Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan hidayah-Nya kepada Kita
semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Firewall.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Bab 1.Pendahuluan
1.1 Latarbelakang
Bab 2.Pembahasan
2.1.pengertian firewall dan macam macam nya
Firewall adalah gabungan antara perangkat keras dan perangkat lunak
yang berfungsi untuk membelah antara jaringan komputer menjadi 2
atau bisa lebih untuk melindung keamanan data.Saat ini, istilah firewall
menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur
komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.
1.Macam Macam Firewall
Berikut ini terdapat 2 macam-macam firewall, yakni sebagai berikut:
1. Personal Firewall
Personal firewall tersebut dipersiapkan untuk menjaga komputer yang
terinteraksi ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Akhir-akhir
ini, firewall tersebut dalam peredaran menjadi gabungan program yang
berfungsi untuk melindungi komputer secara total dengan
ditambahkannya beberapa karakteristik pelindung semacam perangkat
penjagaan mengenai virus, anti spyware, anti spam, penemuan
gangguan keamanan jaringan dan lain-lainnya. Personal Firewall secara
umum hanya mempunyai 2 karakteristik pokok, yakni packet filter
firewall dan stateful firewall.
2. Network Firewall
Network Firewall tersebut dipersiapkan untuk menjaga jaringan secara
keseluruhan dari beraneka macam serangan. Diperoleh 2 bentuk
firewall yang umumnya ditemui yakni menjadi perangkat penemuan
atau perangkat lunak yang diinstalasikan dalam server. Secara umum,
Network Firewall mempunyai beberapa karakteristik pokok, yakni
packet filter firewall dan stateful firewall, circuit level gateway,
application level gateway dan NAT firewall. Network Firewall biasanya
berbentu tembus pandang dari pemakai dan memakai teknologi
routing untuk memasang paket yang disetujukan dan mana paket yang
ditolak.
2. Fungsi Firewall
2.1Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di
jaringan Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu
lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi
firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket
data yang akan melawati jaringan privat.
Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan
paket data lewati atau tidak, antara lain :
a. Alamat IP dari komputer sumber
b. Port TCP/UDP sumber dari sumber
c. Alamat IP dari komputer tujuan
d. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
e. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data
Melakukan autentifikasi terhadap akses.
Applikasi proxy
Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data,
kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol
aplikasi tertentu yang spesifikasi
Mencatat semua kejadian di jaringan
Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini
memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan
kemungkinan penjebolan jaringan.
3.Manfaat Firewall
manfaat dari firewall, yakni sebagai berikut:
3.1 Mengelola jalur ataupun trafik data antar jaringan satu dengan
jaringan yang lainnya.
3.2 Mengelola port ataupun paket data yang dibolehkan atau bisa yang
ditolak.
3.4 Autentikasi mengenai akses.
3.5 Mengawasi dan memonitoring jalur jaringan.
5. Contoh Firewall
Firewall terdiri dari satu atau lebih elemen software yang berjalan pada
satu atau lebih host. Tipe-tipe firewall adalah sebagai berikut:
5.1. Packet-filtering Firewall
Terdiri dari sebuah router yang diletakkan diantara jaringan eksternal
dan jaringan internal yang aman.
Rule Packet Filtering didefinisikan untuk mengijinkan atau menolak
traffic.
5.2. Dual-homed Gateway Firewall
Dual-home host sedikitnya mempunyai dua interface jaringan dan dua
IP address.
IP forwarding dinonaktifkan pada firewall, akibatnya trafik IP pada
kedua interface tersebut kacau di firewall karena tidak ada jalan lain
bagi IP melewati firewall kecuali melalui proxy atau SOCKS.
Serangan yang datang dari layanan yang tidak dikenal akan diblok.
5.3. Screened Host Firewall
Terdiri dari sebuah packet-filtering router dan application level gateway
Host berupa application level gateway yang dikenal sebagai “bastion
host” Terdiri dari dua router packet filtering dan sebuah bastion host
5.4. Screened Subnet Firewall
Menyediakan tingkat keamanan yang tinggi daripada tipe firewall yang
lain
Membuat DMZ(Demilitarized Zone) diantara jaringan internal dan
eksternal,sehingga router luar hanya mengijinkan akses dari luar
bastion host ke information server dan router dalam hanya mengijinkan
akses dari jaringan internal ke bastion host
Router dikonfigurasi untuk meneruskan semua untrusted traffic ke
bastion host dan pada kasus yang sama juga ke information server.
Bab 3.Penutup
3.1 kesimpulan
firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu
lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah
lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall
diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan
pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan
lainnya. Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses
terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari
pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generik yang merujuk
pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang
berbeda.
3.2 saran
Diharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang
membangun baik dari segi sistematika maupun dari segi isi,setelah
membaca makalah ini semog dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca
Daftar Pustaka :
– http://id.wikipedia.org/wiki/Firewall
– http://www.ilmukomputer.org
– http://www.google.com