Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK FIREWALL

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN

Dibuat oleh :

Eko Sujiman (11)

JURUSAN TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

SMK NEGERI 2 PENGASIH

TAHUN AJARAN 2023/2024


A. Dasar Teori

Firewall dalam jaringan komputer adalah sebuah sistem keamanan yang


berfungsi untuk melindungi jaringan dan komputer dari ancaman yang datang
dari luar. Firewall bekerja dengan menganalisis lalu lintas data yang masuk dan
keluar jaringan, dan memfilter informasi yang masuk ke dalam jaringan.
Firewall juga dapat memantau dan mengontrol akses ke jaringan atau internet,
serta mengidentifikasi dan mencegah serangan dari virus, malware, atau hacker.

Fungsi dari firewall dalam jaringan komputer: Memblokir serangan dari


luar jaringan Firewall dapat mengidentifikasi dan memblokir serangan yang
berasal dari luar jaringan, seperti serangan DDoS, port scanning, dan upaya
hacking. Firewall dapat melakukan ini dengan memeriksa alamat IP pengirim
dan menerapkan aturan yang telah ditentukan.

Mencegah malware masuk ke jaringan Firewall dapat memeriksa lalu


lintas data yang masuk ke jaringan dan memeriksa file atau aplikasi yang akan
diunduh oleh pengguna. Firewall dapat memblokir file atau aplikasi yang
diduga mengandung malware atau virus, sehingga mencegah malware masuk ke
jaringan dan menginfeksi perangkat lain.

Mengontrol akses pengguna Firewall dapat membatasi akses pengguna


ke jaringan dan sumber daya jaringan tertentu, seperti server atau database. Hal
ini dapat dilakukan dengan menerapkan aturan akses yang berdasarkan pada
identitas pengguna, seperti alamat IP, nama pengguna, dan jenis perangkat.

Memantau lalu lintas jaringan Firewall dapat memantau lalu lintas


jaringan dan menghasilkan laporan keamanan jaringan. Laporan ini dapat
digunakan untuk menganalisis pola lalu lintas jaringan, mengidentifikasi
ancaman keamanan, dan melakukan peningkatan keamanan jaringan.

B. Alat
 Cisco Packet Tracer
- Server
- PC 7
- Switch 2950
- Kabel Straight
C. Langkah Langkah Pengerjaan
1. Buatlah topologinya, bisa bebas untuk contoh seperti dibawah ini.

2. Beri IP pada server.


3. Lalu beri IP pada semua PC yang ada.
- PC 1

- PC 2

- PC 3
- PC 4

- PC 5

- PC 6

- PC 7
4. Pastikan semua device sudah bisa saling ping.

5. Kemudian tentukan PC yang akan di blokir, dengan kata lain PC yang diblokir
tidak akan mendapat akses ke server, yaitu PC4 dan PC5. Pada Server, pilih
Dekstop – Firewall IPv4. Pastikan sudah On pada pojok kanan atas, lalu pada
Action pilih Deny, pada Protocol pilih “ICMP”. Pada IP Remote diisi IP Address
PC4 dan PC5 yang akan diblokir. Wildcard Mask : 0.0.0.0. Lalu klik Add.
- PC4

- PC5
6. Tentukan PC yang akan di ijinkan untuk mengakses, Yaitu PC1 – PC3 dan PC6 –
PC 7. Pada Server, pilih Dekstop– Firewall. Pastikan sudah On pada pojok kanan
atas , lalu pada Action pilih Allow, pada Protocol pilih “ICMP”. Pada IP Remote
diisi IP PC yang akan dilijinkan tadi. Wildcard Mask : 0.0.0.0. Lalu klik Add.
- PC 1

- PC 2
- PC 3

- PC 6
- PC 7

- Hasil
7. Lakukan pengujian ke semua PC lalu cek apakah PC 4 dan PC 5 sudah failed atau
belum jika sudah maka sudah berhasil.

D. Kesimpulan
Jika sudah melakukan blokir pada PC 4 dan PC 5 tapi tetap Succesfull, Ada
kemungkinan anda belum mengubahnya menjadi ON. Hapus settingan yang di add
tadi dan hidupkan dengan tekan tombol On dan ketikkan seperti tadi.

Anda mungkin juga menyukai