Anda di halaman 1dari 41

PROGRAM INDUK MANAJEMEN FASILITAS KESELAMATAN DAN

LINGKUNGAN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK STELLA MARIS


Jl. Samanhudi No.20 Medan – Indonesia
Telp. 061-4158383, Fax. 061-4157088
2018

I. PENDAHULUAN
Peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit tehadap masarakat sudah
diatur dalam Undang-undang dan tidak lepas dari adanya fasilitas yang
dimiliki RS, baik fasilitas fisik bangunan gedung, halaman/ ground ,fasilitas
peralatan medis maupun peralatan penunjang pelayanan lainnya.
Aktifitas di RSIA Stella Maris melibatkan karyawan, pengunjung,
pasien,vendor dan tidak kalah pentingnya peranan kelurga pasien, oleh sebab
itu manajemen perlu merencanakan kegiatan yang mampu memberikan
jaminan bahwa seluruh fasilitas beserta seluruh peralatan pelayanan dalam
kondisi sesuai standar, sehingga seluruh aktivitas dan personil di RSIA Stella
Maris termasuk pasien, keluarga pasien dan pengunjung beserta harta bendanya
terjamin keselamatan dan keamanannya.
Penanggulangan bencana RSIA Stella Maris sangat diperlukan,
merupakan kesatuan yang terdiri dari berbagai unit kerja di RS dalam upaya
melakukan pencegahan, mitigasi serta penanggulangan musibah massal dan
bencana baik yang terjadi di RSIA Stella Maris maupun bencana yang terjadi
di luar RSIA Stella Maris
Perencanaan keselamatan dan keamanan di RS itu meliputi,
pemeriksaan, pemeliharaan pelaporan ,tindak lanjut dan evaluasi yang rutin
dan terjadwal terhadap seluruh fasilitas fisik di lingkungan rumah sakit berikut
alat alat penunjang pelayanan.
Pengelolaan B3 di RSIA Stella Maris yang mencakup kegiatan
menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan atau
membuang B3 dilakukan secara baik dan benar, sehingga pengguna dan
penanganan B3 akan aman serta tidak mencemari lingkungan dan
membahayakan mahluk hidup lainnya.
Penggolongan B3 adalah bahan yang dalam wujud zat (padat, cair dan
gas) dalam kondisi tertentu akan mudah meledak, mudah terbakar, korosif,
beracun, nengandung radioaktif, menyebabkan iritasi, sedangkan yang
digolongkan limbah B3 adalah setiap limbah yang dihasilkan mempunyai
kandungan bahan yang berbahaya dan beracun yang sifat dan atau
konsentrasinya secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan dampak
kerusakan dan pencemaran pada lingkungan hidup dan/atau membahayakan
kesehatan dan kehidupan manusia.
Perawatan Sumber listrik utama untuk penerangan dan kegiatan
operasional rumah sakit berasal dari pasokan listrik / PLN. Segala bentuk
kegagalan yang diakibatkan berhentinya pasokan listrik PLN akan
menimbulkan masalah terhadap kegiatan pelayanan dan membahayakan
pelaksanaan yang sedang dalam penanganan kegawatan.
Untuk kesinambungan pelayanan rumah sakit diwajibkan berupaya
untuk menjamin pasokan listrik selama 24 jam setiap hari sepanjang tahun,
Oleh karena itu , selain sumber listrik dari PLN memiliki unit genset yang
dapat menyediakan sumber listrik cadangan apabila PLN mengalami
kerusakan/pemadaman. Sistim utiliti tersebut ditunjang dengan sistim kunci
yang harus diperiksa dipelihara dan di uji coba secara berkala di
dokumentasikan untuk mencegah kegagalan sistim sehingga mengancam
keselamatan pasien, pengunjung dan staf rumah sakit.
Dalam rangka keselamatan pasien maka diperlukan jaminan keamanan
penggunaan setiap alat medis di RSIA Stella Maris, bidang Teknisi Medis
sebagai unit kerja yang bertanggung jawab terhadap kinerja, fungsi alat sesuai
standar, menyusun program kerja tahunan yang merencanakan pemeliharaan
rutin, verifikasi (internal), kalibrasi (eksternal) , pemeriksaan dan perbaikan,
mengusulkan penarikan alat medis yang sudah tidak laik fungsi. Untuk itu
perlu adanya audit fasilitas peralatan medis di RSIA Stella Maris demi
keselamatan dan keamanan karyawan dan pasien.

II. LATAR BELAKANG


Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang
dicanangkan oleh pemerintah melalui peraturan perundang-undangan yang
berlaku menjamin bahwa petugas pemberi palayanan kesehatan di rumah sakit
terutama pasien dan keluarga pasien ataupun pengunjung dan orang lain yang
pada saat bersamaan berada di rumah dakit dapat dilindungi dari ancaman dan
bahaya apapun mengingat banyaknya fasilitas dan peralatan yang bekerja
untuk mendukung lancarnya operasional pelayanan di rumah sakit. RSIA Stella
Maris memiliki tangungjawab dan kewajiban untuk menjamin terlaksananya
SMK3 di seluruh unit dan area kerja yang ada baik yang bersentuhan langsung
dengan pasien dan keluarga pasien maupun yang tidak bersentuhan langsung
dengan pasien dan keluarga pasien.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum

a. Manajemen berupaya untuk mengkondisikan dan menggunakan


seluruh sumber daya untuk menyediakan fasilitas yang aman, efektif
dan efisien agar semua fasilitas baik fisik bangunan/ gedung ,peralatan
medis, utilitas tetap dalam keadaan aman untuk keselamatan setiap staf,
pasien, keluarga pasien, pengunjung beserta harta bendanya
b. Rumah sakit dapat mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman
pada Bahan dan Limbah Berbahaya. Bahan berbahaya dan limbahnya
tersebut meliputi bahan kimia, bahan kemoterapi bahan dan limbah
radioaktif, gas dan uap berbahaya serta limbah medis, limbah infeksius
lain sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Meningkatkan kesiapan RS dalam menghadapi bencana dan musibah
missal baik yang terjadi di dalam maupun di luar rumah sakit.
d. Memberikan pelayanan yang optimal dengan menekankan Kesehatan
dan Keselamatan pekerja selama bertugas
e. Menjamin akan ketersediaan pasokan air minum dan pasokan daya
listrik selama 24 jam sehari sepanjang tahun sehingga kebutuhan dasar
dan keamanan keselamatan aktifitas pelayanan kepada pasien terjamin.
f. Menjamin operasional sistim kunci aman dengan melakukan
pemeriksaan, pemeliharaan dan uji coba rutin dan berkala. Keamanan
saat penyimpanan barang kebutuhan penunjang sistim kunci dari
kemungkinan yang dapat menggagalkan sistim kunci itu sendiri
g. Menjamin ketersediaan alat kesehatan berfungsi dengan baik dan aman
pakai, untuk keamanan pasien dan pengguna alat.

2. Tujuan Khusus
a. Rumah sakit melakukan pendokumentasian semua perizinan atau
ketentuan lainnya
b. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam menghadapi bencana yang
terjadi dilingkungan RS maupun diluar RS.
c. Mencegah kecelakaan dan cedera pada pasien, keluarga pasien, staf
pengguna dan penyewa lahan.
d. Menjamin keamanan harta benda pasien ,pengunjung dan staf dari
kehilangan
e. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam menghadapi ancaman dari
penculikan bayi.
f. Rumah sakit menginventaris semua Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) beserta limbahnya yang berada di lingkungan RS.
g. Rumah sakit melakukan pelabelan yang benar pada bahan dan limbah
berbahaya.
h. Rumah Sakit melakukan penanganan, penyimpanan dan penggunaan
bahan berbahaya
i. Rumah sakit mengadakan Pelaporan dan investigasi dari tumpahan,
paparan dan insiden lainnya
j. Rumah sakit mempersiapkan peralatan dan prosedur perlindungan yang
benar pada saat terjadi tumpahan atau paparan bahan berbahaya beserta
limbahnya.
k. Menjamin pendidikan dan pelatihan pengamanan kebakaran untuk
semua karyawan baik medis maupun non medis yang berada di dalam
kawasan RSIA Stella Maris.
l. Menjamin proses evakuasi dan jalan keluar yang aman jika terjadi
kebakaran
m. Menjamin pelaksanaan program kawasan bebas rokok
n. Melakukan uji coba sumber alternatif jika terjadi kegagalan pada
sumber pasokan utama
o. Melakukan perbaikan dan pengembangan pada sistim utiliti dan sistim
kunci jika diperlukan
p. Peralatan kesehatan diperiksa secara berkala dan teratur.
q. Mencegah terjadinya kecelakaan dan cidera serta potensi penularan
penyakit akibat kerja.
r. Menciptakan kondisi yang menjamin keselamatan dan keamanan staf
rumah sakit, pasien, keluarga pasien dan pengunjung.
s. Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko yang mungkin
ditimbulkan di tiap unit kerja yang ada di RSIA Stella Maris

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Manajemen Keselamatan dan Keamanan.

N
KEGIATAN POKOK
O RINCIAN KEGIATAN

Identifikasidaerah/tempat 1. Pertemuan dengan bidang terkait untuk


dan fasilitas fisik yang menentukan tempat tempat yang
berisiko terhadap dianggap berisiko
1
keselamatan dan keamanan 2. Melakukan pemeriksaan berkala
pasien, keluarga pasien, terhadap fasilitas fisik RS.
pengunjung dan staf RS

2 Penyusunan Risk Register 1. Membuat daftar tempat tempat


di RSIA Stella Maris dianggap berisiko
2. Menentukan score/nilai tingkat bahaya
yang ditimbulkan.
3. Menentukan cara pencegahannya
4. Menentukan cara penanganan/
penanggulangan jika terjadi.
3 Pemeriksaan fasilitas fisik 1. Inspeksi rutin terhadap area dan
dan area berisiko / Audit fasilitas fisik yang dianggap berisiko
Fasilitas secara berkala sesuai dengan risk register di butir 2
2. Hasil inspeksi didokumentasikan untuk
tindak lanjut
4 Identifikasi pengunjung, Pemberian kartu identitas (badge)
tamu,penunggu pasien, sementara atau tetap yang dapat
petugas vendor ,penyewa membedakan dengan jelas antara
lahan dan staf RSIA Stella pengunjung, tamu/duta farmasi, petugas
Maris vendor dan staf
5 Monitoring penggunaan Pengawasan secara konsisten terhadap
kartu identitas semua pengunjung rumah sakit termasuk
staf RSIA Stella Maris
6 Pengawasan pada tempat Pengawasan rutin menggunakan CCTV
tempat area berisiko di beberapa titik
7 Sosialisasi dan pembekalan Pertemuan berkala dengan penyewa lahan
kepada penyewa lahan di untuk sosialisasi dan pembekalan.
RSIA Stella Maris tentang
area berisiko, pencegahan
dan penanggulangan
8 Monitoring kepatuhan Inspeksi berkala di area penyewa lahan
penyewa lahan terhadap
peraturan yang berlaku di
RSIA Stella Maris
9 Mengamankan area 1. Memasang tanda peringatan pada akses
pembangunan fisik/gedung menuju area pengerjaan
baru/renovasi 2. Memberi pagar pengaman di area
pengerjaan
10 Monitoring dan Evaluasi 1. Monitoring pelaksanaan program
2. Evaluasi pelaksanaan program
3. Mendokomentasikan / melaporkan

B. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun beserta Limbah B3

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

Identifikasi Bahan dan Pertemuan dengan bagian / bidang terkait


1 untuk mengumpulkan data bahan
limbah berbahaya
berbahaya dan limbah B3
Update daftar Pertemuan dengan bagian / bidang terkait
inventarisasi bahan untuk mengumpulkan data bahan
2
berbahaya dan beracun berbahaya dan limbah B3
beserta limbahnya

