Anda di halaman 1dari 25
MAKALAH DEMOKRASI PENDIDIKAN DAN PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI DALAM PENDIDIKAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Dosen pengampuh: LAN DIANGLS.Pd . MM Ee UNIVERSITAS MUSLIM BUTON Oleh: 1, NURVIAN 2, FERDIN IMRAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUSLIM BUTON 2023 Dipindai dengan CamScanner KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat serta Ridha-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “DEMOKRASI PENDIDIKAN DAN PRINSIP-PRINSIP_ DEMOKRASI DALAM PENDIDIKAN ”, Tepat pada waktunya. Shalawat serta salam akan selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Yang sangat berjasa dalam membimbing manusia menuju kehidupan yang sesungguhnya. Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu memohon kepada pembaca sekalian untuk memberikan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi lebih baik. Dipindai dengan CamScanner DAFTAR IST HALAMAN JUDUL. KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakany B, Rumusan Masalah. C. Tujuan Masalah, D. Manfaat.... BAB II PEMBAHASAN... A. Pengertian Demokrasi Pendidikan. B. Prinsip-prinsip Demokrasi Dalam Pendidikan. C. Pelaksanaan Demokrasi Pendidikan di Indonesia. D. Dasar-dasar Demokrasi Pendidikan Menurat Islam. BAB Il PENUTUP .. DAFTAR PUSTAKA tit Dipindai dengan CamScanner BABI PENDAHULUAN Latar belakang Manusia diberi kemampuan oleh Allah SWT yaitu daya untuk menyampaikan pikiran dan perasaannya melalui komunikasi dengan bahasa yang baik, ini merupakan fitrah dibawa sejak lahir setiap manusia, dari segi kehidupan individual kebahagiaan baru tercapai bilamana ia dapat hidup berdasarkan keseimbangan dalam kegiatan fungsional anggota-anggota jasmaniah serta mewujudkan keserasian hidup dalam masyarakat serta lingkungannya secara seimbang suatu keserasian terscbut dapat dicapai dengan proses pendidikan agama uang bisa memandu_terbentuknya kepribadian setiap individu sebagai makhluk individu dan sosial. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap manusia dimuka bumi ini. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan ‘manusia, Dalam ko apapun manusia tidak dapat menolak efek dari penerapan_pendi kan diambil dari kata dasar ditambah imbuhan menjadi mendidik. Mendi in. Pendi > yang, berarti memelihara atau member’ latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dari pengertian ini didapat beberapa hal yang berhubungan dengan Pendidikan. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian demokrasi pendidikan? 2. Apa saja prinsip-prinsip demokrasi dalam pendidikan? 3. Bagaimana pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia? 4. Apa dasar-dasar demokrasi pendidikan menurut islam? C. Tojuan Masalah 1, Menjelaskan pengertian demokrasi pendidikan 2, Menjelaskan prinsip-prinsip demokrasi dalam pendidikan 3. Menjelaskan pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia 4, Menjelaskan dasar-dasar demokrasi pendidikan menurut islam Dipindai dengan CamScanner D. Manfaat 1. Mengetahui pengertian demokrasi pendilikan 2. Mengetahui prinsip-prinsip demokrasi dalam pendidikan 3. Mengetahui pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia 4, Mengetahui dasar-dasar demokrasi pendidikan menurutistam, Dipindai dengan CamScanner BABII PEMBAHASAN A. Pengertian Demokrasi Pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi diartikan sebagai: “Gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara”. Demokrasi di samping merupakan pelaksanaan dan prinsip kesamaan social dan tidak adanya perbedaan yang mencolok, juga menj hidup, suatu way of life yang menekankan nilai individu dan intelegensi serta manusia percaya dalam berbuat bersama serta manusia percaya bahwa dalam berbuat bersama manusia menunjukkan adanya hubungan social yang ‘an adanya saling menghormati, kerja sama, toleransi, dan fair Dalam pendidikan, demokrasi ditunjukkan dengan pemusatan perhatian serta usaha pada si anak dalam keadaan sewajamya (intelegensi, keschatan, keadaan social, dan sebagainya), Di kalangan Taman Siswa dianut sikap tutwuri handayani, suatu sikap demokratis yang mengakui hak si anak ‘untuk tumbuh dan berkembang menurut kodratnya, Dengan demikian, tampaknya demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendi fan dan anak didik, seta juga dengan pengelola pendidikan. Proses demokrasi pendidikan lazimnya akan berlangsung antara pendidik dengan anak didik dalam pergaulan, baik secara perorangan maupun secara Kolektif. Yang demikian tidak hanya berlangsung dalam tatap muka, tetapi lebil jauh dapat terjadi dengan penggunaan media cetak ataupun celektronik. Namun, tidak semua pergaulan tersebut berintikan demokrasi pendidikan, Kecuali ada maksud dari pendidik agar anak didik tidak Dipindai dengan CamScanner terpengaruh schingea anak didik mampu mengembangkan diri untuk ‘mencapai kedewasaan dan mampu mengubah tingkah lakunya untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat serta tergalinya potensi-potensi yang dipunyai oleh anak Oleh karena itulah, demokrasi pendidikan dalam pengertian yang lebih Iuas, patut selalu dianalisis sehingga memberikan manfaat dalam praktik Kehidupan dan pendidikan, yang paling tidak mengandung hal-hal sebagai berikut: 1. Rasa Hormat terhadap Harkat Sesama Manusia Dalam hal ini demokrasi dianggap sebagai pilar pertama untuk ‘menjamin persamaan persaudaraan manusia dengan tidak memandang Jenis kelamin, umur, wama kulit, agama dan bangsa. Dalam pendidikan, lai inilah yang ditanamkan dengan memandang perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya, baik hubungan antara sesama eserta didik dengan gurunya yang saling menghargai dan menghormati. 2. Setiap Manusia Memiliki Perubahan ke Arah Pikiran yang Sehat ‘Acuan prinsip inilah yang melahirkan adanya pandangan bahwa manusia itu haruslah dididik. Dengan pendidikanlah manusia akan berubah dan berkembangke arah yang lebih sehat dan baik serta sempurna. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kemampuan anak atau peserta didik untuk berpikit dan memecahkan persoalan-persoalannya sendiri secara teratur, sistematis, dan komprehensif serta kritis sehingga anak memiliki wawasan, kemampuan, dan kesempatan yang luas. Tentunya dalam proses seperti itu iperlukan sikap yang demokratis dan tidak terjadi pemaksaan pandangan techadap orang lain. Dari sinilah akan lahir warga Negara yang demokratis, 3. Rela Berbakti untuk Kepentingan dan Kesejahteraan Bersama Dipindai dengan CamScanner Dalam konteks ini, pengertian demokrasi tidaklah dibatasi oleh Kepentingan individu-individu lain. Dengan kata lain, seseorang menjadi bebas Karena orang lain menghormati kepentingannya. Oleh sebab itu, ‘dealnya tidak ada seseorang yang kerana kebebasannya berbuat sesuka hatinya schingga merusak kebebasan orang lain atau kebebasannya sendiri ‘Norma-norma atau aturan serta tata yang terdapat di masyarakat itulah yang membatasi dan mengendalikan kebebasan setiap orang. Untuk itu, warga Negara yang demokratis akan dapat menerima pembetasan kebebasan itu dengan rela hati. Orang lainpun tentu dapat merasakan kebebasan yang didapat oleh setiap warga Negara tersebut. Artinya, tiap- tiap warga Negara hendaklah memahami kewajibannya sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga Negara dari suatu Negara yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya. Kesejahteraan dan kebahagiaan hanya tercapai apabila setiap warga Negara atau anggota masyarakat dapat mengembangkan tenaga atau pikirannya untuk memajukan kepentingan bersama, Kebersamaan dan kerja sama inilah yang merupakan pilar penyangga demokrasi. Hal itu dapat dilakukan dengan selalu menggunakan dialog dan musyawarah sebagai pendekatan social dalam setiap pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan kesejahteraan dan kebahagiaan yang dimaksud. Berkenaan dengan itulah maka bagi setiap warga Negara diperlukan hal-hal berikut a. Pengetahuan yang cukup tentang masalah-masalah kewarganegaraan (Civic), ketatanegaraan, kemasyarakatan, soal-soal pemerintahan yang penting; b. Suatu keinsyafan dan kesanggupan semangat menjalankan tugasnya, dengan mendahulukan kepentingan Negara atau masyarakat daripada kepentingan sendiri atau kepentingan sekelompok kecil manusia; Dipindai dengan CamScanner €. Suatu keinsyafan dan kesanggupan memberantas kecurangan- ecurangan dan perbuatan yang menghalangi kemajuan dan kemakmuran masyarakat dan pemerintah, Dengan demikian, jelaslah bahwa dalam upaya realisasi salah satu dari prinsip-prinsip demokrasi, pendidikan kewarganegaraan, dan ketatanegaraan menjadi sedemikian penting untuk diberikan kepada setiap ‘warga Negara. B. Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Pendidikan ‘Ada beberapa masalah yang senantiasa terkai pendidikan, antara 1. Hak asasi setiap warga Negara untuk memperoleh pendidikan; 2. Kesempatan yang sama bagi warga Negara untuk memperoleh pendidikan; 3. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka. Dari kenyataan tersebut dapat dipahami bahwa ide dan nilai demokrasi Pendidikan sangat banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat, dan jenis masyarakat tempat mereka berada. Dalam realitasnya pengembangan demokrasi pendidikan tersebut akan banyak dipengaruhi oleh latar belakang ket ypan_dan penghidupan masyarakat. Umpamanya, masyarakat agraris ‘akan berbeda dengan masyarakat metropolitan, modern dan sebagainya. Apabila yang dikemukakan tersebut dikaitkan dengan prinsip-prinsip

Anda mungkin juga menyukai