Prosedur Alat Pelindung Diri PT Bina Mulia Unika
Prosedur Alat Pelindung Diri PT Bina Mulia Unika
Dokumen QP – SF - 15
18 PARC PLACE SCBD Departemen : Safety
Berlaku Efektif : 1 Nov 2019
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI Revisi : 00
Halaman : 1 dari 29
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. REFERENSI
4. TANGGUNG JAWAB
5. DEFINISI
6. PROSEDUR
6.1. APD Standar
1 TUJUAN
Prosedur ini berfungsi sebagai panduan dalam menetapkan standar minimal alat pelindung diri (APD)
yang berlaku di seluruh kegiatan rutin dan non rutin, proyek konstruksi dan pemeliharaan yang berada di
dalam Kawasan 18 Parc Place SCBD untuk melindungi semua karyawan, pekerja dan pengunjung dari
potensi-potensi bahaya yang ada di tempat kerja dan memastikan bahwa sistem penyediaan,
pendistribusian, pemakaian dan pengendalian alat pelindung diri dilaksanakan secara konsisten, benar
dan teratur.
2 RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di seluruh tempat kerja dan Kontraktor dibawah kendali Pengelola Kawasan di
dalam kawasan 18 Parc Place SCBD.
3 REFERENSI
- PP No. 50 Tahun 2012 kriteria 6.1.6 Alat pelindung diri disediakan sesuai kebutuhan dan digunakan
secara benar serta selalu dipelihara dalam kondisi layak pakai
- Permenakertrans RI No. Per.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri (APD)
- OHSAS 18001 Klausul 4.3.1 Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penetapan pengendalian
4 TANGGUNG JAWAB
4.1 Departemen HSE
- Membuat persyaratan dan peraturan penggunaan APD.
- Memberikan saran dan rekomendasi kepada manajemen mengenai APD.
- Memberikan pelatihan tentang penggunaan dan pemeliharaan APD.
- Menerima laporan kondisi APD secara berkala dari departemen terkait.
- Mendistribusikan kepada departemen yang membutuhkan.
4.2 Departemen Finance
- Menyediakan APD karyawan sesuai standar K3
- Menyimpan data penggunaan APD.
- Tidak memperbolehkan karyawan, tenaga kerja dan tamu serta pihak lain tanpa APD yang
lengkap masuk ke tempat kerja.
5 DEFINISI
5.1 APD
Alat Pelindung Diri
5.2 Disetujui
Memenuhi standar minimum sebagaimana ditetapkan dalam Buku Pedoman Pelaksanaan K3
(BP2K3) SCBD.
5.3 Tamu
Orang yang berkunjung ke area proyek (proyek konstruksi) untuk suatu tujuan atau kegiatan
tertentu.
mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam. Contoh :
goggles, face shield, full face masker, dll.
5.6 Alat Pelindung Telinga
Aat pelindung yang berfungsi untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau
tekanan. Contoh ear muff, ear plug dll.
5.7 Alat Pelindung Pernafasan beserta kelengkapannya
Alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan
udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang
berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya. Contoh : masker, respirator,
self contained breathing apparatus (SCBA) dll.
suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik, tergelincir. Contoh : safety
shoes, sepatu boots dll.
5.10 Pakaian Pelindung
Alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari
bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan
bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact) dengan mesin,
peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-organisme patogen dari manusia,
binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur. Contoh : rompi (vests),
celemek (apron / coveralls), jaket dll.
5.11 Alat Pelindung Jatuh
Alat pelindung yang berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tempat yang
mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan dalam
keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta membatasi pekerja jatuh sehingga tidak
membentur lantai dasar. Contoh : sabuk pengaman tubuh (harness), karabiner, tali koneksi
(lanyard), tali pengaman (safety rope) dll.
6 PROSEDUR
Setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan di Kawasan SCBD pada tahap lahan kosong, pra-
konstruksi, konstruksi dan operasional akan ditemukan potensi bahaya kecelakaan dan kesehatan kerja
terhadap pekerja, oleh karena itu WAJIB menggunakan APD antara lain:
6.1 APD Standar
Sebagai aturan umum, semua pekerja yang berada di area proyek wajib mengunakan APD sesuai
persyaratan yang ditentukan bahwa semua karyawan / tenaga kerja minimal harus diberikan APD
diantaranya :
- Helm pengaman;
- Safety shoes untuk karyawan;
- Celemek / Apron;
- Sepatu las.
pemotongan atau penyambungan baik dengan mesin las atau dengan blender las.
