Anda di halaman 1dari 3

Nomor HSE-GTRS

PT.GATRAS
Revisi 0

PROSEDUR Berlaku Tanggal 2023


PENGELOLAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Halaman 1-3

1. PENGERTIAN
Alat pelindung diri adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tenagakerja dari bahaya
ditempat kerja

2. TUJUAN
Tujuan dari penggunaan APD adalah untuk mencegah terjadinya perpindahan energi /
kontak antara pekerja dengan material / mesin yang digunakan pada saat bekerja sehingga
menimbulkan kecelakaan / cacat / luka / penyakit akibat kerja.
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai mekanisme identifikasi
kebutuhan, pendistribusian, pemaikaian, perawatan dan evaluasi alat pelindung diri yang
dipergunakan PT.GATRAS.

3.RUANG LINGKUP
Prosedur ini secara umum berlaku untuk seluruh proses atau aktivitas yang dilakukan di
PT.GATRAS yang memerlukan alat pelindung diri (APD).

4. TANGGUNG JAWAB DAN PROSEDUR


4.1 Tanggung Jawab
4.1.1 General superintendent (GS) bertanggung jawab terhadap penetapan standar
jenis APD yang digunakan diarea Kerja Perusahaan
4.1.2 PIC Safety Officer bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan APD seperti
permintaan pengadaan,penyimpanan Stok, Pendistribusian, pelatihan dan
memeriksa kesesuaian spesifikasi APD saat pembelian
4.1.3 Semua Karyawan dan mitra kerja yang memasuki area kerja operasi wajib
memiliki dan menggunakan APD, antara lain:
-Coverall tahan api (Fire retardant)
-Sepatu Safety (Safety Shoes)
- Helm Standar (Standar Safety Helmet)
-Pelindung Telinga (Ear Plug)
- Masker
- Sarung Tangan (Hand Gloves)
- Safety Belt
- Safety Glasses (Goggless)
4.1.4 Untuk pekerjaan yang khusus mengharuskan menggunakan APD setiap
pekerja harus menggunakan APD tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan
seperti safety glasses, safety belt, face shild, chemical goggles, dan yang
lain sesuai dengan jenis pekerjaan.
4.1.5 Para Supervisor di unit kerja bertanggung jawab memastikan bahwa APD telah
digunakan oleh karyawan dan pekerja dari pihak rekanan yang bekerja di
unitnya.
4.1.6 Karyawan bertanggung Jawab dalam Penyimpanan, Pemeliharaan dan
penggunaan APD masing-masing.
4.2 Prosedur
4.2.1 Pemilihan APD
- GS dengan dibantu PIC Safety Officer melakukan identifikasi kebutuhan
pemakaian APD beserta dengan standardnya. Identifikasi ini dapat diambil
melalui hasil identifikasi bahaya (lihat prosedur identifikasi bahaya, penilaian
dan pengendalian resiko) atau konsultasi di lapangan
- Hasil Identifikasi ini kemudian digunakan sebagai standard kebutuhan APD
untuk semua kegiatan yang dilaksanakan di semua Departemen/unit di
lingkungan Perusahaan.
- Pengadaan APD dilakukan oleh unit-unit yang ada dengan menginformasikan
pengadaan APD ini kepada PIC Safety Officer memberikan spesifikasi Teknis APD
yang dipersyaratkan sebelum diajukan ke seksi pengadaan dengan menggunakan
formulir Daftar periksa aspek HSE melakukan konsultasi dengan pekerja untuk
mengetahui keputusan pembelian pihak HSE melakukan konsultasi dengan
pekerja untuk mengetahui kesesuaian jenis APD yang digunakan sebagai
pertimbangan dalam pemilihan jenis APD yang akan dibeli.
- APD yang dipilih harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Mampu
menghindari energi berbahaya pada keadaan tertentu, Bahan yang dipakai
berkualitas baik, Bentuknya sesuai dengan bentuk tubuh, Dirancang dengan baik
dan memiliki penampilan yang menarik, Mudah untuk melakukan pekerjaan,
Mudah untuk dipakai dan menanggalkannya, Tidak menimbulkan beban pada
gerakan tubuh, Memenuhi standard, dan Memiliki sertifikat.
4.2.2 Penyediaan dan Pelatihan APD
- PIC Safety Officer kemudian akan mendistribusikan APD kepada unit-unit
sesuai dengan kebutuhannya
- Sebelum penggunaan oleh pekerja, PIC Safety Officer melakukan pelatihan cara
penggunaan APD yang benar kepada pekerja termasuk cara perawatan dan
penyimpanannya .
- APD untuk pekerja kontraktor disediakan oleh kontraktor tersebut.
- APD untuk tamu disediakan oleh perusahaan.
4.2.3 Penggunaan APD
- Pekerja wajib menggunakan APD yang telah disediakan oleh perusahaan dengan benar.

- Pemeliharaan dan penyimpanan APD dilakukan oleh masing-masing karyawan. Untuk


penyimpanan dapat disimpan pada tempat kerja masing-masing dengan syarat :
disimpan sesuai dengan kelompoknya, dijauhkan dari sinar matahari, disimpan
dengan ventilasi yang baik, dijauhkan dengan peralatan yang mengeluarkan
radiasi, dijauhkan dari bahan kimia. Dan untuk pemeliharaan dapat dilakukan
dengan cara dibersihkan dengan air bersih, Hindari penggunaan bahan kimia
untuk membersihkan, Keringkan sebelum disimpan.
- Pekerja dari kontraktor diwajibkan menggunakan APD pada saat memasuki
area kerjanya atau lokasi lain yang disyaratkan oleh perusahaan.
- APD tidak wajib dilakukan pada lokasi kantor, kantin, rumah ibadah, poliklinik,
atau lokasi lain yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya.
4.2.4 Perawatan Dan Penggantian APD
- Tiap Pemakai APD wajib merawat APD nya agar tetap dalam kondisi layak
pakai.
- Apabila terjadi kerusakan pada APD maka pekerja dapat meminta ganti dengan
melaporkan kepada Departement unit masing-masing dan memperlihatkan
bukti bahwa APD telah tidak layak pakai serta mengembalikan APD yang rusak,
dan Departement unit meneruskan ke PIC Safety Officer.

Anda mungkin juga menyukai