Anda di halaman 1dari 70
PEDOMAN SDM RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG KABUPAI MALANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN KABUPATEN MALANG 2019 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN Jalan Panji No. 100 Telp (0341) 395041 Fax (0341) 395024 E-mail: rsud-kanjuruhanamalangkab go.idWebsite: http://reud-kanjuruhan.malangkab g0.id KEPANJEN 65163 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 800/ 3 .& /KEP/35.07.208/2019 TENTANG PEDOMAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN KABUPATEN MALANG Menimbang Mengingat DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN KABUPATEN MALANG a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan, diperlukan suatu proses pelayanan yang professional, cepat dan tepat serta sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku b. Bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, diperlukan sumber daya organisasi yang harus dilakukan pengelolaan dengan baik untuk dapat melaksanakan kegiatan pelayanan dan tujuan organisasi c. bahwa untuk dapat melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan diperlukan pedoman sumber daya manusia d. Bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, _perlu diterbitkan Keputusan Direktur Tentang Pedoman Sumber Daya Manusia Rumah Sakit 1, Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 3. Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 983/ MENKES/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah; 6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit; 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten Kota serta Rumah Sakit; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Menetapkan Kesatu Kedua Ketiga Keempat Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 9. SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 811/MENKES/SK/X/ 2006 Tanggal 03 Oktober 2006 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Malang Milik Pemerintah Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (Diktum ke 2 perihal peningkatan kelas Rumah Sakit dari kelas C menjadi kelas B Non Pendidikan). 10. Peraturan Bupati Malang Nomor 19 Tahun 2014 tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang, 11. Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan 12. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah *Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang Nomor: 56 tahun 2017 tentang Pembeniukan instalasi di Rumah Sakit Umum Daerah ’Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang, MEMUTUSKAN : Pedoman Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang Pedoman Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. Pedoman Sumber Daya Manusia sebagai dasar dan acuan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan dari Perencanaan Kebutuhan dan Pola Ketenagaan, Perekrutan Pegawai, Orientasi Pegawai, Kredensial, Penempatan, Penugasan, Seleksi, Penilaian Kinerja, Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala, Cuti Pegawai, Pendidikan dan Pelatihan, Hak, Kewajiban, Kode Etik Pegawai, Pembinaan, Sanksi dan Kompensasi, Perpanjangan Masa Kontrak untuk Tenaga PTT/HHL, Pensiun dan Pemutusan Hubungan Kerja di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang; Pedoman Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang ini apabila diperiukan dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang. Kelima Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Kepanjen Pada Tanggal : 03 Januari 2019 Atbadis yy men RSUD KANJURUHAN TEN MALANG “STP“196612041992031004 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP 1 D. BATASAN OPERASIONAL. 2 E. LANDASAN HUKUM 4 Il. STANDAR KETENAGAAN A. JENIS DAN KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA. 9 B. STRUKTUR ORGANISASI BT C. PENGATURAN JAGA 18 III. STANDAR FASILITAS 20 A. LOKASI RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG 20 B. FASILITAS PELAYANAN 20 IV. TATA LAKSANA 23 A. PERENCANAAN DAN POLA KETENAGAAN 23 B, PEREKRUTAN PEGAWAI 25 C. ORIENTASI PEGAWAL 27 D. KREDENSIAL 28 E, PENEMPATAN, PENUGASAN PEGAWAI 30 F. SELEKSI 30 G. MUTASI 33 H. PENILAIAN KINERJA PEGAWAI 34 I. KENAIKAN PANGKAT 34 J. KENAIKAN GAJi BERKALA 42 K. CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL 42 L. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI ( PENGEMBANGAN STAF ) 49 M. HAK DAN KEWAJIBAN PEGAWAI 49 N. KODE ETIK 52 QO. PEMBINAAN 56 P. SANKSI DAN KOMPENSASI / RETENSI 56 Q. PENGANGKATAN KEMBALI / PERPANJANGAN MASA KONTRAK UNTUK TENAGA PTT / HHL 87 R. PENSIUNAN DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 57 IV. LOGISTIK \V. KESELAMATAN KERJA VI. PENGENDALIAN MUTU Vil. PENUTUP 59 60 62 64 A. BABI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang di miliki oleh Pemerintah Kabupaten Malang dengan menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan medic dasar, rujukan maupun penunjang yang diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Malang dan sekitarnya dengan memperhatikan fungsi sosial. Keberhasilan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai oleh adanya pelayanan yang bermutu dan paripurna, hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia (SDM). Upaya-upaya peningkatan peran dan kualitas Sumber Daya Manusia sudah sedemikian dilakuken untuk dapat meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan kegiatan pelayanan. Sumber daya organisasi ini harus dikelola dengan baik agar dapat mewujudkan visi-misi dan tujuan rumah sakit. Oleh Karena itu diperlukan suatu Pedoman Sumber Daya Manusia Rumah Sakit khususnya di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, ‘TUJUAN Pedoman Sumber Daya Manusia ini dimekeudkan sebagai acuan dalam melaksanakan pengelolaan Sumber Daya Manusia mulai dari Perencanaan Kebutuhan dan Pola Ketenagaan, Perekrutan Pegawai, Orientasi Pegawai, Kredensial, Penempatan, Penugasan, Seleksi, Penilaian Kinerja, Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala, Cuti Pegawai, Pendidikan dan Pelatihan, Hak, Kewajiban, Kode tik Pegawai, Pembinaan, Sanksi dan Kompensasi, Perpanjangan Masa Kontrek untuk Tenaga PTT/HHL, Pensiun dan Pemutusan Hubungan Kerja di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. RUANG LINGKUP Ruang lingleup Pengelolaan Sumber Daya Manusia meliputi 1 D. GS 14, 15. 16. 17, 18. HERO MN anunRUnE BEY eNews wr Perencanaan Kebutuhan dan Pola Ketenagaan Perekrutan Pegawai Orientasi Pegawai Kredensial Penempatan,Penugasan Seleksi/promosi Mutasi Penilaian Kinerja Kenaikan Pangkat Kenaikan Gaji Berkala Cuti Pegawai Pendidikan Dan Pelatihan Hak, Kewajiban Kode Etik Pegawai Pembinaan Sanksi dan Kompensasi Perpanjangan Masa Kontrak untuk Tenaga PIT/HHL Pensiun dan Pemutusan Hubungan Kerja BATASAN OPERASIONAL i 2: 3. BKD adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabuaten Malang BKN adalah Badan Kepegawaian Negara Pegawai Negeri adalah mereka yang setelah memenuhi syarat- syarat_ yang ditentukan dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarken sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku Pegawai kontrak Non PNS (PTT/HHL Non PNS) adalah Pegawai yang direkrut dan dibiayai dari Anggaran RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang Sumber Daya Manusia Manusia ( SDM Kesehatan ) adalah seseorang yang bekerja secara aktif baik yang memiliki 2 10. 11 12. 13. 14, 15. pendidikan formal kesehatan maupun tidak dalam suatu organisasi Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau kerampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu. memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya keschatan Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakuken secara sistematis untuk memperoleh informesi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja. Volume Kerja adalah sekumpulan_ tugas/pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu 1 tahun. Efektivitas dan cfisiensi kerja adalah perbandingan antara bobot/beban kerja dengan jam kerja efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi organisasi. Beban Kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Perekrutan Pegawai Negeri Sipil adalah Proses kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. Perekrutan Pegawai PTT/HHL Non PNS adalah Proses kegiatan untuk mengisi tenaga yang dibutuhkan mulai dari pelamaran, penyaringan / seleksi sampai dengan pengangkatan menjadi pegawai system kontrak. Orientasi adalah bekal yang diberikan terhadap pegawai baru untuk mengenal Struktur Organisasi dan tugas-tugas yang dilakukan oleh Instalasi dan Unit kerja RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Cuti Pegawai adalah keadaan tidak masuk kerja yang di ijinkan dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas 3 pengabdian Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan terhadap Negara 16. Pensiun adalah jaminan hari tua dan penghargaan yang diberikan atas jasa-jasa pegawai negeri selama bertahun- tahun bekerja dalam dinas Pemerintah. 