- Pelindung Kepala
o Helm pengaman yang disetujui harus dikenakan di semua area kecuali di tempat-
tempat berikut : area kantor, rest area, toilet, di dalam kabin kendaraan atau alat
berat yang tertutup, atau area lain yang telah ditentukan.
o Helm pengaman harus menggunakan tali dagu jika terdapat kemungkinan helm
terjatuh dari kepala dan menciderai orang atau merusak peralatan.
o Pelindung kepala hanya boleh dilengkapi dengan peralatan tambahan yang disetujui.
o Helm dilarang diberi tanda tambahan seperti dicorat-coret, dicat, diwarnai, ditambah
stiker lain kecuali dari yang diberikan oleh Fungsi K3 Pengelola Kawasan, Pemilik Lot
atau Kontraktor.
o Pemberian nama pada bagian dalam helm sangat dianjurkan dilakukan untuk
menghindari helm tertukar dengan yang lainnya.
- Pelindung Kaki
o Sepatu pengaman yang dilengkapi dengan baja pelindung jari kaki harus dikenakan di
semua area proyek konstruksi dan pemeliharaan, kecuali di rest area, toilet dan dalam
site office.
o Kaos kaki yang sesuai harus dikenakan bersama dengan sepatu pengaman.
- Pelindung Tangan
o Sarung tangan yang sesuai harus dikenakan setiap saat ada kemungkinan cidera
o Pelindung pernapasan yang disetujui harus dikenakan setiap saat ada kemungkinan
terjadi cidera melalui pernapasan.
o Dampak bahaya melalui pernapasan termasuk (tetapi tidak hanya terbatas pada ini)
debu, uap organik, asap, kabut beracun, udara yang sangat panas dan gas beracun.
o Respirator harus dibersihkan dan diperiksa sebelum dikenakan, pastikan ada tidaknya
kerusakan dan respirator harus telah memenuhi persyaratan perlindungan pada setiap
penggunaan.
o Pengguna respirator harus memastikan bahwa respirator memiliki seal yang benar dan
tidak terhambat, misalnya oleh kumis atau jenggot yang dapat mengganggu seal
respirator.
o Pada ruang terbatas yang mengandung gas, harus dipastikan menggunakan Self
Contaned Breathing Apparatus (SCBA).
- Pakaian Pelindung
o Pakaian pelindung yang sesuai harus dikenakan jika terdapat kemungkinan cidera
akibat bahan berbahaya.
o Celana panjang harus dikenakan pada saat bekerja di semua area kerja.
o Pelindung lengan dari kulit, mantel atau pakaian pelindung las lain yang sesuai, harus
dikenakan jika terdapat kemungkinan cidera akibat percikan bunga api, terak atau
bahaya pengelasan lainnya.
o Safety vest (rompi) dengan flourecent / reflektif harus dipakai oleh pekerja kontraktor.
- Alat Pelindung terhadap Bahaya Terjatuh
o Alat pelindung terhadap bahaya terjatuh berupa safety belt ataupun safety hardness /
full body harness yang sesuai harus digunakan setiap kali bekerja di tempat yang
ketinggiannya lebih dari 1,8 meter dan memungkin pekerja terjatuh.
o Pada situasi tertentu, perlu dipasang life line berupa seling, pipa, tambang tambahan
khusus untuk mengkaitkan hook safety belt dan dipastikan life line yang dipasang
cukup kuat untuk menahan beban jatuh.
o Pada pekerjaan gondola atau pekerjaan lain yang dipandang sesuai, safety belt / safety
hardness harus dilengkapi dengan slide chuck pada life line.
o APD harus dibersihkan secara teratur agar tetap aman dan sehat untuk dikenakan, dan
juga harus diperiksa dengan benar.
o APD harus dikenakan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan akibat
penanganan secara kasar, penyimpanan yang tidak benar, terkena bahan kimia, atau
kondisi lain yang dapat mengurangi kualitas perlindungan dan keamanan
penggunaannya.
o Agar dapat menggunakan APD dengan benar, diperlukan pelatihan dan instruksi yang
benar. Jika tidak memahami cara menggunakan APD dengan benar, dapat
menghubungi Fungsi K3 Pengelola Kawasan, Pemilik Lot atau Kontraktor.
o Semua APD harus memenuhi standar minimum yang berlaku, yang ditetapkan oleh
6.4 Rekomendasi
- Pakaian longgar dapat tersangkut pada peralatan yang bergerak. Semua pakaian harus
dikencangkan dengan benar, ujung lengan baju diamankan, dan kain penutup kepala
diamankan.
- Perhiasan, terutama rantai dan barang-barang yang longgar dan cincin tidak boleh dipakai
di lokasi kerja.
- APD harus selalu dibawa dan tidak boleh ditinggalkan di area kerja.
7 DOKUMEN TERKAIT
Nama Dokumen Nomor Dokumen
Check List matrix APD Per Proses FM-SAF-21
Kartu Distribusi APD FM-SAF-22
8 LAMPIRAN
8.1 Diagram Alir Alat Pelindung Diri (APD)