Anda di halaman 1dari 10

No.

Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 1 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP

1. Tujuan
1.1. Menjamin keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup di areal
pertambangan, terutama dalam pengelolaan dan pengendalian alat pelindung
diri.
1.2. Sebagai pedoman bagi seluruh karyawan dalam pengelolaan dan pengendalian
alat pelindung diri.
1.3. Menyediakan Sistem yang membuat sistematis Identifikasi Bahaya dan
Penilaian Resiko terkait dengan cedera dan implementasi standar APD yang
sesuai untuk mengurangi Resiko.
1.4. Memastikan bahwa Analisis Kebutuhan yang terkait APD dilakukan.
1.5. Memastikan bahwa rincian standar APD per Jabatan dan per Tugas tersedia
untuk semua aktifitas yang dilakukan di seluruh perusahaan.
1.6. Memastikan adanya rincian Spesifikasi standar untuk semua jenis APD yang
digunakan di Perusahaan.

2. Ruang Lingkup
2.1. Prosedur ini meliputi seluruh karyawan yang bekerja di areal kerja yang
berada di bawah tanggung jawab dan pengawasan PT. Gurano BIntang Papua.

3. Definisi
3.1. Safety helmet istilah tepatnya ‘helm safety industri’, helm ini adalah
pelindung kepala, termasuk semua bagian komponen yang diperlukan agar bisa
berfungsi dengan semestinya, terutama dimaksudkan untuk melindungi bagian
atas kepala pemakai dari tabrakan.”
3.2. Safety shoes: – Sepatu dengan penutup yang terbuat dari baja yang
melindungi jari-jari kaki secara keseluruhan.
3.3. Pelindung mata: - Suatu alat yang terdiri dari sebuah atau sepasang lensa
yang ditempatkan di depan mata dan berfungsi untuk memberikan
perlindungan pada mata. diantaranya adalah:
3.3.1. Kacamata safety : “pelindung mata dengan lensa pelindung yang
terpasang pada frame kacamata, atau terpasang menjadi satu dengan
atau tanpa pelindung bagian samping.”
3.3.2. Pelindung wajah : “alat yang terdiri dari pelindung transparan yang
dipasang di bagian depan wajah untuk melindungi mata.”
3.3.3. Goggle : “pelindung mata yang mengikuti garis bentuk wajah dan
memiliki pengikat kepala yang bisa disetel.”
3.4. Pakaian pelindung: - pakaian yang memiliki fungsi utama melindungi pemakai
dari bahaya. Semua pakaian bersifat melindungi dalam pengertian tertentu,
tapi standar ini mengacu pada jenis pakaian yang dirancang untuk memberikan
perlindungan terhadap bahaya khusus seperti luka bakar atau terkena sengatan
listrik. Standar untuk pakaian sehari-hari akan ditentukan kasus per kasus.
3.5. Alat pernafasan : - Alat untuk melindungi tubuh dari lapisan udara yang kadar
oksigennya kurang dan/atau bahan/zat berbahaya yang bisa masuk ke dalam
tubuh melalui sistem pernafasan.
3.6. Pelindung pendengaran : - alat yang dipakai untuk mengurangi akibat
kebisingan pada sistem pendengaran.

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 2 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP

3.7. Alat keselamatan : - alat penahan yang dikenakan untuk mencegah pemakai
agar tidak terjatuh dan/atau yang memungkinkan untuk mengeluarkan
seseorang dari tempat tertutup.
3.8. Pelindung tangan : – sarung tangan pelindung dan sarung tangan yang
berlubang pada jari-jarinya yang digunakan di area industri: “penutup yang
fleksibel yang memiliki jari-jari dan ibu jari terpisah untuk melindungi
tangan.”
3.9. Uniform/Pakaian Seragam : - terdiri dari kemeja yang dilengkapi dengan
reflektor yang berfungsi untuk melindungi karyawan dari tertabrak.
3.10.Rompi Reflektor : - untuk melindungi karyawan saat bekerja di malam hari
melalui pantulan cahaya dari reflektor.

4. Tanggung Jawab

4.1. Mine Manager / Site Manager


4.1.1. Melakukan survei dan mendefinisikan persyaratan alat pelindung diri.
4.1.2. Membuat peraturan mengenai alat pelindung seperti:
4.1.2.1.Jenis alat pelindung yang diijinkan dipakai
4.1.2.2.Keadaan di mana alat pelindung digunakan
4.1.2.3. Lokasi di mana alat pelindung akan digunakan (ditentukan
dengan pemberian tanda keselamatan yang sesuai)
4.1.2.4.Jenis alat pelindung yang akan digunakan untuk jenis pekerjaan
tertentu
4.1.3. Memastikan bahwa alat pelindung diri tersedia bagi semua karyawan.
4.1.4. Menunjuk dan mengangkat seorang Koordinator APD yang memiliki tugas
dan tanggung jawab untuk membuat suatu analisa kebutuhan APD
berdasarkan lokasi kerja dan berdasarkan jabatan.
4.1.5. Memastikan bahwa semua karyawan diberi pelatihan mengenai
penggunaan alat pelindung diri yang benar dan memastikan bahwa
catatan pelatihan disimpan.
4.1.6. Memastikan bahwa kedua hal ini, Identifikasi Bahaya dan Penilaian
Resiko (GBPR) yang terkait dengan APD serta survey tempat kerja,
dilaksanakan.
4.1.7. Memastikan bahwa SOP yang sesuai disusun.
4.1.8. Memastikan bahwa semua jenis APD diinspeksi secara rutin untuk
memastikan kesesuaiannya dengan spesifikasi standar.

4.2. HSE Department.


4.2.1. Membuat suatu analisa kebutuhan APD berdasarkan lokasi kerja dan
berdasarkan jabatan.
4.2.2. Melakukan pencatatan terhadap semua proses pemberian dan
pembagian, pemusnahan, termasuk di dalamnya proses pemberian

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 3 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP
sanksi terhadap pelanggaran penggunaan APD sesuai peraturan yang
sudah ditetapkan oleh Perusahaan.
4.2.3. Bekerja sama dengan karyawan di semua tingkatan mengenai kebutuhan
akan alat pelindung diri yang berubah.
4.2.4. Membantu memberikan pelatihan kepada karyawan dalam menggunakan
alat pelindung diri.
4.2.5. Menyimpan register alat pelindung diri yang disediakan untuk para
karyawan.
4.2.6. Membantu para Manajer Department dalam menilai kesesuaian alat
pelindung diri dari supplier.
4.2.7. Memberikan ketentuan kepada Logistik Department mengenai
spesifikasi alat pelindung diri yang sesuai.
4.2.8. Membuat peraturan mengenai alat pelindung seperti:
4.2.8.1. Jenis alat pelindung mata dan wajah yang diizinkan dipakai.
4.2.8.2. Kondisi di mana alat tersebut akan digunakan.
4.2.8.3. Lokasi di mana alat tersebut akan digunakan (ditentukan
dengan tanda keselamatan yang sesuai).

4.3. Logistic Superintendent


4.3.1. Memastikan bahwa hanya membeli APD yang dibuat sesuai dengan
standar yang ditentukan oleh HSE Departemen.

4.4.Seluruh Manager / Superintendent Departemen


4.4.1. Melakukan pemeriksaan kondisi alat pelindung diri secara teratur.
4.4.2. Tanda-tanda yang mengharuskan penggunaan alat pelindung diri
dipasang di area yang menjadi tanggung jawab.
4.4.3. Memastikan bahwa seluruh karyawan menjaga alat pelindung diri selalu
dalam keadaan baik.
4.4.4. Memastikan seluruh karyawan diberi pelatihan dalam penggunaan dan
pemeliharaan alat pelindung.
4.4.5. Menyimpan register alat pelindung diri yang disediakan untuk karyawan.
4.4.6. Memastikan bahwa persyaratan alat pelindung diri dipertimbangkan
dalam semua pekerjaan.
4.4.7. Memastikan bahwa kedua hal ini, Identifikasi Bahaya dan Penilaian
Resiko (GBPR) yang terkait dengan APD serta survey tempat kerja,
dilaksanakan.
4.4.8. Memastikan bahwa semua karyawan yang bekerja di area tanggung
jawabnya telah diberikan sosialisasi tentang ‘GBPR’ yang terkait dengan
APD sehingga mereka mengerti Bahaya yang terkait dengan pekerjaan
mereka sehingga mereka tahu jenis APD yang harus mereka pakai untuk
mengurangi resiko tugas mereka.

