Anda di halaman 1dari 5

LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran

Komponen Uraian (Gunakan Redaksi Menurut Mahasiswa)

Rasionalitas Mata Rasionalitas Mata pelajaran berisi rasionalisasi terkait pentingnya


Pelajaran mempelajari mata pelajaran tertentu dan kaitannya dengan Profil Pelajar
Pancasila.

Tujuan Mata Mendeskripsikan berbagai kemampuan/ kompetensi yang perlu dicapai


Pelajaran siswa atau murid apabila mereka telah mempelajari mapel tertentu yang
dimaksud.
Karakteristik Mata Karakteristik mata pelajaran memuat penjelasan umum mengenai hal-hal
Pelajaran yang dipelajari pada suatu mata pelajaran, elemen-elemen (unsur-unsur
yang membangun keutuhan kompetensi yang diharapkan dari mata
pelajaran), dan deskripsi untuk setiap elemen.
Capaian dalam Komponen ini mendeskripsikan cakupan pengetahuan, keterampilan,
Setiap Fase Mata dan kompetensi secara umum. Capaian pembelajaran per-Fase ini
Pelajaran dikelompokkan berdasarkan elemen yang sesuai menurut
perkembangan kemampuan murid.
Keempat komponen tersebut harus dikuasai setiap guru mapel dan
disampaikan kepada siswa diawal, agar siswa tahu tentang mata
pelajaran yang akan dipelajarinya, jadi lebih bermakna.
Fase dalam capaian pembelajaran dibedakan menjadi enam fase (secara
berurutan dari Fase A hingga Fase F). Berikut ini merupakan
pengelompokan fase kemampuan dari A sampai dengan F ke dalam kelas
dan jenjang pendidikan.
Fase kemampuan murid dan kaitannya dengan kelas dan jenjang
pendidikan :
Fase A : Kelas 1 & 2 SD
Fase B : Kelas 3 & 4 SD
Fase C : Kelas 5 & 6 SD
Fase D : Kelas 7, 8, & 9 SMP
Fase E : Kelas 10 SMA
Fase F : Kelas 11 & 12 SMA.
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
Dengan adanya fase, menghapuskan adanya "tidak naik kelas".

Capaian dalam Capaian pembelajaran itu diawali dengan elemen. Elemen adalah
Setiap Fase Mata kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk mata
Pelajaran pelajaran yang sama di setiap fase. Elemen dalam setiap mapel bisa
menurut elemen sama bisa berbeda. Setiap Capaian Pembelajaran (CP) suatu mata
pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi
esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran
tersebut. Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per
fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman
yang dituju. Elemen setiap mata pelajaran dapat memiliki persamaan
atau perbedaan karakteristik satu dengan lainnya.

Siti Rahmah, S.Pd.I


LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
Capaian Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti per elemen
Fase Eleman Capaian Keluasan Kedalaman
Pembelajaran
D Al-Qur’an dan Hadis Pada akhir Fase D, pada Capaian Pembelajaran Prinsip penyusunan CP
Peserta didik memahami elemen Al-Qur’an Hadis memuat berbagai kompetensi menggunakan pendekatan
definisi Al-Qur’an dan Hadis peserta didik memahami kunci yang belum tersusun konstruktivisme yang
Nabi dan posisinya sebagai definisi Al-Qur’an dan Hadis secara sistematis misalnya membangun pengetahuan dan
sumber ajaran agama Islam. Nabi dan posisinya sebagai berdasarkan tingkat kesulitan berdasarkan pengalaman nyata
Peserta didik juga memahami sumber ajaran agama Islam. materi, maka kegiatan dan kontekstual. Menurut teori
pentingnya pelestarian alam dan Peserta didik juga mengurai capaian belajar konstruktivisme
lingkungan sebagai bagian yang memahami pentingnya pembelajaran menjadi (constructivist learning theory),
tidak terpisahkan dalam ajaran pelestarian alam dan beberapa tujuan pengetahuan bukanlah
Islam. Peserta didik juga mampu lingkungan sebagai bagian pembelajaran kemudian kumpulan atau seperangkat
menjelaskan pemahamannya yang tidak terpisahkan dalam menyusunnya secara fakta-fakta, konsep, atau kaidah
tentang sikap moderat dalam ajaran Islam. Peserta didik sistematis dan logis menurut untuk diingat.
beragama. Peserta didik juga juga mampu menjelaskan tahapan mudah ke sulit, Konsep “memahami” dalam CP
memahami tingginya semangat pemahamannya tentang umum ke khusus, maka dalam konstruktivisme adalah
keilmuan beberapa intelektual sikap moderat dalam hasilnya adalah Alur Tujuan proses membangun pengetahuan
besar Islam. beragama. Peserta didik juga Pembelajaran. melalui pengalaman nyata.
Akidah memahami tingginya Pemahaman tidak bersifat statis,
Peserta didik mendalami enam semangat keilmuan beberapa tetapi berevolusi dan berubah
rukun Iman. intelektual besar Islam. secara konstan sepanjang siswa
LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
Akhlak Dalam elemen akidah, mengonstruksikan pengalaman-
Peserta didik mendalami peran peserta didik mendalami pengalaman baru yang
aktivitas salat sebagai bentuk enam rukun Iman. Dalam memodififikasi pemahaman
penjagaan atas diri sendiri dari elemen akhlak, peserta didik sebelumnya.
keburukan. Peserta didik juga mendalami peran aktivitas
memahami pentingnya verifikasi salat sebagai bentuk
(tabayyun) informasi sehingga penjagaan atas diri sendiri
dia terhindar dari kebohongan dari keburukan. Peserta didik
dan berita palsu. Peserta didik juga memahami pentingnya
juga memahami definisi verifikasi (tabayyun)
toleransi dalam tradisi Islam informasi sehingga dia
berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an terhindar dari kebohongan
dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta dan berita palsu. Peserta
didik juga mulai mengenal didik juga memahami
dimensi keindahan dan seni definisi toleransi dalam
dalam Islam termasuk ekspresi- tradisi Islam berdasarkan
ekspresinya. ayat-ayat Al-Qur’an dan
Fikih Hadis-Hadis Nabi. Peserta
Peserta didik memahami didik juga mulai mengenal
internalisasi nilai-nilai dalam dimensi keindahan dan seni
sujud dan ibadah salat, dalam Islam termasuk
memahami konsep muʿāmalah, ekspresi-ekspresinya. Dalam
LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
riba, rukhsah, serta mengenal elemen ibadah, peserta didik
beberapa mazhab fikih, dan memahami internalisasi
ketentuan mengenai ibadah nilai-nilai dalam sujud dan
qurban. ibadah salat, memahami
Sejarah Peradaban Islam konsep mu‘āmalah, riba,
Peserta didik mampu rukhsah, serta mengenal
menghayati penerapan akhlak beberapa mazhab fikih, dan
mulia dari kisah-kisah penting ketentuan mengenai ibadah
dari Bani Umayyah, qurban. Dalam elemen
Abbasiyyah, Turki Usmani, sejarah, peserta didik mampu
Syafawi dan Mughal sebagai menghayati penerapan
pengantar untuk memahami akhlak mulia dari kisah-
alur sejarah masuknya Islam kisah penting dari Bani
ke Indonesia. Umayyah, Abbasiyyah,
Turki Usmani, Syafawi dan
Mughal sebagai pengantar
untuk memahami alur
sejarah masuknya Islam ke
Indonesia.

Siti Rahmah, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai