Prosedur Pengendalian Kontraktor PT BMU
Prosedur Pengendalian Kontraktor PT BMU
Dokumen QP – SAF - 17
18 Parc Place SCBD Departemen : Safety
Berlaku Efektif : 15 April 2019
PROSEDUR PENGENDALIAN KONTRAKTOR Revisi : 00
Halaman : 1 dari 33
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. REFERENSI
4. TANGGUNG JAWAB
5. DEFINISI
6. PROSEDUR
1 TUJUAN
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengkomunikasikan persyaratan umum
untuk dipenuhi dalam menjalankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Penyedia barang dan jasa selama pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan berlangsung, baik pekerjaan
rutin dan non rutin dibawah kendali Pengelola Kawasan dan Pengelola Gedung. Selanjutnya kriteria
SMK3 dapat digunakan sebagai persyaratan untuk menentukan Penyedia barang dan jasa yang akan
bekerja di dalam Kawasan 18 Parc Place SCBD.
2 RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan untuk semua pekerjaan rutin dan non rutin di kawasan 18 Parc Place SCBD di
bawah kendali Pengelola Kawasan dan Penyedia barang dan jasa dibawah kendali Pengelola Gedung.
Persyaratan dalam prosedur ini didasarkan pada sifat dan ruang lingkup dari pekerjaan yang diberikan
kepada penyedia barang dan jasa dibawah kendali Pengelola Kawasan dan penyedia barang dan jasa
dibawah kendali Pengelola Gedung.
3 REFERENSI
- PP No. 50 Tahun 2012 Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
- OHSAS 18001 Klausul 4.4.6 Pengendalaian Operasional
4 TANGGUNG JAWAB
4.1 Penyedia Barang dan Jasa
- Melaksanakan pekerjaan dengan aman sesuai dengan peraturan kawasan yang telah
direncanakan dan ditetapkan di dalam kontrak perjanjian.
- Menyediakan tenaga kerja, bahan material, peralatan dan perlengkapan serta alat pendukung
lainnya dengan memperhatikan aspek K3.
- Membuat metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan secara aman.
- Melindungi semua perlengkapan, bahan dan alat bantu kerja terhadap kehilangan dan
kerusakan sampai pada serah terima pekerjaan.
- Memelihara dan memperbaiki dengan biaya sendiri terhadap kerusakan jalan yang
diakibatkan oleh kendaraan proyek yang mengangkut peralatan dan material kelokasi proyek.
- Mengganti semua kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan baik internal maupun eksternal
pada saat pelaksanaan pekerjaan, wajib menyediakan perlengkapan keselamatan dan
kesehatan kerja serta keadaaan darurat.
- Memastikan penyedia barang dan jasa dibawah kendalinya akan bekerja sesuai dengan
standar K3 kawasan 18 Parc Place SCBD.
- Memberikan laporan hasil penilaian penyedia barang dan jasa (CSMS) kepada Departemen
HSE Kawasan 18 Parc Place SCBD.
- Memastikan penyedia barang dan jasa rutin dan non rutin dibawah kendali Departemen
Terkait akan bekerja sesuai dengan standar K3 yang diterapkan di Kawasan 18 Parc Place
SCBD.
- Memastikan semua penyedia barang dan jasa rutin dan non rutin mengisi CSMS.
- Membuat penilaian CSMS penyedia barang dan jasa rutin dan non rutin serta membuat
rekomendasi untuk menentukan penyedia barang dan jasa yang memenuhi standar SMK3
berdasarkan penilaian CSMS.
- Ikut membuat evaluasi kinerja penyedia barang dan jasa rutin dan non rutin yang berada
dibawah kendali Departemen Terkait.
- Membuat penilaian kinerja penyedia barang dan jasa rutin dan non rutin.
- Memutahirkan daftar rekanan berdasarkan penilaian CSMS dan evaluasi kinerja penyedia
barang dan jasa.
- Membuat program peningkatan penyedia barang dan jasa terhadap penyedia barang dan jasa
yang tidak/belum lulus CSMS.
5 DEFINISI
5.1. Pengelola Kawasan
PT Bina Mulia Unika
5.2. Pengelola Gedung
Perseorangan atau badan hukum yang memiliki, membangun dan mengelola Gedung di dalam
Kawasan.
5.3. Kontraktor
Perusahaan konstruksi yang melakukan kegiatan pembangunan gedung atau melakukan pekerjaan
renovasi atau penambahan fasilitas dibawah kendali Pengelola Gedung atau dibawah kendali PT
Bina Mulia Unika
5.5. Proyek
Suatu pekerjaan yang unik untuk membangun atau memelihara suatu utilitas dengan satu tujuan
penting yang dibatasi oleh ruang lingkup (scope), kualitas (quality), waktu (time), K3 (Safety) dan
biaya (cost).
