Anda di halaman 1dari 13

BUPATIKUDUS

PROVINS!JAWA TENGAH

PERATURANBUPATI KUDUS
NOMOR f2 TAHUN c022

TENTANG

PERUBAHAN
ATASPERATURAN BUPATIKUDUSNOMOR19 TAHUN2021
TENTANGDJSIPLINAPARATPEMERINTAH
DESA

DENGANRAHMAT
TUHANYANGMAHAESA

BUPATIKUDUS,

Menimbang a. bahwa pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 40 Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 4
Tahun 2015 tentang Pengisian dan Pemberhentian Perangkat
Desa, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Kudus Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 4 Tahun
2015 tentang Pengisian dan Pemberhentian Perangkat Desa,
memerlukan pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan
disiplin Perangkat Desa;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 174 ayat (3) Peraturan


Bupati Kudus Nomor 33 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 2
Tahun 2015 tentang Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan,
Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana
Telah Diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus
Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Kudus Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan, dan
Pemberhentian Kepala Desa, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Kudus Nomor 48 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kudus Nomor 33
Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Kudus Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pencalonan,
Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian
Kepala Desa sebagaimana Telah Diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Kudus Nomor 8 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor
2 Tahun 2015 tentang Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan,
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, mekanisme
pengenaan sanksi bagi Kepala Desa diatur tersendiri dalam
Peraturan Bupati tentang Disiplin Aparat Pemerintah Desa;

c. bahwa pengaturan tentang disiplin Aparat Pemerintah Desa,


telah tertuang dalam Peraturan Bupati Kudus Nomor 19
Tahun 2021 tentang DisiplinAparat Pemerintah Desa;
2

d. bahwa guna meningkatkan disiplin dan kinerja Aparat


Pemerintah Desa serta optimalisasi dan efektifvitas
pelaksanaan Peraturan Bupati Peraturan Bupati Kudus
Nomor 19 Tahun 2021 tentang Disiplin Aparat Pemerintah
Desa, perlu mengubah Peraturan Bupati Kudus Nomor 19
Tahun 2021 tentang Disiplin Aparat Pemerintah Desa;

e.. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Perubahan atas Peraturan Bupati
Kudus Nomor 19 Tahun 2021 tentang Disiplin Aparat
Pemerintah Desa;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara tanggal 8 Agustus
1950);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor6573);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor6573);

4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573); -

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2019 ten tang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor6321);
3

6. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 2 Tahun 2015


tentang Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan,
dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Kudus Tahun 2015 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 182),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Kudus Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 2 Tahun
2015 tentang Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan,
Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Kudus Tahun 201_7 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor201);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 4 Tahun 2015


tentang Pengisian dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2015 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 184),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Kudus Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 4 Tahun
2015 tentang Pengisian dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2020 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor231);

8. Peraturan Bupati Kudus Nomor 10 Tahun 2016 tentang


Penghasilan Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten
Kudus Tahun 2016 Nomor 10);

9. Peraturan Bupati Kudus Nomor 31 Tahun 2017 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengisian dan Pemberhentian
Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Kudus Tahun
2017 Nomor 31), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Kudus Nomor 36 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Kudus Nomor 31 Tahun
2017 ten tang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Kudus Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengisian
dan Pemberhentian Perangkat Desa (Berita Daerah
Kabupaten Kudus Tahun 2018 Nomor37);

10. Peraturan Bupati Kudus Nomor 32 Tahun 2018 tentang


Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Kudus
(Berita Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2018 Nomor33);
4

11.Peraturan Bupati Kudus Nomor 33 Tahun 2019 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pencalonan, Pemilihan,
Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa
Sebagaimana Telah Diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Kudus Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 2 Tahun
. 2015 tentang Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan,
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Berita Daerah
Kabupaten Kudus Tahun 2019 Nomor 33), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Kudus Nomor 48
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kudus
Nomor 33 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 2 Tahun 2015
tentang . Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan,
dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana Telah Diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 8 Tahun
2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Kudus Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pencalonan, Pemilihan,
Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa
(Berita Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2021 Nomor48);

12. Peraturan Bupati Kudus Nomor 19 Tahun 2021 tentang


Disiplin Aparat Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten
Kudus Tahun 2021 Nomor 19);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURANBUPATITENTANGPERUBAHAN
ATASPERATURAN
BUPATIKUDUSNOMOR19 TAHUN2021 TENTANGDISIPLIN
APARATPEMERINTAHDESA.

