Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PASER

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KRAYAN
JalanPoros Gn. Kinjang – MuaraAdang, DesaKrayanSentosaKecamatan Long Ikis,KabupatenPaserKodePos 76282
e-mail : puskesmaskrayangmail.com Handphone/WA : 081 545 604 888 KodePuskesmas : P.640106020

DAFTAR HADIR PESERTA


Pertemuan :
Tanggal :
Tempat :

N
o Nama Jabatan TandaTangan
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35

Mengetahui, Krayan, 04 Januari 2023


Kepala UPTD PuskesmasKrayan PJ Mutu UPTD PuskesmasKrayan

dr. Sabrina Batubara apt. ShientiyaNur R., S.Farm


NIP. 19860107 201403 2 001 NIP. 19960603 201903 2 013
DAFTAR HADIR PESERTA
Pertemuan :Sosialisasihand hygiene padaApelSeninPagi
Tanggal : 29 Agustus 2022
Tempat :Halamandepan UPTD PuskesmasKrayan

N
o Nama Jabatan TandaTangan
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30

Mengetahui, Krayan, 29 Agustus 2022


Kepala UPTD PuskesmasKrayan PJ Mutu UPTD PuskesmasKrayan

dr. Sabrina Batubara apt. ShientiyaNur R., S.Farm


NIP. 19860107 201403 2 001 NIP. 19960603 201903 2 013

PEMERINTAH KABUPATEN PASER


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KRAYAN
JalanPoros Gn. Kinjang – MuaraAdang, DesaKrayanSentosaKecamatan Long Ikis,KabupatenPaserKodePos 76282
e-mail : puskesmaskrayangmail.com Handphone/WA : 081 545 604 888 KodePuskesmas : P.640106020

NOTULEN PERTEMUAN
Bidang/ JenisKegiatan Rapat Mutu
Tanggal kegiatan 19 Juni 2023 Pukul: 14.00 WITA -
Selesai
Susunan acara:
1. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
2. Resosialisasi Hand Hygiene, penggunaan APD sesuai indikasi, budaya mutu,
dilemma etik, keselamatan pasien dan petugas
Isi pembahasan:
A. inm
1. Angka keberhasilan minum obat dari januari ada 7 pasien, yang mana 2 dari
tahun 2022, dan 3 dari 2023. Ada 1 orang yang meninggal dunia maka tdk
dimasukan ke indicator mutu prioritas. Jan capaina 50% karena ada yang
sembuh. Di juni ini aka nada pasien yang slesai pengobatan. Rtl senantiasa
monitoring pemantauan minum obat.
2. Ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC ibu hamil sesuai standard. Di januari
ada tapi masuk didata maret. Februari capaian 0/2. Pmk diberikan table tambah
darah, sedangkan untuk INM harus . analisa pasien dari luar, tidak memiliki
BPJS, tidak dilakukan pemeriksaan Hb dan pemberian tablet tambah darah
minimal 90 tablet. Pemberian tablet tambah darah berkoordinasi dengan pusban.
Terkait dengan akses jalan sudah disampaikan dengan linsek, namun belum ada
titik terang dari linsek. Capain rendah bukan karena tidak dikerjakan sepenuhnya
namun karena pemberian tablet tambah darah.
Bu rabiah : semua ibu bersalin masuk INM sesuai criteria. Yang bermasalh
pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet, tapi di INM minta 6 x
kunjungan.
Membuat analisa terkait perbedaan INM dengan PMK 30
Bu sab : sampaikan ke bu linda permasalahnnya
3. Kepatuhan identifikasi pengguna layanan. Kita ambil data dari INM per kegiatan.
Tindakn dari layanan. Capaian sampai semester 1 semua layanan melakukan
identifikasi.
dr. Sabrina : apakah benar kita sudah identifikasi? Contoh misalnya ini ibu ika,
apakah dari KM, apakah kita sudah begitu? 2 identitas yang dipakai nama dan
tanggal lahir.
4. Survey Kepuasan Masyarakat, target 76,1 %. Semester 1 ini telah melampau
target. Nilai yang paling rendah terkait dengan penanganan pengaduan
Dr sab : buatlah poster untuk penanganan pengaduan, sebutkan jenis
pelayanannya misalnya melalui wa, kotak saran, dll
Tiya : mereka tidak tau bagaiman cara pengaduannnya.
Dewi : dulu pernah buat, tapi kecil di meja informasi
Dr. Sab : kita buat capaian skm di publikasikan ke masyarakat.
Tiya : bisa kita buat di TV.
Dr. Sab : laporan sekali semester. Belum ada yang bertanggung jawab terhadap
pengelola aduan. Di admen ada bukti tindak lanjut dari pengelola aduan.
Tiya : ada 1 orang yang merekap sarana pengaduan, jadi jika
SK pengelola umpan balik, penanggung jawab pak sahab
PPI : ass... baik untuk PPI yang dimonit setiap bulan ada 10
1. Kepatuhan kebersihan tangan : jan-mei belum ada yng mencapai target, kecuali
dokter umum. Nilainya semakin meningkat. Yang mencapai target prof jan dokter
umum, feb ada bidan. Tim observer PPI, di bidan ada ita, perawat ada pak mul
dan sarah, di lab ada nurul. Dinilainya di ruang kritis. Kenapa rendah,
presentasinya rendah, karena 6 langkah dan 5 moment, jadi jika 6 langkah tetapi
ada moment yang terlewati. Klo dari 5 moment yang semua tercapai, tetapi dari
cuci tangan 6 langkah ada yang terlewati. RTL : resosialisasi/ sidak praktik cuci
tangan 5 langkah dan 6 moment cuci tangan disetiap acara pertemuan petugas
secara acak. Maret : koordinasi dengan bendahara untuk pengadaan tissue di
setiap westafel/ temapt cuci tangan.
2. Penggunaan APD sesuai indikasi, target 80%. Yang tidak tercapai ada jan-mar :
analis, analisis masalah : jan : gaun tidak tersedia di layanan, RTL : pengusulan
mesin cuci.
Dr. Sab : apakah ada ruangan yang wajib menggunakan gaun, tolong dibuatkan
SK ketentuan. Buat kebijakan untuk kegiatan apa aj yang menggunakan APD.
Drg. Kiki : ada di Sk, jadi tindakan walaupun hanya pengambilan darah kapiler
tetap menggunakan gaun
3. Pengendali Lingkungan, persalinan tidak mencapai target, karena ada lampu
yang rusak dan westafel rusak. Feb lampu sudah menyala, dan westafel tetap
rusak. Maret 100% Karena ruang persalinan gabung dengan Kia.
4. Pengendalian limbah, monit tersedia tempat sampah infeksius dan non infeksius,
dilapisi kantong plastic atau gak, savety box. Untuk ruang lab dan KIA , konseling
85 %, jan-maret tidak dilapisi plastic. Savety box tidak tergantung, tempat
sampah tidak bisa di injak.
5. Pengelolaan dan perawatn peralatan pasien. Capaian 100%
Dr sab : bisa di buat audit,
Penanggung jawab ruang steril : Sarah, Tanya pak mul dulu
Kom di ruang steril tidak ada/ hilang.
6. Pengelolaan Linen ; monit tidak dilakukan karena tidak sesuai dengan SOP, di
SOP menggunakan mesin cuci.
Dr. Sab : bisa koordinasi dengan Cs untuk pencucian linen.
7. Penyuntikan yang aman; penggunaan APD pada saat penyuntikan yang aman
membuat capain rendah. Cuci tangan, desinfeksi, 1 jarum 1 orang, 7b, tidak
rekeping, khusus pel gigi tidak rekeping 2 tangan,
8. Etika batuk; monit dengan wawancara, semua capaian 85%, RTL melakuakan
edukasi ke pengunjung/pasien di ruang pendaftarn. Letsia melakuakn promkes d
layanan.
9. Penempatan pasien ; jan dan mar karena tidak ada petugas. Bulan april 100%
karena ada yang jaga dimeja informasi.
10. Monit perlindungan kesehatan petugas; belum ada jadwalnya.
AUDIT INTERNAL
1. Gizi : temuan diluar gedung : belum ada jadwal petugas rolling, anak rewel dan
tidak kooperatif, tidak double check pada curiga stunting, tidak ada daftar tilik
pengukuran sesuai standar. RTl koordinasi dengan desa untukdi bangun
posyandu dan fasilitas yang mendukung, membuat daftar tilik, pengukuran LILA
pada saat posyandu.
2. MFK : ketidak sesuaian : terdapat buku namun tidak ada sop penerima barang,
Kartu investasis ruangan tiap ruangan, pelabelan barang;
3. Farmasi; membuat daftar stok obat, membuat tempat penyimpanan khusus untuk
resep yang diarsipkan, pengkajian ulang kebijakan dan prosedur pemberian obat
kepada pasien dna pelabelan, pengkajian ulang.
Kesimpulan:
1.

Rekomendasi:
1.

DOKUMENTASI
Mengetahui, Krayan, 19 juni 203
Penanggung jawab mutu Notulen

apt. ShientiyaNur R., S.Farm Lia Anifah Sa’adah, A.Md.Ak


NIP. 19960603 201903 2 013 NIP.19911002 201403 2 004

Anda mungkin juga menyukai