1. Strategi yang diterapkan Belanda dalam menghadapi perlawanan dari para penguasa lokal
adalah dengan melakukan politik ….
A. Etis D. Balas budi
B. Aliansi E. Pecah belah
C. Alienasi
2. Berikut yang bukan ciri perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan sebelum lahirnya
kesadaran nasional (sebelum abad XX) adalah ….
A. Bersifat lokal
B. Belum ada kesadaran kebangsaan
C. Dipimpin oleh pemimpin yang kharismatik
D. Tertuju pada visi besar yaitu Indonesia merdeka
E. Perlawanan bersifat fisik atau menggunakan kekuatan bersenjata
3. Berbagai bentuk perlawanan daerah terhadap penjajah Eropa dapat diredam oleh pemerintah
kolonial. Salah satu faktornya adalah ….
A. Kesulitan menggunakan organisasi kedaerahan yang ada
B. Lebih mengutamakan diplomasi dalam perlawanannya
C. Jumlah pasukan Belanda lebih banyak dibanding pasukan pribumi
D. Ketergantungan besar terhadap pemimpin perlawanan di daerah
E. Para pemimpinnya bertujuan memerdekakan rakyat Indonesia
4. Berikut yang bukan latar belakang kegagalan penyerangan kedua pada tahun 1629 Mataram
ke Batavia adalah ….
A. Kalah saing dari segi persenjataan
B. Wabah penyakit yang menyerang prajurit
C. Pihak Mataram kehilangan sekitar 1.000 prajuritnya
D. Kurangnya persediaan makanan selama ekspedisi perang
E. Jarak Mataram ke Batavia sangat jauh dan menguras tenaga prajurit
5. Perlawanan pasukan sultan Agung terhadap VOC mengalami kegagalan. Namun semangat
dan cita-cita untuk melawan dominasi asing terus tertanam pada jiwa Sultan Agung dan para
pengikutnya. Secara militer, Mataram memang tidak berhasil memaksa VOC untuk menjadi
bawahan Mataram, Sementara itu, tentara VOC sendiri sebenarnya merasa khawatir dan
segan terhadap kekuatan militer Mataram. Sultan Agung yang cerdas itu kemudian
menggunakan kemampuan diplomasi Melalui kemampuan diplomasinya, Sultan Agung
berhasil memaksa VOC untuk mengakui eksistensi Mataram dan Sultan Agung sebagai Yang
Dipertuan Agung. Makna yang dapat disimpulkan dari perjuangan Sultan Agung dalam teks
tersebut adalah ….
A. Perjuangan bangsa Indonesia sudah dimulai sejak awal kedatangan bangsa Barat
B. Cara-cara militer dalam menghadapi bangsa barat selalu mengalami kegagalan
C. Banyak cara untuk memperjuangkan nusantara dari penjajahan barat
D. Lebih baik menggunakan taktik yang kooperatif dalam menghadapi gempuran Barat
E. Perlawanan yang penuh semangat akan menghasilkan dampak yang positif
6. Perlawanan rakyat Banten melawan VOC terjadi pada masa pemerintahan ….
A. Sultan Haji D. Sultan Hasanuddin
B. Fatahillah E. Sultan Ageng Tirtayasa
C. Penembahan Yusuf
7. Sultan Ageng Tirtayasa membenci aksi VOC yang sering menghalangi aktivitas perdagangan
di Banten. Kebencian Sultan Ageng Tirtayasa tersebut ditunjukkan dengan ....
A. Membakar kantor perwakilan VOC di Batavia
B. Merampas kapal-kapal perdagangan milik VOC
C. Menangkap para pimpinan VOC yang berada di Banten
D. Mengepung pintu masuk benteng VOC di Kota Batavia
E. Membendung Sungai Ciliwung agar VOC kekurangan air
8. Latar belakang VOC memihak Sultan Haji pada saat terjadi konflik internal di Kesultanan
Banten adalah ….
A. VOC menginginkan hak monopoli perdagangan di Banten
B. Sultan Haji menyerahkan pengawasan Selat Sunda pada VOC
C. Sutan Haji berjanji memberikan wilayah Lampung padaa VOC
D. VOC ingin menjadikan Banten sebagai pelabuhan pengganti Batavia
E. VOC ingin antara keturunanSyarif Hidayatullah di Banten segera berakhir.
9. Rakyat Maluku tidak mau terus menderita dibawah keserahahan bangsa belanda, Oleh
karena itu, perlu mengadakan perlawanan untuk menentang kebijakan Belanda dibawah
Pimpinan....
