Tugas Pend. Kehidupan Keluarga Amelia A1j120083
Tugas Pend. Kehidupan Keluarga Amelia A1j120083
OLEH
AMELIA
A1J120083
b. Kesehatan
Perilaku yang menyimpang dalam konteks kesehatan dapat merujuk pada berbagai
jenis tindakan atau kebiasaan yang dapat membahayakan kesejahteraan fisik, mental,
atau emosional seseorang. Berikut adalah beberapa jenis perilaku yang dapat
dianggap menyimpang dalam aspek kesehatan:
- Konsumsi Narkoba dan Alkohol yang Berlebihan: Menggunakan narkoba
terlarang atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat
merusak kesehatan fisik dan mental.
- Merokok: Merokok adalah salah satu perilaku yang paling umum dianggap
merugikan kesehatan, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti
kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan
- Makanan dan Pola Makan yang Tidak Sehat: Pola makan yang tidak
seimbang, mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan, atau makan
makanan yang kaya akan lemak dan gula dapat menyebabkan obesitas dan
berbagai masalah kesehatan terkait.
- Kurang Aktivitas Fisik: Kekurangan aktivitas fisik atau gaya hidup yang
kurang aktif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan
obesitas.
- Perilaku Seksual Berisiko Tinggi: Terlibat dalam seks tanpa pengaman atau
memiliki banyak pasangan seksual tanpa pengujian atau perawatan yang tepat
dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti
HIV atau klamidia.
- Perilaku Kekerasan atau Pelecehan: Terlibat dalam perilaku kekerasan fisik
atau pelecehan emosional dapat merusak kesehatan mental dan fisik baik bagi
pelaku maupun korban
- Kebiasaan Mengabaikan Perawatan Medis: Menunda atau mengabaikan
perawatan medis yang diperlukan untuk kondisi medis yang serius dapat
menjadi perilaku yang berbahaya.
- Perilaku Makan yang Ekstrem: Terlibat dalam perilaku makan yang ekstrem
seperti anoreksia atau bulimia dapat memiliki dampak serius pada kesehatan
fisik dan mental.
- Perilaku Terkait Stres yang Tidak Sehat: Terlalu banyak menghindari stres
atau, sebaliknya, terlalu sering terpapar stres yang berlebihan tanpa upaya
pengelolaan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
c. Psikologi
Perilaku yang menyimpang dalam psikologi adalah perilaku yang tidak sesuai
dengan norma-norma sosial, budaya, atau moral yang berlaku dalam masyarakat.
Perilaku ini seringkali dianggap tidak normal atau tidak sehat dari sudut pandang
psikologis. Jenis perilaku yang menyimpang dapat bervariasi, dan beberapa
contohnya meliputi:
- Perilaku Kriminal: Ini termasuk tindakan seperti pencurian, penyerangan
fisik, pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain yang melanggar hukum dan
norma sosial.
- Narkotika dan Penyalahgunaan Alkohol: Penyalahgunaan zat seperti
narkotika, alkohol, atau obat-obatan resep adalah jenis perilaku yang dapat
menyebabkan masalah psikologis serius.
- Gangguan Kepribadian: Beberapa gangguan kepribadian seperti psikopati,
antisosial, borderline, dan narsistik sering kali menyertai perilaku yang
menyimpang, seperti manipulasi, keengganan untuk mematuhi norma sosial,
dan ketidakstabilan emosi yang ekstrem.
- Self-Harm (Autopemusnahan): Ini adalah perilaku yang menyimpang di
mana seseorang secara sengaja melukai diri sendiri, seringkali sebagai cara
untuk mengatasi emosi atau tekanan.
- Gangguan Mental: Gangguan mental seperti skizofrenia, depresi berat, atau
bipolar seringkali disertai dengan perilaku yang tidak sesuai dengan norma
sosial karena gejala dan perubahan mood yang dialami individu.
- Cyberbullying: Perilaku menyimpang ini melibatkan penggunaan teknologi
dan media sosial untuk melecehkan, mengintimidasi, atau merugikan orang
lain secara online.
- Perilaku Seksual Tidak Sehat: Ini termasuk pelecehan seksual, pemerkosaan,
atau perilaku seksual yang tidak setuju dengan satu atau lebih pihak yang
terlibat.
- Ketidakpatuhan Terhadap Hukum dan Otoritas: Ini termasuk tindakan seperti
menghindari pembayaran pajak, menolak untuk patuh pada perintah hukum
atau otoritas, dan perilaku subversif lainnya.
d. Agama
Perilaku yang menyimpang dari aspek agama dapat bervariasi tergantung pada
agama yang dimaksud dan pandangan moral serta etika yang dianut dalam agama
tersebut. Berikut adalah beberapa jenis perilaku yang sering dianggap menyimpang
dari perspektif agama:
- Ketidakpatuhan terhadap Ajaran Agama: Ini mencakup penolakan atau
pengabaian terhadap ajaran dan prinsip-prinsip utama agama. Misalnya,
dalam Islam, tidak menjalankan salat (shalat) atau puasa selama bulan
Ramadhan dapat dianggap perilaku yang menyimpang.
- Kejahatan dan Kekerasan: Perilaku yang melibatkan kejahatan, kekerasan,
atau penindasan orang lain bertentangan dengan banyak nilai agama yang
menekankan cinta, perdamaian, dan keadilan. Contoh termasuk perampokan,
pembunuhan, atau pelecehan.
- Perilaku Seksual yang Tidak Pantas: Perilaku seksual yang bertentangan
dengan ajaran agama sering dianggap menyimpang. Ini bisa mencakup seks
pranikah, selingkuh, atau praktek LGBTQ+ yang dianggap bertentangan
dengan keyakinan agama tertentu.
- Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol: Dalam banyak agama, penggunaan
narkoba terlarang atau alkohol dalam jumlah berlebihan dianggap
menyimpang karena dapat merusak kesehatan dan kebijaksanaan spiritual.
- Sikap Fanatisme dan Ekstremisme: Sikap fanatisme agama atau ekstremisme
yang menghasilkan tindakan kekerasan atau diskriminatif sering dianggap
sebagai perilaku menyimpang dari ajaran agama yang sebenarnya.
- Penodaan Agama: Melakukan tindakan atau pernyataan yang menghina atau
menoda ajaran agama tertentu bisa dianggap sangat menyimpang, bahkan
ilegal dalam beberapa yurisdiksi.
- Pemutusan Hubungan Keluarga: Dalam beberapa agama, pemutusan
hubungan keluarga atau ketidakpedulian terhadap tanggung jawab keluarga
dapat dianggap sebagai perilaku yang menyimpang.
- Pengabaian Ritual Keagamaan: Tidak menjalankan ibadah atau ritual
keagamaan yang diwajibkan dalam agama tertentu juga dapat dianggap
sebagai perilaku yang menyimpang.
- Sikap Ketidakpercayaan atau Apostasi: Meninggalkan agama yang
sebelumnya dianut atau menyatakan ketidakpercayaan terhadap agama secara
terbuka dapat dianggap sebagai perilaku menyimpang dalam masyarakat
yang kuat berpegang pada agama