Termasuk APD untuk mata, muka, kepala, kaki dan tangan, pakaian
pelindung, peralatan pelindung pernapasan, tameng pelindung, harus
disiapkan, digunakan, dan dipelihara dalam kondisi baik dan dapat
dipercaya efektifitasnya bilamana diperlukan.
APD harus memliki disain dan konstruksi yang aman untuk pekerjaan
yang akan dilakukan. Perusahaan harus melakukan penilaian tempat kerja
untuk menentukan bahaya-bahaya yang ada atau yang mungkin timbul
dimana APD harus digunakan.
Langkah I:
Melakukan penilaian resiko untuk:
Mengidentifikasi adanya bahaya
Menentukan bagian tubuh atau sistem tubuh yang terkena
Menilai resiko untuk masing-masing bahaya.
Langkah II:
Gunakan informasi dari hasil penilaian resiko untuk:
Menentukan bahaya yang mana yang harus
dicegah. Memutuskan jenis APD yang harus
digunakan.
Memutuskan daya guna APD yang relevan.
Langkah III:
Untuk tipe APD yang telah
ditentukan: Memilih desain
spesifik.
Langkah IV:
Menyiapkan spesifikasi
APD: Pilih standar yang menjadi acuan.
Modifikasi atau menambahkan standar yang ada
Tentukan minimum desain dan spesifikasi yang dibutuhkan.
Langkah V:
Evaluasi APD terpilih terhadap minimum kriteria penerimaan:
Informasi produk dari pabrik atau distributor yang
mensuplai. Cek tes laboratorium atau sertifkasi yang
dipunyai.
Melakukan uji-coba lapangan (trial).
Dalam menentukan area kerja yang dievaluasi, buat daftar pekerjaan di tempat
tersebut sebutkan bahaya-bahaya yang timbul, waktu paparan, dan jumlah karyawan
yang terkena.
Setiap bahaya tersebut di atas, tentukan bagian badan atau sistem tubuh yang
terkena, seperti:
1. Kepala
2. Mata dan muka
3. Tangan
4. Lengan
5. Kaki
6. Tungkai
7. Tubuh secara keseluruhan
8. Sistem pernapasan
9. Sistem pendengaran
10.Dalam menilai resiko, yang harus diperhatikan adalah 1) kemungkinan
bahaya tersebut menyebabkan cidera; 2) tingkat keparahan yang
mungkin timbul.
5 LANGKAH MENUJU SELAMAT
Pelindung Kepala
Pelindung Mata
Pelindung mata harus digunakan jika ada kemungkinan
bahaya yang dapat menyebabkan cedera pada
mata.
4. PELINDUNG SALURAN
PERNAFASAN.
1). Alat pelindung yang dilengkapi dengan
suplai udara.
Suplai udara dapat disediakan langsung
dengan menggunakan tabung, tetapi dapat
juga menggunakan pipa penghubung yang
menyediakan udara segar dari luar.
5. PELINDUNG
TANGAN
Untuk pekerjaan apapun setiap pekerja selalu
menggunakan tangannya.
Tidak ada satu pekerjaanpun yang tidak
menggunakan
tangan.
Tangan perlu dilindungi dari kemungkinan
cedera.
Alat yang dapat melindungi tangan adalah sarung tangan
(gloves).
Material yang digunakan tergantung pada bahan yang
akan
ditangani.
Untuk pekerjaan yang ringan sarung tangan cukup dari
katun atau canvas.
Untuk pekerjaan kasar merusak kulit dipakai sarung
tangan kulit, dilapisi metal tipis, dilapisi neoprene
(plastik), latex, dan nitril.
MOD-TR-K3-019.
REV.00
4. Pelindung Kaki
200 s rating
Joule
Ep = mgh
Steel toe cap to
= 20 kg x10 m/dt2 x 1 m
EN 345
= 200 Joule
MOD-TR-K3-019.
REV.00
Heat Resistance
penguin rubber nitrile
outsole
Heat Contact
300oC 60 second
MOD-TR-K3-019.
REV.00
6. Pakaian khusus
7. PELINDUNG TUBUH.
Sistem Perlindungan Dari Kemungkinan Jatuh
Pada saat-saat tertentu pekerja
harus melakukan pekerjaan dari
tempat ketinggian,
SAFETY SIGN
MOD-TR-K3-019.
REV.00
SAFETY TOOLS
BARICADE TAPE
MOD-TR-K3-019.