4.5. Seluruh Supervisor / Foreman Lapangan

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 4 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP
4.5.1. Memastikan bahwa persyaratan alat pelindung diri dipertimbangkan
dalam melakukan semua pekerjaan.
4.5.2. Memasang tanda yang menunjukkan persyaratan penggunaan alat
pelindung diri.
4.5.3. Semua supervisor harus memiliki akses ke persyaratan standar APD.
4.5.4. Memastikan pekerjanya menggunakan APD yang tepat saat bekerja
sesuai ketentuan.

4.6. Seluruh Karyawan


4.6.1. Mematuhi peraturan mengenai alat pelindung diri
4.6.2. Menjaga alat pelindung diri dalam keadaan baik
4.6.3. Mengganti alat pelindung diri yang rusak/hilang akibat kelalaian
karyawan
4.6.4. Harus mengecek alat pelindung diri sebelum digunakan untuk
memastikan bahwa alat tersebut bekerja dengan baik
4.6.5. Memastikan bahwa mereka memahami dan mematuhi Standar, Prosedur
dan Peraturan APD dan diterapkan dalam aktivitas mereka setiap hari.

5. Prosedur/Urutan Kerja/ Proses/Ketentuan-Ketentuan/Sanksi


5.1. Umum
5.1.1. Perusahaan menyediakan segala keperluan APD seperti yang disebutkan
diatas
5.1.2. Karyawan wajib menggunakan dan merawat Alat-Alat Pelindung Diri
dalam melaksanakan tugasnya
5.1.3. Karyawan harus mematuhi Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dengan mematuhi dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tata
kerja yang aman
5.1.4. Semua alat pelindung diri harus mengikuti Standar yang sesuai.
5.1.5. Alat pelindung tidak boleh dibeli tanpa persetujuan dari Safety
Department.
5.1.6. Karyawan harus diberi alat serta pakaian pelindung diri masing-masing
yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan mereka.

5.2. Alat Pelindung Diri terdiri dari:


5.2.1. Pelindung Kepala
5.2.1.1.Safety helmet harus dipakai di tempat yang memiliki tanda
safety helmet, kecuali jika ada persetujuan dari Mining Manager.
Hanya safety helmet yang diakui oleh HSE Departemen yang
boleh dipakai.
5.2.1.2.Safety helmet tidak boleh dicat dan dilubangi / diubah.

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 5 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP
5.2.1.3.Pelindung rambut yang sesuai harus dikenakan untuk
menghindari bahaya tersangkutnya rambut pada mesin /
terbakarnya rambut

5.2.1.4.Helm harus diganti secara teratur sesuai dengan petunjuk


pabrik.
5.2.1.5.Klasifikasi warna helm diatur tersendiri pada standar.
5.2.2. Pelindung Mata dan Wajah
5.2.2.1.Semua kacamata safety harus memenuhi standar yang terkait
serta memiliki pelindung sampai pada bagian samping
5.2.2.2.Kacamata safety harus selalu dipakai pada saat berada di lokasi
workshop maupun tambang serta lokasi-lokasi lain yang
mengharuskannya
5.2.2.3.Kacamata safety harus dipakai sewaktu bekerja di luar area
yang ditentukan berikut ini:
5.2.2.3.1. Sewaktu melakukan kegiatan yang bisa
mengakibatkan benda-benda / partikel-partikel
debu berterbangan
5.2.2.3.2. Sewaktu menangani bahan kimia yang dapat
membahayakan
5.2.2.3.3. Sewaktu melakukan tugas lainnya yang bisa
menimbulkan bahaya pada mata
5.2.3.4.Pelindung mata dan wajah tambahan harus dipakai bila keadaan
menuntut penggunaan pelindung yang lebih daripada kacamata
safety. Ini termasuk goggle dan pelindung wajah
5.2.3.5 Pemakai tidak dibenarkan merubah bentuk dan fungsi kacamata
safety dan pelindung wajah dari yang seharusnya.
5.2.3. Pelindung Kaki
5.2.3.1. Hanya pelindung kaki yang mengikuti standar yang boleh
dipakai
5.2.3.2. Pelindung kaki yang sesuai harus dikenakan setiap waktu di
workshop, tempat penyimpanan dan daerah tambang.
5.2.3.3. Atas persetujuan Mining Manager, tamu dapat diizinkan untuk
memasuki areal kerja yang mengharuskan menggunakan
pelindung kaki tanpa pelindung kaki jika mereka
menggunakan sepatu yang tertutup dengan sol rata serta
tetap berada pada jalur demarkasi

5.2.4. Pakaian Pelindung


5.2.4.1. Pakaian pelindung harus selalu dijaga dengan baik oleh
karyawan.

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 6 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP
5.2.5. Alat Pelindung Pernapasan
5.2.5.1. Alat pelindung pernapasan yang dimaksud adalah berupa
masker.