17. Daftar Urut Kepangkatan adalah suatu daftar yang memuat nama Pegawai Negeri Sipil dari suatu satuan organisasi Negara yang disusun menurut tingkatan kepangkatan. 18. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan seorang Pegawai RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang dalam waktu 1 (satu) tahun yang dibuat oleh Pejabat Penilai LANDASAN HUKUM No Venis Peraturan / Nomor dan| - | erga ene | eee = 1. | UU No. 44 Tahun 2009 Rumah Sakit - | 2. | UU No. 36 Tahun 2009 Kesehatan _ 3._[ UU No. 29 Tahun 2005 Praktik Kedokteran 4. | UU No. 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara 5._| UU No. 13 Tahun 2003 | Ketenagakerjaan 6._| UU No. 43 Tahun 1999 Pokok ~ Pokok Kepegawaian Keputusan Presiden RI No. 87 7. | Tahun 1999 Rumpun Jabatan Fungsional PNS 8._| PP No. 46 Tahun 2011 Penilaian Prestasi Kerja PNS |_9._ | PP No. 9 Tahun 2007 Peraturan Gaji Bagi PNS Penetapan Pensiun Pokok 10. | PP No. 18 Tahun 2006 Pensinnan 7 ___| PNS Dan Janda/Dudanya 11. | PP No. 10 Tahun 2006 | Perpindahan Menjadi PNS Pusat |__| _ PNS Daerah 12. [PP No. 3 Tahun 2006 Tunjangan Jabatan Fungsional Pengangkatan Tenaga Honorer | 13. | PP No. 48 Tahun 2005 Menjadr CPNS | | PNS Yang Menduduki Jabatan 14, | PP No. 47 Tahun 2005 Rangkap 15. [PP No. 23 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan BLU | Kampanye Pemilihan Umum Oleh 16. | PP No. 49 Tahun 2004 Pejabat Ne al 17. | PP No. 42 Tahun 2004 fembinaan Jiwa Korp Dan Kode L PNS Larangan PNS Menjadi Anggota | PP No. 37 Tahun 2004 _| Partai Politik aad PP No. 54 Tahun 2003 | Formasi PNS ~ ~| Wewenang Pengangkatan, 20. | PP No. 9 Tahun 2003 Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS 21, | PP No. 8 Tahun 2003 pegoman eee Perangkat) som leenetioisentao0n Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan| Pe atan _Pegawai Negeri [ie | Eee emnerereoee Dalam Sabatan struktural r | Perubahan Atas PP No. 99 Tahun 24. | PP No. 12 Tahun 2002 2000 Tentang Kenaikan Pangkat PNS. _ PP No. 11 Tahun 2002 | Pengadaan PNS PP No. 98 Tahun 2000 | Pengadaan PNS — PP No. 16 Tahun 1994 _ Jabatan Fungsional PNS PP No. 1 Tahun 1994 _| Pemberhentian PNS PP No. 10 Tahun 1983 jo PP | Izin Perkawinan Dan Perceraian No. 45 Tahun 1990 | Bagi | PNS 30. | PP No, 32 Tahun 1979 Pemberhentian PNS 31. | PP No. 24 Tahun 1976 Cuti PNS 7 32, | PERMENKES No.008 Tahun |Kode Etik PNS di Lingkungani - | 2012 |Kementerian Kesehatan 33, | PERMENKES ‘Penyelenggaraan Komite Medik di * | No. 755/MENKES/PER/IV/20, Rumah Sakit. PERMENKES Te 34. | No.340/MENKES/PER/III ra Klasifikasi Rumah Sakit 10 PERMENKES 35, | No.659/MENKES/PER/VIII/ | | Rumah Sakit Indonesia Kelas 200 9 | Dunia. ae PERMENKES | Praktik Dan Pelaksanaan 36. | No.512/MENKES/PER/IV/20) Praktik Kedokteran o7 PenyelenggaraanPraktik L tanggal 20 April 2007 Dokter dan Dokter gigi _ Pedoman Pengadaan ‘Tenaga PERMENKES Kesehatan dengan Perjanjian Kerja 37. | No.1199/MENKES/PER/X/2|}di Sarana Kesehatan Milik 004 Pemerintah. PERMENKES 38. | No.159b/Menkes/Per/II/199 | Struktur Organisasi Rumah Sakit {8 = 39, | PERMENKES | Peningkatan Efisiensi Kerja Tenaga " | Nod1Sa/MENKES/PER/V/1 | Medi Di Rumah Sakit Pemerintah 40 | PERMENPAN dan Reformasi |Pedoman Perhitungan _ | Birokrasi No.26 Tahun 2011 | Jumlah | | Kebutuhan PNS untuk Daerah No.140/KEP/M.PAN/11/200 3 41, | PERMENPAN |Jabatan Fungsional Arsiparis Dan «| No.PER/3/M.PAN/3/2009__| Angka Kreditnya 4g, | PERMENPAN | Jabatan Fungsional Dokter * | No.PER/17/M.PAN/9/2008 | Pendidik Klinis Dan Angka Kreditnya 43, | PERMENPAN Jabatan Fungsional Dokter Gigi | * | No.141/KEP/M.PAN/11/200 | Dan | 3 __| Angka Kreditnya | | 4g, | PERMENPAN Jabatan Fungsional Apoteker Dan Angka Kreditnya PERMENPAN No.41/KEP/M.PAN/4/2003 Jabatan — Fungsional —_Teknisi| Elektromedis Dan Angka Kreditnya PERMENPAN No.135/KEP/M.PAN/12/200 2 Jabatan Fungsional Perekam Medis Dan Angka Kreditnya 47, | PERMENPAN | Jabatan Fungsional Radiografer * | No.133/KEP/M.PAN/12/200 | Dan 2 | Angka Kreditnya_ 43, | PERMENPAN Jabatan Fungsional Perawat Dan| No.94/KEP/M.PAN/11/2001 | Angka Kreditnya — 49, | PERMENPAN Jabatan Fungsional Bidan Dan No.93/KEP/M.PAN/11/2001 | Angka Kreditnya 50. | PERMENPAN Jabatan Fungsional Perawat Gigi - | No.22/KEP/M.PAN/4/2001 | Dan Angka Kreditnya Jabatan Fungsional _ Penyuluh| PERMENPAN 51. | No.58/KEP/M.PAN/8/2000 gpa panera Dan Angka Jabatan ngsion PERMANPAN 52. Pranata Laboratorium No.07/KEP/M.PAN/2/2000 | .oshatan Denanaka Kreditnya _ 53, | PERMENPAN Jabatan Pungsional Asisten - | No.07/KEP/M.PAN/12/1999 | Apoteker | Dan Angka Kreditnya 54, | PERMENDAGRI No.61 Tahun | Pedoman —Teknis Pengelolaan » | 2007 Keuangan BLUD Pedoman Perjalanan Dinas Luar PERMENDAGRI No.20 Tahun | Negeri Bagi Pejabat/Pegawai Di 55. | 2005 Lingkungan Departemen Dalam Negeri, Pemerintah Daerah Dan |Pimpinan Serta Anggota Dewan | Perwakilan Rakyat Daerah _ | Perubahan Ketiga Atas PERMENKEU 56. | No.50/PMK010/2012 KEPMENKEU No. 343 / KMK.017 / 1998 Tentang ran dan Ma: 57. Komite Medis 5a, | KEPMENKES Pedoman Peraturan Internal Rumal No.772/Menkes/SK/V1/2002 Sakit 6 | Keputusan Bersama MENKES- KESOS Dan | Petunjuk Pelaksanaan Jabatan 59. | Kepala BKN | Fungsional Sanitarian Dan Angka No.393/MENKES- Kreditnya KESOS/SKB/V/2001 No.18 | Tahun 2001 7 Pedoman Perhitungan Kebutuhan KEPMENPAN Pegawai Berdasarkan Beban Kerja 60. | No.KEP/75/M.PAN/7/2004 dalam — Rangka —Penyusunan. Formasi PNS 61, | KEPMENPAN - Pedoman Pelaksanaan Analisis| 1. | No.KEP/61/M.PAN/6/2004 | Jabatan KEPMENDAGRI No.12 Tahun | Pedoman Analisis Beban Kerja 62. | 2008 Di | Lingkungan Departemen Dalam | Negeri Dan Pemerintah Daerah | Petunjuk Pelaksanaan PP No. 8 | Tahun 2003 tentang Pedoman 63. | Keputusan Bersama MENPAN) Organisasi Perangkat Daerah Dan Dan MENDAGRI No. 17 PP No. 9 Tahun 2003 tentang ‘Tahun 2003 Wewenang Pengangkatan Pemindahan, Dan Pemberhentian — = seaeeees ENS eee a Peraturan Kepala BKN No. 30 64. | Tahun 2007 Tgl. 27 Agustus ee Pelakesnean) eoesdaaan 2007 : 007 SOO | 65. | 55 tatan 2007 NN SN: | Nomor Identitas PNS Tata Cara Permintaan, Pemberian, 66. Feraturan Kepala BKN No.18 | an Penghentian TunjanganUmum Bagi PNS _ _ 67, | Peraturan Kepala BKN Standar Kompetensi _ Jabatan| 67. | No.43/KEP/2002 Struktural PNS Surat Kepala Badan 68. | Administrasi Kepegawaian | Tata Cara Pengangkatan | | Negara No.K.26-25/V.7- PNS Sebagai 46/99 PelaksanaTugas. | Tanggal 12 Mei 1998 7 69 | Peraturan Menteri Kesehatan) Klasifikasi dan Perizinan Rumah | RENomor 56 Tahun 2014 Sakit 70 | Keputusan Menteri Pedoman Penyusunan Perencanaan Kesehatan RI Nomor 81) Sumber daya Manusia Kesehatan dil ‘Tahun 2004 Tingkat Propinsi, Kabupaten Kota L serta Rumah Sakit 71 | SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 811/MENKES/SK/X/ 2006 Tanggal 03 Oktober 2006 Peningkatan Kelas Rumah Saki Umum Daerah Kabupaten Malang Milik Pemerintah Kabupaten, Malang Provinsi_ Jawa Timur, (Diktum ke 2 perihal peningkat: kelas Rumah Sakit dari kelas menjadi kelas B Non Pendidikan). 72 |Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2014 Malang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. 73 | Peraturan Nomor 33 Tahun 2014 Bupati Malang Organisasi Perangkat Daerah | Rumah Sakit Umum Daerah | Kanjuruhan. BAB II STANDAR KETENAGAAN JENIS DAN KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit adalah institusi_pelayanankesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan untuk rumah sakit kelas B paling sedikit meliputi_: pelayanan medic, pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan penunjang klinik, pelayanan penunjang non klinik dan pelayanan rawat inap. Pelayanan medic yang dimaksud diatas paling sedikit terdiri dari ; pelayanan gawat darurat, pelayanan medic spesialis dasar, pelayanan medic spesialis penunjang, pelayanan medic spesialis lain, pelayanan medic subspesialis, pelayanan medic spesialis gigi dan mulut. Berdasarkan hal tersebut maka Sumber Daya Manusia yang harus ada di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut: 1. Tenaga medis, Tenaga medis sebagaimana dimaksud paling sedikit terdiri atas a. 12 (dua belas) dokter umum untuk pelayanan medic dasar b. 3 (tiga) dokter gigi umum untuk pelayanan medic gigi mulut c. 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis dasar d. 