A. Thomas Pathiwali D. Christina Mratha Tiahahu
B. Lucas Latumahina E. Kapitan Paulus Tahahu
C. Thomas Matulesi
10. Perhatikan informasi berikut.
Dibawah pimpinan Pattimura, rakyat Maluku mengangkat senjata. Pertama-tama, perlawanan
dilakukan dengan membakar perahu-perahu pos yang ada di pelabuhan. Pasukan Pattimura
kemudian mengepung dan menduduki Benteng Duurstede, yang menewaskan pimpinannya,
Mayor van Den Berg. Untuk mengatasi perlawanan Pattimura, Belanda mendatangkan bala
bantuan pasukan dari Batavia. Pattimura dan pasukan pun keluar dari Benteng dan
melanjutkan perlawanan dengan cara gerilya. Belanda kemudian mempersempit ruang gerak
pasukan Pattimura dengan pertama-tama menguasai pulau-pulau disekitar Saparua,
kemudian menguasai daerah kekuasaan Pattimura. Strategi tersebut ternyata cukup berhasil.
Pattimura beserta pasukannya terdesak ke hutan sagu dan pegunungan.
Dalam teks tersebut, terdapat informasi-informasi tersirat. Salah satu informasi tersirat
tersebut adalah ….
A. Belanda kewalahan menghadapi serangan Pattimura
B. Belanda menguasai kembali benteng Duurstede tanpa perlawanan
C. Pada mulanya Pattimura meyerang pasukan Belanda secara bergerilya
D. Pasukan Pattimura memiliki ruang gerak yang leluasa pasca kedatangan pasukan Belanda
dari Batavia
E. Pattimura beserta pasukannya sengaja bergerilya dari hutan Sagu dan
pegunungansebagai taktik untuk memecah belah konsentrasi pasukan Belanda
11. Latarbelakang terjadinya perang Diponegoro yang merupakan perang terbesar di pulau Jawa
adalah pembuatan jalan melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa ijin dengan cara
memasang patok-patok merah yang dianggap sebagai penghinaan karena ….
A. Masyarakat Jawa umumnya sangat menghargai dan menghormati para leluhur
mereka
B. Makam leluhur merupakan daerah yang kramat dan tidak boleh diganggu oleh siapapun
C. Penghinaan yang diterima oleh suku Jawa khususnya harus dibayar mahal oleh
penghinanya
D. Leluhur bagi orang suku Jawa mendapat penghormatan tertinggi dalam berbagai kondisi
E. Dibeberapa wilayah pulau Jawa banyak ditemukan makam-makam yang sangat
dikeramatkan
12. Belanda berusaha untuk memenangkan perang melawan Pangeran Diponegoro dengan
berbagai cara cara yang sangat licik. Ini terbukti dari ….
A. Menawan keluarga-keluarga dekat Pangeran Diponegoro
B. Mengurung dan membakar istana dan lingkungan kesultanan
C. Membatasi ruang gerak seluruh pasukan Pangeran Diponegoro
D. Menculik dan membunuh Pangeran Diponegoro saat sedang sholat
E. Menangkap Pangeran Diponegoro saat berunding dengan Belanda
13. Perang Paderi diawali dengan perpecahan di kalangan rakyat Indonesia sendiri, yaitu ….
A. Munculnya gerakan Wahabi di Sumatra Barat
B. Konflik antara Kaum Paderi dan Kaum Adat
C. Persaingan di antara pendukung gerakan Wahabiah
D. Dukungan pemerintah kolonial terhadap kaum adat
E. Dukungan pemerintah kolonial terhadap gerakan Wahabiah
14. Perang Paderi di Sumatra barat pada awalnya hanya merupakan tertentangan antara kaum
Paderi ( ulama) melawan kaum adat, tetapi kemudian berubah menjadi perlawanan rakyat
Sumatra barat melawan Belanda. Hal ini disebabkan oleh …
A. Kaum adat merasa terdesak dan minta bantuan kepada pemerintah Belanda
B. Belanda berusaha untuk menguasai daerah Sumatra barat dengan berbagai cara
C. Kaum Paderi berusaha untuk memenangkan persaingan dengan bantuan Belanda
D. Kaum Paderi sengaja menggunakan kaum adat sebagai umpan untuk melawan Belanda
E. Kaum adat dan kaum Paderi sejak awal tidak mengendaki keberadaan Belanda di
daerahnya.
15. Belajar dari terjadinya Perang Paderi di Sumatra Barat, hal yang akan saya lakukan di sekolah
apabila ada masalah yang harus diselesaikan, adalah …
A. Berusaha mencari penyelesaian dengan dibantu oleh pihak lain
B. Masalah yang terjadi diserahkan dan diselesaikan kepada pihak berwajib
C. Mencari penyelesaian berdasarkan argumentasi dari masing-masing pihak
D. Seiring dengan waktu, masalah akan terselesaikan tanpa bantuan orang lain
E. Menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan tanpa melibatkan pihak lain
16. Sebagai pengormatan atas jasa-jasaku, Pemerintah Republik Indonesia menempatkan
gambaru pada uang sepuluh ribuan, Aku pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam
(1803-1819) ketika Belanda secara resmi berkuasa di Palembang, aku ditangkap dan
diasingkan ke Ternate . Siapakah aku ...
