Resume Buku MK Fpi Model Pembelajaran
Resume Buku MK Fpi Model Pembelajaran
“MENGEMBANGKAN MODEL
ALTERNATIF PENDIDIKAN ISLAM”
Kritik Atas Sekolah Formal di Indonesia
Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah Filsafat
Pendidikan yang diampu oleh Dr. Djoko Hartono, S.Ag, M.Ag, M.M.
Disusun oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
IAI AL-KHOZINY BUDURAN SIDOARJO
2023
PENDAHULUAN
ISI BUKU
BAGIAN PERTAMA
BAGIAN KEDUA
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM
BAGIAN KETIGA
INSTITUSI PENDIDIKAN ISLAM
A. Pesantren
Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan Islam non formal asli Indonesia yang
memadukan Islam dengan budaya local pra Islam.
Dalam perkembangannya di pesantren tidak hanya diajarkan melalui pendidikan diniyyah
murni, pendidikan formal seiring perkembangan jaman dan perubahan cara berfikir sang
Kyai maka banyak didirikan pendidikan formal mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
B. Madrasah
Istilah “Madrasah” sejatinya diadopsi umat Islam Indonesia dari Timur Tengah.
Madrasah merupakan realitas pendidikan yang menampung aspirasi social budaya agama
penduduk Muslim Indonesia yangsecara kultural berakar kuat pada kelompok santri.
Pilihan masyarakat pad madrasah bagi wahana ped\ndidikan putra-putrinya dilandasi
motif yang berbeda-beda. Akan tetapi secaa umum dan kolektif, motif-motif tersebut
mencerminkan momitmen keagamaan yang kuat.
C. Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal selain madrasah yang dikenal dunia
pendidikan di Indonesia. Berdirinya lembaga pendidikan berupa sekolah di Indonesia
sesungguhnya dibidani oleh pemerintah Belanda. Pelaksanaan pendidikan saat itu tidak
berdasar dan tidak memihak salah satu agama. Dalam perkembangan persekolahan saat
ini mulai dari Paud sampai Perguruan tinggi.
Mengembabngkan model sekolah umum yang bernafaskan/bernuansa Islam,
sesungguhnya tidak bertentangan dengan makna pendidikan Islam itu sendiri.
D. Keluarga
Keluarga ditinjau dari ilmu sosiologi adalah bentuk masyarakat kecil yang terdiri dari
beberapa individu yang terikat oleh suatu keturunan yakni kesatuan antara ayah, ibu dan
anak-anak. Pendidiakn keluarga sejatinya sebagai lama pendidikan pertama atau dasar.
Karena pendidikan yang diberikan orang tua keada anak-anaknya sesuai dan dipersiapkan
untuk kehidupan di masyarakat kelak.
E. Masyarakat
Pengorganisasian pendidikan luar sekolah dapat dimulai dengan memberi pengertian
atau motivasi kepada anggota masyarakat agar mereka mau menyelenggarakan
pendidikan secara gotong royong danmau ikut serta di dalam kegiatan pendidikan.
BAGIAN KEEMPAT
PENDIDIKAN ISLAM FORMAL DAN NON FORMAL
BAGIAN KETUJUH
ALTERNATIF MODEL PENDIDIKAN ISLAM
Ciri khas pendidikan Islam jika didiskripsikan sesungguhnya mewujudkan peserta didik
menjadi manusia yang berguna bagi diri dan masyarakatnya.
Konsep pendidikan Islam dalam prosesnya menggunakan pendekatan life skills dan
contextual teaching and learning (CTL).
Pendidikan non formal dan informal sebagai alternative pendidikan Islam. Pentingnya
pendidikan non formal untuk dijadikan model alternative selanjutnya karena sebagai
peningkatan mutu peserta didik pada pendidikan informal dn formal.
BAGIAN KEDELAPAN
MODEL PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INFORMAL DI MALANG DAN DI
SALATIGA
BAGIAN KESEMBILAN
CIRI KHAS SEKOLAH INFORMAL DI MALANG DAN SALATIGA
BAGIAN KESEPULUH
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SEKOLAH INFORMAL DI MALANG DAN DI
SALATIGA
Persamaan dari kedua sekolah ini adalah sama-sama menerapkan model pembelajaran
home schooling.
Perbedaan dari kedua institusi ini segmen pasar atau sasaran peserta didiknya. Satu
masyarakat kaya, dan yang satunya masyarakat kurang mampu.
BAGIAN KESEBELAS
PROSES PEMBELAJARAN YANG DIKEMBANGKAN DI MALANG DAN DI
SALATIGA
Dilihat dari bagian kesembilan hingga bagian kedua belas pada kedua institusi ini dapat
dijadikan alternative model pendidikan islam karena bersifat universal (tidak menawarkan
dikhotomisasi) di samping mendidik peserta didik akan nilai-nilai yang bersifat transedental
dan keeternalan (Keabadian).