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis penunjang e. 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis lain f 1 (satu) dokter gigi spesialis spesialis untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis gigi mulut g. Pelayanan medik spesialis gigi mulut 7 (tujuh) macam , masing- masing 1 dokter gigi spesialis 2. Tenaga kefarmasian Tenaga medis sebagaimana dimaksud paling sedikit terdiri atas : a. 1 (satu) orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi rumah sakit b. 4 (empat) orang apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 8 (delapan) orang tenaga teknis kefarmasian c. 4 (empat) orang apoteker yang bertugas di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 8 (delapan) orang tenaga teknis kefarmasian d. 1 (satu) orang apoteker di instalasi gawat darurat yang dibantu oleh minimal 2 (dua) orang tenaga teknis kefarmasian e. 1 (satu) orang apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh minimal 2 (dua) orang tenaga teknis kefarmasian f. 1 (satu) orang apoteker sebagai coordinator penerima dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi Klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit; dan g. 1 (satu) orang apoteker sebagai coordinator produksi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja __pelayanan kefarmasian rumah sakit; dan 3. Tenaga keperawatan Jumlah tenaga keperawatan adalah sama dengan jumlah tempat tidur pada instalasi rawat inap. Kualifikasi dan kompetensi tenaga keperawatan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit 4. Tenaga kesehatan lain Jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan lain disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit 5. Tenaga non kesehatan Jumlah dan kualifikasi tenaga non kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit 10 B. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan berdasarkan Peraturan Bupati Malang No. 33 Tahun 2014 tanggal 10 Nopember 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah, diatur dan ditetapkan sebagai berikut : 1. Direktur Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Malang melalui Sekretaris Daerah 2. Wakil Direktur Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. a. Wakil Direktur Pelayanan 1) Bidang Pelayanan Medik, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan, a) Seksi Pelayanan Medik b) Seksi Monitoring dan E veluasi Pelayanan Medik 2) Bidang Pelayanan Keperawatan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan. a) Seksi Pelayanan Keperawatan b) Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan 3) Bidang Sarana dan Pelayanan Penunjang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan. a) Seksi Pelayanan Penunjang b) Seksi Monitoring dan Evaluasi Sarana Penunjang b. Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan 1) Bagian Umum dan Kepegawaian, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan a) Sub Bagian Umum b) Sub Bagian Kepegawaian ©) Sub Bagian Perlengkapan 2) Bagian Keuangan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan. a) Sub Bagian Penerimaan b) Sub Bagian Pengeluaran 11 ©) Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi 3} Bagian Perencanaan Program, Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan serta Humas dan Pemasaran, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan. a) b) ¢ ) Sub Bagian Perencanaan Program Sub Bagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan Sub Bagian Humas dan Pemasaran ¢. Unit-unit Non Struktural 1) Komite, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. al b) ¢) dq) Komite Farmasi dan Terapi Komite Medik, secara fungsi membawahi * Sub Komite = Kelompok Staf Medis Fungsional (Ka. SMF) Komite Keperawatan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2) Instalasi, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing penyelenggaraan kegiatan dalam tanggung jawab masing-masing Wakil Direktur. 1) Instalasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan : a) Instalasi Rawat Jalan b} Instalasi Rawat Inap ©) Instalasi Gawat Darurat 4) Instalasi Bedah Sentral e) Instalasi Anestesiologi dan Terapi Intensif, f)_Instalasi Hemodialisa 2) Instalasi Pusat Pelayanan Terpadu h) Instalasi Pelayanan Khusus i) Instalasi Rehabilitasi Medik i) Instalasi Perinatal Resiko Tinggi dan Persalinan Komprehensif k) Instalasi Patologi Klinik })_ Instalasi Radiologi m) Instalasi Farmasi 12 n) Instalasi Gizi 0} Instalasi Sterilisasi Sentral p) Instalasi Pemeliharaan Sarana q) Instalasi Sanitasi Lingkungan 1) Instalasi Kedokteran Kehakiman s) Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2) Instalasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan : a} Instalasi Pelatihan b) Instalasi Pendidikan Penelitian dan Pengembangan c) Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit ) Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit ¢) Instalasi Peningkatan Mutu Rumah Sakit d. Satuan Pengawas Internal (SPI) Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. e. Kelompok Jabatan Fungsional 1) Terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya, dalam unit kegiatan sesuai dengan kompetensinya, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur. 2) Dalam rangka mempersiapkan peningkatan kelas RS menjadi kelas B Pendidikan serta menjaga dan/atau memelihara mutu pelayanan sesuai standar akreditasi RS dan/atau sertifikasi SMM ISO 9001:2008, RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Direktur membentuk beberapa unit pelayanan, Panitia-panitia dan Tim-Tim yang bertugas membantu Direktur dalam penyelenggaraan RS sesuai fungsinya. 3) Unit-unit Pelayanan, Panitia-panitia dan Tim-Tim tersebut dibentuk dengan SK Direktur, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, dengan struktur organisasi_menyesuaikan/menyelaraskan dengan organisasi fungsi Rumah Sakit serta peraturan per undang- undangan yang berlaku, terdiri dari ; a) Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (PKPRS) b) Tim PPRA ¢) Tim Geriatri 13 ) Tim HIV Aids e) Tim TB Dots f) Tim Etik dan Hukum g) Panitia Rekam Medik Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan = == i Tan one Tan aE are pear “OMmNSTEAS ro DANEEUANOA i Ste {| oe sexe rena samo | 1 vision men saan B we Senate | | EER | | | cesta ES : J J J i J LY cortces iH] YH | arm A = : “art i fe) eee! L} sects. | | Hee San i 4 a eae __== sacar Keterangaa tees romando ixris koordinasi Jenis Ketenagaan Menurut Nama Jabatan Fungsional Tertentu NO NAMA JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU ~_1_| Dokter Ahii Z (a) Utama | (b) Madya (| Muda a - (@)__Pertama - 2 | Dokter Pendidik Klinis Ahli (a) Utama _ (b) Madya (Muda _ __ (d)_Pertama | 3__| Dokter Gigi Ahli | (a) Utama _ (b) Madya 14 (| Muda {@)___ Pertama 4 _| Fisioterapis Fisioterapis Ahli (a) Pertama (ob) Muda (c)___ Madya Fisioterapis Trampil (a) Pelaksana (b) Pelaksana Lanjutan (©)___Penyelia — 5__ | Okupasi Terapis Trampil (a) Pelaksana _|(b)_Pelaksana Lanjutan (c)___ Penyelia 6 _| Ortotis Prostetis Trampil (a) Pelaksana (b) Pelaksana Lanjutan (c)___ Penyelia 7__|'terapis Wicara Trampil a (a) Pelaksana — (b)___Pelaksana Lanjutan (c)___Penyelia 8 Pekerja Sosial Medis (a)___Pelaksana (b)___Pelaksana Lanjutan (c)___Penyelia _| 9 Perawat Perawat Abli : (a) Pertama (b) Muda {e) Madya Perawat Trampil — a) Pemula (b) Pelaksana (c)___Pelaksana Lanjutan (d) Penyelia 10_| Bidan - Bidan Abli__ (a) Pertama | = {b) Muda. (c)___ Madya Bidan Trampil (a) Pemula _ (b)___ Pelaksana (c)___ Pelaksana Lanjutan (d)___Penyelia 11_| Perawat Gigi Trampil (a) Pemula (b)___Pelaksana (€.___Pelaksana Lanjutan (@)___Penyelia 12_| Teknisi Gigi Trampil a (@)___Pelaksana - (b)___Pelaksana Lanjutan = (c)___Penyelia - 13 _| Refraksionis Optisien Trampil {a)___Pelaksana = (b)__Pelaksana Lanjutan (c)___Penyelia 14 _| Psikologi Klinis | (a)___Pertama ib) Muda (©) Madya 15 _| Apoteker | (a)___Pertama_ | i {b) Muda 7 (o) Madya al —_(d)__ Utama 16 _| Nutrisionis Nutrisionis Ahli (a) Pertama, | (b)__ Muda (c)___ Mady. Nutrisionis Trampil — (a) Pelaksana - (b)___Pelaksana Lanjutan (0. Penyelia 17_| Sanitarian a Sanitarian Ahli (a) Pertama (b)___ Muda ()___ Madya Sanitarian Trampil (a) Pelaksana (b)___Pelaksana Lanjutan (c)___Penyelia 16 [ 18 | Pranata Lab Kesehatan Pranata Lab Kesehatan Ahli EB (a)___Pertama “(b) Muda (c)___ Madya =a Pranata Lab Kesehatan Trampil _ (a) Pemula (b) __ Pelaksana (Q.