REV.00
Contoh
Promosi
Penggun
aan APD
Promosi Penggunaan APD
Promosi maupun kampanye
penggunaan APD harus
dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran
pekerja tentang pentingnya
pemakaian APD yang
diwajibkan di tempat kerja
2
Promosi Penggunaan APD
Promosi APD dapat dilakukan melalui:
• Dapat dilakukan melalui penyebaran poster
• Diskusi dalam safety meeting
• Safety Talk sebelum bekerja
• Penempatan safety sign
• Safety campaign
• Safety day
• Recognition dan rewards program
• Seminar dan training safety
• DLL
Perlu peran aktif manajemen untuk terus
mengkomunikasikan pentingnya APD sebagai pertahanan
terakhir terhadap bahaya
Tujuan dan Manfaat Program
Seacara umum tujuan dan manfaat dari program ini adalah sebagai berikut:
• Membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kecelakaan di tempat kerja.
• Membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi
akibat kecelakaan kerja.
• Membantu perusahaan dalam mengurangi cacat produksi akibat kecekaan kerja.
• Membantu perusahaan dalam meningkatkan kesadaran pekerja akan
pentingnya alat pelindug diri.
• Membantu pekerja dalam meningkatkan kesehatan kerja atau mengurangi sakit
akibat kerja.
• Membantu meningkatkan pengetahuan pekerja akan bahaya di tempat kerja
dan alat-alat pelindung diri.
• Memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada pihak manejemen akan
pentingnya APD bagi pekerja dan perusahaan.
4
Sasaran Peserta Program
Ada dua sasaran utama dari program promosi alat pelindung diri yang
dapat dicanangkan yaitu;
• Manajemen perusahaan;untuk meningkatkan kesadaran dan
komitmen perusahaan untuk menerapkan penggunaan APD secara
benar dan tepat guna melindung pekerja dan meningkatkan efisiensi
dan produktifitas perusahaan.
• Pekerja;untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pekerja
akan bahaya di tempat kerja dan pentingnya penggunaan APD
secara benar untuk menghindari kecelakaan kerja.
5
Rekognisi
Untuk membuat program promosi APD diperlukan perencanaan dan
persiapan yang matang agar target yang diharapkan dapat tercapai
dengan baik. Sebagai langkah awal dari program ini ada beberapa hal
yang perlu dipersiapkan sebelum program promosi APD di
rencanakan,yaitu:
• Mendapatkan dukungan dari top manajemen.
• Menetapkan ruang lingkup promosi APD.
• Mengidentifikasi area-area atau jenis pekerjaan yang memerlukan
APD dan menentukan jenis APD yang diperlukan untuk setiap
area.
• Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan pelanggaran
penggunaan APD. Jika diperlukan dapat dilakukan wawancara
dengan beberapa pekerja.
• Mengumpulkan data-data kesehatan pekerja dari
klinik,terutama
Analisis
Informasi-informasi yang sudah dikumpulkan pada tahap awal program ini kemudian
di analisa dan diolah bersama dengan team internal departemen K3. Informasi
tersebut dijadikan landasan untuk mengembangkan program promosi. Diharapkan dari
informasi diatas diketahui hal-hal sebagai berikut:
• Program yang akan dijadikan prioritas promosi.
• Dari informasi jenis bahaya ditempat kerja dapat di tentukan jenis APD yang
sesuai
untuk setiap bidang pekerjaan atau area kerja.
• Prilaku pekerja dalam menggunakan APD selama berada ditempat kerja.
Dalam hal ini akan dipelajri faktor-faktor penyebab terjadinya prilaku tidak baik
dalam menggunakan APD.
• Pengetahuan pekerja tentang APD,dapat dikelompokan padan tingkatan
kurang,sedang dan baik. Tentu saja yang akan dijadikan target utama
adalah pekerja dengan tingkat pengetahuan yang rendah.
• Kebijakan dan komitmen manajemen dalam implementasi penggunaan APD
termasuk ketersediaan APD yang sesuai dengan standar yang sudah
ditetapkan.
• Kesesuaian program dengan kebutuhan perusahaan. 7
Perencanaan
Tahap perencanaan program promosi APD di mulai dengan
pembentukan team promosi yang mewakili beberapa departemen seperti
produksi,laboratorium,enjineering,dll. Team ini akan bekerja membuat
program promosi dan target yang ingin dicapai serta budget yang
diperlukan untuk menjalankan program ini. Perencanaan program ini
meliputi hal-hal berikut:
• Menentukan sasaran dan tujuan program
• Menentukan target yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
• Bentuk-bentuk program promosi dan dana yang dibutuhkan untuk
menjalankan program tersebut.