5.2.5.2. Jenis alat pernapasan yang disediakan menyesuaikan lokasi


kerja dan potensi bahaya yang ada.
5.2.5.3. Untuk penggunaan masker respirator yang menggunakan filter
jenis cartridge, maka pada saat awal pemasangan atau
penggantian filter tulis tanggal pemasangannya pada filter
tersebut. Saringan harus diganti paling lambat 6 bulan sejak
pemasangan pertama, atau jika:
5.2.5.3.1. Karyawan dapat mencium bau atau merasakan
kontaminan bahan yang berbahaya
5.2.5.3.2. Pernapasan menjadi sangat berat
5.2.5.3.3. Perubahan warna media filter (bila dilengkapi)
5.2.5.4. Penggantian filter tidak dibenarkan dilakukan diarea dimana
alat pernapasan tersebut digunakan.
5.2.5.5. Untuk memastikan kondisinya, alat pernapasan selain harus
diperiksa setiap akan dan sesudah digunakan.

5.2.6. Alat Pelindung Pendengaran


5.2.6.1. Semua pelindung pendengaran harus disetujui oleh HSE Dept.
5.2.6.2. Pelindung pendengaran harus disediakan bagi setiap karyawan
5.2.6.3. Karyawan baru harus diperiksa pendengarannya pada saat
diterima dan hasil pemeriksaan harus dicatat
5.2.6.4. Pemeriksaan teratur harus dilakukan pada semua karyawan

5.2.7. Sabuk Pengaman


5.2.7.1. Sabuk pengaman (safety belt) dan safety harness digunakan
untuk melindungi karyawan dari jatuh pada saat bekerja
disuatu ketinggian. Tidak dibenarkan menggunakan safety
belt untuk kepentingan lainnya selain untuk pengamanan diri.
5.2.7.2. Alat keselamatan penahan jatuh dan tali pengikat, atau
inertial reel block assembly, yang terpasang dengan integral
personal energy absorber harus digunakan bila timbul resiko
jatuh bebas.
5.2.7.3. Alat keselamatan harus selalu dikenakan oleh mereka yang
bekerja pada ketinggian lebih dari 2 meter di atas permukaan
tanah di luar pegangan tangan dan platform safety. Hal ini
juga berlaku sewaktu bekerja di platform pengangkat yang
bergerak dan man box, tetapi tidak termasuk power step.

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 7 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP
5.2.7.4. Inertial reel block dan tali pengikat tidak boleh digunakan
secara bersama.

Panjang kekenduran lanyard assembly tidak boleh lebih dari


dua meter dan lanyard assembly harus dipasang dengan
integral personal energy absorber.
5.2.7.5. Sewaktu bekerja di tempat yang tertutup, bilamana timbul
risiko jatuh bebas, alat keselamatan penahan jatuh untuk
tempat tertutup yang memenuhi standar harus digunakan.

5.2.8. Pelindung Tangan

5.2.8.1. Alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja dimaksud


adalah hand gloves (sarung tangan). Serung tangan digunakan
untuk melindungi tangan pekerja pada saat bekerja.
5.2.8.2. Sarung tangan yang disediakan disesuaikan dengan jenis
pekerjaan serta potensi bahaya yang ada pada pekerjaan
tersebut, seperti sarung tangan kulit, sarung tangan katun,
sarung tangan pengelasan, sarung tangan karet, sarung
tangan penahan panas (asbes).

5.2.9. Secara berkala dan acak (random) HSE Departemen memeriksa kondisi
semua jenis alat pelindung diri karyawan. Pemeriksaan menggunakan
lembar Pemeriksaan Alat Pelindung Diri.

