 JP
SMK Kelas X: 288 JP
SMALB Kelas X - XI 378 JP
SMK Kelas XI: 144 JP
SMALB Kelas XII 336 JP

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20


Komponen Modul Projek (untuk Mandiri Berbagi)

Profil Modul ● Tema dan topik atau judul modul


● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan

Tujuan ● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang
menjadi tujuan projek
● Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase
peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)

Aktivitas ● Alur aktivitas projek secara umum


● Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya

Asesmen ● Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian


projek

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 21


Contoh implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila sesuai
dengan tahapan kesiapan satuan pendidikan

Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir


Menggunakan modul projek Membuat penyesuaian terhadap Menggunakan modul projek Mengembangan projek
yang disediakan oleh modul projek yang disediakan yang disediakan oleh berdasarkan tema dan
Kemendikbudristek oleh Kemendikbudristek sesuai Kemendikbudristek sebagai pembelajaran yang bermakna.
rekomendasi referensi untuk mengembangkan
perangkat yang kontekstual dan Mengembangkan projek yang
sesuai dengan kebutuhan dan kontekstual dan sesuai dengan
minat siswa kebutuhan dan minat siswa.
Siswa terlibat dalam
perancangan projek. Rancangan
projek disebarkan melalui
aplikasi daring
Kemendikbudristek untuk
guru/sekolah lain.

22
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22
Apa saja yang bisa dilakukan mitra
pembangunan untuk
mengidentifikasi kesiapan satuan
pendidikan?

Silakan tulis pada post it yang


disediakan (1 strategi 1 post it)

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23


Contoh alur aktivitas Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk
menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
dan asesmen projek
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
SMP perubahan iklim

1. 2. 3. 4. 5.
Modul Projek Fase D Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Masalah Sampah
Topik: Sampahku, Pengelolaan Sampah Sampah
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

6. 7. 8. 9.
Dim ensi Profil Pelajar Pancasila: Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
● Beriman dan bertakw a kepada Pengorganisasian, dan Sampah di sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
Tuhan Yang Maha Esa Penyajian Data sekolahku
● Gotong royong
● Bernalar kritis Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata

10. 11. 12. 13. 14.


Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Sub-elemen yang disasar Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster
Poster Aksi Nyata
● Memahami Keterhubungan pengelolaan sampah Karakteristik Poster
Sayangi Sekolahku
Ekosistem Bumi yang ada yang Baik
● Menjaga Lingkungan Alam
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial 15. 16. 17.
● Mengajukan pertanyaan Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
● Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
dan mengolah informasi dan
Sekolahku Sekolah
gagasan

24
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24
CONTOH Alat Asesmen Projek: Yang perlu diperhatikan dalam
Mengapa menggunakan rubrik dalam projek?
RUBRIK membuat rubrik yang efektif
untuk projek
● Bagi pendidik. Rubrik yang efektif dapat
Rubrik merupakan salah satu alat mengurangi waktu yang dihabiskan pendidik
● Jumlah kriteria dan tingkatan
asesmen yang sering dipakai untuk untuk menilai karena sudah ada deskripsi jelas
kualitas performa.
yang menjadi acuan pendidik. Deskripsi ini
pembelajaran kolaboratif seperti
projek. Rubrik dapat dipakai oleh memastikan konsistensi dan objektivitas dalam ● Deskripsi yang jelas dan
pendidik dan peserta didik untuk menilai sehingga dapat mengurangi
dapat dibedakan antar
mengevaluasi kualitas performa ketidakpastian dan keluhan tentang nilai
tingkatan.
peserta didik secara konsisten, ● Bagi peserta didik. Rubrik yang efektif dapat
membangun, dan objektif. ● Deskripsi yang mudah untuk
memberikan peserta didik pemahaman yang jelas
mengenai ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan diobservasi.
tugas dengan tujuan projek. Oleh karena itu,
● Mengacu pada profil Pelajar
peserta didik dapat berlatih mengevaluasi
Pancasila untuk melihat sub-
pekerjaan mereka sendiri menggunakan rubrik
elemen Profil yang bisa
yang ada. Rubrik juga bisa dipakai sebagai acuan
pemberian umpan balik. dikembangkan melalui projek .

● Memperhatikan tipe aktivitas


dan keterampilan yang bisa
dikembangkan dari aktivitas
25
tersebut.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25


CONTOH Alat Asesmen Projek: Prinsip-prinsip
Mengapa pendidik
JURNAL menggunakan jurnal dalam
penyusunan jurnal
● Menunjukkan
Jurnal adalah praktik projek? perkembangan. Jurnal
mendokumentasikan kumpulan ● Jurnal dapat merekam proses berisi catatan yang
pemikiran, pemahaman, dan pembelajaran projek peserta menunjukkan perkembangan
penjelasan tentang ide atau konsep didik secara berkelanjutan individu peserta didik
secara tertulis dan biasanya dalam suatu wadah. ● Menjadi alat refleksi secara
dituangkan dalam sebuah buku. ● Jurnal dapat mendorong berkala. Jurnal dapat
Pendidikmelakukan refleksi diperiksa dan dimodifikasi
kritis terhadap proses secara berkala.
pelaksanaan projek sehingga ● Observasi berkelanjutan.
Pendidikdapat memahami hal- Pendidik melakukan
hal yang perlu ia kembangkan di observasi perkembangan
kegiatan projek untuk kompetensi peserta didik
mengoptimalkan pengalaman secara berkelanjutan.
belajar peserta didik.
26
26