• Membuat jadual pelaksanaan dan evaluasi.
• Menentukan tolok ukur keberhasilan program ini.
• Merancang program komunikasi dari program promosi ini agar menarik
minat pekerja untuk ikut berpartisipasi.
8
Komunikasi
Salah satu kunci sukses dari program ini adalah bagaimana
mengkomunikasikannya kepada perusahaan-perusahaan yang
dijadikan target promosi. Hal ini bukanlah suatu hal yang mudah,oleh
karena itu perlu dirancang suatu pola komunikasi yang jitu agar supaya
pekerja mau berpartisipasi. Ada beberapa metoda komunikasi yang
dilakukan untuk program ini,yaitu:
• Dikomunikasikan langsung oleh top manajemen sebagai bentuk
dukungan dan komitmen manajemen terhadap program tersebut.
• Dikomunikasikan oleh manajer departemen masing-masing.
• Dikomunikasikan melalui daily meeting.
• Dikomunikasikan melalui email,papan
pengumuman,sticker,spanduk,dll.
• Dll.
9
Persiapan
Setelah program promosi ini disepakati oleh manajemen dan menjadi
bagian dari program utama perusahaan,maka perlu dipersiapkan hal-hal
berikut sebelum pelaksanaan dilakukan,yaitu:
• Kesiapan manjemen dalam mendukung program ini terutama
pengalokasian dana untuk kegiatan ini.
• Kesiapan semua team dalam melaksanakan program yang sudah
dibuat baik dari sisi fisik maupun non fisik seperti pengetahuan yang
cukup sebagai trainer atau surveyor.
• Kesiapan sarana dan prasarana pendukung kegiatan seperti alat-
alat
uji dan ukur,alat dan media training,demo unit dan sampel untuk
trial.
• Kesiapan adminstrasi dan dokumentasi untuk berbagai kegiatan
terutama dalam bentuk prosedur,pelaporan,evaluasi,unpan balik dan
pencatatan. 10
Implementasi
Program-program yang sudah
direncanakan dijalankan secara
konsisten dan
berkesinambungan. Yang
sangat penting dalam
menjalankan program ini adalah
keterlibatan manajemen dan
pekerja secara menyeluruh.
11
Evaluasi
Untuk melihat keberhasilan program promosi APD ini,ada
beberapa
indikator yang dijadikan sebagai patokan keberhasilan,yaitu:
• Pencapaian target;semua program yang sudah di
rencanakan
terlaksana dengan baik susuai target dan waktu yang di
tetapkan.
• Meningkatnya kesadaran pekerja dalam menggunakan APD
sesuai standar yang direkomendasikan. Salah satu indikator
yang digunakan adalah berkurangnya pelanggaran
penggunaan APD.
• Menurunnya tingkat cidera atau sakit akibat kerja.
12
MOD-TR-K3-019.
REV.00
WEAR PROTECTIVE
CLOTHING
WEAR SAFETY
BELT
APRON MUST BE WORN
Program Pelatihan Penggunaan APD
• Pelatihan penggunaan APD yang benar kepada pekerja
wajib dilakukan
• Jenis pelatihan bergantung jenis APD yang akan
digunakan dan setiap pekerja mendapatkan pelatihan
sesuai jenis APD yang akan dipakai
• Bersifat praktis dan dapat langsung dipraktekkan oleh
setiap pekerja
• Mencakup pula cara perawatan yang benar
37
Program Pelatihan Penggunaan APD
• Topik pelatihan mencakup:
Teori mengenai fungsi APD dan hirarki
pengendalian
bahaya
Jenis-jenis APD
Cara pemakaian APD yang benar
Cara perawatan APD yang benar
38
Program Pelatihan Penggunaan APD
Peserta Pelatihan:
• Semua pekerja yang bekerja di area yang memiliki
potensi bahaya dan terpapar bahaya
• Semua pengawas yang melakukan pengawasan di
area yang memiliki potensi bahaya dan terpapar
bahaya.
• Semua pekerja yang melakukan sampling atau
pengukuran di area yang memiliki potensi bahaya dan
terpapar bahaya.
39
Program Pelatihan Penggunaan APD
Bentuk Pelatihan:
• Training orientasi buat pekerja baru
• Refresh Training untuk pekerja lama
• Regular training
• Urgent Training untuk kasus tertentu
• Mandatory Training untuk seluruh karyawan
• Training sertifikasi
40
TERIMAKASIH
41