TEHTAVG
BUPATI SUKAMRA,
2
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 6 Taliun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Peran8kat Daerah
Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukamara Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 40) sebagainana telah
diubah dengan Peraturan Daerali Kabupaten Sukalnara
Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten SukaLmara Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun
2019 Nomor 6, Tambahan Lembarari Daer€in Kabupaten
Sukamara Nomor 67) ;
11. Peraturan Bupati Sukamara Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Ker).a Dinas Kesehatan KabupaLten Sukamara (Berita
Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2016 Nomor 23);
HEMUTUSEN :
Menetapkan : rmATURAV BUPAT[ TENTanG PrmBENTUIEN, KEDtJDVIEN,
susonAV oRGAVlsAs[, TUGrs Den FUNesl, srmA Thin HrmA
unT p"usAVA TEuns DAVRAH pusAT KrsrmTAV
MAsyARARATpADADINasRESEmTAV]neunA/][nysiunLMARA.
BABI
unENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Sukanara.
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagal unsur
penyelenggaraPemerintahanDaerahyangmemimpinpelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Sukamara.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Sukamara.
5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukamara.
7. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD
adalch organisasi yang melaksanakan keg;atfln teknfs operasional
dan/ataLu kegiatan teknis penunjang tertentu
8. UFTD Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puckesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarahan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perrmTaiigan tingkat pe]fama dengan lebih
mengutanakanupayapromotifdanpreventifuntukmencapalderajat
kesehatan maeyarakat yang setingal-tinginya di wilayah keq.anya.
9. Kepala UFTD Puskesmas yang selanjutnya disebut Kepala
Puskesmas adalah Kepala Puskesmas pada Dinas Kesehatan.
10. Unit adalah unit pada Puskesmas yang terdiri dari sejumlah
tenaga fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan
bidang tugasnya dan dipimpin olch seorang Penanggung Jaw&b.
3
11. Penanggung jawab adalah seorang tenaga fungsional/non
structural yang bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan
fungsi unit yang dipimpinnya.
12. Jabatan Flmgsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas berkaltan dengan pelayanan fungsional yang
berdasa.rkan pada keallian dan keterampilan tertentu.
13. Jabatan Pelaksana adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas pelaksanaan kegiatan pelayanan public serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan.
14, Fasirifas Pelayanan Kesehatan ade]ah suatu tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan Kesehatan, balk
promotive, preventif, kuratif mupun rehabmtative yang dflakukan
oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masya]ul{at.
15. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM
adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
Kesehatansertamencegahdanmenanggulangitimhiilnyamasalah
Kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
16.UpayaKesehatanPerseonanganyangselanjutnyadisinifetUKPadalah
suatu kegiatan dan/atau seranghafan ketlatan pelayanan Kesehatan
yang ditujuhan untuk penin8katan, pengulangan penderitaan akibat
penyakit dan memulinkan Kesehatan perseorangan.
17. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang selanjutnya
disingkatUKBMadalahbentukfasilitaspelayananKesehatanyang
dikelola oleh masyarakat.
18.PelayananKesehatanPuskesmasyangselanjutnyadisebutdengan
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh
Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan,
pelaksanaaLn, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang
dituanghan dalam suat.u system.
19. Sistem lnformasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang
menyediakan informasi untuk membantu proses penganbilan
keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas untuk
mencapai sasaran kegiatannya.
20.Jaringan Puskesmas adalah unit pelayanan Kesehatan
masyarakat untuk menunjang tugas Puskesmas yang terdiri dari
Pustu, Pusling, dan Poskesdes.
21. Puskesmas pembantu yang selanjutnya disingkat Pustu adalah
unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi
menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih
kecil, jenis dan kompetensi pelayanan disesuaikan dengan
kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia serta bertanggung
jawab kepala Kepala Puskesmas.
22. Puskesmas Keliling yang selanjutnya disingkat Pusling adalah
pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile) atau
menin8katkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di
wilayah keria puskesmas yang belum teljangkau oleh pelayanan
dalam gedung Puskesmas.
23. Pos Kesehatan Desa yang selanjutnya yang selanjutnya disingkat
Poskesdes adalah Pos Kesehatan Desa yang menyelenggarakan
pengobatan dan kesehatan Ibu dan Anak (KIA)/Keluarga
Berencana (KB) , bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.
4
EneH
pEutBERTUKAN DAlr REDUDu:iEEN
Baglan Kesotu
Pembentukan
Pasol 2
(1) Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Pembentukan,
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata
keri.a Puskesmas pada Dinas Kesehatan.
(2) Puskesmas dibentuk berdasarkan potensi, karakteristik wilayah
dan beban kelja serta kemampuan pelayanan.
(3) Berdasarkan kemampuan pelayanan sebagaimana dimaksud
pada Pasal 2 ayat (2), dikategorikan sebagal berikut:
a. Puskesmas non rawat inap; dan
b. Puskesmas rawat inap.
(4) Puskesmas non rawat inap, sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a adalah Puskesmas yang tidak menyelenggarakan
pelayanan rawat inap, kecuali pertolongan persalinan normal.