5.3. Pemberian / Penggantian APD dan Seragam


5.3.1. Karyawan Baru
5.3.1.1.Telah lulus seleksi dan menandatangani Perjanjian Kerja dengan
PT. GBP
5.3.1.2.Telah Mengikuti Safety Induction di PT. GBP
5.3.1.3.Membawa Surat Pengantar dari HRD, dilampiri dengan daftar
kebutuhan APD (Ukuran Pakaian, Sepatu, dll) ke bagian Logistik
5.3.1.4.Menandatangani surat serah terima perlengkapan APD
5.3.2. Karyawan Lama
5.3.2.1.Belum pernah menerima pembagian APD dan seragam
5.3.2.2.Telah menerima pembagian APD dan seragam
5.3.2.3.Peralatan APD dan seragam yang dimiliki hilang atau rusak
5.3.3. Alat Pelindung Diri (APD) dan Seragam
5.3.3.1.Alat Pelindung Diri, khususnya Sepatu Safety akan diganti
minimal 1 tahun sekali untuk karyawan di site dan minimal 2
tahun sekali untuk karyawan kantor samarinda, namun apabila
sepatu tersebut masih layak digunakan tidak harus dilakukan
penggantian tetapi apabila rusak akibat pekerjaan akan

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 8 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP
dilakukan penggantian tanpa menunggu durasi yang telah
ditentukan.
5.3.3.2.Seragam (Kemeja dengan reflektor) akan dibagikan kepada
masing-masing karyawan sebanyak 5 pasang untuk di site dan
sebanyak 4 pasang untuk kantor Samarinda, setiap 1 tahun
sekali
5.3.3.3.Alat Pelindung Diri seperti Rompi Reflektor, Kacamata, Helmet
dan Respirator (sesuai kebutuhan). Untuk memperoleh
penggantian, akan mengikuti prosedur penggantian APD yang
rusak
5.3.4. Penggantian APD Yang Rusak
5.3.4.1.Perlengkapan APD benar-benar rusak akibat aktifitas pekerjaan
5.3.4.2.Melapor dan memperlihatkan kondisi APD yang lama (membawa
bukti APD yang rusak) kepada Foreman/Supervisor.
5.3.4.3.Foreman/Supervisor memeriksa dan memutuskan apakah APD,
harus diganti.
5.3.4.4.Foreman/Supervisor melakukan pengisian formulir permintaan
penggantian APD dan meminta tandatangan persetujuan dari
Superintendent.
5.3.4.5.Formulir yang telah diisi dan yang telah ditandatangani oleh
Superintendent, dibawa ke HSE Departement beserta bukti APD
yang rusak untuk diperiksa oleh HSE Departemen.
5.3.4.6.HSE Department menandatangani dan mengembalikan formulir
permintaan APD ke Foreman
5.3.4.7.Foreman dan karyawan akan secara bersama-sama menuju
Logistik mengambil keperluan APD.
5.3.4.8.Karyawan harus menyerahkan APD yang rusak saat setelah
menerima APD yang baru.
5.3.4.9.Setelah menerima APD yang baru, karyawan menandatangani
form serah terima APD.
5.3.5. Penggantian “APD” Yang Hilang
5.3.5.1. Benar-benar hilang.
5.3.5.2. Membuat Berita Acara Kronologi kehilangan dan ditandatangani
oleh atasan. Penggantian APD yang hilang akan diberikan
apabila mendapat persetujuan dari atasannya.
5.3.5.3. Karyawan tidak dapat menunjukan Surat Keterangan
Kehilangan, atau Surat rekomendasi dari atasan, tidak akan
mendapat penggantian.
5.3.6. Semua karyawan, karyawan sub-kontraktor serta tamu, harus
disosialisasikan dengan Bahaya dan Resiko yang terkait dengan tugas yang
dilakukan di Site serta bagaimana penerapan persyaratan standar APD
dapat membantu mengurangi Bahaya dan Resiko tersebut.
5.3.6.1. Setiap Job Site harus membuat survey terinci untuk
mengidentifikasi semua area / tempat kerja dimana jenis APD
spesifik harus dipakai dan dimana APD yang sesuai yang terkait
dengan tanda simbol keselamatan harus dipajang.

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 9 of 10
No. Dokumen GBP-SOP-027

PT. GURANO BINTANG PAPUA Revisi 00


Halaman 12
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE Penerbitan Awal

SMK3
ALAT PELINDUNG DIRI SMKP
5.3.6.2. Rincian SOP harus disusun di setiap Job Site yang
menggambarkan dengan jelas area / tempat kerja dan jenis
APD yang dibutuhkan diidentifikasi dalam survey di atas.

6. Record / Form Terkait

7.1. Form pemakaian APD


7.2. Form serah terima APD

Dokumen ini adalah Properti milik PT. Gurano BIntang Papua Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai