Drs.
Drs. MUHIBBIN,
MUHIBBIN, SH,
SH, M.Si
M.Si
Surabaya
Surabaya 10
10 Oktober
Oktober 1968
1968
19681010198611
19681010198611 11 001
001
KEPALA
KEPALA Bagian
Bagian PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN Kinerja
Kinerja DAN
DAN KEPEGAWAIAN
KEPEGAWAIAN
Pembina
Pembina TINGKAT
TINGKAT II IV/B
IV/B
KTR.
KTR. Jl.
Jl. Pahlawan
Pahlawan 110
110 Surabaya
Surabaya
RMH.
RMH. Jl.
Jl. Martapura
Martapura GKB
GKB Gresik
Gresik
S1
S1 LAN
LAN -- RI.
RI. Bandung
Bandung
S1
S1 UNTAG’
UNTAG’ 45
45 Surabaya
Surabaya
S2
S2 UNAIR
UNAIR Surabaya
Surabaya
MEMBANGUN KINERJA
BIROKRASI MELALUI
KELOMPOK BUDAYA KERJA
(KBK)
Sebagaimana yg ada dlm Perpres No. 81 Tahun
2010 ttg Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-
2025 telah diidentifikasi kondisi yg dihadapi saat
ini oleh birokrasi yaitu salah satunya adalah :
APA ITU PERUBAHAN ?
PERUBAHAN =
PRODUKTIVITAS
PERUBAHAN =
PERBAIKAN ATAU
PERUBAHAN =
PENYEMPURNAAN
- Polapikir (mind-set dan budaya kerja
(cultur-set) birokrasi belum sepenuhnya
mendukung birokrasi yg efesien, efektif,
produktif dan profesional dan juga belum
benar-benar memiliki pola pikir yg
melayani masyarakat, belum mencapai
kinerja yg baik serta belum berorientasi
pada hasil (outcomes).
Melalui kelompok
Melalui kelompok budaya
budaya kerja
kerja atau
atau para
para
anggotanyadiharap
anggotanya diharapmenjadi
menjadiagent
agent ofofchange
change(agen
(agen
perubahan) yang
perubahan) yang terlibat
terlibat dalam
dalam merencanakan
merencanakan
perubahanserta
perubahan sertamengimplementasikannya.
mengimplementasikannya.
” MENGAPA KITA HARUS MEMBENTUK
KELOMPOK BUDAYA KERJA ”
INSTRUKSI
INSTRUKSI GUBERNUR
GUBERNUR KEPUTUSAN/INSTRUKSI
KEPUTUSAN/INSTRUKSI
JAWA
JAWA TIMUR No.4 TH.
TIMUR No.4 TH. 2002
2002 BUPATI/WALIKOTA
BUPATI/WALIKOTA
Tentang
Tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan Tentang
Tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan Program
Program
Program
Program Budaya
Budaya Kerja
Kerja Budaya
Budaya Kerja
Kerja
SK.
SK. Pimpinan
Pimpinan Instansi
Instansi di
di lingkungan
lingkungan SK.
SK. Pimpinan
Pimpinan Instansi
Instansi di
di lingkugan
lingkugan
Pemprov.
Pemprov. Jatim
Jatim Tentang
Tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan Kabupaten/Kota Tentang
Kabupaten/Kota Tentang
Pembentukan
Pembentukan KBKKBK
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pembentukan
Pembentukan KBK
KBK
KELOMPOK
KELOMPOK BUDAYA
BUDAYA KERJA
KERJA (KBK)
(KBK)
SEBAGAIMANA
SEBAGAIMANA DIATUR
DIATUR DALAM
DALAM
PERMENPAN
PERMENPAN && RB
RB NO.
NO. 39
39 TAHUN
TAHUN
2012
2012 TTG
TTG
PEDOMAN
PEDOMAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
BUDAYA
BUDAYA KERJA
KERJA
Begitu pula sebaiknya dari suatu tim kerja yang efektif. Saran masukan
Begitu pula sebaiknya dari suatu tim kerja yang efektif. Saran masukan
dari orang luar hendaknya ditelaah dengan baik sebagai bahan masukan.
dari orang luar hendaknya ditelaah dengan baik sebagai bahan masukan.
Hal itu penting mengingat seorang anggota tim yang terjebak dengan
Hal itu penting mengingat seorang anggota tim yang terjebak dengan
rutinitas pekerjaan, kadang demikian sibuk sehingga seringkali mengalami
rutinitas pekerjaan, kadang demikian sibuk sehingga seringkali mengalami
kelelahan, baik fisik maupun fikiran akan mengalami penurunan
kelelahan, baik fisik maupun fikiran akan mengalami penurunan
kreatifitas. Disamping itu, seorang anggota tim biasanya menjadi kurang
kreatifitas. Disamping itu, seorang anggota tim biasanya menjadi kurang
objektif terhadap hasil kerjanya. Oleh karena itu, setiap tim kerja
objektif terhadap hasil kerjanya. Oleh karena itu, setiap tim kerja
memerlukan hasil evaluasi yang lebih objektif dari orang luar, yang
memerlukan hasil evaluasi yang lebih objektif dari orang luar, yang
notabene lebih netral. Disamping itu, saran perbaikan yang bersifat
notabene lebih netral. Disamping itu, saran perbaikan yang bersifat
membangun diharapkan dapat diperoleh guna memperbaiki kinerja
membangun diharapkan dapat diperoleh guna memperbaiki kinerja
organisasi.
organisasi.
8.8. Seluruh
Seluruhanggota
anggotatidak
tidakragu
ragumengambil
mengambilinisiatif
inisiatifdan
dan
tindakan
tindakanyang
yangdiperlukan
diperlukantanpa
tanpacemas
cemas
PENANGGUNG JAWAB
PUCUK PIMPINAN
PENGARAH
ADALAH PARA PIMPINAN DIBAWAH TOP MANAGER, YG BERPERAN SEBAGAI SUMBER
PENGARAH, DPT MERANGKAP SEBAGAI FASILITATOR
FASILITATOR
ADALAH KOORDINATOR KELOMPOK YG MENGARAHKAN AKTIVITAS, SATU FASILITATOR DPT
MEMBAWAI BEBERAPA KELOMPOK
ANGGOTA KBK
4. Keterbukaan,
Dalam arti bahwa setiap prosedur atau tata cara, persyaratan, satuan
kerja pejabat penanggung jawab, pemberi pelayanan umum, waktu
penyelesaian, rincian biaya atau tarif dan hal-hal yang berkaitan
dengan proses pelayanan umum wajib diinformasikan secara tebuka
agar mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat.
6. Ekonomis,
Dalam arti pengenaan biaya pelayanan umum harus
ditetapkan secara wajar dengan memperhatikan :
a. Nilai barang dan atau jasa pelayanan umum tidak menuntut biaya
a. Nilai barang dan atau jasa pelayanan umum tidak menuntut biaya
tinggi diluar kewajaran.
tinggi diluar kewajaran.
b. Kondisi dan kemampuan masyarakat untuk membayar secara umum.
b. Kondisi dan kemampuan masyarakat untuk membayar secara umum.
c. Ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c. Ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
7. Keadilan,
7. Keadilan,