Anda di halaman 1dari 10

Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan

Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018


Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

A. PENDAHULUAN
Sebagai implementasi dalam melaksanakan tanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh personil termasuk para tamu, perusahaan
telah mempunyai suatu prosedur tentang ketentuan dan penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) bagi personil yang penggunaan dalam operasinya akan selalu diawasi oleh
perusahaan.
Pengaturan prosedur untuk Alat Pelindung Diri ini dimaksudkan untuk menyiapkan
bagi seluruh personil perusahaan agar mengerti dengan jelas tentang sistem dan
bagaimana seharusnya melakukan pekerjaan dengan aman.
Bilamana diperlukan, pemakaian Alat Pelindung Diri merupakan suatu keharusan
dan seluruh personil diharapkan untuk secara aktif memberikan saran-saran pada
prosedur ini, ikut serta dalam menyeleksi Alat Pelindung Diri yang digunakan dan
membantu dalam melaksanakan program ini. Saran dan keikutsertaan para program ini
dapat dilakukan melalui komunikasi antara Pengawas dengan personil atau safety
meeting/safety talks.
Keefektifan prosedur ini akan terus berlangsung dan dimonitor melalui
pengamatan lini manajemen dan secara interval akan diinspeksi oleh bagian K3L.

B. TUJUAN
Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai pedoman dalam pemilihan, pembelian,
penggunaan, pemeliharaan, training dan instruksi, penyimpanan dan pencatatan
berkenaan dengan APD.

C. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh operasi bisnis PT. Intecs Teknikatama Industri

D. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. KepMen no. 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum
3. Pemenakertrans No. PER 08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

E. TANGGUNG JAWAB
1. PJO/Supervisor
a. Memastikan APD sesuai dengan aktifitas yang dilakukan
b. Memastikan karyawan di training bagaimana penggunaannya
c. Memastikan prosedur ini dipatuhi oleh semua orang yang beraktifitas di area kerja
PT. Duta KreasiTehnik
2. Karyawan dan Tamu
a. Menggunakan APD secara benar
b. Mematuhi prosedur ini.

F. DEFINISI
APD - Alat Pelindung Diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang
disekelilingnya.

G. KOMITMEN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI


Dalam mengimplementasikan Pernyataan Kebijakan K3L di perusahaan, berikut ini
merupakan suatu komitmen yang dikembangkan mencakup ketentuan-ketentuan
penggunaan Alat Pelindung Diri didalam lokasi perusahaan.
Menyadari bahwa komitmen perusahaan adalah melindungi keselamatan,
kesehatan kerja bagi seluruh personil, maka perusahaan akan:
1. Berusaha untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya memperkecil semua sumber
bahaya yang ada di lokasi kerja.
2. Apabila tidak mungkin untuk menghilangkan sumber bahaya tersebut, Alat Pelindung
Diri harus disediakan untuk melindungi para pekerja dari ancaman bahaya fisik
maupun bahaya kesehatan.
3. Perusahaan juga menjamin dan menetapkan bahwa para tamu yang berkunjung ke
perusahaan akan mendapat perlindungan yang sama seperti personil lainnya.
4. Semua Alat Pelindung Diri perorangan yang disediakan oleh perusahaan dan
diberikan dengan Cuma-Cuma adalah alat pelindung yang sesuai dengan standar
yang ditentukan.
5. Alat Pelindung Diri perorangan disediakan merupakan kebutuhan pokok yang
mendasar. Perusahaan mengakui bahwa beberapa pekerjaan yang dilakukan akan
memerlukan Alat Pelindung Diri yang lebih dari pelaksanaan pekerjaan yang lain.