Pasall

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Kudus Nomor 19


Tahun 2021 tentang Disiplin Aparat Pemerintah Desa (Berita
Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2021 Nomor 19), diubah
sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai


berikut:
Pasal 7

(1) Tingkat Hukuman Disiplin terdiri dari:


a. Hukuman Disiplin ringan; ·
b. Hukuman Disiplin sedang; dan
c. Hukuman Disiplin berat.

(2) Jenis Hukuman Disiplin ringan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf a terdiri dari:
a. teguran lisan dengan batasan waktu selama 3 (tiga)
hari dan didokumentasikan;
b. teguran tertulis sebanyak 1 (satu) kali, dengan
batasan waktu selama 3 (tiga) hari, jika teguran lisan
sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak
diindahkan;dan
5

c. pernyataan tidak puas secara tertulis dengan batasan


waktu selama 3 (tiga) hari, jika teguran tertulis
sebagaimana dimaksud pada huruf b tidak
· diindahkan.

(3) Jenis Hukuman Disiplin sedang sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. bagi APD yang mendapat tunjangan tambahan
penghasilan:
1. pengurangan tunjangan tambahan penghasilan
sebesar 20% (dua puluh persen) sampai dengan
50% (lima puluh persen) selama paling lama 3
(tiga) bulan apabila melakukan pelanggaran
dengan tanpa adanya unsur kesengajaan dan
belum pernah melakukan pelanggaran yang sama
sebelumnya;
2. pengurangan tunjangan tambahan penghasilan
sebesar 51% (lima puluh satu persen) sampai
dengan 65% (enam puluh lima persen) dan
penghasilan tetap se besar 30% (tiga puluh persen)
sampai dengan 40% (empat puluh persen) selama
paling lama 3 (tiga) bulan apabila melakukan
pelanggaran dengan adanya unsur kesengajaan
dan belum pernah melakukan pelanggaran yang
sama sebelumya; atau
3. pemberhentian sementara apabila melakukan
pelanggaran dengan adanya unsur kesengajaan
dan sudah pernah melakukan pelanggaran yang
sama sebelumnya;
b. bagi APD yang tidak mendapat tunjangan tambahan
penghasilan:
1. pengurangan penghasilan tetap sebesar 20% (dua
puluh persen) sampai dengan 35% (tiga puluh
lima persen) selama paling lama 3 (tiga) bulan
apabila melakukan pelanggaran dengan tanpa
adanya unsur kesengajaan dan belum pernah
melakukan pelanggaran yang sama sebelumnya;
2. pengurangan penghasilan tetap sebesar 36% (tiga
puluh enam persen) sampai dengan 60% (enam
puluh persen) selama paling lama 3 (tiga) bulan
apabila melakukan pelanggaran dengan adanya
unsur kesengajaan dan belum pernah melakukan
pelanggaran yang sama sebelumya; atau
3. pemberhentian sementara apabila melakukan
pelanggaran dengan adanya unsur kesengajaan
dan sudah pernah melakukan pelanggaran yang
sama sebelumnya;

(4) JenisHukuman Disiplin berat sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf c adalah pemberhentian dari jabatan
APD.
6

2. Ketentuan Pasal 11 huruf g dan huruf j diubah sehingga


Pasal 11 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 11

Hukuman Disiplin ringan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 7 ayat (2) dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap
.larangan:
a. merugikan kepentingan umum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf a, yang berdampak negatif pada
kinerja pemerintah Desa;
b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri,
anggota keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b, yang
berdampak negatif pada kinerja pemerintah Desa;
c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau
kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf c, yang berdampak negatif pada kinerja pemerintah
Desa;
d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga
dan/atau golongan masyarakat tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 huruf d, yang berdampak negatif
pada kinerja pemerintah Desa;
e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok
masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf e, yang berdampak negatif pada kinerja pemerintah
Desa;
f. mengetahui dan membiarkan dilakukannya kolusi,
korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang,
dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat memengaruhi
keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f, yang
berdampak negatif pada kinerja pemerintah Desa;
g. ikut serta dan/ atau terlibat dalam kampanye pemilihan
umum dan/atau pemilihan kepala daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 huruf j yang berdampak negatif
pada kinerja pemerintah Desa;
h. melanggar sumpah/janji jabatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf k yang berdampak negatif pada
kinerja pemerintah Desa;
1. meninggalkan tugas tanpa izin pejabat yang· berwenang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf 1, yang
berdampak negatif pada kinerja pemerintah Desa;
dan/atau
J. mengetahui dan membiarkan APD memiliki, menjual,
menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-
barang baik bergerak maupun tidak bergerak, dokumen
atau surat berharga milik Desa yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf n yang
berdampak negatif pada kinerja pemerintah Desa.

------------------ - -
7

3. Di antara Pasal 14 dan 15 ditambah 3 (tiga)Pasal yakni Pasal


14A,Pasal 14B, dan Pasal 14C, sebagai berikut:

Pasal 14A

Selain pelanggaran terhadap ketentuan kewajiban


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan/atau larangan
.sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, hukuman disiplin
ringanjuga diberikan bagi APD,yang melakukan perbuatan:
a. tidak mengenakan pakaian dinas dan atribut sesuai
ketentuan;
b. tidak melaksanakan presensi secara elektronik;
c. tidak menjadi teladan sebagai warga negara yang baik
dalam masyarakat;
d. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan
tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit
salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani; dan/ atau
e. terlambat atau pulang mendahului jam kerja paling
banyak 3 (tiga)hari secara akumulatif selama sebulan.

Pasal 14B

Selain pelanggaran terhadap ketentuan kewajiban


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan/atau larangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, hukuman disiplin
sedang juga diberikan bagi APDyang melakukan perbuatan:
a. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan
umum, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan/atau
Kepala Desa;
b. melakukan perbuatan tercela atau perbuatan yang
melanggar norma agama, norma kesusilaan, dan norma
adat, seperti berjudi, mabuk, memakai narkoba dan/atau
berzina;
c. berada di tempat-tempat seperti ·prostitusi, klub malam,
diskotek, griya pijat, karaoke dan/ atau tempat lain yang
sejenis yang tidak sesuai dengan aturan;
d. tidak masuk kerja tanpa Alasan Yang Sah lebih dari 14
(empat belas hari) secara akumulatif selama sebulan;
e. terlambat atau pulang mendahului jam kerja selama 7
(tujuh) hari selama sebulan;
f. pemyataan dalam media sosial yang menjelekkan
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah; dan/atau
g. tidak menaati Disiplin Kerja setelah dijatuhi Hukuman
Disiplin ringan.

Pasal 14C

Selain pelanggaran terhadap ketentuan kewajiban


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dan/atau larangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 hukuman disiplin
berat juga diberikan bagi APDyang melakukan perbuatan:
a. meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari kerja
berturut-turut, tanpa alasan yang sah dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan, bagi Perangkat Desa;
8

b. meninggalkan tugas selama 30 (tiga puluh) hari kerja


berturut-turut, tanpa alasan yang sah dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan, bagi Kepala Desa; dan/atau
c. tidak menaati Disiplin Kerja setelah dijatuhi Hukuman
Disiplin sedang.

4. Ketentuan Pasal 15 diubah, sehingga Pasal 15 berbunyi


se bagai berikut:

Pasal 15

(1) Pejabat yang berwenang menjatuhkan Hukuman Disiplin


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) kepada
Perangkat Desa adalah Kepala Desa.

(2) Pejabat yang berwenang menjatuhkan Hukuman Disiplin


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf a
kepada Kepala Desa adalah Camat.

(3) Pejabat yang berwenang menjatuhkan Hukuman Disiplin


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b
dan huruf c kepada Kepala Desa adalah Bupati.

5. Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga Pasal 16 berbunyi


sebagai berikut:

Pasal 16

(1) Bupati menetapkan penjatuhan Hukuman Disiplin


Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat
(3) dengan atau tanpa .mempertimbangkan usul dari
Camat.

(2) Penetapan penjatuhan Hukuman Disiplin sebagaimna


dimaksud pada ayat ( 1) setelah dilaksanakan
pemeriksaan oleh Inspektorat.

6. Ketentuan Pasal 1 7 diubah, sehingga Pasal 1 7 berbunyi


sebagai berikut:

Pasal 17

(1) Kepala Desa atau Camat sebagai pejabat yang berwenang


menjatuhkan Hukuman Disiplin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat ( 1) dan ayat (2), wajib menjatuhkan
hukuman disiplin kepada Perangkat Desa atau Kepala
Desa yang melakukan pelanggaran disiplin.

(2) Apabila Pejabat yang berwenang menghukum


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menjatuhkan
hukuman disiplin kepada Perangkat Desa atau Kepala
Desa yang melakukan pelanggaran disiplin, pejabat
tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh Pejabat
atasannya.
9

(3) Khusus Camat hukuman disiplin sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku.

(4) Khusus Kepala Desa hukuman disiplin sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) sama dengan jenis hukuman
disiplin yang seharusnya dijatuhkan kepada Perangkat
Desa yang melakukan pelanggaran disiplin.

(5) Pejabat atasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


selain memberikan hukuman disiplin kepada Kepala
Desa atau Camat, juga memberikan hukuman kepada
Perangkat Desa atau Kepala Desa yang belum dikenai
hukuman disiplin atas pelanggaran yang telah
dilakukannya,

7. Ketentuan Pasal 18 diubah, sehingga Pasal 18 berbunyi


sebagai berikut:

Pasal 18

(1) Kepala Desa yang diduga melakukan Pelanggaran


Disiplin, dipanggil secara tertulis oleh Camat untuk
dilakukan pemeriksaan.

(2) Pemanggilan kepada Kepala Desa yang diduga


melakukan Pelanggaran Disiplin dilakukan paling lambat
3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal pemeriksaan.

(3) Apabila pada tanggal yang seharusnya yang


bersangkutan diperiksa tidak hadir, maka dilakukan
pemanggilan kedua paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak
tanggal seharusnya yang bersangkutan diperiksa pada
pemanggilan pertama.

(4) Apabila pada tanggal pemeriksaan sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) Kepala Desa yang bersangkutan
tidak hadir, maka Camat tetap melakukan pemeriksaan
terhadap alat bukti dan saksi untuk menjatuhkan
hukuman disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan
yang ada.

8. Ketentuan Pasal 19 diubah, sehingga Pasal 19 berbunyi


sebagai berikut:

Pasal 19

( 1) Pemeriksaan atas dugaan Kepala Desa yang melakukan


Pelanggaran Disiplin dilakukan secara tertutup dan
hasilnya dituangkan dalam bentuk Berita Acara
Pemeriksaan.

(2) Apabila menurut hasil pemeriksaan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) kewenangan untuk menjatuhkan
Hukuman Disiplin kepada Kepala Desa tersebut
merupakan kewenangan Camat, maka Camat wajib
menjatuhkan hukuman disiplin.
10

(3) Apabila menurut hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) kewenangan untuk menjatuhkan Hukuman
Disiplin kepada Kepala Desa tersebut merupakan
kewenangan Bupati, maka Camat wajib melaporkan kepada
Bupati disertai Berita Acara pemeriksaan.

9. Ketentuan Pasal 20 diubah, sehingga Pasal 20 berbunyi


. sebagai berikut:

Pasal 20

(1) Khusus untuk Pelanggaran Disiplin yang ancaman


hukumannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(1) huruf b dan huruf c, maka harus didahului dengan
pemeriksaan oleh Aparat Pengawas Internal Daerah pada
Inspektorat.

(2) Aparat Pengawas Internal Daerah sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dalam melakukan pemeriksaan
berdasarkan pada Berita Acara Pemeriksaan yang
dilakukan oleh Camat dan/atau temuan lain saat
pelaksanaan pemeriksaan.

(3) Hasil rekomendasi Aparat Pengawas Internal Daerah


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi dasar
penetapan Hukuman Disiplin.

10. Ketentuan Pasal 22 diubah, sehingga Pasal 22 berbunyi


sebagai berikut:

Pasal 22

(1) Berita Acara Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 19 ayat (1) harus ditandatangani oleh Camat

(2) Dalam hal Kepala Desa yang diperiksa tidak bersedia


menandatangani Berita Acara Pemeriksaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) atau tidak memenuhi panggilan
pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat
(4), maka Berita Acara Pemeriksaan tersebut tetap
dijadikan sebagai pertimbangan untuk menjatuhkan
hukuman disiplin.

(3) KepalaDesa yang diperiksa berhak mendapat salinan Berita


AcaraPemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

11. Di dalam BAB IV setelah Bagian Kedua, ditambahkan 1


(satu) bagian yakni Bagian Ketiga dan diantara Pasal 36 dan
Pasal 37 ditambah 4 (empat) pasal yakni Pasal 36A, Pasal
368, Pasal 36C, dan Pasal 36D, sebagai berikut:

Bagian Ketiga
Tim Penegakan Disiplin Aparat Pemerintah Desa

Pasal 36A

(1) Dalam rangka menegakkan Disiplin APD, dibentuk Tim


Penegakan Disiplin APDdengan Keputusan Bupati.
11

(2) Tim Penegakan Disiplin APD sebagaimana dimaksud


pada ayat ( 1) terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Teknis.

