Anda di halaman 1dari 58

BAB III

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini mengkaji gambaran tata ruang kantor yang baik, ergonomis dalam

pengaturan tata ruang kantor dan hambatan dalam pengaturan tata ruang kantor di

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.

Berikut adalah hasil penelitian terhadap tata ruang di Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro:

1.1 Gambaran Tata Ruang Kantor Yang Baik Pada Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

3.1.1 Peralatan, informasi, dan pegawai dalam arus kerja

Informasi merupakan teknologi yang dibutuhkan organisasi dalam menjalankan

aktifitasnya, yaitu mencatat segala transaksi yang terjadi dalam kegiatan

perkantoran.Berkembangnya teknologi informasi menyebabkan organisasi harus

dapat mengimbangi perubahan tersebut.Hal ini perlu adanya peralatan yang lengkap

untuk menunjang kebutuhan pegawai.

Peralatan yang lengkap dengan diimbangi penempatan peralatan yang sesuai

dapat bermanfaat dalam penyelesaian pekerjaan pegawai.Peralatan yang sering

digunakan dan dibutuhkan pegawai idealnya ditelakkan didekat meja

pegawai.Peralatan pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro belum memenuhi kebutuhan kerja pegawai.Hal ini dalam

menganalisis hubungan antara peralatan, informasi, dan pegawai dalam arus kerja
pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro belum sesuai dengan standar tata ruang kantor yang baik.

3.1.2 Kondisi arus kerja dan crisscaraossing serta backtracking

Arus kerja pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro mengacu pada pergerakan informasi dan tugas secara horizontal atau

vertical. Arus kerja yang efisien menempatkan pegawai dan peralatan dengan pola

garis lurus informasi, sehingga akan mengeliminasi crisscrossing

maupunbacktracking pekerjaan. Kondisi ini bertujuan untuk menangani tugas,

tanggung jawab dan aktivitas masing-masing pegawai.

3.1.3 Pegawai yang membutuhkan pekerjaan serupa ditempatkan berdekatan

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

dalam penempatan arus pekerjaan sudah sesuai dengan standar kantor yang baik. Hal

ini dapat dilihat dari posisi duduk pegawai Sub Bagian tersebut.Berikut adalah

gambaran arus pekerjaan pegawai yang ditempatkan berdekatan sesuai dengan

Gambar III.1:
Gambar III.1
Posisi Kerja Pegawai
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

3.1.4 Pegawai atau divisi yang berhubungan dengan publik ditempatkan di

pintu masuk kantor

Ruangan di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian dalam penempatan posisi

pegawai yang berhubungan dengan publik di pintu masuk kantor belum sesuai

standar tata ruang kantor yang baik. Keterbatasan ruangan pada Sub Bagian tersebut

tidak memungkinkan untuk dilakukannya perubahan posisi kerja pegawai.Hal ini

dapat dilihat dari adanya skat ruangan pimpinan yang berhadapan dengan pintu

masuk pada Sub Bagian tersebut.

3.1.5 Pegawai yang membutuhkan konsetrasi di tempatkan di ruang kerja yang

lebih tenang

Tata ruang kantor di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro menggunakan tata ruang terbuka. Idealnya pegawai yang

membutuhkan konsentrasi di tempatkan di ruang kerja yang lebih tenang atau tempat

tertutup.Hal tersebut membuat pegawai dalam mengerjakan pekerjaan lebih tenang


dan nyaman. Berdasarkan pengamatan penulis, Sub Bagian tersebut belum

melaksanakan standar tata ruang kantor yang baik.

3.1.6 Furniture dan peralatan sesuai kebutuhan

Furniture di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro belum sesuai dengan standar tata ruang kantor yang baik. Furniture

merupakan bagian penting untuk menunjang pekerjaan pegawai.Pemanfaatan

pelengkapan furniture kantordapat bermanfaat untukketatausahaan dan fungsi secara

spesifik dari peralatan kantor pada Sub Bagian tersebut. Hal ini dapat dilihat dari

kurangnya peralatan yang ada di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro yaitu kurangnya lemari arsip, ruang tamu, mesin

fotocopy, printer, dan lain-lain.

3.1.7 Lorong harus nyaman dan lebar

Luas ruangan dengan jumlah pegawai pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

tidak seimbang sehingga membuat ruangan pada Sub Bagian tersebut sempit.

Keterbatasan ruangan membuat penyediaan lorong untuk lalu lintas pegawai sangat

terbatas. Lorong lalu lintas tersebut hanya digunakan berlalu lintas oleh 1 (satu)

orang. Hal tersebut tentunya membuat pegawai kurang nyaman dalam berlalu lintas.

Berikut adalah gambaran lorong Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro disajikan dalam GambarIII.2 :


Gambar III.2
Lorong Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi 2019

3.1.8 Memperhatikan kebutuhan peralatan kantor

Peralatan merupakan salah satu penunjang kebutuhan pegawai.Peralatan yang sudah

rusak atau tidak layak pakai seharusnya dilakukan perbaikan atau pengadaan.Hal

tersebut bertujuan agar tidak adanya pekerjaan yang terhambat akibat kurangnya

peralatan penunjang kebutuhan pegawai.Berdasarkan pengamatan penulis peralatan

di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

perlu dilakukannya penambahan peralatan.Penambahan peralatan tersebut bisa berupa

peralatan yang manual menjadi digital, peralatan yang sudah rusak dengan peralatan

yang baru serta memperhatikan kebutuhan peralatan kantor.

3.1.9 Alokasi berdasarkan posisi pekerjaan dilakukan, pekerjaan harus datang

pada pegawai bukan sebaliknya dan peralatan khusus yang diperlukan

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

dalam penyelesaian pekerjaannya menggunakan acuan Rancangan Kerja Anggaran

Tahunan (RKAT). Hal ini dapat dilihat dari proses penyelesaian pekerjaan pada Sub
Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi. Alokasi penyelesaian pekerjaan

pegawai dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.


Tabel III.1
Matriks Hasil Penelitian
Gambaran Tata Ruang Kantor Yang Baik
No Gambaran Tata Hasil Penelitian
Ruang Kantor
Yang Baik
1 Peralatan, informasi, Informasi merupakan teknologi yang dibutuhkan
dan pegawai dalam organisasi dalam menjalankan aktifitasnya.
arus kerja Seiring berkembangannya teknologi informasi
perlu adanya peralatan yang menunjang kebutuhan
pegawai. Hal ini dalam menganalisis hubungan
antara peralatan, informasi, dan pegawai dalam
arus kerja pada Sub Bagian Keuangan dan
Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas
Diponegoro belum sesuai dengan standar tata
ruang kantor yang baik.
2 Kondisi arus kerja Arus kerja pada Sub Bagian Keuangan dan
dancrissecaraossing Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas
serta backtracking Diponegoro mengacu pada pergerakan informasi
dan tugas secara horizontal atau vertical. Arus
kerja yang efisien menempatkan pegawai dan
peralatan dengan pola garis lurus informasi,
sehingga akan mengeliminasi crisscrossing
maupun backtracking pekerjaan. Hal tersebut
sudah sesuai dengan standar tata ruang kantor
yang baik.
3 Pegawai yang penempatan arus pekerjaan Sub Bagian Keuangan
membutuhkan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas
pekerjaan serupa Diponegoro sudah sesuai dengan standar kantor
ditempatkan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari posisi duduk
berdekatan pegawai Sub Bagian tersebut.
4 Pegawai atau divisi Keterbatasan ruangan pada Sub Bagian tersebut
yang berhubungan tidak memungkinkan untuk dilakukannya
dengan publik perubahan posisi kerja pegawai dengan
ditempatkan di pintu menempatkan pegawai yang berhubungan dengan
masuk kantor publik ditempatkan di pintu masuk kantor. Hal ini
dapat dilihat dari adanya skat ruangan pimpinan
yang berhadapan dengan pintu masuk pada Sub
Bagian tersebut. Hal tersebut belum sesuai dengan
standar tata ruang kantor yang baik.
5 Pegawai yang Tata ruang kantor di Sub Bagian Keuangan dan
membutuhkan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas
konsetrasi di Diponegoro menggunakan tata ruang terbuka.
tempatkan di ruang Idealnya pegawai yang membutuhkan konsentrasi
kerja yang lebih di tempatkan di ruang kerja yang lebih tenang atau
tenang tempat tertutup. Hal tersebut belum sesuai dengan
standar tata ruang kantor.
6 Furniture dan Furniture di Sub Bagian Keuangan dan
peralatan sesuai Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas
kebutuhan Diponegoro belum sesuai dengan standar tata
ruang kantor yang baik. Hal ini dapat dilihat dari
kurangnya peralatan yang ada di Sub Bagian
Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro yaitu kurangnya lemari
arsip, ruang tamu, mesin fotocopy, printer, dan
lain-lain.
7 Lorong harus Keterbatasan ruangan membuat penyediaan lorong
nyaman dan lebar untuk lalu lintas pegawai sangat terbatas. Lorong
lalu lintas tersebut hanya digunakan berlalu lintas
oleh 1 (satu) orang. Hal tersebut belum sesuai
dengan standar tata ruang kantor yang baik.
8 Memperhatikan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah
kebutuhan peralatan Vokasi Universitas Diponegoro perlu
kantor.\ dilakukannya penambahan peralatan. Penambahan
peralatan tersebut bisa berupa peralatan yang
manual menjadi digital, peralatan yang sudah
rusak dengan peralatan yang baru serta
memperhatikan kebutuhan peralatan kantor. Hal
tersebut belum sesuai dengan standar tata ruang
kantor yang baik.
9 Alokasi berdasarkan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah
posisi pekerjaan Vokasi Universitas Diponegoro dalam
dilakukan, pekerjaan penyelesaian pekerjaannya menggunakan acuan
harus datang pada Rancangan Kerja Anggaran Tahunan (RKAT).
pegawai bukan Hal ini dapat dilihat dari proses penyelesaian
sebaliknya dan pekerjaan pada Sub Bagian Keuangan dan
peralatan khusus Kepegawaian Sekolah Vokasi. Hal tersebut sudah
yang diperlukan sesuai dengan standar tata ruang kantor yang baik.