___ Pelaksana Lanjutan - (@)___Penyelia 19 | Asisten Apoteker (a) Pemula (b) Pelaksana (o) Pelaksana Lanjutan - (d) Penyelia. eau 20 _| Radiografer | Radiografer Ahli _ (a) Pertama _ _| (b) Muda ml _ (| Madya Radiografer Trampil _ | (a) Pelaksana (b)__Pelaksana Lanjutan (©) Penyelia = 21 _| Fisikawan Medis - Fisikawan Medis Abli _ - (a) Pertama _| (b) Muda ()___ Madya 22 _| Arsiparis Muda _ 23 __| Perekam Medis | [a)___Pelaksana | (b)___Pelaksana Lanjutan (c)___Penyelia 24 _| Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa = - 25, Pengelola Keselamatan Kerja | (a) Pelaksana _ (b)_Pelaksana Lanjutan i (ce) Penyelia - 27__| Pustakawan (aj Pelaksana - e (b) Pelaksana Lanjutan - (c)___ Penyelia 17 PENGATURAN JAGA 1. Jam Kerja Normatif Pengaturan Hari dan Jam Kerja di lingkungan RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang , yang pada intinya jam kerja efektif dalam 1 (satu) minggu ditetapkan > () Hari Senin s/d Kamis : Jam 07.00 s/d 14.00 WIB Diawali dengan pelaksanaan apel pagi Hari J umat : Jam 07.00 s/d 11.00 WiB J Hari Sabtu : Jam 07.00 s/d 12.30 WIB Diawali dengan pelaksanaan apel pagi Jam Kerja Normatif i minggu adalah 37,5 jam (Kepres 68 / 1995) 2. Pengaturan Jaga Shift Unit kerja yang melayani pasien dan penunjangnya melaksanakan tugas dengan cara shift pagi, sore dan malam. Pembagian jam kerja shift diatur oleh masing-masing kepala unit kerja. Pada ruang atau bangsal perawatan (instalasi rawat inap) diatur shift jaga sebagai berikut a. Shift jaga pagi : Pukul 07.00 WIB s.d. 14.00 WIB b. Shift jaga sore : Pukul 14.00 WIB s.d 21.00 WIB ¢. Shift malam : Pukul 21.00 WIB s.d 07.00 WIB Pengaturan jaga shift oleh kepala ruang dilaksanakan sebagai berikut: a Setiap kelompok shift ada / ditunjuk seorang Ketua Tim dalam setiap shift yang bertanggung jawab atas pelakeanaan pelayanan di unit kerja masing-masing dan kehadiran anggota shiftnya b. Setiap Shift masuk pagi selama 2 hari diteruskan 2 hari siang kemudian 2 hari malam dan 2 hari libur. c Apabila anggota shiftnya tidak bisa hadir ketua Tim segera menghubungi yang berangkutan tentang kepastian kehadirannya. d. Apabila tidak bisa hadir maka Ketua Tim harus menghubungi kepalaruang @ Kepala ruang segera mencari solusi untuk menggantikan anggota 18 shift yang tidak bias hadir 3. Pengaturan Jaga Shift Tertentu d. Model 2 (dua) shift untuk Petugas Haemodialisa Jam. 06.00 s/d 10.00 wib Jam. 10.00 s/d 14.00 wib €. Model 2 (dua) shift untuk CSSD Laundry, Farmasi, RAWAT JALAN, Kasir Jam. 07.00 s/d 14.00 wib Jam. 11.00 s/d 18.00 wib f, Model 2 (dua) shift untuk Gizi (Penanaknasi) Jam. 04.00 s/d 09.00wib Jam. 08.00 s/d 17.00 wib g. Model 2 (dua) shift Gizi (Pramu saji) Jam. 06.00 s/d 14,00wib Jam. 13.00 s/d 18.30 wib 19 BAB IIt STANDAR FASILITAS LOKASI RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang terletak di Jalan Panji nomor 100 Kepanjen Kabupaten Malang FASILITAS PELAYANAN Beberapa fasilitas dan pelayanan kesehatan yang tersedia di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang sebagai berikut : Pelayanan Gawat Darurat; 3. Pelayanan Rawat Jalan : a. P rene ze Klinik Anak; 2. Pelayanan Rawat Inap : No. | Jenis Kelas Jumlah TT 1 | Kelas Utama iL 2 | Kelasi 43 3 | Kelas II 79 4] S 147 | 280 | Klinik Tumbuh Kembang Anak; Klinik Penyakit Dalam; Klinik Penyakit Kandungan; Klinik Hamil; Klinik KB; Klinik Bedah; Klinik Orthopedi; Klinik Saraf, Klinik Bedah Saraf; Klinik Urologi Klinik THT; Klinik Mata; Klinik Kulit & Kelamin; 20 ea 4 > me 10. 11. 12. 13. Klinik Gigi dan Mulut; Klinik Paru; Klinik Jantung; Klinik Psikologi; nop 0 s._ Klinik Jiwa; t. Klinik VCT. Pelayanan Anestesiologi dan Perawatan Intensif : a. Ruang anastesi; b. Ruang Intensive Care Unit (ICU); c. Ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU); d. Ruang Perinatal Intensive Care Unit (PICU). Pelayanan Penunjang Medis : Pelayanan Bedah Sentral; Pelayanan Hemodialisa; Pelayanan IPPT (Instalasi Pelayanan Pusat Terpadu) Pelayanan Khusus a. IPPT (Instalasi Pusat Pelayanan Terpadu), pelayanan kasus tindak kekerasan pada perempuan & anak-anak; b. Klinik VCT, pelayanan kasus HIV/AIDS; ¢. Klinik Pelayanan Khusus, pelayanan medical check-up karyawan. Pelayanan Rehabilitasi Medik; Pelayanan Peristi dan Persalinan Komprehensif a. Ruang Obstetri Gynecologi/Obsgyn (Brawijaya); b. Ruang Perinatologi (Cut Nya’ Dien); c. Ruang Kamar Bersalin dan Ruang High Care Unit (HCU); d. Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Pelayanan Penunjang Medis, terdiri dari : a. Pelayanan Gizi; b. Pelayanan Patologi Klinik/ Laboratorium; c. Pelayanan Farmasi; d. Pelayanan Radiologi; e. Pelayanan Kedokteran Kehakiman; Pelayanan Penunjang Non Medis : a. Pelayanan Sterilisasi Sentral; 21 14. rR mo i Pelayanan Pemeliharaan Sarana; Pelayanan Sanitasi Lingkungan. Pelayanan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian Pengembangan dan Perpustakaan; Pelayanan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS); Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit; Pelayanan Peningkatan Mutu Rumah Sakit; Pelayanan Usaha Non Fungsional (UNF); Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); Pelayanan Keamanan dan Ketertiban. Fasilitas Umum : a, b. Koperasi; Kantin; Atm center; Masjid Ar-raudlah. 22 A. BAB IV TATA LAKSANA PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN POLA KETENAGAAN Rencana kebutuhan SDM Kesehatan disesuaikan di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang dengan kebutuhan dan kemampuan. Harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kemampuan SDM untuk bekerja secara profesional, efektif dan efisien, maka diperlukan pemetaan yang lengkap dan menyeluruh atas seluruh informasi jabatan dalam organisasi yang dikenal dengan Analisis Jabatan. Melalui pemetaan tersebut akan diperoleh informasi yang akurat untuk menyusun program dan kegiatan penataan manajemen sumber daya aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan serta perencanaan pendidikan dan pelatihan. Analisis jabatan merupakan suatu cara mendasar dalam manajemen sumber daya manusia untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai suatu posisi jabatan, kemudian menyadurnya ke dalam format yang memudahkan memahami secara akurat informasi tentang jabatan dalam organisasi, serta merancang program dan kegiatan penataan jabatan dan peningkatan kompetensi jabatan. Analisis jabatan yang dilakukan dengan teliti akan menghasilkan informasi jabatan yang akurat, dan kemudian dapat dijadikan bahan baku baik untuk proses pengelolaan SDM, seperti evaluasi jabatan, rekrutmen dan seleksi, manajemen kinerja, penyusunan kompetensi dan pelatihan. Berdasarkan hal tersebut diatas maka masing-masing unit kerja menghitung jumlah kebutuhan pegawai sesuai dengan analisa beban kerja yang ada dengan menggunakan pendekatan ratio dan fungsi. Hasil Analisis jabatan tersebut merupakan Pola Ketenagaan yang diwujudkan dalam Daftar Susunan Pegawai (DSP) yang berisi kebutuhan, realitas dan kekurangan atau kelebihannya. Aspek-aspek dalam Analisa Beban Kerja 23 Analisis Beban Kerja Salah satu penyebab utama adalah distribusi pegawai pada suatu unit kerja atau satuan kerja belum mengacu pada kebutuhan organisasi yang sebenarnya, dalam arti belum didasarkan pada beban kerja yang ada. Menumpuknya pegawai di satu unit kerja dan kurangnya pegawai di unit kerja yang lain merupakan suatu contoh yang nyata dari permasalahan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan di atas, diperlukan perbaikan dan penataan ulang manajemen kepegawaian ke arah yang lebih baik, terarah, mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Salah satu komponen yang sifatnya mendesak untuk ditata dan dibenahi saat ini adalah formasi pegawai yang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi serta fungsi dan tugas pokok yang diemban. Perencanaan formasi harus didasarkan pada hasil perhitungan beban kerja organisasi sehingga formasi pegawai yang telah disusun dapat memenuhi kebutuhan organisasi untuk pelaksanaan tugas secara profesional, efektif dan efisien. Analisa beban kerja dimaksudkan untuk mengidentifikasi efisiensi dan efektifitas beban kerja yang menggambarkan prinsip rasional, efektif, efisien, realistis dan operasional secara nyata; memetakan kondisi riil pegawai baik kuantitatif maupun kualitatif beserta kompetensi yang dibutuhkan pada suatu unit kerja sebagai bahan perumusan formasi dan rasio kebutuhan pegawai untuk keperluan penataan kelembagaan; serta memperjelas dan mempertegas penyusunan format kelembagaan yang akan dibentuk secara lebih proporsional sehingga tercapai keseimbangan antara kewenangan dan tujuan organisasi dengan besaranorganisasinya Beban kerja merupakan aspek pokok dalam perhitungan kebutuhan pegawai. Beban kerja ditetapkan melalui program- 24

Anda mungkin juga menyukai