A. Sultan Mahmud Badaruddin II D. Sultam Mahmudsyah
B. Radin Inten 2 E. Pangeran Antasari
C. Pangeran Jayanegara
17. Perlawanan raja-raja Bali terhadap Belanda dikenal dengan sebutan Perang Puputan yang
maknanya…
A. Perlawanan sampai tujuan tercapai
B. Perang satu lawan satu
C. Perang sampai titik darah penghabisan
D. Perang yang hanya menggunakan senjata tradisional
E. Perang yang melibatkan semua laki-laki dewasa Bali
18. Hukum Tawan Karang di Bali dianggap merugikan Belanda karena ….
A. Belanda harus memberikan sebagian keuntungan perdagangan di Bali kepada raja-raja
Bali
B. Kerajaan di Bali berhak merampas seluruh muatan kapal asing yang karam di
perairan Bali
C. Larangan bagi kapal-kapal asing untuk melakukan aktivitas dagang di perairan Bali
D. Kerajaan di Bali menerapkan pajak yang tinggi di pelabuhan dagangnya.
E. Terputusnya pasokan persenjataan Belanda ke wilayah Bali.
19. Salah satu faktor perlawanan Sisingamangaraja XII melawan Belanda adalah adanya
kekhawatiran mengenai ...
A. Pemberlakuan sistem pajak baru
B. Aliansi riau-siak dalam menghadapi kerajaan batak
C. Penyatuan daerah tapanuli utara dan aceh
D. Kegiatan zending Protestan yang akan mengurangi pengaruhnya
E. Rencana pengangkatan Sisingamangaraja XIII sebagai raja
20. Tujuan Sisingamangaraja XII sering memindahkan pusat pemerintahannya saat berlangsung
Perang Batak adalah ....
A. Mendekatkan diri dengan rakyatnya
B. Menghindari bencana alam
C. Menghindari sergapan pasukan Belanda
D. Merupakan tradisi masyarakat Batak
E. Menghambat penyebaran Kristen
21. Buku yang berjudul Max Havelaar merupakan kritik terhadap pemerintah Belanda, buku ini
mendeskripsikan tentang ....
A. Penerapan sistem sewa tanah yang merugikan rakyat
B. Laranangan terhadap pribumi untuk mendirikan organisasi politik
C. Keharusan pemerintah belanda untuk menerapkan politik balas budi
A. D.
B. E.
C.
28. Pengaruh Belanda terhadap Masyarakat Indonesia tampak jelas dalam gaya hidup di
kalangan bangsawan dan birokrat kolonial. Hal yang dimaksud dengan gaya hidup yang
"kebarat-baratan" tersebut adalah ....
A. Meniru etas kerja bangsa Barat
B. Menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari
C. Menggunakan model pakaian ala Barat seperti penggunaan rok dan dasi
D. Menjadikan orang Barat sebagai panutan mengenai kehidupan yang modern
E. Menghapus semangat gotong royong dan musyawarah dalam diri masyarakat Indonesia
29. Berikut yang tidak termasuk sisi positif adanya teknologi berbasis mesin di Indonesia adalah...
A. Menggantikan sistem pengangkut tradisional
B. Meningkatnya buruh dengan tenaga kerja murah
C. Meningkatkan hasil produksi dengan lebih efisien
D. Mempercepat pengiriman komoditas ke berbagai penjuru dunia
E. Memungkinkan terbentuknya jaringan yang lebih luas antarwilayah
30. Perhatikan gambar berikut!
Gambar diatas merupakan salah satu bentuk Tindakan rasialisme di masa colonial Belanda
dalam hal aturan naik trem uap di Batavia. Saat itu pribumi harus naik di gerbong belakang,
sedangkan gerbong depan khusus warga Eropa. Menurut anda, alasan pemerintah colonial
Hindia Belanda memberlakukan aturan tersebut dilihat dari aspek social adalah ….
A. Adanya ketidakpercayaan orang Belanda terhadap orang pribumi
B. Untuk menghilangkan sikap feodalitas bangsa pribumi
C. Sebagai bentuk Pendidikan kesadaran ras Masyarakat pribumi
D. Sebagai bentuk superioritas bangsa Belanda dan Eropa terhadap bangsa lain
E. Pemerintah Hindia Belanda ingin membatasi ruang gerak masyarakat pribumi