5.6. Lokasi Proyek
Tempat atau lokasi dimana kegiatan konstruksi atau pemeliharaan dilaksanakan oleh penyedia
barang dan jasa dengan berpedoman pada ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
perusahaan.
5.7. Pimpinan Kerja
Personil penyedia barang dan jasa (Project Manager) yang bertanggung jawab terhadap
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Penyedia barang dan jasa.
5.8. Contractor Safety Management System (CSMS)
Suatu sistem manajemen yang mengatur secara sistematis proses prakualifikasi, seleksi,
pengawasan pekerjaan dan eveluasi kinerja kontraktor.
5.9. Direksi
Jajaran Pimpinan di PT Bina Mulia Unika.
6 PROSEDUR
6.1 Persyaratan SMK3 Penyedia Barang dan Jasa dalam CSMS
6.1.1 Kebijakan K3, Kepemimpinan dan Sumber Daya
Penyedia barang dan jasa harus dapat membuktikan bahwa memiliki komitmen terhadap K3
dengan membuat Kebijakan K3 yang ditandatangani oleh Pimpinan Puncak (Direktur Utama).
Kebijakan K3 harus dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan pekerja. Komitmen
Manajemen terhadap K3 juga disyaratkan dengan memiliki sistem manajemen yang
mendukung pelaksanaan kegiatan proyek sesuai dengan standar sertifikasi sistem manajemen
yang diterapkan. Sistem manajemen yang disyaratkan adalah SMK3 PP. No. 50 tahun 2012 dan
OHSAS 18001 : 2007, sedangkan sistem manajemen yang menjadi pertimbangan adalah ISO
14001 : 2015 dan ISO 9001 : 2015.
Penyedia barang dan jasa juga harus memiliki tujuan, sasaran dan program K3 perusahaan
(corporate) yang relevan dengan proses dan tingkat risikonya. Dan juga perusahaan harus
memiliki sistem K3 dan sumber daya yang memadai untuk memastikan sistem dan proses
kerja aman dapat dilaksanakan dengan baik.
Rencana K3 merupakan syarat penting dalam pelaksanaan K3 dan wajib dibuat oleh penyedia
barang dan jasa.
CSMS juga meminta bukti bahwa bahaya dan risiko pada pekerjaan diinformasikan secara
berkala kepada semua pekerja.
e. Pencegahan kecelakaan.
f. Pengunaan alat pelindung diri yang benar.
g. Bahaya di lingkungan kerja.
Penyedia barang dan jasa harus melampirkan daftar dan sertifikat kompetensi personil yang
dimiliki, seperti ahli K3, welder, operator dan lain-lain sesuai dengan aktivitas dan peralatan
yang akan digunakan.
Penyedia barang dan jasa juga harus membuat, mengimplementasikan dan menjalankan
program induksi K3 (safety induction) untuk semua pekerja yang bekerja di dalam Kawasan 18
Parc Place SCBD. Program ini diaplikasikan sebelum pekerja diizinkan bekerja didalam Kawasan
18 Parc Place SCBD. Selain itu program safety campaign yang merupakan media pelatihan dan
kepedulian semua tenaga kerja juga harus dapat dibuktikan.
Bukti keterlibatan karyawan (partisipasi) yang tepat dalam manajemen K3, seperti peninjauan
kebijakan, pembuatan HIRADC juga harus dapat dibuktikan.
- Prosedur pembelian yang mengatur pembelian material dan pengadaan peralatan sesuai
standar kerjaaman.
- Prosedur pengendalian sub kontrator, tamu dan kendaraan yang memasuki proyek.
- Melaksanakan evaluasi sub penyedia barang dan jasa sebagai bagian dalam pemilihan sub
penyedia barang dan jasa.
- Memiliki prosedur izin kerja pada pekerjaan berisiko.
- Prosedur pengadaan APD.
- Tindak lanjut hasil inspeksi peralatan operasi.
- Sertifikasi peralatan operasi (SILO), termasuk kalibrasi dan system perawatan.
- Pengendalian pekerja proyek dan kendaraan.
- Aplikasi proteksi dan pengendalian bahaya yang ada di proyek seperti jatuh dari
ketinggian, benda jatuh, kebakaran, tersetrum, tertabrak dll.
Selain itu penyedia barang dan jasa juga harus menyediakan laporan kinerja K3 serta
menjelaskan proses informasi tentang pelajaran yang didapat dari insiden yang terjadi.
7 DOKUMEN TERKAIT
JudulDokumen NomorDokumen
8 BUKTI KERJA
Judul NomorDokumen PIC Retensi
- - - -
9 LAMPIRAN
9.1 Diagram Alir Prosedur Pengendalian Kontraktor Terkait K3