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

6. Untuk menjaga keefektifan penggunaan Alat Pelindung Diri, dalam operasinya


perusahaan secara berkelanjutan akan terus melakukan pengawasan melalui para
Pengawas.
7. Dimana Alat Pelindung Diri perorangan wajib digunakan, maka penggunaan Alat
Pelindung Diri merupakan suatu keharusan.
8. Sehubungan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri pada suatu lokasi kerja, maka
analisa tentang kebutuhan Alat Pelindung Diri (PPE need analysis) diperlukan untuk
lokasi kerja tersebut.
9. Setiap orang atau tamu yang memasuki daerah kerja perusahaan diharuskan untuk
mengikuti kebijakan ini.
10. Dalam hal mengevaluasi pelaksanaan program secara efektif, bagian K3L secara
teratur akan melakukan audit sesuai dengan kebijakan dan prosedur, dan temuan-
temuannya akan dilaporkan kepada manajemen setidak-tidaknya selama 6 (enam)
bulan sekali.

H. PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Standar Alat Pelindung Diri
Sejak Alat Pelindung Diri merupakan alat pelindung bagi para pekerja dimana
ancaman bahaya fisik maupun gangguan terhadap kesehatan tidak mungkin untuk
dihilangkan disuatu lokasi kerja, maka alat pelindung tersebut harus disediakan.
Adalah sangat penting bahwa Alat Pelindung Diri yang diperlukan harus
digunakan sebagai suatu kesadaran bahwa Alat Pelindung Diri yang tersedia adalah
untuk tujuan agar pekerja selalu bekerja dengan aman dan oleh karena itu maka
bagian K3L akan:
a. Menetapkan standar minimum untuk Alat Pelindung Diri yang dipergunakan oleh
seluruh personil yang bekerja di lapangan atau melaksanakan kegiatan perusahaan.
b. Melakukan survey identifikasi bahaya secara menyeluruh untuk seluruh kegiatan
guna menentukan spesifikasi, tambahan persyaratan-persyaratan Alat Pelindung
Diri untuk kegiatan yang berbeda-beda.
c. Memberitahukan petunjuk-petunjuk Alat Pelindung Diri perorangan kepada seluruh
personil perusahaan.
Adalah merupakan tanggung jawab bagian pembelian dan bagian K3L perusahaan
untuk menjamin bahwa semua persyaratan-persyaratan Alat Pelindung Diri
perorangan sesuai dengan prosedur yang ditentukan dan diperinci secara jelas dalam
setiap pembelian yang dilakukan oleh perusahaan.

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

2. Seleksi dan Penggunaan Alat Pelindung Diri


Seluruh personil akan didorong untuk ikut serta dalam menentukan Alat
Pelindung Diri. Hal ini secara normal dilakukan melalui pertemuan kelompok (group
meeting) atau berdiskusi dengan Pengawas kerja dan bagian K3L. Selama dalam
penggunaannya seluruh personil secara formal diinstruksikan untuk menjaga dan
memelihara seluruh Alat Pelindung Diri yang telah disediakan untuknya.

Untuk mendapatkan penggantian Alat Pelindung Diri yang baru karena yang
lama telah rusak, maka Alat Pelindung Diri yang telah rusak tersebut harus
dikembalikan ke bagian K3L tanpa terkecuali untuk dimusnahkan.

3. Catatan Penyimpanan dan Pengeluaran Alat Pelindung Diri


Semua Alat Pelindung Diri yang dikeluarkan untuk para personil akan dicatat.
Sebagai tambahan, catatan pengeluaran tersebut juga akan digunakan sebagai bahan
kontrol tentang penggunaan, seleksi dan untuk stock Alat Pelindung Diri.

4. Persyaratan dalam Penggunaan


Persyaratan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri perorangan dalam suatu
area yang ditentukan adalah merupakan suatu keharusan. Adalah menjadi tanggung
jawab baik setiap personil maupun Pengawas yang bersangkutan untuk menjamin
bahwa ketentuan yang dikeluarkan telah sesuai dengan persyaratan yang diinginkan.
Apabila ada personil yang dengan sengaja dan mengetahui tidak mengindahkan
ketentuan ini akan dikenakan sanksi serta dikenakan tindakan tidak disiplin yang pada
akhirnya personil tersebut dapat dikeluarkan dari perusahaan.

