Anda di halaman 1dari 11

BAB II

URAIAN UMUM

Dalam bab ini secara berturut-turut akan di bahas mengenai sejarah berdirinya DUDI/Instansi ,Struktur
organisasi , dan Tugas Pokok dan Fungsinya

2.1 Sejarah Berdirinya DUDI/Instansi

Sejarah pendek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

A.SEJARAH SINGKAT INSTANSI

Dalam sebuah instansi maupun perusahaan pasti memiliki asal-usul yang berbeda-beda serta
sejarah terciptanya suatu instansi maupun perusahaan seperti Kantor Pekerjaan Umum Cilacap. Instansi
ini mengenai tahun pendirian ,perubahan nama instansi dan pergantian pimpinan mulai dari pimpinan
pertama sampai pimpinan sekarang.

Pada tahun 1925 saat penjajahan Hindia-Belanda, berdirilah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Cilacap. Sejak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap berdiri sampai sekarang telah mengalami
perubahan nama Instansi dan Pimpinan. Pertama kali Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap
dipimpin oleh Bapak R.SOEPARJO, sejak tahun 1925 sampai tahun 1948. Ketika Bapak R. Soeparjo
menjadi pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap dahulu namanya adalah “Rechen Sechap
Warken” yang kemudian menjadi “Open Warnt Mode Java” (Pekerjaan Umum Jawa Tengah).

Selama masa penjajahan Hindia-Belanda 1 berakhir,Belanda kembali dating ke Indonesia dan


menguasai sebagian wilayah Indonesia. Kemudian wilayah pemerintah Jepang atas “N Double UK”
(Jwatan Pekerjaan Umum) diambil alih oleh pemerintah Belanda, nama “N Double UK”(Jawatan
Perkerjaan Umum) diganti menjadi “Warent Mode Java”(Pekerjaan Umum Jawa Tengah) lagi.

Ketika Pemerintahan Belanda di Indonesia berakhir, Dinas tersebut diganti nama menjadi Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Cilacap pada masa pimpinan R.Mardjo sejak tahun 1949
sampai dengan tahun 1958, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tingkat II Cilacap diganti nama menjadi
“Jawatan Umum Dinasti”

Pada masa pemerintahan Orde Baru, Jawatan Umum Dinasti diganti nama lagi menjadi Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Cilacap, saat itu Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Daerah Tingkat II Cilacap berada dikompleks Alun-alun Cilacap,Kemudian ada rencana perluasan
Masjid Agung Darussalam, sehingga pindah ke jalan MT. Haryono no.167 Cilacap. Pada tahun 1999
Drs. Soeprihono,SH.MM. menjadi pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Daerah Tingkat II
Cilacap. Tanggal 17 April 2000 nama DInas Pekerjaan Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Cilacap
diganti nama menjadi “Bina Prasarana Daerah” [BINPRSDA] dipimpin oleh Ir.H Tjahyono,MM. sejak
tahun 2000 sampai tahun 2001, Tahun 2001 Drs.Soeprihono,SH.MM. kembali menjadi Bina Prasarana
Daerah [BINPRSDA] nama Bina Prasarana Daerah[BINPRSDA] Kabaupaten Cilacap diganti nama lagi
menjadi Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Cilacap pada tahun 2001.
Pada bulan Agustus 2002 sampai bulan September 2002 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Cilacap di pimpin oleh Drs. Budi Handoko,S.E.sejak tahun 2003,Drs.Soeprihono,SH.ST menjadi
pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap lagi sampai tahun 2007.

Pada awal tahun 2007, Eko Wahyono Widhi,ST.MM. menjadi pimpinan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Cilacap sampai sekarang.

Demikian SEJARAH singkat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap. Dibawah ini nama-
nama yang pernah menjadi pimpinan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten sejak berdiri sampai
sekarang,yaitu :

1. R. Soeparjo sejak tahun 1925 sampai dengan tahun 1948


2. R. Mardjo sejak tahun 1949 sampai dengan tahun 1958
3. R. Miswan sejak tahun 1959 sampai dengan tahun 1964
4. R.M.E.Soejono sejak tahun 1964 sampai dengan tahun 1965
5. R. Miswan sejak tahun 1966 sampai dengan tahun 1971
6. K. Soeripto,B.Sc. sejak tahun 1972 sampai dengan tahun 1974
7. SG.Soebroto,BRE. sejak tahun 1975 sampai tahun 1980
8. H.A man Soeparman sejak tahun 1980 sampai tahun 1998
9. As. Manguluan sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 1999
10. Drs. Soeprihono, SH.MM. sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2000
11. Ir. Thahjono,MM. sejak tahun 2000 sampai tahun 2001
12. Drs. Soeprihono,SH.MM.sejak tahun 2001 sampai tahun 2002
13. Dr. Budi Handoko,M.M sejak bulan Agustus 2002 sampai dengan September tahun 2002
14. Drs. Soeprihono,SH.ST.MM. sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2006
15. Eko Wahyono Widhi,ST.MM. mulai tahun 2007 sampai sekarang.
2.2 StrukturOrganisasi

