BAB I Revisi
BAB I Revisi
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis akan semakin
ketat. Bagi banyak perusahaan, persaingan tidak hanya terjadi di dalam satu
sektor saja, tetapi terjadi di beberapa sektor lainnya. Situasi dunia bisnis
maksimal. Setiap perusahaan harus memiliki kinerja dan posisi keuangan yang
baik yang akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk mempertahankan dan
maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total
1
dengan membayar pendapatan sebagai dividen dibadingkan mempertahankan
porsi keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, dan
Salah satu perusahaan yang termasuk dalam anggota emiten di BEI adalah
Untuk produk konsumen bermerek terdiri dari mie, produk susu, bumbu
makanan, makanan ringan, nutrisi dan makan khusus. Juga pada agribisnis
Berikut ini adalah data mengenai Dividend Payout Ratio (DPR) pada
perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur yang terdaftar di Bursa Efek
2
Tabel 1.1
Perubahan Nilai Dividend Payout Ratio
Dari tabel 1.1 bisa dilihat ternyata rata-rata DPR atau rasio pembayaran
dividen pada tiap tahunnya mengalami fluktuasi. Terlihat pada tahun 2010
sampai tahun 2013 mengalami peningkatan sedangkan nilai DPR pada tahun
2016 menurun dan pada tahun 2017-2018 mengalami kenaikan sangat pesat,
3
dan akan membuat harga saham perusahaan meningkat. Profitabilitas dalam
penelitian ini diwakili oleh Return of Assets (ROA). Return of Assets (ROA)
adalah perbandingan antara laba bersih setelah biaya bunga dan pajak dengan
total aset (Suffah & Riduwan, 2016). Rasio ini dapat mengukur kemampuan
suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dengan berdasarkan total aset yang
tinggi dan harga saham akan dapat menarik minat investor untuk menanamkan
Tabel 1.2
Data Rasio ROA,CR dan DER Pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Periode 2010-2021 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah)
Profitabilitas Likuiditas Struktur Modal
Laba
Tahun Bersih Total ROA Current Current CR Total DER
Ekuitas
Setelah Aset Asset Liabilitas Liabilitas
Pajak % % %
2010 1.827 11.791 15,5 7.017 2.701 2,60 3.999 9.362 4,27
2011 2.066 14.291 14,5 8.580 2.988 2,87 4.513 10.709 4,21
2012 2.282 16.487 13,8 9.888 3.579 2,76 5.766 11.986 4,81
2013 2.262 19.581 11,5 11.321 4.696 2,41 8.621 12.789 6,74
2014 2.574 23.219 11,1 13.621 6.208 2,19 10.445 14.584 7,16
2015 2.923 25.794 11,3 13.961 6.002 2,32 11.173 16.386 6,81
2016 3.631 27.730 13,1 15.571 6.469 2,41 11.401 18.500 6,16
2017 3.543 30.260 11,7 16.579 6.827 2,43 11.295 20.324 5,56
2018 4.658 32.993 14,1 14.121 7.235 1,95 11.660 22.707 5,13
2019 5.360 36.538 14,7 16.624 6.556 2,54 12.038 26.671 4,51
2020 7.418 71.148 10,4 20.716 9.176 2,26 53.270 50.318 1,05
2021 7.900 110.827 7,1 33.997 18.896 1,80 63.342 54.723 1,15
Sumber : Data Diolah Peneliti 2022
Current Ratio (CR) maupun Debt to Equity Ratio (DER) pada PT. Indofood
4
CBP Sukses Makmur Tbk Periode 2010-2021, selalu mengalami perubahan
Berikut adalah data profitabilitas dan dividen payout ratio pada PT. Indofood
Gambar 1.1
Profitabilitas dan Kebijakan Dividen
dividen (DPR) selalu mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun 2010
kebijakan dividen. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut ada atau tidaknya
pengaruh tersebut.
5
Agar bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya perusahaan memiliki
suatu alat untuk membayar yang berupa aset-aset lancar yang jumlahnya harus
(Putri & Endang, 2016). Apabila dalam jangka pendek perusahaan tidak dapat
jangka panjang.
pemegang saham. Semakin besar jumlah kas yang tersedia dalam perusahaan
maka akan dianggap baik likuiditasnya, dan semakin besar pula kemampuan
Berikut adalah data likuiditas dan dividen payout ratio pada PT. Indofood
Gambar 1.2
Likuiditas dan Kebijakan Dividen
6
Berdasarkan gambar 1.2 diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan
dividen (DPR) selalu mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun 2010
penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini masih belum jelas apakah
Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah
dan Ehrhardt (2011) struktur modal adalah perimbangan antara jumlah utang
dengan modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan (Siliwadi & Muliawani,
2015).
akan meluas terutama jika perusahaan terlalu besar dalam menggunakan utang.
Semakin besar utang maka semakin besar pula beban tetap yang ditanggung
perusahaan. Hal ini juga berarti akan meningkatkan risiko finansial, yaitu
risiko saat perusahaan tidak dapat membayar beban bunga atau angsuran-
terhadap kebijakan dividen dan pembagian deviden yang tinggi akan direspon
7
oleh pihak investor sebagi tanda bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik
Berikut adalah data struktur modal dan dividen payout ratio pada PT.
Gambar 1.3
Struktur Modal dan Kebijakan Dividen
dividen (DPR) selalu mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun 2010
dari tahun ke tahun. Namun meski memiliki kesamaan dalam penurunan dan
kenaikan, masih belum jelas apakah terdapat pengaruh antara likuiditas dan
kebijakan dividen. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut ada atau tidaknya
pengaruh tersebut.
8
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
Kebijakan Deviden ?
Deviden ?
Kebijakan Deviden ?
Kebijakan Deviden.
Kebijakan Deviden.
9
3. Untuk Mengetahui Pengaruh Struktur Modal Secara Parsial Terhadap
Kebijakan Deviden.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
10
c. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan
11