5. Evaluasi Alat Pelindung Diri


Bagian K3L, bekerjasama dengan manajemen lapangan akan melakukan
evaluasi tahunan secara menyeluruh tentang kecukupan dan keefektifan prosedur-
prosedur serta kebijakan tentang Alat Pelindung Diri. Bilamana disadari ada
perbedaan, langkah perbaikan sepatutnya akan disampaikan kepada manajemen.

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

I. ANALISA ALAT PELINDUNG DIRI (berdasarkan jenis Alat Pelindung Diri yang
diperlukan dan area pekerjaan)

ANALISA KEBUTUHAN ALAT PELINDUNG DIRI

Pelindung Area Yang Memerlukan (Areas Jenis- Jenis Pelindung


(Protection) Needed) (Types of Protection)
Pelindung Kepala Seluruh daerah kerja perusahaan,  Semua Pelindung Kepala yang
(Head Protection) kecuali: Daerah Kamp dan telah diakui dan disahkan sesuai
Perkantoran. standar
Pelindung Kaki Seluruh daerah kerja perusahaan,  Semua Sepatu Keselamatan
(Foot Protection) kecuali Daerah yang telah yang telah diakui dan disahkan
ditentukan oleh Pengawas yang sesuai standar
bertanggung jawab.
Pelindung Mata Seluruh daerah kerja perusahaan  Pelindung Muka Menyeluruh
(Eye Protection) dimana disadari terdapat (Full Face Shield)
gangguan bahaya terhadap mata,  Kacamata (goggles)
termasuk:  Kacamata keselamatan
 Penanganan Bahan berbahaya dilengkapi pelindung samping
 Lain-lain yang telah (Safety glasses with side
ditentukan. protection)
Semua peralatan tersebut harus
diakui dan disahkan sesuai standar
Pelampung Melakukan perjalanan diatas air Semua life jacket yang telah diakui
(Life Jacket) dengan menggunakan alat dan disahkan sesuai standar
transport untuk seluruh daerah
kerja perusahaan.
Pelindung Tangan Seluruh daerah kerja perusahaan  Sarung tangan Katun (Cotton
(Hand Protection) yang melakukan pekerjaan gloves)
berikut ini :  Sarung tangan Kulit (Leather
 Penanganan Material (Material gloves)
Handling)  Sarung tangan Karet (Rubber

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

 Menggunakan bahan- bahan gloves)


berbahaya (Use of Hazardous  Sarung tangan untuk penahan
Material) panas (Heat resistant gloves)
 Menggunakan alat- alat dan Semua peralatan tersebut harus
perlengkapan (Use of tools diakui dan disahkan sesuai standar
and equipment)
Pelindung Telinga Semua daerah kerja perusahaan Ear Plugs yang dapat dibuang
(Hearing yang ada kebisingan suara (Disposable ear plugs)
Protection) melebihi 85 dBa. Ear Plugs yang terus terpakai
sampai dinyatakan rusak (Non
disposable ear plugs) K3L akan
memastikan bahwa pelindung
pendengaran tersedia secukupnya
sesuai persyaratan.

J. PERALATAN KESELAMATAN KERJA


Ada dua macam peralatan pelindung/keselamatan:
1. Untuk peralatan mesin dan peralatan kerja
Peralatan ini sudah disediakan oleh pabrik dimana suatu peralatan dibuat.
Misalnya :cover pelindung dari motor listrik, mesin-mesin dan sebagainya.
2. Peralatan untuk para pekerja (Personal Protective Equipment)
Peralatan pelindung diri untuk para pekerja ini (personal protective equipment)
gunanya adalah untuk melindungi para pekerja terhadap bahaya-bahaya yang
mungkin menimpanya ketika sedang melaksanakan tugas. Sedangkan fungsi dari Alat
Pelindung Diri adalah untuk mengurangi tingkat keparahan apabila pekerja
terkena/kontak terhadap sesuatu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Adapun alat-alat pelindung/keselamatan itu antara lain adalah:


1. Pelindung Kepala (Hard Hat)
a. Berada di lokasi kerja dimana diharuskan menggunakan topic keselamatan, kecuali
tukang las yang menggunakan pelindung lainnya.
b. Semua personil harus menggunakan topi keselamatan apabila bekerja di lokasi
kerja dimana bahaya dari atas mungkin terjadi termasuk inspektor lapangan.
c. Topi jenis lain, selain topi keselamatan tidak diperbolehkan dipakai di kawasan
operasi dan konstruksi.

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

d. Bekerja pada daerah konstruksi

2. Pelindung Mata
a. Kacamata khusus harus digunakan oleh setiap personil pengelasan, pemeriksaan
sinar-x dan lain-lain.
b. Kacamata pelindung muka/sisi harus digunakan oleh setiap personil yang bekerja
dengan menggunakan alat pukul atau kemungkinan partikel-partikel kecil saat
bekerja dapat mengenai mata.
c. Kacamata keselamatan khusus yang berwarna bening atau hitam yang
pemakaiannya diharuskan bagi seluruh personil yang bekerja dilokasi tertentu
seperti fasilitas produksi, operator alat berat, warehouse, workshop, pengecetan
dan lain-lain.

3. Pelindung Telinga
Pelindung telinga harus digunakan dimana personil bekerja pada daerah yang
mempunyai tekanan suara atau tingkat kebisingan yang melampaui nilai ambang
batas yang telah ditentukan. Alat pelindung yang dimaksud misalnya ear plug atau ear
muff.

4. Alat Pelindung Pernafasan


Peralatan ini digunakan pada lokasi atau daerah kerja seperti:
a. Pada lokasi yang berdebu.
b. Pekerjaan pengecatan, penyemprotan dengan bahan kimia.
c. Daerah berasap atau daerah dimana kekurangan oksigen.

5. Pelindung Tangan
Semua personil harus memakai sarung tangan yang sesuai dengan pekerjaannya
bilamana pekerjaan yang dilakukan memungkinkan cedera pada tangan.

6. Alat Pelindung Kaki


Alat pelindung kaki (safety shoes) yang sesuai dengan lokasi kerja harus selalu dipakai
oleh setiap personil yang bekerja pada daerah tersebut.

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

7. Sabuk Pengaman (Seat Belt)


Seat belt harus selalu dipakai pada saat mengemudikan kendaraan, termasuk dalam
hal ini adalah para penumpang kendaraan perusahaandan pengemudi (driver)
bertanggung jawab untuk menyampaikan hal tersebut kepada para penumpang yang
ikut pada kendaraan yang dikemudikannya.

8. Sabuk Pengaman Keselamatan/Body Safety Harness


a. Sabuk pengaman/body safety harness harus digunakan apabila diperkirakan dalam
melaksanakan pekerjaan ada kemungkinan jatuh.
b. Setiap personil yang bekerja pada ketinggian melebihi 6 feet harus memakai sabuk
pengaman dan sabuk pengaman tersebut harus benar-benar diikatkan pada
personil yang bersangkutan serta diyakinkan bahwa kondisi sabuk pengaman
tersebut dalam keadaan baik.
c. Setiap menggunakan sabuk pengaman pada ketinggian tertentu, sabuk pengaman
tersebut harus diikatkan keperalatan atau kerangka/struktur.