(5)Puskesmasrawatinapsebagaimanadimaksudpadaayat(3)huruf
b adalch Puskesmas yang diberi tanbahan sumber daya untuk
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, sesual pertimbangan
kebutuhan pelayanan Kesehatan.
Pasal 8
5
BAD Ill
SUSURAN ORGANISASI
Pasal 5
( 1) Susunan organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri dari:
a. Kepala Fuskesmas;
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Susunan Organisasi Puskesmas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) sebagalmana tercantum dalam Lanpiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasol 6
(1) Puskesmas dipimpin oleh Kepala Puskesmas sesual ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Kepala Puskesmas sebagalmana pada ayat (1) berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Pasal 7
Uraian tugas Jabatan Pelaksana pada urusan tata usaha masing-
masing puskesmas ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukamara.
Pa3al 8
(1)DalamorganisasipuskesmasterdapatPenanggungjavabyangberada
dibawch dan bertanggung jawab kepada Kepala Fuskesmas.
(2) Penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit terdiri atas:
a. Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehalrm
masyarakat;
b. Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium;
c. Penanggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring
Puskesmas;
d. Penanggung jawab bangunan, prasarana, dan peralatan
Puskesmas; dan
e. Penanggungjawab Mutu.
(3) Dalan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, penanggung
jawab didukung oleh pelaksana upaya/kegiatan.
(4) Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat
membawahi beberapa kegiatan, antara lain:
a. Pelayanan promosi Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan lingkungan;
Pelayanan Kesehatan keluarga yang bersifat UKM;
Pelayanan gizi yang bersifat UKM;
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat;
Pelayanan kesehatan jiwa;
Pelayanan kesehatan gigi masyarakat;
Pelayanan kesehatan tradisional komplementer;
Pelayanan kesehatan olahraga;
Pelayanan kesehatan lansia;
Pelayanan kesehatan keq'a;
in. Pelayanan kesehatan lainnya.
6
(5) Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium
membawahi beberapa kegiatan:
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan kesehatan keluarga yang bersifaLt UKP
d. PelayaLnan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan persahinan
9. Pelayanan kerarmasian
h. Pelayanan laboratorium.
(6) Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
Puskesmas membawahi:
a. Pustu;
b. Pusling;
c. Poskesdes;
d. Jejaring puskesmas.
(7) Pustu sebagainrma dimaksud pada ayat (6) huruf a, mempunyai tugas:
a+ melaksanakan sebagian kegiatan Puskesmas yaitu Kesehatan lbu
dan Anak, Keluarga Berencana, imuhisasi dan penanggulangan
penyakit menular, perhaikan Szi, pengobatan, Kesehatan
lin8hamgan dan perawatan kesehatan masyarakat;
b. membaerikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah ke¢anya;
c. membina peran serta masyarakat di wilayah kerianya;
d. sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah
kerianya.
(8)Puslingsebagainanadimaksudpadaayat(6)hurufb,mempunyaitugas:
a. memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil/ daerah
yarig sulit dijangkau oleh Puskesmas;
b. melakukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa;
c. melayani transportasi penderita rujukan untuk kasus gawat;
d. melaksanakan penyuluhan kesehatan dengan alat audio visual.
(9) Poskesdes sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf c,
mempunyai tugas:
a. memberikan pelayanan kesehatan ibu;
b. memberikan pelayanan kesehatan balita;
c. memberikan palayanan kesehatan dasar;
d. memberikan bimbingan dan pembinaan kader dan tenaga
kesehatan dalam penyelenggaraan poskesdes ;
e. membina dan membentuk jejaring UKBM yang ada di desa
dalam wilayah keljanya;
f. melakukan pengawasan kewaspadaan dini terhadap risiko dan
masalah kesehatan di desa dalam wilayah kerianya.
( 10) Selaln penanggungjawab sebagrjmana dimaksud pada ayat ( 1) dapat
dibentuk penanggung jawab lainnya berdasarhan kebutuhan
Puskesmas dengan persetujuan Kepala Dinas Kesehatan.
Pbsal 9
Pacal 10
BAD rv
TUGAs DAN FunGsl
Bagian Kesatu
Kepala Puskes-
Pasal 1 1
BABV
TATA RERIA
Baglan Kesotu
Pacal 13
Pacal 14
Paed 16
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan keatatan UPTD
Puskesmas pada Dinas Kesehatan dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sukamara.
BJD VIII
KETEAVTUAtt PERAlilHAN
Pasral 17
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, seluruh jabatan yang ada
beserta pejabat yang meman8lou jabatan di lin8kungan Puskesmas
berdasarkan PeratuTan Bupati Sukamara Nomor 11 Thhun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kelja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukamara, tetap melcksanakan tugas dan fungsirLya sanpai
dengan adanya penyesuaian berdasalhan Peratulan Bupati ini.
BABK
PErmTUP
Pasal 18
Pada saat Perafuran Bupati ini muhi berlaku, Peraturan Bupati Sukemara
Nomor 11 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata KeljaL Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara q3erita Daerah Kabupaten
Sukanara Tahun 2009 Nomor 11) dicabut dan dinyatahan tidak berrfu.
Pasal 19
Diundan9kan di Sukamara
padaL tan8gal `„ i c>T`f3:i-±3`s:.'` 2,,2`;