Anda di halaman 1dari 8

Aplikasi Keamanan Jaringan

“Firewall”

Disusun oleh :
Dewa Gede Kesuma Yoga 1605551094
Zebedeus Cheyzo 1605551094
Rasendriya Revo Daniswara 1605551099
Ilham Yoga Prabhaswara 1605551113

TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
Firewall merupakan sebuah sistem yang didesain untuk mencegah akses
yang tidak sah ke atau dari jaringan pribadi (Private Network). Firewall dapat
diimplementasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak, atau
mengkombinasikan keduanya. Firewall sering digunakan untuk pengguna internet
yang sering mengakses jaringan pribadi yang terhubung ke internet. Semua pesan
masuk atau keluar dari internet melewati firewall, firewall bertindak sebagai
pengawas (controller) setiap pesan dan memblok jika memenuhi kriteria
keamanan tertentu.

Firewall bekerja dengan cara menyaring lalu lintas komputer dengan


menggunakan alamat IP, nomor port, serta protokol. Firewall bekerja layaknya
penjaga keamanan di depan gerbang rumah dan mengidentifikasi pengunjung
yang datang, sekaligus menyaring penyusup yang berusaha memasuki komputer
pribadi. Firewall bekerja seperti garda pertahanan terdepan untuk menahan segala
usaha hacking yang masuk ke dalam komputer.

1. Berikut merupakan perbedaan antara Hardware dan Software firewall.

Hardware firewall :
• Mampu berdiri bebas karena menggunakan perangkat keras berdedikasi.
• Biaya awal untuk melakukan pembaharuan terhadap perangkat lunak dan
perangkat kerasnya lumayan mahal.
• Mampu melindungi beberapa komputer yang terdapat di dalam jaringan
• Dampak yang ditimbulkan pada kinerja komputer lebih sedikit.

Software firewall :
• Tersedia sebagai perangkat lunak pihak ketiga dengan biaya yang
bervariasi.
• Sudah termasuk dalam masing-masing sistem operasi
• Hanya melindungi komputer yang terinstall.
• Bekerja pada background komputer. Sehingga dapat mempengaruhi
performa.

2. Teknologi pada firewall


• Packet Filtering
Cara kerja firewall dengan memonitor paket yang masuk dan keluar,
mengizinkannya untuk lewat atau tertahan berdasarkan IP Address, protokol,
dan portnya. Efektif digunakan untuk menahan serangan dari luar LAN.
Sering disebut dengan firewall statis.
Selama terjadinya komunikasi dengan jaringan internet, packet yang
datang disaring dan dicocokkan dengan aturan yang sebelumnya telah dibuat
dalam membangun firewall. Jika data tersebut cocok, maka data dapat
diterima dan sebaliknya jika tidak cocok dengan aturan, maka data tersebut
ditolak. Dalam metode packet filtering, firewall mengecek sumber dan tujuan
alamat IP. Pengirim packet mungkin saja menggunakan aplikasi dan program
yang berbeda, sehingga packet filtering juga mengecek sumber dan tujuan
protokol, seperti UDP (User Datagram Protocol) dan TCP (Transmission
Control Protocol).

3. Firewall Bypass
Best Practices
• User
• user komputer, jgn akses port 80 http/
• proxy public jangan digunakan (harus diblacklist)
• pemblokiran akses dari port 20, 21, 80, 443, 3128, 8000, 8080. buat port
custom

Admin
• No system is safe. harus berburuk sangka.
• Mengukur risiko apabila sebuah serangan terhjadi
• Sering2 melakukan monitoring
• Lakukan pentes dan pasang ids

4. Jenis – jenis Firewall


• Firewall Proxy
firewall proxy berfungsi sebagai gateway dari satu jaringan ke jaringan
lain untuk aplikasi tertentu. Server proxy dapat memberikan fungsionalitas
tambahan seperti caching konten dan keamanan dengan mencegah koneksi
langsung dari luar jaringan. Namun, ini juga dapat memengaruhi
kemampuan throughput dan aplikasi yang dapat mereka dukung.
• Firewall Inspeksi Stateful
firewall inspeksi stateful memungkinkan atau memblokir lalu lintas
berdasarkan negara, port, dan protokol. Ini memonitor semua aktivitas dari
pembukaan koneksi sampai ditutup. Keputusan penyaringan dibuat
berdasarkan aturan yang ditentukan administrator dan juga konteks, yang
merujuk pada penggunaan informasi dari koneksi dan paket sebelumnya
yang memiliki koneksi yang sama.
• Firewall Manajemen Ancaman Terpadu
Perangkat Firewall ini biasanya menggabungkan dengan cara yang
longgar, fungsi firewall inspeksi stateful dengan pencegahan intrusi
dan antivirus . Ini mungkin juga termasuk layanan tambahan dan seringkali
manajemen cloud. UTM fokus pada kesederhanaan dan kemudahan
penggunaan.

5. Percobaan Firewall di Cisco Packet Tracer (Block ICMP)


Pada percobaan ini akan dirancang sebuah topologi sederhana yang mana
yang menjadi pusat adalah sebuah server dan menggunakan hub untuk
menghubungkan tiap-tiap node (titik) dalam jaringan. Dapat dilihat pada gambar 1
dibawah ini.
Gambar 1. Design Packet Tracer
Gambar 1 merupakan tampilan dari topologi sederhana yang akan di
gunakan untuk implementasi firewall untuk melakukan block akses protokol
ICMP, yang mana protocol ICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh,
bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau

Gambar 2. Setting Firewall


Gambar 2 merupakan tahapan setting pada computer server yang mana
dengan menyalakan service on pada tab firewall dan melakukan konfigurasi
dengan menambahkan rule tertentu, pada tahap ini rulenya adalah memblok akses
ke protocol ICMP (Deny) dan memberi perizinan pada akses IP (Internet
Protocol) (Allow).

Gambar 3. Setting DHCP


Gambar 3 merupakan tampilan konfigurasi layanan DHCP untuk
memberikan service pengalamatan secara otomatis pada setiap PC yang terhubung
dalam jaringan dengan IP start dari 20.0.0.0 sampai 512 user.

Gambar 4. Tetapkan DHCP


Gambar 4 merupakan tampilan konfigurasi dari salah satu PC yang
terhubung dalam jaringan yang mana dengan mencentang DHCP pada konfigurasi
IP dapat menerima alamat IP otomatis untuk PC tersebut.

Gambar 5. Test Ping


Gambar 5 merupakan tampilan Command Promt yang mana percobaan
ping dilakukan untuk mengetahui apakah protocol ICMP sudah diblok atau
belum. Hasilnya adalah benar telah diblok protokolnya , untuk lebih jelas akan
dilakukan test akses ke layanan HTTP (Web). Dapat dilihat pada gambar 6
dibawah.
Gambar 6. Test Akses ke layanan HTTP
Gambar 6 merupakan tampilan test akses dari salah satu PC yang mencoba
masuk ke layanan HTTP yang berada pada server dengan IP 20.0.0.1 yang
ternyata berhasil karena layanan HTTP di Allow saat melakukan konfigurasi
Frewall Rule pada server yang sebelumnya telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai