Laporan Kasus TB Paru
Laporan Kasus TB Paru
TB paru
dr. Reivan Basten S
dr. Yuli Firlia
Identitas Pasien
Nama No. RM
A D
NY. E 1130xxxx
Usia Alamat
E
B Bedahan
56 Tahun
Tanggal Pemeriksaan
D
Jenis kelamin 3 oktober 2023
C
Perempuan
KELUHAN UTAMA
SESAK NAFAS
Anamnesis Umum
● Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari smrs. sesak nafas dirasakan terus-
menerus. sesak nafas tidak disertai dengan nyeri dada. keluhan juga disertai batuk >2
minggu. batuk berdahak (+), tidak disertai batuk darah (-). os mengatakan ada penurunan
berat badan dalam 1 bulan terakhir, keluhan tidak disertai keringat malam (-), keluhan
demam (-), keluhan kaki bengkak (-).
● Keluhan juga disertai dengan muntah lebih dari 10 kali sejak 1 hari smrs. os merasakan
mudah lelah dan nafsu makan menurun.
Anamnesis Khusus
● Terdapat riwayat batuk lama 2 tahun lalu yang diderita pasien. Pasien juga sempat
mengalami demam yang tidak kunjung sembuh. Keluhan tersebut disertai dengan
keringat malam yang timbul.
Riwayat penyakit dahulu
● Riwayat TB Paru pengobatan tuntas di RS Trimitra pada tahun 2021
● Pasien tidak pernah menderita penyakit jantung, DM-
Riwayat alergi
● Tidak ada riwayat alergi dan alergi obat (-) pada pasien.
Pemeriksaan Fisik
Kedaan umum Kepala
01 Tampak sakit
04 - Mata : Konjungtiva Anemis -/-, Skela Ikterik -/-
sedang - Leher : KGB tidak teraba membesar
kesadaran Thorax
02 05 - Pulmo : bentuk dan gerak simetris vesikuler +/+,
Compos mentis rh+/+ wh -/-
- Jantung: BJ I&II reguler, murmur (-), gallop (-)
1. Dyspneu ec TB
paru relaps
2. Community
acquired
pneumonia
Diagnosis Kerja
Dyspneu ec TB paru
relaps + CKD
Tatalaksanan
IGD Advis dr.Hermawan, Sp.P
• o2 NK 4 lpm • Inhalasi ventolin: flutison 3x
• ivfd RL 20 tpm • futrolit /8 jam
• inj omeprazol 40 mg • Inj Ceftriaxon 1x2 gr
• inj ondansetron 8 mg • lansoprazol 1x1
• nebu ventolin:pulmicort 1 kali • ondansetron 2x8 mg
• Sanadryl DMP 3x1 c
• PCT k/p
• Cek TCM
Follow-Up pasien hari ke-1 (4-10-2023)
S O A P
KU : tampak lemas
- sesak, batuk dan susp TB paru
- TD : 130/70 • Terapi lanjut
mual relaps
- HR : 90 x/menit
- SH : 36,6 C
- RR : 20x/menit
- SpO2 : 97% room
air
Follow-Up pasien hari ke-2 (5-10-2023)
S O A P
- Sesak nafas,
KU : tampak lemas
batuk berdahak, susp TB paru
- TD : 120/70 • Terapi lanjut
nyeri ulu hati, mual relaps
- HR : 90 x/menit
berkurang
- SH : 36,7 C
- RR : 20x/menit
- SpO2 : 97% room
air
Follow-Up pasien hari ke-3 (6-10-2023)
S O A P
KU : tampak lemas
- Sesak nafas, - TD : 110/70 susp TB paru
• Terapi lanjut
batuk berdahak - HR : 90 x/menit relaps
- SH : 36,5 C
- RR : 20x/menit
- SpO2 : 97% room
air
Follow-Up pasien hari ke-4 (7-10-2023)
S O A P
KU : tampak lemas
- Sesak nafas, susp TB paru
- TD : 100/70 • Terapi lanjut
batuk berdahak relaps
- HR : 90 x/menit
dan mual
- SH : 36,6 C
- RR : 20x/menit
- SpO2 : 97% room
air
Follow-Up pasien hari ke-5 (8-10-2023)
S O A P
KU : tampak lemas • 4FDC 3x1
- Sesak nafas dan - TD : 130/70 TB paru relaps
• Terapi lain
mual-mual - HR : 90 x/menit TCM +
lanjut
- SH : 36,5 C
- RR : 20x/menit
- SpO2 : 97%
room air
Tinjauan Pustaka
Definisi dan Klasifikasi
Definisi
penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
TB yaitu Mycobacterium Tuberculosis. Mayoritas
kuman TB akan menyerang paru, akan tetapi
kuman TB bisa juga menyerang organ tubuh
lainnya
klasifikasi
• Berdasarkan hasil pemeriksaan
dahak (BTA + dan BTA -)
• Bedasarkan tipe penderita
- kasus baru
- kasus kambuh
- kasus drop-out
- kasus gagal
- kasus kronik
- kasus bekas TB
• TB ekstra paru
Epidemiologi Tuberculosis
Eropa
2,2
%
Ciri khas
• Dinding bakteri -> asam mikolat
-> tahan alcohol dan asam
• Zat warna sulit diserap ->
pewarnaan karbolfushin
Patogenesis & Patofisiologi
Pemeriksaan Penunjang Tuberculosis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Foto thorax Uji tuberkulin
darah sputum
● Bercak putih
●Dilakukan 3 kali
seperti beras
(pagi, sewaktu,
dengan batas ● Awal infeksi HJL -
pagi)
tidak tegas > shift to the left ● Indurasi > 10 mm
●Positif jika
● Lesi terlihat jelas ● Awal infeksi LED ● HIV -> 5 mm
didapatkan BTA >
jika sudah meningkat
2 dari
terbentuk
pemeriksaan
tuberkuloma
Tatalaksanan M. Tuberculosis
01 02
Regimen
Regimen terapi
profilaksis
• Inisial :
• INH
- INH, Rifampisin,
- Dewasa 1x300mg (6
pirazinamid, etambutol
bulan)
• Lanjutan :
- Anak 1x5 – 10mg/KgBB
• INH, Rifampisin
(9 bulan)
Obat Kombinasi Dosis Tetap (KDT)
a) Dewasa
o 4 KDT : 75mg INH, 150mg Rifampisin, 400mg Pirazinamid, 175mg Etabutamol untuk tahap intensif & sisipan,
dikonsumsi setiap hari, jumlah tablet sesuai BB
o 2 KDT : 150mg INH, 150mg Rifampisin untuk tahap lanjutan, 3x seminggu, jumlah tablet sesuai BB
3. OAT Sisipan (HR2E) Diberikan kepada pasien BTA positif yang pada akhir pengobatan intensif masih tetap BTA positif.
Anak
- Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3 macam obat dan diberikan dalam waktu 6 bulan. OAT pada
anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif maupun tahap lanjutan dosis obat harus disesuaikan
dengan berat badan anak.
Penyebab
• Bakteri
• Jamur
• Protozoa
• virus
Faktor
• Merokok
• Penyakit Jantung Kronis • Penurunan tingkat
• Diabetes Melitus kesadaran
• Kelemahan struktur organ
GEJALA KLINIS
01
• Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.
01