3 Penyusunan pedoman Membuat pedoman sesuai peraturan


penanganan, penyimpanan perundangan pemerintah RI tentang
dan penggunaan bahan penanganan bahan berbahaya dan limbah
berbahaya secara aman di RS
dan diterapkan

4 Pelaksanaan pedoman Melaksanakan pedoman secara


menyeluruh
1. Mengamati dan mengawasi
Monitoring pelaksanaan pelaksanaan pedoman secara terus
pedoman dan investigasi menerus.
jika terjaditumpahan, 2. Melakukan investigasi jika terjadi
5
paparan dan insiden tumpahan atau paparan bahan
terkait dengan B3 dan berbahaya dan limbah
limbah B3 3. Kegiatan dan hasil pengamatan di
dokumentasikan
Pemasangan label pada Pemasangan label/ stiker dengan lambang
6 wadah bahan berbahaya dan warna sesuai jenis dan sifat bahan
dan limbahnya berbahaya

Monitoring pelaksanaan 1. Memeriksa berkala pada pelaksanaan


7 pemasangan label bahan 2. Kegiatan dan hasil pengamatan di
berbahaya beserta limbah dokumentasikan
Pelaksanaan pembuangan Melaksanakan sesuai
8 limbah berbahaya dengan pedoman/panduan /SPO pembuangan
benar limbah berbahaya dan beracun
9 Monitoring pelaksanaan 1. Memonitor dan memeriksa
Pembuangan limbah B3 kepatuhan pelaksanaan pembuangan
limbah B3
2. Kegiatan dan hasil monitoring di
dokumentasikan
10 Monitoring kepatuhan 1. Mengamati kepatuhan pelaksanaan
penggunaan peralatan penggunaan peralatan terkait
terkait bahan berbahaya perangkat penanganan Bahan
sesuai SPO termasuk APD berbahaya dan limbah serta
penanganan jika terjadi tumpahan/
paparan, termasuk penggunaan APD
2. Kegiatan dan hasil pengamatan di
dokumentasikan
11 Monitoring pelaksanaan 1. Mengamati kepatuhan pelaksanaan
penanganan saat terjadi penggunaan peralatan terkait
tumpahan /paparan bahan perangkat penanganan Bahan
berbahaya dan limbah berbahaya dan limbah serta
penanganan jika terjadi tumpahan/
paparan, termasuk penggunaan APD
2. Kegiatan dan hasil pengamatan di
dokumentasikan
12 Memeriksa semua 1. Memeriksa dokumen perizinan terkait
dokumen perizinan terkait masa berlaku
penanganan bahan 2. Mengajukan perpanjangan perizinan
berbahaya beserta limbah pada dokumen yang habis masa
berlaku.
13 Sosialisasi dan 1. Pertemuan berkala dengan penyewa
penyuluhan berkala dan lahan RS untuk penyuluhan tentang
rutin kepada penyewa bahan berbahaya dan limbah
lahan area RS tentang 2. Penyuluhan cara penanganan bahan
bahaya dan penanganan berbahaya yang ada di area masing
bahan berbahaya di area masing
masing masing
14 Monitoring kepatuhan 1. Memonitor kepatuhan penyewa lahan
penyewa lahan pada melaksanakan peraturan yang berlaku
penanganan bahan 2. Kegiatan dan hasil pengamatan di
berbahaya dilingkungan dokumentasikan
masing masing
C. Program Manajemen Penanggulangan Bencana.

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Identifikasi kemungkinan Rapat/ pertemuan menentukan kondisi


bencana eksternal dan jika terjadi bencana dan rencana tindak
internal lanjut evakuasinya.

2 Menyusun rencana 1. Menetapkan jenis, kemungkinan dan


penanggulangan bencana konsekuensi dari bahaya ancaman dan
(Disaster Emergency kejadian yang meliputi wabah, bencana
Plan). dan keadaan emergenci lainnya.
2. Menetapkan peran rumah sakit dalam
kejadian.
3. Merencanakan strategi komunikasi
pada kejadian
4. Pengelolaan sumber daya waktu
kejadian termasuk sumber daya
alternative
5. Merencanakan pengelolaan kegiatan
klinis pada waktu kejadian.
6. Menetapkan tugas , peran dan
tanggungjawab staf pada waktu
kejadian.
3 Pelatihan penanggulangan Pelatihan oleh badan independent
bencana diikuti seluruh (eksternal) maupun internal dengan
staf dan penyewa lahan di tenaga yang tersertifikasi.
RS

4 Meningkatkan koordinasi Pertemuan tiap tiga bulan sekali untuk


internal di rumah sakit. koordinasi kesiagaan bila terjadi wabah,
bencana, dan keadaan emergency lainnya.
5 Melengkapi sarana dan Melengkapi kekurangan sarana dan
prasarana untuk prasarana untuk penanggulangan
penanggulangan bencana. bencana.

6 Uji coba/ simulasi disaster Kegiatan simulasi bencana dan kebakaran


emergency dan debriefing yang melibatkan seluruh staf dan
(diikuti staf dan badan penyewa lahan.
penyewa lahan).

7 Monitoring dan evaluasi Monitorning pelaksanaan program,


mengevaluasi pelaksanaan program,
melaporkan pelaksanaan program.

D. Program Pengamanan Kebakaran.

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Kajian resiko kebakaran, Melakukan kajian pencegahan kebakaran,


pencegahan & seperti penyimpanan dan penanganan
penanggulangannya secara aman bahan mudah terbakar
termasuk gas medik, seperti oksigen

2 Deteksi dini kebakaran & Pengecekan terhadap alat-alat detektor


asap kebakaran misal detector panas, alarm
kebakaran, patroli kebakaran, dll
3 Menyusun pedoman Membentuk tim penyusunan pedoman
penanggulangan bencana fire emergency plan dan merencanakan
kebakaran di RS (fire program pengamanan kebakaran, asap /
emergency plan) kedaruratan lain yang bukan kebakaran
→termasuk di dalamnya
bagaimana meredakan
kebakaran dan
pengendalian asap
4 Kajian resiko kebakaran Melakukan kajian terhadap bahaya yang
pada saat ada terkait dengan setiap pembangunan di
pembangunan di RS atau dalam atau berdekatan dengan bangunan
tempat yang berdekatan yang dihuni pasien
dengan RS
5 Menyusun jalur evakuasi Menentukan jalan keluar yang aman dan
& jalan keluar yang aman tidak terhalang bila terjadi kebakaran
dengan melengkapi serta memasang tanda-tanda evakuasi
penandaan (signage) sesuai aturan
sampai ke titik kumpul
6 Pelatihan penanggulangan Melakukan pendidikan dan pelatihan bagi
bencana kebakaran staf untuk dapat melindungi secara efektif
& mengevakuasi pasien bila terjadi
kedaruratan
7 Uji coba / simulasi Mengadakan simulasi penanganan dan
penanggulangan bencana pengaman kebakaran misal mekanisme
kebakaran penghentian / supresi seperti selang air,
sipresan kimia / sistem penyemburan
sekurang-kurangnya setahun sekali
8 Pelarangan merokok di RS Menyusun & mengimplementasikan
kebijakan pelarangan merokok di
lingkungan RS yang berlaku bagi seluruh
pasien, keluarga, staf & pengunjung
9 Monitoring pelaksanaan Kerjasama dengan unit lain misal security
pelarangan merokok di RS untuk melakukan monitoring pelaksanaan
kawasan bebas rokok
10 Monitoring penyewa lahan Membuat form monitoring yang diisi
yang berada di RS dalam secara berkala untuk memastikan bahwa
mematuhi fire emergency badan tersebut mematuhi rencana
plan pengamanan kebakaran
11 Monitoring, evaluasi & Pelaksanaan monitoring di evaluasi dan
pelaporan seluruh kegiatan dilaporkan secara berkala kepada
program penanggulangan Direktur RS
bencana kebakaran
E. Program Manajemen Utilitas

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Identifikasi daerah paling Menentukan area berisiko terhadap


berisiko terhadap kegagalan sistim utilitas
kegagalan sistim utilitas
2 Pengkajian kebutuhan air Mengumpulkan data kebutuhan air
minum tiap bulan minum tiap bulannya

3 Pengkajian kebutuhan Mengumpulkan data penggunaan enerji


listrik tiap bulan listrik tiap bulannya
4 Uji coba sumber air Uji laboratorium dan di dokumentasikan
minum alternatif
5 Uji coba sumber daya Pemanasan sumber daya listrik alternatif
listrik alternatif dan didokumentasikan
6 Monitoring hasil uji coba Pengamatan hasil dokumentasi
air minum dan listrik serangkaian uji coba dan kajian
alternatif
7 Evaluasi hasil monitoring Koreksi dan perbaikan jika ada hasil yang
kurang memenuhi baku mutu
8 Identifikasi sistim kunci Daftar lokasi dan instalasi sistim kunci

9 Pemeliharaan sistim kunci Pemeliharaan sistim kunci berkala dan


rutin dan didokumentasikan
10 Pemeriksaan sistim kunci Pemeriksaan rutin dan berkala dan di
dokumentasikan
11 Uji coba sistim kunci Uji coba sistim kunci dengan
mengirimkan sample untuk diuji
laboratorium.
12 Monitoring dan evaluasi Pertemuan membuat kesimpulan program

F. Program Manajemen Peralatan Medis


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Seleksi dan Pengadaan 1. Mengumpulkan usulan kebutuhan


Alat Kesehatan alat kesehatan dari unit
2. Mengusulkan kebutuhan alat dari
unit ke MIP
3 Mengundang vendor penyedia
alat kesehatan untuk presentasi
4. Seleksi alat kesehatan
2 Inventarisasi peralatan 1. Mengumpulkan data peralatan
kesehatan medis yang ada di RS
2. Membuat Inventaris peralatan
medis
3 Pemeriksaan peralatan Peralatan medis diperiksa secara berkala
Medis dan rutin
4 Uji coba peralatan medis Peralatan medis diuji coba operasional
sesuai ketentuan dan dan fungsinya
fungsi
5 Pemeliharaan peralatan Melakukan pemeliharaan rutin pada
medis peralatan medis sesuai jadual masing
masing alat
6 Kalibrasi peralatan medis Memeriksa tanggal kadaluarsa kalibrasi
sesuai habis masa berlaku dari beberapa peralatan medis, kemudian
dibuat permohonan anggaran untuk
melakukan kalibrasi
7 Pelatihan teknisi peralatan Diselenggarakan berkala dan bekerja
medis sama dengan Diklat RS dengan vendor
alat bersangkutan
8 Monitoring pemeriksaan Kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan
dan pemeliharaan didokumentasikan
peralatan medis
9 Mengajukan pengadaan 1. Mencatat peralatan bengkel yang
perlengkapan peralatan kurang/dibutuhkan
mekanik, habis pakai dan 2. Mencatat alat bengkel yang habis
suku cadang untuk pakai
bengkel kerja 3. Mengajukan kekurangan tersebut
ke bagian pengadaan
10 Melakukan penarikan 1. Mencatat data dan spesifikasi alat
peralatan medis tertentu 2. Menyertakan hasil survey
jika sudah tidak memenuhi terhadap alat tersebut
standar 3. Mengajukan permohonan
penarikan peralatan medis
tersebut
1 Melakukan evaluasi kerja 1. Dokumentasi kerja
V . CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

A. Manajemen Keselamatan dan Keamanan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Tujuan Jadwal Cara Pelaksanaan Biaya


1 Identifikasi 1 Pertemuan dengan bidang terkait Semua area yang Januari Pertemuan dgn unit lain
daerah/tempat dan . untuk menentukan tempat tempat berpotensi 2018 dan tim MFK dan tim
fasilitas fisik yang yang dianggap berisiko. beresiko sudah K3RS untuk
berisiko Melakukan pemeriksaan berkala Teridentifikasi menentukan area
2 terhadap fasilitas fisik RS. berisiko

2 Penyusunan Risk 1 Membuat daftar tempat tempat Pemantauan Februari Membuat risk register
Register di RSIA . dianggap berisiko terhadap area 2018 berdasar kegiatan butir
Stella Maris 2 Menentukan score/nilai tingkat berisiko lebih 1
. bahaya yang ditimbulkan. terarah
3 Menentukan cara pencegahannya
. Menentukan cara
4 penanganan/penanggulangan jika
. terjadi.
3 Melakukan Audit 1 Inspeksi rutin terhadap area dan Pengawasan Pengisi an chek list
Fasilitas secara . fasilitas fisik yang dianggap rutin dan audit Fasilitas sesuai
berkala berisiko sesuai dengan risk termonitor pada temuan
register di butir 2. area berisiko
2 Hasil inspeksi didokumentasikan
. untuk tindak lanjut,
4 Identifikasi Pemberian kartu identitas (badge) Pengunjung Membagi kartu
pengunjung ,penye sementara atau tetap yang dapat teridentifikasi identitas yang
wa lahan dan staf membedakan dengan jelas antara membedakan antara
pengunjung, tamu/duta farmasi, pengunjung, keluarga
petugas vendor dan staf pasien dan staf RS.

5 Monitoring Pengawasan secara konsisten Menjamin Satpam memberikan


penggunaan kartu terhadap semua pengunjung rumah keamanan kepada yang bersang-
identitas sakit termasuk staf RSIA Stella pengunjung dan kutan.
Maris staf

6 Pengawasan pada Pengawasan rutin menggunakan Monitoring area Memasang CCTV di


tempat tempat area CCTV di beberapa titik berisiko selama beberapa lokasi yang
berisiko 24 jam dianggap berisiko
7 Sosialisasi dan Pertemuan berkala dengan penyewa penyewa lahan Pertemuan rutin dengan
pembekalan kepada lahan untuk pembekalan. diingatkan untuk pihak penyewa lahan.
penyewa lahan menjaga
keselamatan dan
keamanan
dilingkungan RS

8 Monitoring Inspeksi berkala di area penyewa Memantau 1. Inspeksi terhadap


kepatuhan badan lahan/vendor kepatuhan situasi lahan
independen penyewa lahan 2. Dokumentasidalam
terhadap peraturan terhadap cheklist kepatuhan
peraturan yang penyewa lahan
berlaku di RS

9 Mengamankan area 1 Memasang tanda peringatan pada Area pembangu Memasang rambu
pembangu nan . akses menuju area pengerjaan. nan/ renovasi peringa tan sekitar
fisik/gedung Memberi pagar pengaman di area aman bagi proyek
baru/renovasi 2 pengerjaan pengunjung RS

10 Monitoring dan 1 Monitoring pelaksanaan program Menjamin Monitoring berkala dan


Evaluasi 2 Evaluasi Pelaksanaan program terlaksana di dokumentasikan
. Mendokomentasikan /
3 melaporkanpelaksanaan program nya program
secara
menyeluruh

B. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun beserta Limbah B3

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Tujuan Jadwal Cara Pelaksanaan Biaya


1 Identifikasi Bahan Pertemuan dengan bagian / bidang Penanganan Mengumpulkan data
dan limbah terkait untuk mengumpulkan data bahan berbahaya bahan berbaha
berbahaya di RSIA bahan berbahaya dan limbah B3 dan limbah RS ya dan limbah
Stella Maris efisien dan
efektif
2 Membuat daftar Membuat daftar dari hasil RS Mempunyai Menyusun data yang
inventarisasi bahan pertemuan daftar bahan diperoleh dalam sebuah
berbahaya di RSIA berbahaya daftar
Stella Maris
3 Penyusunan Membuat pedoman sesuai Tersusunnya Menyusun pedoman
pedoman peraturan perundangan pemerintah pedoman berdasar peraturan
penanganan, RI tentang penanganan bahan penanganan pemerintah yang
penyimpanan dan berbahaya dan limbah di RS, bahan berbahaya berlaku
penggunaan bahan
berbahaya secara
aman dan
diterapkan
4 Pelaksanaan Melaksanakan pedoman secara Implementasi Sosialisasi dan
pedoaman menyeluruh secara implementasi
menyeluruh oleh
bagian terkait
5 Monitoring 1.monitoring dan mengawasi Pelaksanaan Melakukan
pelaksanaan pelaksanaan pedoman secara penanganan monitoring dan
panduan, dan terus menerus. bahan berbahaya investigasi pada
investigasi jika 2.Melakukan investigasi jika terjadi berkesinambunga pelaksanaan
terjadi tumpahan, tumpahan atau paparan bahan n dan menyeluruh penanganan bahan
paparan dan berbahaya dan limbah berbahan dan limbah
insiden terkait 3.Kegiatan dan hasil pengamatan di
dengan B3 dan dokumentasi kan
limbah B3
6 Pemasangan label Pemasangan label/ stiker dengan Terpasangnya Pemasangan label
pada wadah bahan lambang dan warna sesuai jenis dan label B3 B3
berbahaya dan sifat bahan berbahaya
limbahnya
7 Monitoring 1.Memeriksa berkala pada Ketertiban Pengamatan rutin
pelaksanaan pelaksanaan pemasangan dan berkala
pemasangan label 2. Kegiatan dan hasil pengamatan label
bahan berbahaya di dokumentasi kan
beserta limbah
8 Pelaksanaan Melaksanakan sesuai Terkendalinya Bekerja sama
pemusnahan pedoman/panduan /SPO limbah bahan dengan pihak ketiga
limbah berbahaya pembuangan limbah berbahaya dan berbahaya
dengan benar beracun
9 Monitoring 1.memeriksa kepatuhan Limbah bahan Monitoring pelaksa
pelaksanaan pelaksanaan berbahaya di naan pemusnahan
2.Kegiatan dan hasil pengamatan di TPA segera limbah bahan
dokumentasi kan terangkut untuk berbahaya
dimusnah kan
10 Monitoring 1.Mengamati kepatuhan pelaksanaan Kepatuhan Monitoring
kepatuhan penggunaan peralatan terkait petugas penggunaan APD
penggunaan perangkat penanganan Bahan menggunakan saat bertugas
peralatan terkait berbahaya dan limbah serta APD sesuai SPO
bahan berbahaya penanganan jika terjadi
sesuai SPO tumpahan/ paparan, termasuk
termasuk APD penggunaan APD
2. Kegiatan dan hasil pengamatan di
dokumentasi kan
11 Monitoring 1.Mengamati kepatuhan pelaksanaan Pencegahan Monitoring kerja
pelaksanaan penggunaan peralatan terkait paparan dan petugas saat
penanganan saat perangkat penanganan Bahan kontaminasi menangani
terjadi tumpahan berbahaya dan limbah serta bahan berbahaya tumpahan,paparan
/paparan bahan penanganan jika terjadi bahan berbahaya
berbahaya dan tumpahan/ paparan, termasuk dan limbah
limbah penggunaan APD
2. Kegiatan dan hasil pengamatan di
dokumentasi kan
12 Memeriksa semua 1.Memeriksa dokumen perizinan Rumah sakit Memeriksa Rp
dokumen perizinan terkait masa berlaku mempunyai izin dokumen perizinan 2.500.000
terkait penanganan 2.Mengajukan perpanjangan penanganan yang terkait dengan
bahan berbahaya perizinan pada dokumen yang bahan berbahaya bahan berbahaya
beserta limbah habis masa berlaku. dan limbah