SusunanStrukturOrganisasiDinasPekerjaanUmumdanPenataanRuangterdiridari:
1. KepalaDinas
2. Sekretariat, terdiridari:
a) Sub BagianPerencanaan, KeuangandanAset;
b) Sub BagianUmumdanKepegawaian.
3. BidangBinaMarga, terdiridari:
a) Seksi Pembangunan JalandanJembatan;
b) SeksiPeningkatandanRehabilitasiJalandanJembatan;
c) SeksiPemeliharaandanPengendalianJalandanJembatan.
4. Bidang Tata Bangunan, terdiridari:
a) SeksiRencana Tata BangunandanLingkungan;
b) SeksiPengelolaanBangunan;
c) SeksiPengendalianBangunan.
5. Bidang Tata Ruang, terdiridari:
a) SeksiPerencana Tata Ruang;
b) SeksiPengendalian Tata Ruang;
c) SeksiPemanfaatan Tata Ruang.
6. UPTD, terdiridari:
a) UPT Jeruklegi, terdiridari :
 Kepala
b) UPT Kroya , terdiridari :
 Kepala
c) UPT Sidareja, terdiridari :
 Kepala
d) UPT Majenang, terdiridari :
 Kepala
e) UPT Perbengkelan, terdiridari :
 Kepala
f) UPT Laboratorium, terdiridari :
 Kepala

KEPALA
DINAS

SEKRETARIS

JABATAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


FUNGSIONAL PERENCANAAN, KEUANGAN DAN ASET
UMUM DAN KEPEGAWAIAN

BIDANG BIDANG BIDANG


BINA MARGA TATA BANGUNAN TATA RUANG

SEKSI RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


SEKSI PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN SEKSI PERENCANA
TATA RUANG

SEKSI PENINGKATAN DAN REHABILITASI JALAN DAN JEMBATAN


SEKSI PENGELOLAAN BANGUNAN SEKSI PENGENDALIAN
TATA RUANG

SEKSI PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN JALAN DAN JEMBATAN


SEKSI PENGENDALIAN BANGUNAN SEKSI PEMANFAATAN
TATA RUANG

UPT UPT UPT UPT UPT UPT


MAJENANG SIDAREJA JERUKLEGI KROYA LABORATORIUM PERBENGKELAN
Adapun deskripsi kerja masing-masing adalah sebagai berikut :
1. KepalaDinas
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap mempunyai uraian tugas :
a. Merumuskan dan menetapkan program kerja dinas berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan kebijakan di bidang binamarga, tata bangunan, tata ruang dan jasa konstruksi;
c. Mengoordinasikan kebijakan di bidang binamarga, tata bangunan, tata ruang dan jasa konstruksi
dengan perangkat daerah terkait di jajaran pemerintah kabupaten, provinsi, pusat maupun lembaga
di luar kedinasan;
d. Mendistribusikan tugas dan mengarahkan pelaksanan tugas bawahan sesuai dengan fungsi dan
kompetensi bawahan dengan prinsip pembagian tugas habis;
e. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan binamarga, tata bangunan, tata ruang dan jasa konstruksi
untuk pengembangan dan peningkatan pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan agar
memperoleh hasil tepat guna dan tepat sasaran;
f. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan dan pembinaan di bidang binamarga, tata bangunan dan
lingkungan, tata ruang dan jasa konstruksi;
g. Mengoordinasikan lembaga dan hubungan antar lembaga bidang binamarga, tata bangunan, dan tata
ruang untuk keserasian dan kelancaran kegiatan usaha;
h. Menetapkan pemberian rekomendasi teknis izin penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan
pengusahaan binamarga, tata bangunan dan tata ruang pada wilayah dalam satu kabupaten;
i. Merumuskan kebijakan pendataan kegiatan usaha di bidang binamarga, tata bangunan, dan tata
ruang serta jasa konstruksi untuk bahan inventarisasi dalam rangka mendukung kelancaran
program peningkatan pendayagunaan pekerjaan umum dan penataan ruang;
j. Menyelenggarakan kebijakan kesekretariatan dinas dengan mengarahkan perencanaan/perumusan
program dan pelaporan, pengelolaan keuangan dan aset, dan urusan umum dan kepegawaian;
k. mengendalikanpelaksanaantugasoperasional UPTD
denganmengarahkanpelaksanaankegiatanpengelolaan UPTD;
l. menilaidanmengevaluasikinerjabawahanuntukmemacuprestasikerja;
m. menyampaikan saran danmasukankepadapimpinanuntukbahanpertimbanganpengambilankebijakan;
n. melaporkanpelaksanaantugassebagaiwujudpertanggungjawaban; dan
o. melaksanakantugaskedinasan lain atasperintahpimpinansesuaidenganbidangtugasnya.

