Coretan Integumen 1 Kelon Complete November 2023
Coretan Integumen 1 Kelon Complete November 2023
2023
Integumen 1
Mediko made the med-easy!
PERINGATAN
• Semua File Materi (PPT, PDF), File Try Out, dan Video Rekaman Kelas Mediko.Id Telah terdaftar
sebagai HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL PT. MEDIKO EDUKATIF INDONESIA dan Dilindungi
sepenuhnya oleh Hukum yang Berlaku
• Dilarang keras mengcopy atau memperbanyak Sebagian atau seluruh isi materi PT. MEDIKO
EDUKATIF INDONESIA
• Dilarang keras mengupload ulang video rekaman kelas PT. MEDIKO EDUKATIF INDONESIA
• Dilarang keras membagikan atau memperjual-belikan akun Try Out maupun Video
PT. MEDIKO EDUKATIF INDONESIA
• Jika terjadi pelanggaran akan diproses sesuai Hukum yang Berlaku (Undang-Undang Hak Cipta)
di Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah)
• Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
EFLOROSENSI: Kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang (secara objektif)
Pustula Fisura
Kista Likenifikasi
Jaringan parut
Papul - Plakat
Nodul - Tumor
UKK PRIMER
Kista
Vesikel – Bula
Pustula
UKK SEKUNDER
Ekskoriasi Likenifikasi
Mikosis
Dermatofitosis/
Sistemik
Tinea
Pityriasis versicolor
Penyakit infeksi oportunistik kulit akibat jamur Malassezia sp. (Pityrosporum orbiculare/P.ovale)
UKK Makula hipopigmentasi dengan skuama halus
Kriteria diagnostik
• Ditemukan pada semua usia (20-40 tahun)
• Gatal terutama saat aktivitas
• Predileksi : tubuh bagian atas (leher, wajah, lengan atas
DDx/ Vitiligo
Pemeriksaan Penunjang Pityriasis alba
Lesi Minimal
Lesi Luas
Dermatofitosis
• Trichophyton, Epidermophyton dan Microsporum
• Terdapat central healing
• KOH : hifa panjang + artospora
Lokasi Nama
Capitis T. Capitis
Kerion Celci
• Grey-patch + folikulitis
• Kerion = benjolan lunak, pus (+), “basah”
• Gatal (+), sakit (+), alopesia (+)
• Demam dan limfadenopati
Black dot
• Etiologi : T. Tonsurans, T. Violaceum
• Rambut rapuh dan patah tepat pada muara folikel, terdapat
gambaran “black dot”.
• Alopesia (+), gatal (+)
Tinea Favosa
• Disebabkan oleh T. schoenleinii
• Terbentuk skutula, rambut rontok
• Skutula : krusta tebal kekuningan di sekitar rambut berbentuk
cawan.
• Mousy odor
Tatalaksana Dermatofitosis
(PPK PERDOSKI 2021)
Tatalaksana Dermatofitosis Spesifik
(PPK PERDOSKI 2021)
Tatalaksana Dermatofitosis Spesifik
(PPK PERDOSKI 2021)
Tinea unguium/onikomikosis
onikomikosis vs paronikia
2. Tavaborol 5% (1B)
3. Efinakazol 10% (1B)
TATALAKSANA
2. Oral Candidiasis
• Oral candidiasis • Klotrimazol troches 5x10mg/hari (1-2 minggu) (1A)
Oral hairy leukoplakia, • Mikonazol tab buccal 1x50mg (1-2 minggu) (1A)
apa perbedaanya? • Nistatin 100.000 IU/ml 4x4-6ml (1-2 minggu) (1B)
Dermatitis Popok
• Iritasi akibat popok
• Urin dan oklusi → overhidrasi dan maserasi kulit → lembab
→ resiko kandida berkembang.
• Faktor resiko : Riwayat atopi keluarga!! Apabila jarang
diganti → curiga koinfeksi dg kandidiasis.
• UKK : eritema batas tegas, edem, kering, mengelupas.
• Terapi :
• Ganti popok lebih sering
• Jaga higienitas kulit
• Pelembab sebelum memakai popok
• Zinc oxide ointment 2x/hari selama 1 minggu
• Berat : hidrokortison 1-2.5% 2x/hari 3-7 hari
Mikosis (General)
Jenis Pemeriksaan Deskripsi
WOOD LAMP
KOH KOH 10% (rambut), 20% (kulit),
30% (kuku) 🡪 utk hancurkan
epitel & debris
LPCB -
Warna Etiologi
Sabaroud dextrose Untuk kultur hampir semua jenis
agar jamur
Kuning emas Tinea versicolor
Hijau kekuningan Microsporum
Merah bata (coral red) Eritrasma
Putih Vitiligo/albinisme
Tosca biru Pseudomonas
SOAL NO. 1
Seorang perempuan usia 25 tahun berobat ke dokter dengan keluhan bengkak di sekitar kuku jari tangan
yang kadang disertai rasa gatal. Pada pemeriksaan ditemukan kuku tidak mengkilat dan rapuh, dengan
dasarnya terangkat.
Apakah terapi yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Griseofulvin 250-500mg dosis denyut, selama 2 bulan
b. Griseofulvin 500-1000mg selama 14 hari
c. Ketokonazol 2x200mg selama 7 hari
d. Ketokonazol 1x200mg selama 14 hari
e. Itrakonazol 2x200mg dosis denyut, selama 2 bulan
Varicella
Herpes simpleks HFMD = Flu Molluscum Veruca vulgaris
(Chickenpox) /
labialis Singapura Contagiosum (Kutil)
(cacar air)
Ca serviks
Keluarga Herpes
HHV 1 Herpes simplex 1 Herpes orolabial
HHV 2 Herpes simplex 2 Herpes genital
HHV 3 Varicella-zoster virus Varicella
HHV 4 Epstein-Barr virus Limfoma, limfoma Burkitt, KNF
HHV 5 CMV Kelainan kongenital
HHV 6 dan 7 HHV 6 dan 7 Pytriasis rosea TZANCK TEST
HHV 8 HHV 8 Sarkoma kaposi Multinucleated Giant Cell, sel datia
langhans.
Infeksi Laten
INFEKSI REKUREN
TATALAKSANA
• Asiklovir 5x200 mg atau 3x400 mg
selama 7-10 hari.
• Valasiklovir 2x500-1000 mg/hari
selama 7-10 hari.
• Famsiklovir 3x250 mg/hari 7-10 hari
• Rekuren : menjadi 5 hari
Varicella/Chicken Pox
• Transmisi secara aerogen
• Gejala :
• Inkubasi selama 14-21 hari
• Gejala prodromal : demam, malaise, nyeri kepala
• Disusul erupsi papul eritematosa 🡪 dew drops 🡪 pustule 🡪
krusta
• Mengenai seluruh tubuh dan menyebar secara sentrifugal.
Dew Drop On
Rose Petal Tzanck Test
TERAPI VARICELLA
Herpes Zooster
HERPES ZOSTER
• Disebabkan reaktivasi virus Varicella Zoster yang laten pada
ganglion sensoris radiks dorsalis setelah infeksi primer.
• Berubah menjadi dermatomal
Ramsay-Hunt
Syndrome
N.V
TATALAKSANA
Etiologi
TINDAKAN
• Bedah kuretase/enukleasi
• Tindakan bedah beku/nitrogen cair
TOPIKAL
• Kantaridin (0,7/0,9%) dioleskan pada lesi dibiarkan selama 3-4 jam, setelah itu dicuci
• Podofilin 10-25% (resin) atau 0,3-0,5% (krim). Dioleskan tiap lesi 2 kali sehari selama
3 hari berturut-turut
• Gel asam salisilat 12%
Veruka Vulgaris
Akantosis, papilomatosis,
hyperkeratosis, parakeratosis,
serta terdapat koilosit.
Herald patch, salmon-colored crust, lesi menyebar seperti pohon cemara
Viral Infection
Simptomatis Kuretase /
Herpes Zoster Keratolitik Condyloma
Herpes simpleks
(Cacar naga) / acuminata (Kutil
genitalis
Shingles Kelamin)
ACYCLOVIR
HHV 6/7
Ca serviks
5 x 200 mg 5 x 800 mg + Pityriasis Rosea
3 x 400 mg Self limiting, cukup
simptomatik Surgery /
Keratolitik
SOAL NO. 13
An. A berusia 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan muncul benjolan kecil di dada sejak 7 hari yang
lalu. Riwayat demam (-) dan tanda vital dalam batas normal. Pada saat pemeriksaan didapatkan adanya papul
berbentuk kubah, umbilicated, dan terdapat massa putih jika ditekan.
Apakah diagnosa yang paling tepat?
a. Moluskum kontagiosum
b. Ptyriasis versicolor
c. Morbus hansen
d. Miliaria
e. Vitiligo
Ektima
INFEKSI BAKTERI
Impetigo bulosa vs
= PIODERMA
krustosa SSSS
Staphylococcal
Erisipelas vs selulitis Scalded Skin
vs Phlegmon Syndrome
Hidradenitis
supurativa
Eritrasma
Leprae
Disebabkan oleh S. Aureus
EKTIMA
IMPETIG Krustosa Bullosa
O (70%)
Ciri Khas Honey colored crust Bulla hipopion
Terdapat lesi kolaret
SKROFULODERMA (tambahan)
• Lokasi pada daerah servikal
• Terdapat jembatan jaringan
• Terapi : OAT kategori 1
TATALAKSANA PIODERMA
TOPIKAL
• Bila banyak pus/krusta : kompres dengan permanganas kalikus 1/5000 atau atau rivanol 1% atau
povidone iodine 1%.
• Bila tidak : salep/krim asam fusidat 2%, mupirosin 2%. Dioleskan 2-3 kali sehari, selama 7-10 hari
SISTEMIK : Selama 5-7 hari, jika ada selulitis atau demam
• Kloksasilin/dikloksasilin : 4x250-500 mg/hari PO
• Amoksisilin + asam clavulanate : 3x250-500 mg/hari
ERITRASMA
• Disebabkan corynebacterium minutissimum
• Sering pada lipatan, UKK : makula eritema dengan
skuama halus dan berbatas tegas.
• Wood lamp : coral red
• Tx : (ERI obatnya ERI) Eritromisin 4x250 mg selama 7-
14 hari
Staphylococcal scalded skin syndrome/ Ritter Disease
Definisi UKK Gejala Tatalaksana
Penyakit infeksi • Lepuh dan bula besar Disertai rhinnore, RANAP + AB SISTEMIK
disebabkan lembut tampak seperti konjungtivitis, otitis 1. Diklosasilin atau sefalosporin
toksin eksfoliatif kertas tisu (sand-paper media generasi I atau II atau klindamisin
Staphyloccocus like) → bula pecah → 2. MRSA : vancomisin 1-2 gram IV 7
aureus krusta berwarna merah hari
• Nikolsky sign (+) Suportif : analgesik dan emolien
Folikulitis, Furunkel,
Staph. aureus
Karbunkel
SSSS
Ektima Strep Pyogenes Staphylococcal
Scalded Skin
B : S.aureus Syndrome
Impetigo bulosa vs
krustosa S.aureus
INFEKSI BAKTERI
K : BOTH
= PIODERMA
(S.pyogenes +++)
E : Strep Pyogenes
Erisipelas vs selulitis
vs Phlegmon
S & P : both
Hidradenitis
Staph. aureus
supurativa
Eritrasma C. minutisimum
Leprae
SOAL NO. 16
Seorang bayi usia 1 minggu dirawat di RS karena bayi sangat rewel dan mengalami lepuh-lepuh pada kulitnya
disertai demam, serta kulit kemerahan. Pemeriksaan didapatkan multiple patch eritema disertai bula dan
krusta yang tersebar generalisata dengan tanda nikolsky (+). Pasien tidak ada riwayat meminum obat
sebelumnya.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Sindrom steven johnson
b. Exanthematous drug eruption
c. Toxic epidermal necrolysis
d. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
e. Urtikaria
SOAL NO. 17
Seorang perempuan berusia 21 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bintil bintil pada ketiaknya sejak 3
hari yang lalu. Bintil-bintil berjumlah banyak dan kadang suka digaruk hingga luka. Awalnya pasien sempat
berganti- ganti deodoran, dan akhir akhir ini justru memakai deodoran 3-5 sekaligus karena merasa keringat
keluar sangat banyak, dan takut bau badan. Tanda vital didapatkan TD 110/70mmHg, HR 75 kali/mnt, RR 19
kali/mnt, suhu 36.7C Pada pemeriksaan fisik, tampak plak eritema disertai nodul multipel, pada perabaan nyeri
tekan (+), pus (+), dan tampak adanya fistula.
Diagnosa kasus diatas adalah…
a. Folikulitis
b. Furunkel
c. Karbunkel
d. Acne inversa
e. Acne vulgaris
SOAL NO. 18
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan muncul bruntus
kemerahan di sekitar daerah tungkai bawah kanan dan kiri sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat sering
berkeringat dikarenakan pekerjaannya sebagai kuli bangunan. Pada pemeriksaan dermatologis di dapatkan
papul pustul multipel dengan eritematosa dan ditengahnya terdapat rambut. Perabaan tidak didapatkan
adanya infiltrat.
Apakah etiologi serta pemeriksaan penunjang yang ada pada kasus ini?
a. Staphylococcus aureus, pemeriksaan penunjang Tzank Tes
b. Staphylococcus aureus, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram
c. Staphylococcus epidermidis, pemeriksaan penunjang Tzank Tes
d. Streptococcus B hemolitycus, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram
e. Staphylococcus epidermidis, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram
SOAL NO. 19
Seorang wanita usia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan muncul bercak-bercak merah pada
selangkangan dan sela jarinya sejak 1 minggu yang lalu. Gatal dirasakan hilang timbul dan pasien mengatakan
sering berkeringat lebih. Dari pemeriksaan fisik ditemukan makula eritem dengan skuama halus diatasnya.
Pada pemeriksaan lampu wood tampak fluoresensi berwarna merah coral.
Apakah terapi sistemik yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Selenium sulfide 1.8%
b. Eritromisin 4x250 mg
c. Griseofulvin 1x500 mg
d. Ketokonazol 1x200 mg
e. Hidrokortison
SOAL NO. 20
Seorang anak usia 5 tahun datang dibawa oleh ibunya karena keluhan muncul luka di sekitar mulut dan hidung.
Ibu pasien mengatakan luka awalnya berupa lenting-lenting air kemudian pecah menjadi keropeng kuning
kecoklatan di sekitar tepi mulut dan hidung.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Impetigo bulosa
b. Impetigo krustosa
c. Ektima
d. Pioderma
e. Dermatitis numularis