(3) Tim Penegakan Disiplin APD sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), dalam menjalankan tugasnya berpegang
teguh dan berpedoman kepada ketentuan peraturan
perundang-undangan ..

Pasal 36B

(1) Tim Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36A


ayat (2) terdiri dari:
a. Sekretaris Daerah;
b. .Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;
c. Inspektur Daerah;
d. Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan,
dan Aset Daerah;
e. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
f. Kepala Bagian Hukum;
g. Camat se-Kabupaten Kudus; dan/atau
h. Pejabat pada Perangkat Darah terkait lainnya.

(2) Tim Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


mempunyai tugas:
a. merencanakan dan mengkoordinasikan penyeleng-
garaan penegakan disiplin APD;
b. melaksanakan koordinasi dengan Aparat Pengawas
Internal Daerah dan/atau Aparat Penegak Hukum;
c. memberi arahan mengenai berbagai ketentuan/
kebijakan yang berlaku dalam penyelenggaraan
penegakan disiplin APD;
d. memfasilitasi penyelesaian permasalahan penegakan
disiplin APD;
e. melakukan pengawasan penyelenggaraan penegakan
disiplin APD; dan
f. melaporkan pelaksanaan tugas penegakan disiplin
APO.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pengarah


bertanggung jawab kepada Bupati.

Pasal 36C.

(1) Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36A


ayat (2) terdiri:
a. Inspektur Pembatu pada Inspektorat Daerah;
b. Kepala Bidang/Kepala Seksi/Subkoordinator pada
Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset
Daerah;
c. Kepala Bidang/Subkoordinator pada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
d. Subkoordinator Perundang-undangan pada Bagian
Hukum;
12

e. Kepala Seksi Kecamatan se-Kabupaten Kudus yang


membidangi pemerintahan; dan/ atau
f. Kepala Bidang/Kapala Seksi/Subkoordinator pada
Perangkat Darah terkait lainnya.

(2) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


mempunyai tugas:
a. melakukan koordinasi dan bimbingan teknis terkait
regulasi tentang disiplin bagi APD;
b. menyiapkan pedoman atau standar penegakan
disiplin APD untuk ditetapkan oleh Bupati;
c. melaksanakan inspeksi dan/atau inspeksi
mendadak (sidak) terhadap kedisiplinan APD;
d. melaporkan kepada Tim Pengarah masalah-masalah
'yang perlu difasilitasi penyelesaiannya oleh Tim
Pengarah; dan
e. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
penegakan disiplin.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Teknis


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertanggung jawab
kepada Bupati secara hierarkhis.

Pasal 360

Biaya operasional dan kegiatan Tim Penegakan Disiplin APD


dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Kudus.

12. Di dalam BAB V dan BAB VI disisipkan 1 (satu) bah yakni


BAB VA dan diantara Pasal 37 dan Pasal 38 ditambah 1
(satu) pasal yakni.Pasal 37A, sebagai berikut:

BAB VA

HARi KERJA, JAM KERJA, KARTUIDENTITAS,PAKAIAN


DINAS, SERTAKETENTUANIZIN DAN CUTI BAGI APARAT
PEMERINTAHDESA

Pasal 37A

Ketentuan mengenai hari kerja, jam kerja, kartu identitas,


pakaian dinas, izin, dan cuti bagi aparat Pemerintah Desa
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati tersendiri.

Pasal II

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku:


a. Hukuman Disiplin yang telah dijatuhkan sebelum
berlakunya Peraturan Bupati ini dan sedang dijalani oleh
APD yang bersangkutan dinyatakan tetap berlaku.

b. Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin yang telah dilakukan


dan belum diputuskan sebelum berlakunya Peraturan
Bupati ini, proses selanjutnya berlaku ketentuan dalam
Peraturan Bupati ini.
13

c. Apabila terjadi Pelanggaran Disiplin sebelum berlakunya


Peraturan Bupati ini dan belum dilakukan pemeriksaan,
maka berlaku ketentuan dalam Peraturan Bupati ini.

Peraturan Bupati 1n1 mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Kudus,

Diundangkan di Kudus
pada tanggal 18 April 2022

2022 NOMOR 12 .•

Anda mungkin juga menyukai