2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan meliputi perencanaan, pembinaan ketatausahaan, hukum, keuangan dan aset,
kerumahtanggaan, kerjasama, kearsipan, dokumentasi, keorganisasian dan ketatalaksanaan, kehumasan
dan keprotokolan, kepegawaian dan pelayanan administrasi di lingkungan dinas.
Sekretariat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menyelenggarakan fungsi:
a. Pengoordinasian kegiatan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
b. Pengoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang;
c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi perencanaan, keuangan dan aset,
hukum, hubungan masyarakat dan keprotokolan, ketatausahaan, kepegawaian, kerumahtanggaan,
kerjasama, arsip dan dokumentasi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
d. pengoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
e. pengoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan jaringan
dokumentasi dan informasi hukum di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
f. pengoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan pengelolaan
informasi dan dokumentasi;
g. penyelenggaraan pengelolaan asset daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsi di atas, Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh dua orang
Kepala Sub Bagian, yaitu :
1. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Aset
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan perencanaan dan program kerja, serta pelaporan keuangan dan
aset di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan urusan umum dan kepegawaian di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
3. BidangBinaMarga
Bidang Bina Marga mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan meliputi pembangunan jalan dan jembatan, peningkatan dan
rehabilitasi jalan dan jembatan, dan pemeliharaan dan pengendalian jalan dan jembatan.
Bidang Bina Marga menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang binamarga;
b. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembangunan jalan dan
jembatan, peningkatan dan rehabilitasi, jalan dan jembatan, dan pemeliharaan dan pengendalian
jalan dan jembatan;
c. Penyelenggaraan bimbingan dan pengendalian teknis bidang pembangunan jalan dan jembatan,
peningkatan dan rehabilitasi, jalan dan jembatan, dan pemeliharaan dan pengendalian jalan dan
jembatan;
d. Pengelolaan administrasi bidang binamarga; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Kepala Bidang Bina Marga dibantu oleh tiga orang Kepala Seksi, yaitu :
1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan pembangunan jalan dan jembatan.
2. Seksi Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan peningkatan dan rehabilitasi jalan dan jembatan.
3. Seksi Pemeliharaan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan
mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan pemeliharaan dan pengendalian jalan dan jembatan.
4. Bidang Tata Bangunan
Bidang Tata Bangunan mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan meliputi perencanaan tata bangunan dan lingkungan, pengelolaan
bangunan dan pengendalian bangunan.

Bidang Tata Bangunan menyelenggarakan fungsi :


a. penyusunan rencana dan program kerja bidang tata bangunan;
b. perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang rencana tata bangunan dan
lingkungan, pengelolaan bangunan, dan pengendalian bangunan;
c. penyelenggaraan bimbingan dan pengendalian teknis di bidang rencana tata bangunan dan
lingkungan, pengelolaan bangunan, dan pengendalian bangunan;
d. pengelolaan administrasi bidang tata bangunan;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Kepala Bidang Tata Bangunan dibantu oleh tiga orang Kepala Seksi,
yaitu :
1. Seksi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan rencana tata bangunan dan lingkungan.
2. Seksi Pengelolaan Bangunan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan pengelolaan bangunan.
3. Seksi Pengendalian Bangunan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan,
pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan pengendalian bangunan.

5. Bidang Tata Ruang


Bidang Tata Ruangmempunyaitugasperumusandanpelaksanaankebijakan, pengoordinasian, pemantauan,
evaluasisertapelaporanmeliputiperencanaantataruang, pengendaliantataruangdanpemanfaatantataruang.
Bidang Tata Ruang menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program kerja bidang tata ruang;
b. perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksaan di bidang perencanaan tata ruang,
pengendalian tata ruang dan pemanfaatan tata ruang;
c. penyelenggaraan bimbingan dan pengendalian teknis bidang perencanaan tata ruang, pengendalian
tata ruang dan pemanfaatan tata ruang;
d. pengelolaan administrasi bidang tata ruang;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Kepala Bidang Tata Ruang dibantu oleh tiga orang Kepala Seksi, yaitu :
1. Seksi Perencanaan Tata Ruang
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan perencanaan tata ruang.
2. Seksi Pengendalian Tata Ruang
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan pengendalian tata ruang.
3. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan pemanfaatan tata ruang.

6. Unit PelakasanaTeknis
UPT mempunyai tugas untuk melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis
penunjang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Kepala UPT yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap mempunyai tugas di wilayah
kerjanya masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.3 TugasPokok Dan Fungsinya

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap berdasarkan Peraturan Bupati Cilacap
Nomor 89 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut:
1. Tugas Pokok
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sub urusan bangunan gedung,
penataan bangunan dan lingkungannya, jalan, jasa konstruksi dan penataan ruang yang menjadi
kewenangan Daerah.

2. Fungsi
a. perumusan kebijakan di bidang bina marga, tata bangunan, tata ruang dan jasa konstruksi;
b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang bina marga, tata bangunan, tata ruang dan jasa
konstruksi;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang bina marga, tata bangunan, tata ruang dan jasa konstruksi;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang bina marga, ta ta bangunan, tata ruang dan jasa
konstruksi;
e. pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas;
f. pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai