Bab 1
Bab 1
Konstruksi
BAB 5
EVALUASI HASIL PERCOBAAN
198
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi
SNI 03-
Kadar bahan
7. 0,080 6817- ≤ 2000,000
organic (ppm)
2002
Hasil pemeriksaan bahan air, didapatkan keadaan air jernih, rasa air yang
tawar, air tidak berbau, dan pH air 6,000. Hasil pemeriksaan kadar bahan padat
didapatkan nilai sebesar 0,200 ppm. Hasil pemeriksaan kadar bahan tersuspensi
didapatkan nilai sebesar 0,270 ppm. Hasil pemeriksaan kadar bahan organik
didapatkan nilai sebesar 0,080 ppm.
Menurut standar persyaratan air SNI 03-6817-2002 keadaan air harus jernih,
rasa air harus tawar, air tidak berbau dan pH air diantara 4,500 – 8,500, berdasarkan
perobaan yang telah dilakukan persyaratan tersebut telah terpenuhi, sehingga air
memenuhi syarat dan dapat digunakan untuk digunakan sebagai campuran beton.
199
Kelompok 6 Jurusan Teknik
6 Sipil Universitas
Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi
6. Kondisi lepas - -
Berat isi
agregat (gram/ 1,218 - -
(kering) cm³)
Berat isi (gram/ 1,281 SNI 03- - -
agregat (SSD) cm³) 4804-1998
7. Kondisi padat - -
Berat isi
agregat (gram/ 1,387 - -
(kering) cm³)
Berat isi (gram/ 1,440 - -
agregat (SSD) cm³)
8. Kadar rongga (%) 51,658 - -
udara (lepas) SNI 03-
Kadar rongga (%) 46,72 4804-1998 - -
udara (padat)
SNI
9. Kadar air (%) 7,872
1971-2011
200
Kelompok 6 Jurusan Teknik
6 Sipil Universitas
Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi
memenuhi syarat.
Nilai keharusan memenuhi standar persyaratan SII 0052-80 dengan
syarat nilai abrasi sebesar 27,000% – 40,000%, berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan didapatkan nilai keausan sebesar 39,686%. Nilai persentase butiran
agregat panjang dan pipih memenuhi nilai standar persyaratan SII 0052-80
dengan syarat nilai persentase butiran agregat panjang dan pipih ≤ 20,000%,
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan milai persentasi butiran
agregat Panjang dan pipih 3,056 %, sehingga nilai persentase butiran agregat
memenuhi syarat.
202
Kelompok 6 Jurusan Teknik
6 Sipil Universitas
Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi
1968- 1991 dengan syarat nilai fineness modulus 1,500% – 3,800, berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan nilai fineness modulus memenuhi syarat dan
bahan uji dapat digunakan untuk campuran beton. Nilai kadar lumpur dan
lempung memenuhi syarat karena menurut SNI 03-4142-1996 nilai kadar
lumpur lempung harus ≤ 5,000%, berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
didapatkan nilai kadar lumpur memenuhi syarat. Nilai kadar bahan organik
memenuhi syarat SNI 03-2816-1992 karena syarat ketentuan warna memiliki
nilai antara No.1, No.2, atau No.3.
Ketentuan warna No.1 dan No.2 pasir tersebut dapat digunakan sebagai
bahan campuran beton tanpa harus dicuci terlebih dahulu, Ketentuan warna No.3
dan No.4 pasir tersebut mengandung bahan organik yang tinggi sehingga pasir
tersebut harus dicuci dahulu sebelum digunakan untuk campuran beton,
Ketentuan warna No.5 pasir perlu dipertimbangkan penggunaanya sebagai bahan
campuran beton. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan nilai
warna yaitu No.1, sehingga bahan uji dapat digunakan sebagai bahan campuran
beton tanpa harus dicuci terlebih dahulu. Disimpulkan bahwa agregat halus yang
digunakan dalam percobaan ini dapat digunakan sebagai bahan campuran beton
karena telah memenuhi semua standar persyaratan.
5.5 BETON
205
Kelompok 6 Jurusan Teknik
6 Sipil Universitas
Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi
1. Nilai slump
(kubus)
beton normal (cm) 8,000 SNI 12,000 SNI
1972:2008 ±2,000 1972:2008
beton dengan
(cm) 8,000
admixture
Nilai slump
(silinder)
beton normal (cm) 14,000 SNI 12,000 SNI
1972:2008 ±2,000 1972:2008
Beton dengan
(cm) 14,000
admixture
2. Kadar udara
beton segar
(kubus)
(%) -
beton normal 100
beton dengan (%)
100
admixture SNI 03-
-
Kadar udara 3418-1994
beton segar
(silinder) -
beton normal (%) 100
beton dengan (%)
100
admixture
Bentuk kehancuran
(kubus)
Bentuk
kehancuran
5. Beton normal -
kerucut
geser
Bentuk
Beton dengan kehancuran
admixture kerucut
sejajar - -
sumbu
tegak
Bentuk Kehancuran
(silinder)
Bentuk
kehancuran
Beton normal -
kerucut
sejajar
sumbu
tegak
Bentuk
Beton dengan kehancuran
admixture kerucut
geser
Hasil percobaan slump beton didapatkan, nilai slump beton normal kubus
dan dengan admixture adalah 8,000 cm, nilai slump beton normal silinder dan
dengan admixture sebesar 8,000 cm. Nilai kuat tekan beton kubus normal sebesar
221,498 kg/cm2. Nilai kuat tekan beton kubus dengan admixture sebesar 205,704
kg/cm2. Nilai kuat tekan beton silinder normal sebesar 17,952 MPa. Nilai kuat
tekan beton silinder dengan admixture sebesar 11,005 MPa.Nilai slump beton
208
Kelompok 6 Jurusan Teknik
6 Sipil Universitas
Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi
normal kubus dan beton silinder belum memenuhi syarat sebesar 10,000 – 14,000
cm karena nilai yang didapatkan sebesar 8,000 cm. salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah pada saat pembuatan mix design campuran air yang banyak
dan terlalu encer.
Kualitas bahan campuran juga dapat mempengaruhi nilai kuat tekan. Jika
bahan campuran yang digunakan kurang baik maka nilai kuat tekan tidak akan
sesuai dengan rencana yang telah dibuat
209
Kelompok 6 Jurusan Teknik
6 Sipil Universitas
Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi
210
Kelompok 6 Jurusan Teknik
6 Sipil Universitas
Gunadarma