13 Sosialisasi dan 1.Pertemuan berkala dengan Penyewa lahan Penyuluhan/


penyuluhan berkala penyewa lahan RS untuk mampu sosialisasi berkala
dan rutin kepada penyuluhan tentang bahan menangani
/penyewa lahan berbahaya dan limbah bahan berbahaya
area RS tentang 2.Penyuluhan cara penanganan disekitar area
bahaya dan bahan berbahaya yang ada di area mereka
penanganan bahan masing masing
berbahaya di area
masing masing
14 Monitoring 1.Mengamati kepatuhan penyewa Melihat .Melakukan
kepatuhan penyewa lahan melaksanakan peraturan kepatuhan monitoring
lahan pada yang berlaku penyewa lahan
penanganan bahan 2. Kegiatan dan hasil pengamatan
berbahaya di dokumentasi kan
dilingkungan
masing masing

C. Program Manajemen Penanggulangan Bencana.


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Tujuan jadwal Cara pelaksanakan Biaya
1. Identifikasi Rapat/pertemuan menentukan peran Adanya . Rapat koordinasi
kemungki RS jika terjadi bencana dan identifikasi dengan unit terkait
nan bencana rencana tindak lanjut. terjadinya dan direktur
eksternal dan bencana
internal
2. Menyusun rencana 1. Menetapkan jenis, Disepakatinya   Rapat koordinasi
penanggulangan kemungkinan dan cara pengelolaan dengan unit terkait
bencana (Disaster konsekuwensi dari kejadian jika terjadi dan direktur
Emergency Plan). wabah,bencana, dan kondisi bencana
emergency lainnya.
2. Menetapkan peran RS dalam
penanngulangan bencana.
3. Pelatihan Pelatihan penanggulangan bencana Staf RS Desembe Pelatihan setahun Rp
penanggulangan bagi staf rumah sakit. berkompeten r 2018 sekali. 14.000.000
bencana diikuti menanggulangi
seluruh staf dan bencana.
penyewa lahan di
RS.
4. Meningkatkan . Pertemuan sedikitnya 1x dalam 1 . Terwujudnya Desembe Rapat koordinasi
koordinasi internal tahun untuk koordinasi kesiagaan koordinasi r 2018
di rumah sakit. bencana internal
6. Melengkapi sarana Pengadaan sarana tanggap darurat Tercukupinya Maret Menginventarisasi
dan prasarana gempa, tanah longsor. sarana dan 2018 kekurangan sarana
untuk  Pengadaan sarana evakuasi. prasarana untuk dan prasarana
penanggulangan  Pengadaan sarana bahaya me;engkapi penunjang Risk
bencana. kebakaran. sarana dan Manajemen.
 Pengadaan srana yang memadai prasarana untuk Mengajukan usulan
umtuk penanganan kecelakaan kesiap siagaan pengadaan kepada
missal. bencana. direktur.
 Pengadaan sarana tanggap bahaya
terorisme dan penculikan bayi.
7. Uji coba/ simulasi 1. Menjalin komunikasi dengan Staf dan Desembe Merencanakan,men
disaster emergency penyedia. penyewa lahan r 2018 gajukan,menanggar
dan debriefing 2. Menjadwalkan kegiatan mampu kan dan
(diikuti staf dan 3. Koordinasi internal mendplikasi kan melaksanakan uji
badan penyewa 4. Pelaksanaan simulasi angsung bila simulasi.
lahan). terjadi bencana.
8. Monitoring dan Monitoring pelaksanaan program. Terlaksananya Desembe Menbandingkan
evaluasi  Mengevaluasi pelaksanaan monitoring, r 2018 pelaksanaandengan
program. evaluasi dan jadwal rapat
 Melaporkan pelaksanaan program pelaporan evaluasi.
kepada direktur. program Pelaporan tertulis.
penanngula
ngan bencana

D. Program Pengamanan Kebakaran.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Tujuan Jadwal Cara Melaksanakan Biaya