9. Pelampung (Life Jacket)


Setiap personil harus memakai pelampung apabila bepergian dengan speed boat atau
kapal dan apabila menjalankan tugas-tugas berikut ini:
a. Pelampung harus dipakai pada saat berada diatas jembatan (sebelum menaiki
boat/kapal) dan dilepas setelah berada diatas jembatan (turun dari boat/kapal).
b. Ketika melakukan tugas didaerah lepas pantai, floating pipelines, platform dan lain-
lain.
c. Pada kegiatan yang kemungkinan mempunyai risiko jatuh kedalam air/sungai.
d. Apabila ditemukan life jacket dalam keadaan rusak atau tidak laik pakai lagi, harus
dilaporkan kepada petugas yang berwenang untuk segera mendapatkan
penggantinya.

K. TANGGUNG JAWAB PEMAKIAN DAN PENGADAAN ALAT PELINDUNG DIRI


(APD)
1. Para Pengawas lapangan harus memastikan bahwa seluruh personil menggunakan
APD yang memadai sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

2. Pengawas pengadaan barang akan memastikan bahwa seluruh pembelian Alat


Pelindung Diri (APD) telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan oleh bagian
K3L.

L. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN ALAT PELINDUNG DIRI


APD dibagikan kepada personil secara individu dan mereka wajib bertanggung jawab
terhadap perawatan dan pemeliharaan APD yang diberikan.

M.PEMUSNAHAN ALAT PELINDUNG DIRI YANG RUSAK


Semua Alat Pelindung Diri yang telah rusak atau sudah tidak laik pakai lagi harus diganti
dan Alat Pelindung Diri yang rusak tersebut harus dimusnahkan.

J. PENCATATAN PERSEDIAN ALAT PELINDUNG DIRI


Semua catatan tentang Alat Pelindung Diri harus disimpan dalam suatu catatan tertentu
dimana catatan tersebut dapat digunakan sebagai referensi pada saat dilaksanakan Audit.

K. PENYIMPANAN PERSEDIAAN ALAT PELINDUNG DIRI


PJO, Pengawas Operasional, Supervisor dan Pimpinan departemen lainya, harus
memastikan bahwa APD disimpan di tempat yang bersih dan dalam kondisi bagus. Saat
disimpan harus dipastikan bahwa APD disimpan dalam kondisi yang aman dari gangguan
atau kerusakan, dan dapat di akses dengan mudah saat dibutuhkan. APD harus di check
secara rutin, baik saat disimpan dan saat digunakan seperti rekomendasi dari pembuat
untuk memastikan APD dalam kondisi yang bagus.

L. TRAINING PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI


Semua karyawan, kontraktor dan tamu yang menggunakan PPE/APD harus di training
saat penyerahan PPE/APD agar mengetahui:
1. APD apa yang dibutuhkan
2. Kapan APD digunakan
3. Bagaimana cara memakai, melepas dan men-setting APD
4. Keterbatasan APD tersebut
5. Bagaimana cara memelihara, merawat dan membuang APD

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri


Disiapkan oleh : Yudi Suharman Dibuat dan Disahkan
Tanggal diterbitkan : 2 Januari 2018
Revisi :0
Halaman : 1 dari 10

Nomor : ITI/SHE/SOP/002 Yudi Suharman


PJO
PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

M.PENGGANTIAN
Karyawan wajib melakukan pengecheckan APD masing-masing dan meminta penggantian
jika:
1. Sudah tidak layak pakai atau robek
2. Rusak
3. Hilang
4. Jika PPE/APD tersebut kadaluarsa, jika terdapat masa kadaluarsa PPE/APD tersebut
5. Jika tidak sesuai dengan ketentuan standar Alat Pelindung Diri

Karyawan harus mengisi form request dan meminta persetujuan dari Supervisor atau
atasannya.
Jika PPE/APD rusak atau hilang, maka PPE/APD yang rusak harus ditunjukkan kepada
Supervisor dan harus disetujui oleh Manager.

N. REGISTRASI
Setiap PPE/APD yang di berikan ke karyawan harus di registrasi dan catatan harus di
pelihara.

SOP APD dan Alat Keselamatan Kerja – PT Intecs Teknikatama Industri

Anda mungkin juga menyukai