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Prinsip-prinsip penyusunan portofolio
CONTOH Alat Asesmen Projek:
● Dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap
PORTOFOLIO peserta didik.
PESERTA DIDIK
● Merupakan hasil kerja yang menunjukkan
Portofolio merupakan kumpulan kompetensi anak secara jelas.
Mengapa menggunakan
dokumen karya peserta didik,
portofolio dalam projek? ● Menjadi alat refleksi secara berkala.
hasil penilaian, dan penghargaan
● Portofolio memberikan rasa
dalam bidang tertentu yang kepemilikan pada proses
● Menunjukkan perkembangan.
mencerminkan perkembangan belajar yang mendorong ● Dikerjakan dengan bimbingan.
(reflektif-kritis) dalam kurun peserta didik untuk menjadi
waktu tertentu. Pada akhir pembelajar aktif.
periode, portofolio menjadi ● Portofolio mendorong peserta
referensi diskusi oleh pendidik didik untuk mengenali
bersama dengan peserta didik kekuatan dan kemajuannya,
dan selanjutnya diserahkan melakukan refleksi kritis
kepada pendidik pada kelas terhadap pembelajarannya
sehingga memahami hal-hal
berikutnya dan dilaporkan kepada
yang perlu ia kembangkan
orang tua sebagai bukti otentik
pada dirinya menjadi
perkembangan peserta didik.
pembelajar mandiri.
27
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 27
Apa saja yang dapat dibantu mitra pembangunan
untuk membantu satuan pendidikan menggulirkan projek
penguatan profil pelajar Pancasila?

• Pengembangan kapasitas menjadi fasilitator projek


• Eksplorasi tema dan topik projek
• Menjadi narasumber untuk pengayaan atau pendalaman
projek
• Menjadi penghubung untuk kolaborasi dengan berbagai
narasumber pengaya projek: masyarakat, komunitas,
universitas, praktisi
• ….

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 28


Contoh Penguatan Pembelajaran Berbasis Projek Strategi Diferensiasi Strategi Asesmen
kapasitas pendidik
Kapasitas Dasar - Pengertian Pembelajaran - Memahami tahap perkembangan - Jenis-jenis asesmen.
Berbasis Projek. belajar peserta didik. - Pengembangan asesmen
- Manfaat Pembelajaran Berbasis - Mengidentifikasi preferensi cara kinerja.
Projek. belajar dan minat peserta didik. - Perancangan instrumen
- Strategi pengembangan - Strategi pengelompokkan asesmen yang bervariasi.
Pembelajaran Berbasis Projek. berdasarkan profil peserta didik. - Pemberian umpan balik yang
- Contoh Pembelajaran Berbasis efektif.
Projek di satuan pendidikan lain. - Penyusunan dan pemanfaatan
- Manajemen pelaksanaan projek. portofolio.

Strategi Refleksi Strategi Bertanya Strategi Pendampingan

- Penyusunan pertanyaan - Tipe-tipe pertanyaan. - Cara memfasilitasi belajar


pemantik refleksi. - Membuat pertanyaan yang peserta didik tanpa menggurui.
- Berbagai strategi dalam mendorong proses inkuiri - Mengasah kemampuan peserta
melakukan refleksi peserta didik. didik untuk dapat mengatur
(Berpasangan & Berbagi, 3-2-1, - Strategi bertanya efektif. waktu dan pekerjaan
Tiket Keluar, Tweet, menulis - Membangun inisiatif peserta
jurnal, berdiskusi kelompok dan didik.
strategi refleksi lainnya). - Mendorong peserta didik untuk
mengambil tantangan.

29
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 29
Contoh Penguatan kapasitas Manajemen Kelas Team Teaching atau Mengajar
pendidik Kolaboratif
Kapasitas Lanjutan
- Belajar dalam kelompok besar dan - Manfaat Mengajar Kolaboratif.
kecil. - Tipe-tipe Mengajar Kolaboratif.
- Tata letak area belajar (di dalam atau - Karakteristik Mengajar Kolaboratif.
di luar kelas).
- Pembagian jadwal belajar bersama
dan mandiri.

Proses Desain Projek Proses Pelibatan Mitra dalam Perayaan Hasil Belajar
Ekosistem Belajar

- Pengertian Proses Berpikir Desain. - Pemilihan mitra sesuai dengan projek - Manfaat perayaan belajar.
- Langkah-langkah Proses Berpikir yang dilaksanakan - Macam-macam bentuk perayaan
Desain. - Langkah-langkah melibatkan belajar.
- Alur Desain. masyarakat dan lingkungan satuan - Perencanaan kegiatan perayaan
- Referensi dan Tips. pendidikan. belajar.
- Administrasi dan dokumentasi yang
dibutuhkan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 30


Kolaborasi atau kontribusi apalagi
yang kira-kira dapat dilakukan oleh
mitra pembangunan?

Silakan tulis tema dan topik-topik


yang terpikirkan pada post it yang
disediakan

Kem enterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 31


Terima
kasih

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 32

Anda mungkin juga menyukai