Sumber: Data Primer dan Data Sekunder 2019


1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Ruang Kantor Berdasarkan

Prinsip-Prinsip Ergonomis

3.2.1 Penambahan atau pengurangan pegawai pada unit atau

bagianbersangkutan

Penambahan atau pengurangan pegawai merupakan suatu hal yang sulit

dihindari.Jumlah pegawai yang besar dengan ruangan yang sempit membuat pekerja

tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu singkat.Pengaturan ruangan

juga harus disesuaikan dengan fasilitas pegawai.Ruangan yang sempit denganjumlah

pegawai yang besar pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro membuat pegawai dan tamu kurang nyaman berada dalam

ruangan tersebut.

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro mempunyai 6 (enam) pegawai dengan luas ruangan 4,8 x 9,6 meter.

Idealnya dalam sebuah kantor yang hanya berukuran 4,8 x 9,6 meter hanya dihuni

oleh 4 (empat) orang pegawai. Berikut adalah gambaran tabel pegawai Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro pada Tabel

III.2:
Tabel III.2
Pegawai Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Lama
No Jabatan Pendidikan Bekerja
Kepala Sub Bagian Keuangan dan
1 Kepegawaian S2 9 Tahun
2 Pemroses Mutasi Kepegawaian S2 12 Tahun
Bendahara Pengeluaran SUKPA (Satuan Unit
3 Kerja Pengguna Anggaran) D3 19 Tahun
4 Pengolah Data Keuangan SMA 21 Tahun
5 Pengolah Data Anggaran S1 11 Tahun
6 Pengolah Data Laporan D3 2 Tahun
Sumber: Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro 2019

Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas ruangan dengan jumlah pegawai

tidak seimbang. Sub Bagian tersebut perlu melakukan perubahan tata ruang kantor

agar pegawai lebih nyaman dalam bekerja. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro perlu melakukan pengaturan tempat kerja

pegawai.Tata ruang pada Sub Bagian tersebut sangat tidak efektif sehingga perlu

adanya pemisahan antara Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Kepegawaian,

sehingga karyawan dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik.Hasil wawancara

dengan informan A103 selaku pegawai di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

sebagai berikut:

“Sub Bagian ini seharusnya melakukan pemisahan atau skat antara Sub
Bagian Keuangan dan Kepegawaian sehingga berkas-berkas tidak tercampur
dan pegawai dapat lebih maksimal dalam bekerja”.
(wawancara tanggal 24 Mei 2019)
Pernyataan informan A103 diperkuat oleh pendapat A104 yangmengatakan
bahwa:
“Pemisahan antara Sub Bagian perlu dilakukan dalam ruangan ini agar
pekerjaan tidak tercampur, Hal tersebut bertujuan adanya privasi kerja
pegawai antar Sub Bagian dan ruangan lebih luas.
(wawancara tanggal 24 Mei 2019)
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa tata

ruang pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro belum ideal. Idealnya perlu dilakukan pemisahan antara Sub Bagian

Keuangan dengan Sub Bagian Kepegawaian.Pemisahan Sub Bagian tersebut

bertujuan membuat pekerja lebih fokus terhadap pekerjaan yang dilakukan. Berikut

adalah gambaran tata ruang Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian disajikan dalam

Gambar III.3:

Keterangan :
A : Pintu masuk K : Meja kepegawaian
B : Mesin fotocopy L : Meja penggajian
C : Tempat peralatan M : Meja kosong
D : Dispenser N : Meja berkas P. Anggaran
E : Meja pimpinan O : Meja berkas P. Anggaran
F : Loker P : Almari arsip
G : Meja bendahara R : Meja berkas kepegawaian
H : Meja kosong S : Sistem
I : Meja pengelola anggaran
J : Meja pengelola data
Gambar III.3
Tata Ruang Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019
Pemisahan antar Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian perlu dilakukan

guna menciptakan kenyamanan pegawai. Konsep open plan office dapat digunakan

untuk membuat hubungan pegawai pada Sub Bagian yang sama menjadi lebih dekat

sehingga kolaborasi semakin meningkat. Berkas-berkas antar Sub Bagian akan lebih

aman karena tidak tercampur. Privasi pekerjaan antar Sub Bagian lebih terjaga.Rasa

nyaman bekerja menciptakan kecintaan pegawai pada kinerja pegawai.Beranjak dari

hal ini maka penulis memberikan usulan pemisahan ruangan di Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro seperti dalam Gambar III.4 berikut ini:

Gambar III.4
Usulan Pemisahan Ruangan
Sumber: Data Primer dan Data Sekunder 2019

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro menggunakan tata ruang terbuka. Hal tersebut bertujuan untuk

mempermudah pegawai dalam berkomunikasi.Komunikasi antar pegawai tidak

terhalangi dinding atau pintu sehingga komunikasi dapat dilakukan lebih efektif. Tata

ruang kantor terbuka juga dapat mendorong kerja yang lebih baik melalui
pengawasan dan inspeksi yang mudah. Berikut adalah gambaran Ruangan Terbuka

pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro pada Gambar III.5:

Gambar III.5
Ruangan Terbuka
Sumber: Sekolah Vokasi 2019

Keterbatasan ruangpada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro membuat pegawai pada Sub Bagian tersebut

melakukan pengalihan pemanfaatan fungsi ruangan.Ruangan Sub Bagian tersebut

terdapat 2 (dua) meja dan kursi kosong.Meja dan kursi kosong pada Sub Bagian

tersebut dimanfaatkan sebagai tempat oleh data.Hasil wawancara dengan informan

A103 selaku pegawai di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sebagai berikut:

“Meja dan kursi kosong pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah
Vokasi Universitas Diponegoro tidak dilakukan pemindahan karena
keterbatasan ruangan penyimpanan berkas, sehingga meja dan kursi kosong
dimanfaatkan untuk tempat kwitansi yang akan diproses”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)

Pernyataan informan A103 diperkuat oleh pendapat A106 yang mengatakan

bahwa:
“Meja dan kursi kosong bermanfaat sebagai tempat pengumpulan data dan
proses olah data. Meja dan kursi kosong juga bermanfaat sebagai tempat
duduk atau tempat kerja mahasiswa magang pada Sub Bagian Keuangan dan
Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.Hal tersebut membuat
fungsi meja dan kursi kosong pada ruangan tersebut bersifat fleksibel”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

meja dan kursi kosong pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro tidak dilakukan pemindahan. Meja dan kursi pada ruangan

tersebut dimanfaatkan sebagai tempat pengumpulan data dan proses olah data. Hal

tersebut membuat fungsi meja dan kursi kosong pada ruangan tersebut bersifat

fleksibel. Berikut adalah gambaran fungsi meja dan kursi kosong pada Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro disajikan dalam

Gambar III.6:

Gambar III.6
Fungsi Meja dan Kursi Kosong Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Berdasarkan pengamatan penulis, dapat disimpulkan bahwa penataan ruangan

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

dalam penambahan dan pengurangan pegawai belum menyesuaikan layout melainkan


menyesuaikan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM). Sub Bagian tersebut

berukuran 4,8 x 9,6 m dan dihuni oleh 6 (enam) pegawai. Idealnya luas ruangan

tersebut hanya dihuni 4 (empat) pegawai. Hal tersebut menyebabkan luas ruangan

tidak seimbang dengan jumlah pegawai.Tata ruang kantor yang ideal seharusnya

dalam pengaturan tata letak dan fasilitas kerja selalu memperhatikan gerakan kerja

dan penyesuaian kegiatan yang efisien. Hal tersebut membuat ruangan pada Sub

Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro perlu

dilakukan pemisahan ruangan antar Sub Bagian.

3.2.2 Penambahan dan pergantian peralatan kantor

Penambahan dan pergantian peralatan kantor merupakan hal penting dalam

menunjang pekerjaan pegawai. Pergantian tersebut bisa berupa peralatan manual

menjadi digital, pergantian peralatan yang sudah rusak dengan peralatan yang baru

dan memperhatikan kondisi fisik kantor. Kondisi fisik berupa pemanfaatan penataan

tata ruang kantor secara langsung dan nyata berkaitan erat dengan peningkatan

kinerja lebih efektif dan efisien. Kondisi fisik kantor seperti pemilihan warna tata

ruang kantor merupakan salah satu bagian penting dalam perubahan tata ruang

kantor.

Ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro berwarna putih dan skat berwarna coklat muda.Warna putih

dan coklat mudaberarti memberikan kebebasan dan keterbukaan terhadap pegawai.

Warna putih dan coklat muda merupakan warna yang cocok untuk digunakan pada
ruang kantor terbuka. Hasil wawancara dengan A101 selaku pegawai di Sekolah

Vokasi sebagai berikut:

“Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas


Diponegoro berwarna putih dengan skat berwarna coklat muda.Warna putih
berarti sebagai warna yang netral dan simple.Warna coklat muda pada skat
berarti warna yang dapat menyejukkan.Pemilihan warna tersebut bertujuan
agar pegawai dapat nyaman dalam bekerja”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)

Pernyataan informan A101 diperkuat oleh pendapat informan A106 yang

mengatakan bahwa:

“Ruangan Sub Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas


Diponegoro berwarna putih dan coklat muda.Warna putih dan coklat muda
merupakan warna netral sehingga pegawai tidak mudah bosanberada dalam
ruangan.Pemilihan warna tersebut cocok dengan kondisi ruangan karena dapat
membawa kesejukan”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

pemilihan warna pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro sudah sesuai.Warna putih berarti sebagai warna yang netral

dan simpel.Warna coklat muda pada skat berarti warna yang dapat menyejukkan. Hal

tersebut dipilih untuk menciptakan kenyamanan pegawai dalam bekerja.Berikut

adalah gambaran warna pada ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian pada

Gambar III.7:
Gambar III.7
Warna Ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Kantor yang ideal harus memiliki pengaturan siklus udara yang baik.Hal

tersebut bermanfaat pada kesehatan pegawai.Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro menggunakan2 (dua) Air Conditioner

(AC).Suhu Air Conditioner (AC) pada Sub Bagian tersebut yaitu 18 (delapan belas)

derajat celcius.Kondisi Air Conditioner (AC) pada ruangan tersebut yaitu 1 (satu)

dapat berfungsi dengan baik dan 1 (satu) rusak ringan.Hal tersebut menyebabkan

suhu pada ruangan tersebut tidak stabil.Berikut adalah gambaran Air Conditioner

(AC) pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro pada Gambar III.8:


Gambar III.8
Air Conditioner (AC) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro menggunakan fentilasi udara box kayu.Fentilasi udara

berfungsi sebagai pertukaran udara dan kesejukan pada ruangan.Fentilasi udara box

kayu dapat menciptakan suasana lebih praktis. Fentilasi udara box kayu juga dapat

menjaga kesejukan ruangan yang menggunakan Air Conditioner (AC) karena

sirkulasi udara yang dikeluarkan terbatas.Berikut adalah gambaran fentilasi udara box

kayupada Gambar III.9:

Gambar III.9
Fentilasi Udara Box KayuSub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019
Penggunaan cahaya merupakan salah satu faktor pendukung kondisi fisik

kantor. Cahaya yang kurang cukup dapat mengakibatkan penglihatan kurang jelas.Hal

tersebut dapat menyebabkan pekerjaan terhambat dan kurang efisien. Ruangan Sub

Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro terdapat

10 (sepuluh) lampu yang berukuran 5 (lima) watt.Hasil wawancara dengan A105

selaku pegawai di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sebagai berikut:

“Pencahayaan pada ruangan ini sudah baik.Pencahayaannya sesuai, tidak terlalu


gelap dan tidak terlalu silau. Pencahayaan yang stabil pada ruangan ini
jugamembantu disaat mendung. Lampu yang digunakan pada ruangan ini
adalah lampu Light Emitting Diode (LED) agar lebih hemat”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)

Pernyataan informan A105 diperkuat oleh pendapat informan A106 yang

mengatakan bahwa:

“Pencahayaan pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi


Universitas Diponegoro sudah sesuai dengan kebutuhan pegawai.Penyesuaian
warna ruangan dengan cahaya lampu juga sesuai sehingga tidak membuat
pegawai silau”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

pencahayaan pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro sudah sesuai.Pencahayaan pada ruangan tersebut

menggunakan lampu Light Emitting Diode(LED) sehingga dapat menghemat biaya

pemakaian. Hal tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pegawai dalam penyelesaian

pekerjaan.Berikut adalah gambaran pencahayaan Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro pada Gambar III.10:


Gambar III.10
Pencahayaan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Suara bising merupakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap konsentrasi

kerja pegawai. Ruang kantor seharusnya dirancang setenang mungkin agar pegawai

dapat bekerja dengan fokus dan tenang. Suasana kantor yang bising dapat

menurunkan konsentrasi pegawai dan membuat pekerjaan kurang maksimal. Hasil

wawancara dengan A101 selaku pegawai di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

sebagai berikut:

“Suara bising pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro berasal dari suara mesin ketik.Suara mesin ketik
seringkali menggangu konsentrasi saat bekerja.Seharusnyaterdapatruangan
khusus atau peredam suara sehingga tidak mengganggu pegawai pada ruangan
tersebut”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)
Pernyataan informan A101 berbeda denganpendapat A105yang mengatakan

bahwa:

“Suara bising pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro yaitu berasal dari mesin ketik dan suara mahasiswa
dari luar ruangan.Suara bising tersebut tidak terlalu menggangu pekerjaan
pegawai”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa suara

bising pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro berasal dari suara mesin ketik dan suara mahasiswa dari luar

ruangan.Suara bising tersebut seringkali mengganggu konsentrasi pegawai saat

bekerja. Hal tersebut seharusnya terdapat ruangan khusus atau peredam suara

peralatan sehingga tidak mengganggu pegawai pada ruangan tersebut.Berikut adalah

gambaran mesin ketik pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro pada Gambar III.11:

Gambar III.11
Mesin Ketik pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Kebersihan ruangan berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan

pegawai.Kerapian dan keakuratan pegawai masuk kedalam kategori kebersihan

ruangan.Ruangan yang bersih dan rapi dapat menciptakan citra baik oleh tamu dan

pegawai dalam ruangan itu sendiri.Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana

ruangan yang nyaman bagi pegawai.Hasil wawancara dengan A106 selaku pegawai

di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sebagai berikut:


“Kebersihan pada ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah
Vokasi Universitas Diponegoro dibersihkan pagi, siang dan sore oleh cleaning
servis sehingga ruangan tersebut selalu bersih”
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)
Pernyataan informan A106 diperkuat oleh pendapat informan A107

yangmengatakan bahwa:

“Cleaning servise Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro rajin membersihkan


ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian.Pegawai pada ruangan
tersebut disediakan kardus kosong di bawah meja pegawai sebagai tempat
sampah untuk membuang berkas-berkas yang tidak terpakai.Hal tersebut
bertujuan mempermudah cleaning servise dalam membersihkan ruangan
tersebut”.
(wawancara tanggal 11 Juli 2019)

Berdasarkan hasil wawancaradapat disimpulkan bahwa Sub Bagian Keuangan

dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro selalu bersih.Cleaning

servis Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro rajin membersihkan ruangan setiap

pagi, siang dan sore. Cleaning servis pada ruangan tersebut juga menyediakan kardus

kosong di bawah meja pegawai sebagai tempat sampah pegawai.Hal tersebut

bertujuan mempermudah cleaning servise dalam membersihkan ruangan.Berikut

adalah gambaran tempat sampah pada Gambar III.12:

Gambar III.12
Tempat Sampah pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019
Pengamatan penulis terkait penambahan dan pergantian peralatan pada Sub

Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

menunjukkan bahwa penataan peralatan dan perlengkapan belum efektif.Jarak antara

tempat peralatan dan perlengkapan dengan meja pegawai yang jauh dapat memakan

waktu pegawai dalam penyelesaian pekerjaan yang dilakukan.Banyaknya peralatan

dan perlengkapan yang terbatas dan rusak juga mempengaruhi kinerja pegawai.Hasil

wawancara dengan A102 selaku pegawai di Sekolah Vokasi sebagai berikut:

“Penataan perlengkapan yang sesuai dapat berpengaruh terhadap kinerja


pegawai.Contoh di Sub Bagian ini adalah letak brankas jauh dengan posisi
duduk bendahara.Hal tersebut dapat membuat bendahara memakan waktu
kerja karena berjalan mondar-mondir”.
(wawancara tanggal 1April 2019)

Dapat disimpulkan bahwa dalam merencanakan tempat peralatan memerlukan

sebuah konsep yang matang. Tata ruang kantor harus memahami bahwa pemakaian

ruangan suatu kantor merupakan proses yang berjalan terus mengikuti beragam

kebutuhan pegawai. Hal tersebut perlu adanya penataan ruangan yang sesuai antara

penempatan peralatan dengan tempat duduk pegawai.

Pergantian peralatan dan perlengkapan juga merupakan hal yang penting

dalam menciptakan tata ruang kantor yang baik. Peralatan yang sudah rusak

sebaiknya dilakukan pembelian peralatan baru atau service peralatan.Sub Bagian

ini terdapat beberapa mesin yang sudah rusak, antara lain adalah mesin fotocopy.