1. Kajian resiko Melakukan kajian pencegahan Rapat tim untuk
kebakaran, kebakaran, seperti penyimpanan pembuatan kajian
pencegahan & dan penanganan secara aman bahan
penanggulanganny mudah terbakar termasuk gas
a medik,seperti O2.
2. Deteksi dini Pengecekan terhadap alat-alat Terpeliharanya Melakukan
kebakaran & asap detektor kebakaran misal detektor sarana prasarana pengecekan
panas, alarm kebakaran, patroli alat-alat detektor minimal 1 tahun
kebakaran, dll kebakaran sekali
3. Kajian resiko Melakukan kajian terhadap bahaya Keselamatan Rapat tim untuk
kebakaran pada yang terkait dengan setiap bangunan di pembuatan kajian
saat ada pembangunan di dalam atau dalam dan RS
pembangunan di berdekatan dengan bangunan yang
RS atau tempat dihuni pasien
yang berdekatan
dengan RS
4 Menyusun Membentuk tim penyusunan Terbentuknya Rapat tim untuk
pedoman pedoman fire emergency plan dan pedoman fire menyusun pedoman
penanggulangan merencanakan program emergency plan
bencana kebakaran pengamanan kebakaran, asap /
di RS (fire kedaruratan lain yang bukan
emergency plan kebakaran
5. Menyusun jalur Menentukan jalan keluar yang Adanya jalur Pembuatan tanda-
evakuasi & jalan aman dan tidak terhalang bila evakuasi sampai tandanya dari
keluar yang aman terjadi kebakaran serta memasang titik kumpul bahan scotlite
dengan melengkapi tanda-tanda evakuasi sesuai aturan dengan bahan warna hijau di
penandaan khusus dinding dan lantai
(signage) sampai
ke titik kumpul
6. Pelatihan Melakukan pendidikan dan Terlatihnya Pelatihan Internal
penanggulangan pelatihan bagi staf untuk dapat semua staf di
bencana kebakaran melindungi secara efektif & dalam
mengevakuasi pasien bila terjadi lingkungan RS
kedaruratan
7 Uji coba / simulasi Mengadakan simulasi penanganan Terlaksananya Mengadakan
penanggulangan dan pengaman kebakaran misal simulasi simulasi
bencana kebakaran mekanisme penghentian / supresi pengamanan pengamanan
seperti selang air, sistem kebakaran di RS kebakaran minimal
penyemburan sekurang-kurangnya 1 kali setahun
setahun sekali
8 Pelarangan Menyusun & Seluruh staf, Memasang
merokok di RS mengimplementasikan kebijakan pengunjung, kebijakan dan tanda
pelarangan merokok di lingkungan pasien dan dilarang merokok
RS yang berlaku bagi seluruh keluarga pasien di setiap sudut di
pasien, keluarga, staf & pengunjung kawasan RS
9 Monitoring Kerjasama dengan unit lain misal Terlaksananya Pengecekan
pelaksanaan security untuk melakukan monitoring oleh terhadap
pelarangan monitoring pelaksanaan kawasan tim pemasangan tanda
merokok di RS bebas rokok & kerjasama
dengan security
monitoring nya
10 Monitoring Membuat form monitoring yang Terlaksananya Monitoring 1 bulan
penyewa lahan diisi secara berkala untuk monitoring oleh sekali untuk
yang berada di RS memastikan bahwa badan tersebut tim pelaksanaannya
dalam mematuhi mematuhi rencana pengamanan
fire emergency kebakaran
plan
11 Monitoring, Pelaksanaan monitoring di evaluasi Terlaksananya Monitoring &
evaluasi dan dilaporkan secara berkala ke monitoring evaluasi
&pelaporan seluruh Direktur &evaluasi dilaksanakan
kegiatan program minimal 3 bulan
penanggulangan sekali & dilaporkan
bencana kebakaran ke direktur

E. Program Manajemen Utilitas.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Tujuan Jadwal Cara Melaksanakan Biaya


1 Identifikasi daerah Mengumpul data area paling Antisipasi Pertemuaan untuk
paling berisiko jika berisiko pada kegagalan sistim kegagalan sistim menentukan area
gagal sisitim utilitas utilitas yang dimaksud
utilitas
2 Pengkajian Mengumpulkan data kebutuhan Ketersediaan air Mengumpul
kebutuhan air pasokan air minum tiap bulannya minum 24 jam kan data kebutuhan
minum tiap bulan sehari dalam pasokan air minum
setahun tiap bulannya
3 Pengkajian Mengumpulkan data pemakaian Ketersediaan Mengumpul
kebutuhan listrik energi listrik tiap bulannya pasokan energi kan data pemakaian
tiap bulan listrik 24 jam enerji listrik tiap
sehari dalam bulannya
setahun
4 Uji coba sumber air Tes laboratorium rutin dan di Pasokan air Tes laboratorium Rp
minum alternatif dokumentasikan minum rutin dan di 4.600.000
alternative dokumentasi
memenuhi kan
syarat
kesehatan
5 Uji coba sumber Pemanasan sumber daya listrik Pasokan daya Pemanasan sumber
daya listrik alternatif rutin dan listrik terjamin daya listrik
alternatif didokumentasikan saat daya alternatif rutin dan
sumber listrik didokumentasikan
utama
mengalami
kegagalan
6 Monitoring hasil Pengamatan hasil dokumentasi Air minum dan Pengamatan hasil
uji coba air minum serangkaian uji coba dan kajian pasokan listrik dokumentasi
dan listrik alternatif baik utama serangkaian uji
maupun coba dan kajian
alternative
terjamin
7 Evaluasi hasil Koreksi dan perbaikan jika ada Dapat Koreksi dan
monitoring hasil yang kurang memenuhi menentukan perbaikan jika ada
harapan langkah hasil yang kurang
koreksi/revisi memenuhi baku
mutu
8 Identifikasi sistim Daftar lokasi dan instalasi sistim Sistim kunci Medaftar lokasi
kunci kunci teridentifikasi sistim lokasi
9 Pemeriksaan sistim Pemeriksaan rutin dan berkala dan Sistim kunci Memeriksa secara
kunci di dokumentasikan terpantau berkala sistim
berfungsi sesuai kunci yang ada
dengan
ketentuan
10 Pemeliharaan Pemeliharaan sistim kunci berkala Sistim kunci Rp
sistim kunci dan rutin dan didokumentasikan terpelihara rutin 4.500.000/
dan berkala 200 jam
operasional
genset
11 Uji coba sistim Uji coba sistim kunci dengan Sistim kunci Sistim kunci Rp 660.000/
kunci mengirimkan sample untuk diuji sesuai standar tertentu melalui uji bulan
laboratorium. yang diatur laboratorium
dalam
perundangan
yang berlaku
12 Monitoring dan Pertemuan membuat kesimpulan Sistim kunci Pertemuan untuk
evaluasi program terpantau membahas hasil
keamanan monitoring dan
penggunaannya menentukan
langkah berikutnya
F. Program Manajemen Peralatan Medis.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Tujuan Jadwal Cara Pelaksanaan Biaya

1 Seleksi dan 1 Mengumpulkan usulan Pengadaan alat Melakukan rapat


Pengadaan Alat kebutuhan alat kesehatan dari medis RS sesuai dengan unit terkait
Kesehatan unit dengan
2 Mengusulkan kebutuhan alat kebutuhan yang
dari unit ke Direktur terencana
3 Mengundang vendor penyedia
alat kesehatan untuk presentasi
2 Inventarisasi 1 Mengumpulkan data peralatan Data peralatan Teknisi medis akan
peralatan Medis medis yang ada di RS medis ter update mendata setiap
2 Membuat Inventaris peralatan penamabhan alat
medis medis dan input di
dta alat medis yang
sudah ada

3 Pemeriksaan Peralatan medis diperiksa secara Peralatan medis pemeliharaan alkes


peralatan Medis berkala dan rutin dalam kondisi berkala
baik
4 Uji coba peralatan Peralatan medis diuji coba Peralatan medis
medis sesuai operasional dan fungsinya dalam kondisi
ketentuan dan aman untuk
fungsi operasional

5 Pemeliharaan Melakukan pemeliharaan rutin pada Peralatan medis


peralatan medis peralatan medis sesuai jadual dalam kondisi
masing masing alat aman untuk
operasional

6 Kalibrasi peralatan Memeriksa tanggal kadaluarsa Peralatan medis Rp.


medis sesuai habis kalibrasi dari beberapa peralatan memenuhi 5.000.000
masa berlaku medis, kemudian dibuat standar
permohonan anggaran untuk ketentuan nilai
melakukan kalibrasi. yang diatur oleh
perundangan
7 Pelatihan teknisi Diselenggarakan berkala dan Teknisi dibekali
peralatan medis bekerja sama dengan Diklat RS dengan
dengan vendor alat bersangkutan pengetahuan
cara menangani
pemeliharaan,
perbaikan alat
medis

8 Monitoring Kegiatan pemeriksaan dan Mengamati


pemeriksaan dan pemeliharaan didokumentasikan kepatuhan
pemeliharaan pelaksanaan
peralatan medis program

9 Mengajukan 1 Mencatat peralatan bengkel Peralatan


pengadaan yang kurang/dibutuh kan bengkel teknik
perlengkapan Mencatat alat bengkel yang memadai
peralatan mekanik, habis pakai
habis pakai dan Mengajukan kekurangan terbut
suku cadang untuk 2 ke bagian pengadaan
bengkel kerja
10 Melakukan Pertemuan internal tiap bulan Sebagai acuan
evaluasi kerja tiap mengevaluasi hasil kerja kedepan dalam
bulan menyelesaikan
masalah
pengelolaan
peralatan medis
N 2018
KEGIATAN
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Manajemen Keselamatan dan Keamanan
1 Identifikasi area resiko
2 Penyusunan Risk Register

3 Audit Fasilitas

4 Identifikasi pengunjung

5 Monitoring identifikasi pengunjung

6 Pengawasan area berisiko

7 Sosialisasi/pembekalan penyewa lahan

8 Monitoring kepatuhan badan independen

9 Pengamanan daerah pembangunan/renovasi


jika ada renovasi / pembangunan
10 Monitoring dan evaluasi program

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun beserta Limbah B3


1 Identifikasi bahan & limbah B3

2 Inventarisasi Bahan & limbah B3

3 Penyusunan Pedoman Penanganan B3

4 Pelaksanaan Pedoman Penanganan B3

5 Pelaporan jika terjadi tumpahan


jika terjadi tumpahan / paparan
6 Monitoring Pelaksanaan Pedoman B3

7 Pelabelan wadah B3

8 Monitoring pemasangan label B3

9 Pelaksanaan Pembuangan limbah B3

10 Monitoring pembuangan B3

11 Monitoring penggunaan APD

12 Monitoring Penanganan Paparan B3

13 Periksa dokumen perizinan


7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

RSIA Stella Maris sebagai Rumah Sakit Type C wajib menjalankan


Manajemen Fasilitas dan Keselamatan dengan hati-hati dan terus menerus
berupaya memenuhi standar dan aturan yang berlaku. Tim MFK harus mampu
melakukan evaluasi yang optimal dalam mengidentifikasi seluruh
permasalahan yang ditemui, karena itu wajib dilakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan dilaporkan kepada pihak yang berwenang untuk mengetahuinya
dengan ketentuan :

I. PENCATATAN dan PELAPORAN KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan menjadi elemen penting dalam mendokumentasikan


berjalannya satu program kerja teramsuk program kerja manajemen fasilitas
dan keselamatan, karena itu unit-unit kerja terkait dengan program kerja ini
harus mengisi form-form laporan yang telah dibuat guna menjamin tersedianya
dokumen yang dibutuhkan dalam sistem pencatatan dan pelaporan. Beberapa
hal yang terkait dengan pencatatan dan pelaporan MFK adalah :
1. Petugas/Staf Rumah Sakit mengisi form insident report jika menemukan
adanya potensi dan kejadian kecelakaan kerja pada saat melaksanakan tugas di
RSIA Stella maris.
2. Tim Manajemen Fasilitas dan Keselamatan menyediakan laporan pelaksanaan
kegiatan MFK pada akhir tahun kepada Direktur Utama
3. Evaluasi keseluruhan program MFK dilaksanakan setiap akhir tahun dimana
evaluasi dilakukan untuk melihat pencapaian sasaran pada tahun berkalan dan
perencanaan tahun depan.

Medan,
Direktur

Dr. Iskandar candra Mkes

Anda mungkin juga menyukai