MARET 2023
PT. GORONTALO CITRA LESTARI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................ 2
A._LATAR BELAKANG........................................................................................................................... 2
B._TUJUAN............................................................................................................................................. 3
C._RUJUKAN/REFERENSI.................................................................................................................... 3
BAB II PEMANTAUAN DAN EVALUASI...................................................................................................... 4
A._PEMANTAUAN.................................................................................................................................. 4
B._EVALUASI......................................................................................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................................ 6
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan pasti memiliki sumber daya manusia dan alat – alat produksi
yang saling berinteraksi untuk menghasilkan suatu produk baik barang maupun jasa.
Sekecil apapun interaksi yang dilakukan antara manusia dengan alat produksi pasti
memiliki suatu potensi bahaya untuk terjadi kecelakaan.
Suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan seringkali tidak terduga yang dapat
menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda, property maupun korban jiwa yang terjadi
didalam suatu proses kerja industry atau yang berkaitan dengannya disebut kecelakaan
kerja.
Keselamatan dan keshatan kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sesuai dengan definisi tersebut, maka fungsi
K3 di perusahaan adalah untuk mencegah dan mengendalikan kerugian yang mungkin
terjadi di perusahaan atau sering disebut sebagai loss control management. Semakin
endah kejadian kecelakaan yang terjadi di perusahaan, semakin tinggi produktivitas yang
dapat dicapai oleh perusahaan.
Produktivitas perusahaan sangat bergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut. Sehingga, dapat dikatakan bahwa tenaga kerja merupakan harta
perusahaan yang harus dilindungi. Sesuai dengan undang-undang No. 1 Tahun 1970
tentang keselamatan kerja, maka setiap perusahaan wajib memenuhi syarat – syarat
keselamatan kerja yang sudah ditetapkan. Disebutkan juga dalam pasal 87 undang-
undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan bahwa “setiap perusahaan wajib
menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi
dengan system manajemen kerja”.
Alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi
pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya
(hazards) di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik,
mekanik, dan lainnya.
Page 2
B. TUJUAN
Monitoring ini disusun dengan tujuan untuk melihat sejauh mana penggunaan dan
pemeliharaan APD serta Mengevaluasi penerapan SMK3 berdasarkan PP RI No. 50
tahun 2012 dan melihat dampaknya terhadap angka kecelakaan kerja di HTI PT. Gema
Nusantara Jaya.
C. RUJUKAN / REFERENSI
1. Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Undang - Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Page 3
BAB II
A. PEMANTAUAN
Page 4
Tabel 1. Data pembagian alat pelindung diri (APD)
JUMLAH APD
NO. DEPARTMENT KET
Helm Rompi Sepatu Masker
8 PLANTATION 7 7 7 7
9 NURSERY
10 PABRIK
JUMLAH 11 27 8 7
B. EVALUASI
Hasil pengecekkan penggunaan dan pemeliharaan APD sebagai berikut :
1. Rata-rata pekerja/orang lain telah menggunakan alat pelindung diri (APD)
berdasarkan klasifikasi kegiatan/bahaya di lapangan
2. Tidak terdapat alat pelindung diri (APD) yang rusak/susut
3. Jumlah alat pelindung diri (APD) yang sudah dibagikan pada masing-masing
department yaitu terdiri dari helm sejumlah 11 pcs, rompi sejumlah 27 pcs,
sepatu sejumlah 8 pasang, dan masker untuk plantation sejumlah 7 pcs.
Page 5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil pemantauan terhadap penggunaan dan pemeliharaan alat pelindung diri
(APD) pada Bulan Januari Tahun 2023 menunjukkan bahwa alat pelindung diri
pekerja/orang lain masih dalam kondisi baik.
B. SARAN
Agar tetap memperhatikan penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap
pekerja/orang lain di HTI PT. Gema Nusantara Jaya.
Page 6