Rusaknya mesin fotocopy tersebut membuat pekerja tidak bekerja secara efektif
karena harus melakukan fotocopy di luar ruangan.Hasil wawancara dengan A107

selaku pegawai di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sebagai berikut:

“Banyaknya peralatan yang rusak seperti printer, mesin fotocopy dan


komputer membuat pegawai dalam penyelesaian tugasnya tertunda,
seharusnya ketika mesin peralatan sudah rusak atau tidak layak pakai
segera di-service”.
(wawancara tanggal 1 April 2019)

Pernyataan informan A107 diperkuat oleh pendapat informan A103 yang

mengatakan bahwa:

“Peralatan mesin fotocopy yang rusak seringkali menggangu pegawai karena


membuat pegawai harus bergantian jika ingin mencetak berkas”.
(wawancara tanggal 1 April 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

Peralatan dan perlengkapan di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro masih belum memenuhi kebutuhan

pegawai.Banyaknya perlengkapan yang sudah rusak membuat penyelesaian pekerjaan

pegawai tertunda.Hal tersebut sebaiknya dilakukan service atau penggandaan barang.

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro belum menyediakan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat

penyimpanan. Penempatan komputer yang rusak tidak disimpan di bagian

penyimpanan barang melainkan hanya diletakkan di atas meja pegawai.Hal tersebut

dapat mengganggu kenyamanan pegawai dalam bekerja. Berikut adalah gambaran

penempatan komputer yang sudah rusak pada Gambar III.13:


Gambar III.13
Penempatan Komputer yang Sudah Rusak
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Penempatan peralatan yang rusak pada Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro belum sesuai dengan teknik

pengaturan tata ruang kantor. Peralatan yang sudah rusak seharusnya diletakkan pada

gudang atau tempat penyimpanan peralatan.Penempatan printer yang sudah rusak

pada Sub Bagian tersebut hanya ditelakkan pada di atas rak. Hal tersebut membuat

fungsi rak tidak sesuai dengan semestisnya.Berikut adalah gambaran penempatan

peralatan yang sudah rusak pada Gambar III.14:

Gambar III.14
Penempatan Printer yang Sudah Rusak
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019
Tata ruang kantor di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro pada bagian penataan peralatan masih belum ideal. Kondisi

ruangan yang kurang luas sehingga penataan ruangan tidak tertata dengan rapi.

Penggunaan ruangan yang belum maksimal sehingga dapat mempengaruhi proses

kerja pegawai. Berikut adalah gambaran daftar inventaris barang Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian Universitas Diponegoro pada Tabel III.3:

Tabel III.3
Daftar Inventaris Barang Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
B RR RB
1 Meja Pegawai 8 8
2 Meja Berkas 5 5
3 Kursi Pegawai 8 8
4 Kursi Tamu 3 3
5 Computer 8 7 1
6 Lemari 1 1
7 Mesin Fotocopy 1 1
8 Printer 8 4 2 2
9 Mesin Scanner 2 2
10 Mesin Ketik 1 1
11 Rak Peralatan 1 1
12 Dispenser 1 1
13 Loker 1 1
14 AC 2 1 1
Keterangan:
B : Baik
RR : Rusak Ringan
RB : Rusak Berat
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro perlu melakukan penambahan alat-alat seperti: filling cabinet, rak arsip

atau almari arsip, kursi, rak dinding, papan kegiatan, almari penyimpan peralatan

kantor, almari penyimpanan perlengkapan. Penambahan peralatan tersebut berfungsi

sebagai penunjang kelengkapan kinerja pegawai serta dapat memudahkan akses

penyelesaian pekerjaan. Penyusunan tempat kerja dan alat perlengkapan yang

memadai harus disediakan untuk pergerakan yang dari satu pekerjaan ke pekerjaan

lain. Penataan ruang kantor merupakan suatu metode untuk membenahi dan

menyusun alat-alat yang ada di dalam bagian tersebut.

Hasil wawancara dengan informan A103 selaku pegawai di Sekolah Vokasi

sebagai berikut:

“Sub Bagian ini perlu adanya peralatan dan perlengkapan kantor karena untuk
saat ini peralatan dan perlengkapan kantor Sub Bagian Keuangan dan Sub
Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro masih menjadi satu,
contohnya lemari arsip”.
(wawancara tanggal 24 Mei 2019)

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro hanya mempunyai 1 (satu) lemari. Lemari tersebut digunakan untuk

penyimpanan berkas 6 (enam) pegawai.Hal tersebut sangat beresiko terhadap

tercampurnya berkas-berkas antar pegawai.Kurangnya tempat penyimpanan berkas

seringkali berakibat pada peletakan berkas yang berada di sembarang tempat. Hasil

wawancara dengan informan A104 selaku pegawai di Sekolah Vokasi sebagai

berikut:
“Perlengkapan dan peralatan kantor di Sub Bagian Keuangan dan
Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro belum memenuhi
standar kebutuhan pegawai. Perlengkapan yang masih kurang salah satunya
adalah lemari arsip.Lemari arsip Sub Kepegawaian dan Sub Keuangan masih
dijadikan satu tempat sehingga membuat arsip seringkali tertertukar.”
(wawancara tanggal 1 April 2019)

Pernyataan informan A104 diperkuat oleh pendapat A102 yang mengatakan

bahwa:

“Idealnya setiap pegawai mempunyai loker atau lemari untuk pengarsipan.Hal


tersebut akan membuat penempatan berkas lebih rapi dan lebih mudah dalam
pencarian arsip kembali”.
(wawancara tanggal 1 April 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

kurangnya lemari pengarsipan pegawai Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.Perlu adanya lemari atau loker untuk setiap

pegawai untuk pengarsipan. Hal tersebut akan membuat arsip tidak tertukar, lebih

rapi dan lebih mudah dalam pencarian arsip kembali. Berikut adalah gambaran terkait

lemari arsip Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro disajikan dalam Gambar III.15:

Gambar III.15
Lemari Arsip
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro belum maksimal dalam pemanfaatan interior kantor. Hal tersebut dapat

membuat pegawai mudah bosan, jenuh dan tidak bersemangat saat berada diruangan.

Penyebab menurunnya semangat pegawai salah satunya adalah lingkungan tempat

mereka bekerja.Pengaplikasian desain interior dinding pada Sub Bagian tersebut

hanya berupa dinding polos dan terdapat 1 (satu) kalender. Berikut adalah gambaran

pemanfaatan dinding pada Gambar III.16:

Gambar III.16
Interior Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Tata ruang kantor perlu didesain semenarik mungkin agar penghuni ruangan

tersebut merasa nyaman dan tidak bosan berlama-lama pada ruangan di dalamnya.

Pemilihan desain interior dapat memberikan kesan tertentu dari pilihan yang telah

dipilih. Dinding pada Sub Bagian tersebut perlu dilakukan penambahan desain

interior berupa lukisan, kata-kata motivasi, papan kegiatan, wallpaper, stiker atau

lukisan.Pemilihan desain interior ruang kantor yang sesuai akan membuat ruangan

menjadi lebih menarik, melainkan juga akan terlihat lebih artistik. Berikut adalah

gambaran desain interior yang penulis usulkan pada Gambar III.17:


Gambar III.17
Usulan Desain Interior Tata Ruang Kantor
Sumber: Data Primer dan Data Sekunder 2019

Kondisi ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro menunjukkan bahwa kurang adanya pemanfaatan ruangan

secara maksimal.Tidak adanya alokasi ruangan sebagairuang tunggu tamu membuat

tamu saat menemui pegawai harus berdiri.Kurangnya perlengkapan seperti kursi pada

ruangan tersebut dan sempitnya ruangan membuat tamu harus menyesuaikan kondisi

di Sub Bagian tersebut.Gambaran ruangan tersebut disajikan dalam Gambar III.18,

tentang kondisi di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro:

Gambar III.18
Ruang Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi
Sumber: Sekolah Vokasi 2019
Hasil wawancara dengan informan A105 selaku pegawai di Sekolah Vokasi sebagai

berikut:

“Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas


Diponegoro memerlukan ruang tamu atau ruang tunggu. Hal tersebut
diperlukan untuk memudahkanpelayanan terhadap dosen atau tendik atau
mahasiswa, sehingga tamu dapat menunggu dengan nyaman ketika pegawai
yang ditemui sedang sibuk atau sedang ada tamu lain”.
(wawancara tanggal 1 April 2019)

Pernyataan informan A105 diperkuat oleh pendapat A101 yang mengatakan

bahwa:

“Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas


Diponegoro seharusnya mempunyai ruang tamu.Hal tersebut bermanfaat
untuk tamu yang membutuhkan space untuk berkosultasi dengan pimpinan
atau tendik di ruangan tertutup atau ruangan yang nyaman.Hal ini akan dapat
memudahkan tamu dalam berkonsultasi tanpa menggangu pegawai yang
lainnya dan tamu tidak berkonsultasi dengan berdiri”.
(wawancara tanggal 1 April 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro memerlukan ruang tunggu atau ruang tamu. Hal tersebut akan

memudahkan dalam berkonsultasi antara pegawai dengan tamu (dosen atau

mahasiswa) agar dapat mengantri dan menunggu dengan nyaman ketika pegawai

yang ditemui sedang sibuk atau sedang ada tamu lain.

Ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro memerlukan ruang tunggu tamu.Ruang tunggu tamu berfungsi sebagai

tempat menunggu tamu ketika pegawai yang ingin ditemui sedang sibuk atau

pergi.Ruangan tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat konsultasi dosen atau
mahasiswa dengan pegawai Sub Bagian tersebut.Terbatasnya ruang dan kursi

membuat tamu seringkali berdiri saat sedang menemui pegawai. Hal tersebut akan

membuat tamu akan lebih nyaman dan tidak berdiri saat dengan berkonsultasi.

Penulis memberikan usulan terkait ruang tunggu tamu melalui Gambar III.19sebagai

berikut:

Gambar III.19
Usulan Ruang Tunggu Tamu
Sumber: Data Primer dan Data Sekunder 2019

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro memiliki ruangan yang kurang luas. Penataan meja yang memiliki jarak

terlalu dekat dan tidak tertata dengan rapi. Jarak antara satu meja di bagian depan dan

belakangnya (ruang untuk duduk pegawai) hanya 65 cm. Idealnya jarak antar meja

satu dengan bagian depan belakang yaitu 80 cm. Kondisi ini tentu tidak ideal dan

terlalu sempit sehingga ruang gerak kerja pegawai menjadi terbatas. Hasil wawancara

dengan informan A104 selaku pegawai di Sekolah Vokasi sebagai berikut:

“Saya kurang nyaman dengan posisi tempat duduk saat ini dikarenakan tidak
ada spase dan ruang gerak terbatas. Pegawai harus memiringkan badan untuk
bisa keluar dari tempat duduk.Hal ini membuat saya kurang nyaman dalam
bekerja”.
(wawancara tanggal 24 Mei 2019)
Pernyataan informan A105 diperkuat oleh pendapat A101 yang mengatakan

bahwa:

“Jarak antara meja dengan kursi sangat terbatas, hal tesebut membuat dorongan
untuk dapat mengkondisikan dan berprinsip bahwa kenyamanan dapat saya
ditemukan di tempat saya berada meskipun dengan keadaan ruang terbatas”.
(wawancara tanggal 24 Mei 2019)

Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa jarak antar meja satu

dengan bagian depan dan belakang pegawai kurang ideal. Hal tersebut perlu

perubahan hal-hal khusus pada suatu ruangan dengan baik dan dapat diubah atau

disusun kembali agar tidak terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang besar.

Gambaran ruangan tersebut disajikan dalam Gambar III.20, tentang kondisi di Sub

Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro:

Gambar III.20
Jarak Meja Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro belum mempunyai tempat khusus untuk penyimpanan peralatan dan

perlengkapan. Perlengkapan dan Peralatan yang sudah tidak diperlukan seharusnya

disimpan di dalam lemari penyimpanan.Keterbatasan ruang penyimpanan tersebut


membuat pegawai meletakkan berkas-berkas, peralatan dan perlengkapan dalam satu

meja. Sub Bagian ini perlu melakukan menyediakan tempat penyimpanan berkas,

peralatan dan perlengkapan. Hasil wawancara dengan informan A102 selaku pegawai

di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sebagai berikut:

“Penambahan peralatan di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah


Vokasi belum menyesuaikan letak inventaris melainkan menyesuaikan
kebutuhan atau system barter. Ketebatasan luas ruangan membuat Sub Bagian
ini belum ada tempat khusus penyimpanan. Proses tersebut melalui proses
pendataan, penyesuaian data dengan anggaran, jika data sudah sesuai dengan
anggaran baru bisa dibeli.
(wawancara tanggal 1 April 2019)

Pernyataan informan A102 diperkuat oleh pendapat A104 yang mengatakan

bahwa:

“Layout sangat berpengaruh dalam penyelesaian tugas, penempatan dan


penyimpanan peralatan sesuai dengan kebutuhan pegawai dapat memudahkan
seseorang dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Contohnya: adanya
tempat arsip akan memudahkan pegawai dalam pencarian kembali arsip
dengan membutuhkan waktu yang singkat”.
(wawancara tanggal 1 April 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

penambahan peralatan di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

belum menyesuaikan letak inventaris, melainkan menyesuaikan luas tata ruang.Hal

tersebut membuat penempatan barang tidak sesuai dengan tata letak sehingga

peletakan peralatan tidak rapi. Gambaran tersebut disajikan dalam Gambar III.21:
Gambar III.21
Meja Kerja Pegawai
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, dapat disimpulkan bahwa tata ruang

dapat mempengaruhi penambahan dan pergantian peralatan kantor. Kurangnya

peralatan pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro seringkali menghambat penyelesaian pekerjaan pegawai.Idealnya perlu

adanya penambahan peralatan dan perbaikan peralatan yang sudah rusak. Hal tersebut

belum sesuai dengan standar ergonomis peralatan kantor.

3.2.3 Perubahan penyelesaian suatu pekerjaan

Perubahan pada proses penyelesaian suatu pekerjaan merupakan penjelasan aktivitas

kantor bahwa metode kerja merupakan kajian dari aktifitas pegawai. Hal tersebut

mengharuskan adanya perubahan sistem dan proses kerja. Perubahan ini akan

berpengaruh terhadap tata ruang kantor karena dalam hal ini tata ruang kantor harus

dapat menyajikan proses kerja baru dan penambahan atau pengurangan perlengkapan

dan alat kerja untuk mendukung proses kerja baru.


Seiring dengan perkembangan teknologi, seharusnya Sub Bagian Keuangan

dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro merubah penyelesaian

pekerjaan menjadi sederhana. Sub Bagian ini menganut sistem birokrasi. Pegawai

diatur pembagian tugasnya secara spesifik.Tujuannya adalah masing-masing posisi

menjadi paling ahli dibidangnya.

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro belum melaksanakan penyelesaian tugas dengan tepat waktu.

Keterbatasan Sumber Daya Manusia seringkali menjadi alasan dalam penyelesaian

tugas-tugas pegawai. Penyelesaian tugas dengan kendala seperti: berkas-berkas hilang

akibat kurangnya tempat penyimpanan arsip, tidak adanya papan kegiatan untuk

mencacat deadline dan tugas pokok harian, kurangnya tempat penyimpanan berkas

serta pengarsipan yang masih manual.

Semangat kerja pegawai dapat diciptakan melalui diri sendiri dan dipengaruhi

oleh lingkungan.Hubungan yang baik antar pegawai dapat berpengaruh terhadap

kenyamanan pegawai saat berada di dalam ruangan. Hal tersebut merupakan

perencanaan dalam sebuah manajemen perkantoran untuk dapat mengatur ruangan

menjadi efektif dan efisien untuk para pegawai. Hasil wawancara dengan pegawai

A105 yang mengatakan bahwa:

“Layout mempengaruhi penyelesaian tugas dengan tepat waktu, namun ada hal
penting yaitu keharmonisan antar pegawai di dalam ruangan.Ruangan
merupakan sarana dalam menjalankan komunikasi antar pegawai.Hubungan
yang kurang harmonis antar pegawai dapat berpengaruh terhadap suasana
tempat kerja dan kinerja pegawai.
(wawancara tanggal 1 April 2019)
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

lingkungan berpengaruh dalam menciptakan suasana ruangan yang harmonis. Tata

ruang kantor yang nyaman dapat membantu pekerjaan pegawai dalam menyelesaikan

pekerjannya dengan tepat waktu. Hubungan harmonis antar pegawai dapat diciptakan

dengan menjalankan komunikasi yang baik antar pegawai.

Tata ruang pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

UniversitasDiponegoro masih kurang efektif. Tata ruang tersebutbelum mampu

menciptakan kelancaran bagi pegawai dalam proses penyelesaian pekerjannya. Mesin

fotocopy yang rusak membuat pekerjaan pegawai terhambat.Hal tersebut perlu

adanya pengadaan atau perbaikan mesin fotocopy sehingga pekerjaan dapat berjalan

dengan lancar.

Mesin fotocopy yang rusak pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro seharusnya segera dilakukan perbaikan.

Rusaknya mesin fotocopy tersebut mengakibatkan pegawai fotocopy pada ruangan

lain. Hal tersebut membuat pekerjaan pegawai tidak efektif dan efisien.Berikut adalah

gambaran mesin fotocopy pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawain Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoropada Gambar III.22:


Gambar III.22
Mesin Fotocopy Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber : Sekolah Vokasi Undip 2019

Keterbatasanperalatan dan perlengkapan pada Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro membuat Sub Bagian tersebut

menggunakan sistem kerja terpusat.Peralatan baru pada Sub Bagian tersebut

diletakkan di meja kosong bagian tengah.Peralatan baru tersebut adalah printer.Hal

tersebut bertujuan agar semua pegawai dapat mengakses atau menggunakan printer

baru secara terpusat.Berikut adalah gambaran printer terpusat pada Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawain Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro pada Gambar

III.23:
Gambar III.23
Printer Terpusat Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro menerima mahasiswa magang untuk membantu proses penyelesaian

pekerjaannya. Mahasiswa magang ditugaskan membantu pekerjaan pada Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro. Hal tersebut

membuat pegawai pada Sub Bagian tersebut mendapatkan keuntungan dan terbantu

dalam proses penyelesaian pekerjaan. Mahasiswa magang di tempatkan pada meja

pegawai yang sudah resign. Berikut adalah gambaran tempat duduk mahasiswa

magang yang disajikan dalam Gambar III. 24:

Gambar III.24
Tempat Duduk Mahasiswa Magang
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro mempunyai kendala dalam penyelesaian pekerjaan. Kendala tersebut

berupa banyaknya tumpukan arsip yang seringkali diletakkan pada lorong atau jalur

pintas pegawai.Hal tersebut dapat membuat pegawai atau tamu kurang nyaman saat

berada dalam ruangan serta ruang gerak pegawai terbatas dalam menjalankan

tugasnya. Kendala tersebut juga berpengaruh terhadap proses pencarian arsip. Arsip

dicampur menjadi satu tempat tanpa ada keterangan file. Penataan yang tidak sesuai

akan berakibat pada hilangnya arsip saat proses pencarian kembali. Gambaran

tersebut disajikan dalam Gambar III.25, tentang Berkas di Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro:

Gambar III.25
Berkas di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Pegawai pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro mempunyai kewajiban dan tanggung jawab masing-masing

dalam penyelesaian pekerjaannya.Kenyatannya sifat lupa manusia seringkali menjadi

alasan dalam keterlambatan penyelesaian pekerjaan pegawai.Kurangnya inisiatif

pegawai dalam merencankan penyelesaian pekerjaan sepeti to do list atau pencatatan


deadline di papan kegiatan membuat pegawai harus menyelesaikan tanpa terencana.

Berdasarkan hal ini, penulis memberikan usulan terkait penggunaan papan kegiatan

dalam ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro pada Gambar III.26:

Gambar III.26
Usulan Penggunaan Papan Kegiatan
Sumber: Data Primer dan Data Sekunder 2019

Ruang kantor di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian menggunakan jenis

tata ruang kantor terbuka dengan tujuan memberikan kemudahan pegawai dalam

melaksanakan pekerjaannya. Proses penyelesaian pekerjaan dengan menggunakan

tata kantor terbuka mempunyai beberapa keuntungan dan kekurangan. Keuntungan

menggunakan tata ruang terbuka yaitu: memungkinkan pengawasan antara pimpinan

dan pegawai lebih efektif, lebih mudah berkomunikasi, serta memudahnya

tersebarnya cahaya. Kekurangan tata ruang terbuka yaitu: pegawai tidak bebas

melakukan aktivitas karena selalu dalam kondisi pengawasan pimpinan,

menyebabkan antar pegawai sering mengobrol (bergosip) dan tidak adanya ruang

privasi pegawai pimpinan dan pegawai. Gambaran tersebut disajikan dalam Gambar
III.27, tentang ruang pimpinan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro:

Gambar III.27
Ruang Pimpinan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Berdasarkan hasil penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwaSub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro belum

melaksanakan penyelesaian tugas dengan tepat waktu. Idealnya Sub Bagian tersebut

melakukan penambahan peralatan untuk penunjangan penyelesaian tugas pegawai.

Hal ini belum searah dengan prinsip-prinsip ergonomis dalam tata ruang kantor.

3.2.4 Perubahan terhadap struktur organisasi atau tugas pokok pekerjaan

Perubahan struktur organisasi berkaitan dengan penambahan dan pengurangan

pegawai.Hal ini disebabkan adanya job enlargement atau adanya peningkatan volume

kerja. Perubahan stuktur organisasi merupakan proses dimana organisasi tersebut

berpindah dari keadaan yang lebih baik. Tujuan dari perubahan tersebut adalah

memperbaiki dalam meningkatkan kemampuan organisasi dalam menciptakan nilai

dan meningkatkan hasil.Perubahan struktur organisasi telah dilakukan Sub Bagian


Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.Perubahan

tersebut dilakukan dengan tujuan dapat membantu pekerjaan pegawai di bidang

keuangan.

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro membutuhkan suatu perubahan sebagai reaksi terhadap perubahan dalam

lingkungan organisasi tersebut. Perubahan organisasi mengacu kepada hal yang

berkaitan dengan aktivitas pelaksanaan tugas suatu organisasi. Perubahan Sub Bagian

tersebut dianggap lebih baik seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan organisasi

tersebut disebut dengan restrukturisasi organisasi.

Tujuan utama perubahan organisasi pada Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu sendiri.Peningkatan

produktivitas dan efektifitas organisasi membawa implikasi terhadap

organisasi.Pendekatan utama terhadap hal ini yaitu mengembangkan budaya

organisasi yang dapat memaksimalkan organisasi.Perubahan organisasi yang

melibatkan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam organisasi.

Perubahan yang terjadi pada suatu organisasi merupakan hal yang wajar

dalam suatu organisasi.Perubahan tersebut sering terjadi karena pengaruh dari luar

maupun dari dalam organisasi tersebut.Perubahan yang dilakukan oleh suatu

organisasi dimaksudkan agar organisasi tersebut dapat berkembang dengan

menyesuaikan dengan perubahan yang ada.Perubahan tersebut dapat meliputi struktur

organisasi pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan

struktur yang dilakukan oleh Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro.Hal ini perlu untuk diketahui karena perubahan

tersebut berpengaruh kepada karyawan secara langsung terutama dalam pelaksanaan

tugas keseharian.Diharapkan dengan adanya perubahan ini mampu menjadikan

perusahaan sebagai suatu organisasi yang dinamis.Lebih lanjut, mampu untuk

meningkatkan kinerja perusahaan secara umum yang dimaksudkan dengan tujuan

perubahan tersebut.

Tahun 2017 Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro mempunyai 5 (lima) pegawai, yang terdiri dari: Kepala Sub

Bagian, Pemroses Mutasi Kepegawaian, Bendahara Pengeluaran (Satuan Unit Kerja

Pengguna Anggaran) SUKPA, Pengolah Data Keuangan, Pengolah Data Program

Anggaran dan Laporan Keuangan. Kurangnya tenaga kerja dan banyaknya pekerjaan

yang harus diselesaikan seringkali Sub Bagian ini tidak menyelesaikan pekerjaan

dengan tepat waktu.Hal tersebut membuat pegawai merasa kewalahan dengan

pekerjaan yang diberikan.Gambaran struktur organisasi Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro 2017 disajikan dalam Gambar

III.28:
Kepala Sub Bagian

Pemroses Mutasi Bendahara Pengeluaran Pengolah


Kepegawaian (Satuan Unit Kerja Data Keuangan
Pengguna Anggaran)
SUKPA

Pengolah Data Program,


Anggaran dan Laporan Keuangan

Gambar III.28
Struktur Organisasi Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian 2017
Sumber : Sekolah Vokasi Undip 2019

Dari Gambar III.28 dapat disimpulkan bahwa Kepala Sub Bagian menjadi

penanggung jawab semua pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai. Kepala Sub

Bagian mempunyai kewenangan untuk memberikan tugas kepada Pemroses Mutasi

Kepegawaian, Bendahara Pengeluaran(Satuan Unit Kerja Pengguna Anggaran)

SUKPA, Pengolah Data Keuangan serta Pengolah Data Program, Anggaran dan

Laporan Keuangan. Pemroses Mutasi Kepegawaian, Bendahara Pengeluaran (Satuan

Unit Kerja Pengguna Anggaran) SUKPA, Pengolah Data Keuangan mempunyai

kewenangan yang sejajar. Bendara Pengeluaran (Satuan Unit Kerja Pengguna

Anggaran) SUKPA mempunyai kewenangan terhadap Pengolah Data Program,

Anggaran dan Laporan Keuangan.

Sumber Daya Manusia pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro tidak seimbang dengan pekerjaan pegawai.Hal

tersebut membuat pegawai kelelahan dalam mengerjakan pekerjaan yang dilakukan.

Sub Bagian tersebut mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan


kemahasiswaan, tenaga pengajar dan tenaga pekerja yang berada pada Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro. Pada struktur organisasi tersebut setiap bagian

dikerjakan oleh seorang pegawai.

Perubahan pada struktur organisasi di Sub Bagian Keeuangan dan Kepegawaian

Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro perlu melakukan perubahan dengan cara

meningkatnya kuantitas pegawai.Hal ini mengenalkan pada organisasi banyaknya

peluang dan tantangan. Adanya perubahan diharapkan dapat membantu kinerja dalam

tim. Luas ruangan yang minimalis membuat Sub Bagian ini hanya melakukan

penambahan seorang pegawai.Hal tersebut tentunya masih kurang, melainkan tidak

adanya ruangan yang tersisa mengharuskan Sub Bagian tersebut menuntut setiap

pegawai dapat melakukan pekerjaannya dengan maksimal.

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi melakukan

rekruitmen pegawai untuk membantu penyelesaian pekerjaan. Pekerjaan pengolah

data program, anggaran dan laporan keuangan saat ini dilakukan pemisahan pekerjaan

menjadi pengolah data program dan pengolah data keuangan. Berikut adalah

gambaran organisasi Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro disajikan dalam Gambar III.29:


Kepala Sub Bagian

Pemroses Mutasi Bendahara Pengeluaran Pengolah Data


Kepegawaian (Satuan Unit Kerja Keuangan
Pengguna Anggaran)
SUKPA

Pengolah Data Anggaran Pengolah Data Laporan

Gambar III. 29
Struktur Organisasi Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian 2018
Sumber: Sekolah Vokasi Undip 2019

Dari Gambar III.29 dapat disimpulkan bahwa Kepala Sub Bagian menjadi

penanggung jawab semua pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai. Kepala Sub

Bagian mempunyai kewenangan untuk memberikan tugas kepada Pemroses Mutasi

Kepegawaian, Bendahara Pengeluaran(Satuan Unit Kerja Pengguna Anggaran)

SUKPA, Pengolah Data Keuangan serta Pengolah Data Program, Anggaran dan

Laporan Keuangan. Pemroses Mutasi Kepegawaian, Bendahara Pengeluaran (Satuan

Unit Kerja Pengguna Anggaran) SUKPA, Pengolah Data Keuangan mempunyai

kewenangan yang sejajar. Bendara Pengeluaran (Satuan Unit Kerja Pengguna

Anggaran) SUKPA mempunyai kewenangan terhadap Pengolah Data Anggaran dan

Pengolah Data Laporan.

Perubahan struktur organisasi pada Sub Keuangan dan Kepegawaian

berpengaruh terhadap penyelesaian pekerjaan.Pekerjaan yang dilakukan bersama-

sama akan dapat meringankan pekerjaan pegawai untuk mencapai suatu tujuan
ataupun target yang sebelumnya sudah direncanakan. Keuntungan dari perubahan

struktur organisasi yaitu: meningkatkan efisiensi kerja, beban kerja menjadi lebih

ringan, stres dan beban kerja berkepanjangan berkurang, dan sebagai media

aktualisasi diri. Hasil wawancara dengan informan A102 selaku pegawai di Sekolah

Vokasi Universitas Diponegoro sebagai berikut:

“Penambahan pegawai pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian sangat


membantu dalam penyelesaian pekerjaan.Sumber Daya Manusia yang dipilih
merupakan Sumber Daya Manusia yang kualitasnya bagus.Bagian Pusat
Universitas Diponegoro memberikan pelatihan kegiatan administrasi sebelum
ditempatkannya di Sub Bagian ini, sehingga kualitas bekerjanya bagus”.
(wawancara tanggal 24 Mei 2019)

Pernyataan informan A102 diperkuat oleh pendapat dengan A103 yang

mengatakan bahwa:

“Pekerjaan yang awal mulanya hanya dikerjakan oleh seorang saat ini menjadi
lebih ringan karna bisa berbagi pekerjaan.Hal tersebut membuat pekerjaan
lebih cepat terselesaikan”.
(wawancara tanggal 24 Mei 2019)

Dari hasil wawancara dengan informan, dapat disimpulkan bahwa

penambahan pegawai pada bagian keuangan dapat membantu dalam penyelesaian

pekerjaan. Kualitas Sumber Daya Manusia yang berkualitas juga dapat berpengaruh

terhadap proses penyelesaian pekerjaan. Hal tersebut dapat membuat pekerjaan

pegawai menjadi lebih terbantu dan ringan.

Perubahan struktur pada Sub Bagian tersebut berkembang menjadi lebih baik.

Adanya perubahan pada struktur tersebut menguntungkan pegawai dalam kerja tim

serta membantu meringankan kerja pegawai. Diharapkan dengan adanya perubahan


ini mampu menjadikan perusahaan sebagai suatu organisasi yang dinamis.Penulis

menyarankan adanya evaluasi tahunan terhadap kinerja pegawai dengan tujuan

sebagai tolak ukur kinerja pegawai.Evaluasi juga bertujuan sebagai pedoman

terhadap perlu atau tidaknya perubahan struktur organisasi.

Berdasarkan hasil penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwa perubahan

struktur organisasi merupakan sebuah proses organisasi berkembang menjadi lebih

baik. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro telah melakukan perubahan struktur organisasi. Sub Bagian tersebut

melakukan perubahan struktur organisasi bertujuan untukmeningkatkan dan

menciptakan hasil kinerja yang baik. Adanya perubahan pada struktur tersebut

menguntungkan pegawai dalam kerja tim serta membantu meringankan kerja

pegawai. Hal tersebut sudah sesuai dengan faktor-faktor dalam ergonomis dalam tata

ruang kantor.
Tabel III.4
Matriks Hasil Penelitian
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Ruang Kantor

No Faktor-faktor yang Hasil Penelitian


mempengaruhi tata
ruang kantor
1 Penambahan atau Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian berukuran
pengurangan 4,8 x 9,6 m dan oleh dihuni 6 (enam) pegawai.
pegawai pada Idealnya ruangan tersebut hanya dihuni 4 (empat)
unit/bagian pegawai. Hal tersebut menyebabkan perlunya
bersangkutan pemindahan ruangan pada pegawai. Hal ini belum
sesuai dengan prinsip ergonomis layout kantor.
2 Penambahan atau Kurangnya peralatan pada Sub Bagian Keuangan
pergantian perabot dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas
atau alat-alat lainnya Diponegoro seringkali menghambat penyelesaian
pekerjaan pegawai. Idealnya perlu adanya
penambahan peralatan dan perbaikan peralatan
yang sudah rusak. Hal tersebut belum sesuai
dengan standar ergonomis peralatan kantor.
3 Perubahan terhadap Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah
proses ataupun Vokasi Universitas Diponegoro belum
penyelesaian suatu melaksanakan penyelesaian tugas dengan tepat
pekerjaan waktu. Idealnya Sub Bagian tersebut melakukan
penambahan peralatan untuk penunjangan
penyelesaian tugas pegawai. Hal ini belum searah
dengan prinsip-prinsip ergonomis dalam tata ruang
kantor.
Perubahan terhadap Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah
susunan organisasi Vokasi Universitas Diponegoro telah melakukan
4 atau tugas pokok perubahan struktur organisasi. Adanya perubahan
pekerjaan pada stuktur tersebut menguntungkan pegawai
dalam kerja tim serta membantu meringankan kerja
pegawai. Hal tersebut sudah sesuai dengan faktor-
faktor dalam ergonomis dalam tata ruang kantor.
Sumber: Data Primer dan Data Sekunder 2019
1.3 Hambatan
3.3.1 Kurangnya Luas Ruangan Yang Memadai
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

berukuran 4,8 x 9,6 meter. Sub Bagian tersebut mempunyai 6 (enam) pegawai. Hal

tersebut membuat luas ruangan tidak seimbang dengan jumlah pegawai.Keterbatasan

ruangpada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro membuat pegawai pada Sub Bagian tersebut tidak nyaman saat berada

pada ruangan.

Keterbatasan ruangan pada Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah

Vokasi Universitas Diponegor membuat penataan meja yang memiliki jarak terlalu

dekat dan tidak tertata dengan rapi. Jarak antara satu meja di bagian depan dan

belakangnya (ruang untuk duduk pegawai) hanya 65 cm. Idealnya jarak antar meja

satu dengan bagian depan belakang yaitu 80 cm. Kondisi ini tentu tidak ideal dan

terlalu sempit sehingga ruang gerak kerja pegawai menjadi terbatas.Hal tersebut perlu

dilakukan pemisahan Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Kepegawaian.

3.3.2 Kurangnya Peralatan dan Perlengkapan Penunjang Pekerjaan

Peralatan dan perlengkapan kantor merupakan hal penting dalam menunjang

pekerjaan pegawai. Kurangnya peralatan dan perlengkapan pada Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro seringkali

menghambat pegawai dalam penyelesaian tugas. Hal tersebut membuat pegawai Sub

Bagian tersebut perlu melakukan penambahan peralatan kantor. Peralatan yang perlu
dilakukan penambahan yaitu: printer, rak arsip, filling cabinet, loker pegawai dan

lain-lain. Peralatan yang perlu dilakukan perbaikan atau servise yaitu: mesin

fotocopy, printer, dan Air Conditioner (AC)

Peralatan dan perlengkapan kantor yang perlu dilakukan pengadaan salah

satunya adalah lemari arsip. Pengarsipan pada Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro masih menggunakan

pengarsipan manual. Penyusunan berkas manual berpengaruh pada penempatan

berkas-berkas yang kurang rapi. Hal tersebut dapat membuat ruangan semakin

sempit. Kurangnya lemari penyimpanan berkas seringkali berkas hanya diletakkan di

lantai. Box arsip digunakan sebagai proses pemisahan data sebelum dilakukan

pengarsipan. Hal ini tentunya menyulitkan pegawai dalam proses pencarian data dan

penyelesaian pekerjaan. Berikut adalah gambaran terkait peletakan box arsip

disajikan dalam Gambar III.30:

Gambar III.30
Box Arsip
Sumber : Sekolah Vokasi Undip 2019
Matriks III.5
Hasil Penelitian Hambatan
No Hambatan Hasil
1 Kurangnya Luas Ruangan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro
Yang Memadai
berukuran 4,8 x 9,6 meter. Sub Bagian
tersebut mempunyai 6 (enam) pegawai.
Hal tersebut membuat luas ruangan tidak
seimbang dengan jumlah pegawai. Hal
ini belum sesuai dengan standar
ergonomis tata ruang kantor.
2 Kurangnya Peralatan dan Peralatan dan perlengkapan kantor
Perlengkapan Penunjang merupakan hal penting dalam menunjang
Pekerjaan pekerjaan pegawai. Kurangnya peralatan
dan perlengkapan pada Sub Bagian
Keuangan dan Kepegawaian Sekolah
Vokasi Universitas Diponegoro
seringkali menghambat pegawai dalam
penyelesaian tugas. Hal tersebut belum
sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomis
tata ruang kantor.
Sumber: Data Primer & Data Sekunder 2019

Berdasarkan hasil penelitian terkait ergonomis dalam pengaturan tata ruang di

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

dilihat dari gambaran tata ruang kantor yang baik, faktor-faktor yang mempengaruhi

tata ruang kantor dan hambatan dalam pengaturan tata ruang kantor dapat ditarik hasil

penelitian dalam Tabel Matriks III.6 sebagai berikut:


Tabel III.6
Matriks Hasil Penelitian
No Keterangan Hasil
1 Gambaran Tata a. Peralatan, Informasi merupakan teknologi
Ruang Kantor informasi, dan yang dibutuhkan organisasi dalam
Yang Baik pegawai dalam menjalankan aktifitasnya. Seiring
arus kerja. berkembangannya teknologi
informasi perlu adanya peralatan
yang menunjang kebutuhan
pegawai. Hal ini dalam
menganalisis hubungan antara
peralatan, informasi, dan pegawai
dalam arus kerja pada Sub Bagian
Keuangan dan Kepegawaian
Sekolah Vokasi Universitas
Diponegoro belum sesuai dengan
standar tata ruang kantor yang
baik.
b. Kondisi arus kerja Arus kerja pada Sub Bagian
dancrissecaraossin Keuangan dan Kepegawaian
g serta Sekolah Vokasi Universitas
backtracking Diponegoro mengacu pada
pergerakan informasi dan tugas
secara horizontal atau vertical.
Arus kerja yang efisien
menempatkan pegawai dan
peralatan dengan pola garis lurus
informasi, sehingga akan
mengeliminasi crisscrossing
maupun backtracking pekerjaan.
Hal tersebut sudah sesuai dengan
c. Pegawai yang Penempatan arus pekerjaan Sub
membutuhkan Bagian Keuangan dan
pekerjaan serupa Kepegawaian Sekolah Vokasi
ditempatkan Universitas Diponegoro sudah
berdekatan. sesuai dengan standar kantor yang
baik. Hal ini dapat dilihat dari
posisi duduk pegawai Sub Bagian
tersebut.
d. Pegawai atau divisi Keterbatasan ruangan pada Sub
yang berhubungan Bagian tersebut tidak
dengan publik memungkinkan untuk
ditempatkan di dilakukannya perubahan posisi
pintu masuk kerja pegawai dengan
kantor. menempatkan pegawai yang
berhubungan dengan publik
ditempatkan di pintu masuk
kantor . Hal ini dapat dilihat dari
adanya skat ruangan pimpinan
yang berhadapan dengan pintu
masuk pada Sub Bagian tersebut.
Hal tersebut belum sesuai dengan
standar tata ruang kantor yang
baik.
e. Pegawai yang Tata ruang kantor di Sub Bagian
membutuhkan Keuangan dan Kepegawaian
konsetrasi di Sekolah Vokasi Universitas
tempatkan di ruang Diponegoro menggunakan tata
kerja yang lebih ruang terbuka. Idealnya pegawai
tenang. yang membutuhkan konsentrasi di
tempatkan di ruang kerja yang
lebih tenang atau tempat tertutup.
Hal tersebut belum sesuai dengan
standar tata ruang kantor.
f. Furniture dan Furniture di Sub Bagian
peralatan sesuai Keuangan dan Kepegawaian
kebutuhan. Sekolah Vokasi Universitas
Diponegoro belum sesuai dengan
standar tata ruang kantor yang
baik. Hal ini dapat dilihat dari
kurangnya peralatan yang ada di
Sub Bagian Keuangan dan
Kepegawaian Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro yaitu
kurangnya lemari arsip, ruang
tamu, mesin fotocopy, printer, dan
lain-lain.
g. Lorong harus Keterbatasan ruangan membuat
nyaman dan lebar penyediaan lorong untuk lalu
lintas pegawai sangat terbatas.
Lorong lalu lintas tersebut hanya
digunakan berlalu lintas oleh 1
(satu) orang. Hal tersebut belum
sesuai dengan standar tata ruang
kantor yang baik.
h. Memperhatikan Sub Bagian Keuangan dan
kebutuhan Kepegawaian Sekolah Vokasi
peralatan kantor Universitas Diponegoro perlu
dilakukannya penambahan
peralatan. Penambahan peralatan
tersebut bisa berupa peralatan
yang manual menjadi digital,
peralatan yang sudah rusak
dengan peralatan yang baru serta
memperhatikan kebutuhan
peralatan kantor. Hal tersebut
belum sesuai dengan standar tata
ruang kantor yang baik.
i. Alokasi Sub Bagian Keuangan dan
berdasarkan posisi Kepegawaian Sekolah Vokasi
pekerjaan Universitas Diponegoro dalam
dilakukan, penyelesaian pekerjaannya
pekerjaan harus menggunakan acuan Rancangan
datang pada Kerja Anggaran Tahunan
pegawai bukan (RKAT). Hal ini dapat dilihat dari
sebaliknya dan proses penyelesaian pekerjaan
peralatan khusus pada Sub Bagian Keuangan dan
yang diperlukan. Kepegawaian Sekolah Vokasi.
Hal tersebut sudah sesuai dengan
standar tata ruang kantor yang
baik.
2. Faktor-Faktor a. Penambahan atau Sub Bagian Keuangan dan
Yang pengurangan Kepegawaian berukuran 4,8 x 9,6
Mempengaruhi pegawai pada m dan oleh dihuni 6 (enam)
Tata Ruang unit/bagian pegawai. Idealnya ruangan
Kantor bersangkutan. tersebut hanya dihuni 4 (empat)
pegawai. Hal tersebut
menyebabkan perlunya
pemindahan ruangan pada
pegawai. Hal ini belum sesuai
dengan prinsip ergonomis layout
kantor.
b. Penambahan atau Kurangnya peralatan pada Sub
pergantian perabot Bagian Keuangan dan
atau alat-alat Kepegawaian Sekolah Vokasi
lainnya. Universitas Diponegoro seringkali
menghambat penyelesaian
pekerjaan pegawai. Idealnya perlu
adanya penambahan peralatan dan
perbaikan peralatan yang sudah
rusak. Hal tersebut belum sesuai
dengan standar ergonomis
peralatan kantor.
c. Perubahan Sub Bagian Keuangan dan
terhadap proses Kepegawaian Sekolah Vokasi
ataupun Universitas Diponegoro belum
penyelesaian suatu melaksanakan penyelesaian tugas
pekerjaan. dengan tepat waktu. Idealnya Sub
Bagian tersebut melakukan
penambahan peralatan untuk
penunjangan penyelesaian tugas
pegawai. Hal ini belum searah
dengan prinsip-prinsip ergonomis
dalam tata ruang kantor.
d. Perubahan Sub Bagian Keuangan dan
terhadap susunan Kepegawaian Sekolah Vokasi
organisasi atau Universitas Diponegoro telah
tugas pokok melakukan perubahan struktur
pekerjaan organisasi. Adanya perubahan
pada stuktur tersebut
menguntungkan pegawai dalam
kerja tim serta membantu
meringankan kerja pegawai. Hal
tersebut sudah sesuai dengan
faktor-faktor dalam ergonomis
dalam tata ruang kantor.
3 Hambatan a. Kurangnya luas Sub Bagian Keuangan dan
uangan yang Kepegawaian Sekolah Vokasi
memadai Universitas Diponegoro
berukuran 4,8 x 9,6 meter. Sub
Bagian tersebut mempunyai 6
(enam) pegawai. Hal tersebut
membuat luas ruangan tidak
seimbang dengan jumlah pegawai.
Hal ini belum sesuai dengan
standar ergonomis tata ruang
kantor.
b.Kurangnya Peralatan dan perlengkapan kantor
Peralatan dan merupakan hal penting dalam
perlengkapan menunjang pekerjaan pegawai.
penunjang Kurangnya peralatan dan
pekerjaan perlengkapan pada Sub Bagian
Keuangan dan Kepegawaian
Sekolah Vokasi Universitas
Diponegoro seringkali
menghambat pegawai dalam
penyelesaian tugas. Hal tersebut
belum sesuai dengan prinsip-
prinsip ergonomis tata ruang
kantor.

Sumber: Data Primer dan Data Sekunder 2019

Anda mungkin juga menyukai

  • Article+0104 666 678
    Article+0104 666 678
    Dokumen13 halaman
    Article+0104 666 678
    Mohamad Prasetyo Hasan
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Bencana
    Manajemen Bencana
    Dokumen3 halaman
    Manajemen Bencana
    Mohamad Prasetyo Hasan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    Mohamad Prasetyo Hasan
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Mohamad Prasetyo Hasan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Higiene 2
    Tugas Higiene 2
    Dokumen2 halaman
    Tugas Higiene 2
    Mohamad Prasetyo Hasan
    Belum ada peringkat
  • Bedah Jurnal Tugas 3
    Bedah Jurnal Tugas 3
    Dokumen3 halaman
    Bedah Jurnal Tugas 3
    Mohamad Prasetyo Hasan
    Belum ada peringkat