Anda di halaman 1dari 71

Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:

Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul yang tersedia. Setiap
daftar kewenangan klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau perbaikan setelah
kewenangan klinis ini disetujui, maka harus mengisi kembali formulir yang baru.

Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:

1. Kompeten sepenuhnya
2. Memerlukan supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia

Daftar Kewenangan Klinis

No.
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25
26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64
65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107
108

109

110

111

112

Tanggal:

Catatan (bila ada):

Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial: Daftar Tim Kredensial:

No.
Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:

Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul yang tersedia. Setiap
daftar kewenangan klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau perbaikan setelah
kewenangan klinis ini disetujui, maka harus mengisi kembali formulir yang baru.

Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:

1. Kompeten sepenuhnya
2. Memerlukan supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia

Daftar Kewenangan Klinis

Jenis Pelayanan/Tindakan
Dukungan ventilasi dengan bag-valve-mask
Edukasi latihan napas
Edukasi teknik batuk efektif
Fisioterapi dada
Latihan batuk efektif
Latihan pernapasan
Pemantauan saturasi oksigen
Pemantauan tanda dan gejala gagal napas
Pemantauan tanda dan gejala hipoksia
(gelisah, agitasi, penurunan kesadaran)
Pemasangan jalan napas buatan (OPA dan
NPA)
Pembebasan jalan napas (head tilt, chin lift,
jaw trust, in line)
Pemberian (Administering) Obat inhalasi
Pemberian (Administering) Obat nasal
Pemberian oksigen dengan masker wajah
Pemberian oksigen dengan nasal kanul
Pencegahan aspirasi
Pengambilan sampel darah vena
Pengaturan posisi Fowler
Pengaturan posisi semi Fowler
Penggunaan alat pelindung diri
Penghisapan jalan napas
Teknik relaksasi napas dalam
Sirkulasi
Interpretasi EKG
Pemantauan CRT
Pemantauan hasil pemeriksaan laboratorium
Pemantauan perubahan pulsasi ekstremitas
Pemantauan tanda dan gejala perdarahan
Pemantauan tanda vital
Pemasangan akses intravena
Pemasangan EKG
Pemasangan kateter urine
Pemberian (Administering) Obat
Pemberian (Administering) Obat
intramuskular
Pemberian (Administering) Obat intravena
Pemberian balut tekan
Pengaktifkan code blue
Pengambilan spesimen
Resusitasi jantung paru
Edukasi diet
Edukasi pencegahan hiperglikemia
Edukasi pencegahan hipoglikemia
Edukasi pemantauan kadar glukosa darah
Edukasi nutrisi parenteral
Identifikasi indikasi pemberian nutrisi
parenteral
Pemantauan akses intravena terhadap flebitis
dan infiltrasi
Pemantauan berat badan
Pemantauan intake dan output cairan
Edukasi terapi modalitas penguatan otot
panggul/berkemih
Pemantauan kepatenan selang nasogastrik
Pemasangan kateter urine
Pemantauan tanda dan gejala hipoglikemia
Pemantauan tanda dan gejala hipovolemia
(dehidrasi)
Pemasangan selang nasogastrik
Pemberian (Administering) Obat subkutan
Pemberian (Administering) Obat suppositoria
anal
Pemberian cairan intravena
Pemberian nutrisi parenteral
Pengosongan kandung kemih
Pengukuran berat badan
Promosi berat badan
Restriksi cairan
Edukasi inkontinensia urine
Edukasi latihan berkemih (bladder training)
Pemantauan bising usus
Edukasi perawatan kateter urine
Perawatan kateter urine
Edukasi tanda gejala infeksi saluran kemih
Edukasi aktivitas fisik
Edukasi latihan fisik (olah raga)
Edukasi penggunaan alat bantu
Kolaborasi dengan fisioterapis
Pemantauan toleransi aktivitas
Pemasangan bidai
Pemberian latihan rentang gerak aktif
Pemberian tirah baring
Pencegahan peningkatan tekanan
intrakranial
Promosi kepatuhan program latihan
Promosi latihan/aktivitas fisik
Rujukan ke unit rehabilitasi
Irigasi telinga
Pendampingan selama periode kejang
Kolaborasi pemberian pelunak tinja
Pemantauan tingkat kesadaran
Pencegahan kejang
Pembersihan telinga luar
Pemberian (Administering) Obat tetes mata
Pemberian (Administering) Obat salep mata
Pembersihan serumen
Pemberian teknik relaksasi
Pengaturan posisi yang nyaman (misal. topang dengan bantal, jaga sendi selama
pergerakan)
Pemberian kompres dingin
Pemberian kompres hangat
Perawatan jenazah
Perawatan paliatif
Identifikasi tingkat pengetahuan
Edukasi prosedur/tindakan
Edukasi pencegahan infeksi
Edukasi imunisasi/vaksin
Edukasi pencegahan jatuh
Identifikasi reaksi alergi
Pencegahan infeksi
Pencegahan jatuh
Pencegahan perilaku kekerasan
Pengekangan fisik
Penyediaan lingkungan aman dan nyaman
Perawatan luka
Perawatan luka bakar
Perawatan sirkumsisi
Rujukan Klien
Transfer Klien
Triase

Kewenangan Tambahan/ Keterampilan Tambahan

Tanggal:

Catatan (bila ada):

Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial: Daftar Tim Kredensial:

Nama
ngan Klinis

Untuk Tim Kredensial:

Mohon melakukan telaah pada setiap kewenangan klinis yang diminta. Cantumkan
persetujuan sesuai dengan kode yang tersedia. Bubuhkan tanda tangan pada akhir
bagian.

Kode untuk Tim Kredensial/Mitra Bestari:

1. Disetujui berwenang penuh


2. Disetujui dibawah supervisi
3. Tidak disetujui karena belum memenuhi kompetensinya
4. Tidak disetujui karena fasilitas tidak tersedia

gan Klinis

Diminta Rekomendasi
Mengetahui, Kepala
Puskesmas

(...........................)

Jabatan Tanda Tangan


Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:


Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul yang tersedia. Setiap
daftar kewenangan klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau perbaikan setelah
kewenangan klinis ini disetujui, maka harus mengisi kembali formulir yang baru.

Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:


1. Kompeten sepenuhnya
2. Memerlukan supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia
Daftar Kewenangan Klinis

No.
1

10

11

12

13

14
15

16

17

18

19

20
21

22

23

24

25

26
27

28

29

30

31

32

33

34

35

Tanggal:

Catatan (bila ada):


Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial: Daftar Tim Kredensial:
No.
1

5
Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:


Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul yang tersedia. Setiap
daftar kewenangan klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau perbaikan setelah
kewenangan klinis ini disetujui, maka harus mengisi kembali formulir yang baru.

Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:


1. Kompeten sepenuhnya
2. Memerlukan supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia
Daftar Kewenangan Klinis

Jenis Pelayanan/Tindakan
Mampu melakukan Anamnesis
Mampu melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik

Melakukan Prosedur Penegakan Diagnosis/ DD

Menetapkan Prognosis dan rencana perawatan

Melakukan perawatan Gigi Mulut/ identifikasi fokus infeksi pada pasien dengan berbagai penyakit sistemik
/ kondisi yang banyak dijumpai di masyarakat

Melakukan perawatan pada pasien dengan lesi-lesi dan jaringan lunak mulut

Mengenal, melakukan perawatan inisial


treatment), dan merujuk pasien dengan penyakit
Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang kelainan/ penyakit mukosa mulut yang
diderita kepada pasien/keluarga/pendamping
Melakukan tindakan anestesi lokal yang tepat untuk
mengatasi rasa sakit dan kecemasan pasien

Melakukan tindakan pencabutan gigi permanen

a. Metode tertutup

b. Metode terbuka tanpa penyulit

Melakukan odontektomi gigi M3 bawah kls I posisi A


mesioangular
Melakukan bedah sederhana preprosthetik dengan
menerapkan prinsip bedah

a. alveolektomi 1 regio

Melakukan bedah sederhana pada jaringan lunak

a. Insisi abses intra oral menggunakan skalpel dan curved hemostat dan pemasangan drain tanpa Medical
Compromisis

b. Insisi abses ekstra oral

Melakukan perawatan kasus trauma dentoalveolar


a. Fiksasi interdental menggunakan bahan
komposit/komposit dengan wire 4.0
b. teknik dental wiring (single/double ivy eyelet,
essig)

Pemeriksaan ekstra oral

a. Asimetris wajah

b. Kelenjar getah bening submandibular

Pemeriksaan intra oral

a. Jaringan lunak mulut (bibir, mukosa labial, mukosa bukal, gingiva, palatum, lidah, dasar mulut)

b. Gangguan pertumbuhan-perkembangan Gigi Mulut (struktur email/dentin, bentuk, ukuran, jumlah, warna,
persistensi, tanggal dini)

c. Status oklusi (hubungan vertikal molar satu permanen, susunan gigi, gigitan silang, gigitan
terbuka, gigitan dalam)

Melakukan Tindakan Asepsis Dan Patient Safety

a. Persiapan operator (baju kerja/jas lab, mencuci tangan, menggunkan masker dan sarung tangan,
menggunakan kaca mata/goggle)

b. Persiapan lingkungan kerja (lingkungan kerja bersih, Dental chair dalam kondisi bersih dan
optimal, alat dalam kondisi steril)

c. Persiapan pasien (pasien menggunakan alas dada disposable, gelas kumur disposable untuk pasien)

d.Melakukan teknik isolasi dengan rubberdam

Melakukan Tindakan Pencegahan

a. Profilaksis Oral

b. Perawatan Pit and Fissure Sealant

c. Perawatan Topikal Aplikasi Fluor

d. Perawatan Preventive Adhesive Restoration (PAR)

Melakukan Perawatan Tumpatan dengan Bahan Adhesive

a. Tumpatan Gigi Sulung Anterior

b. Tumpatan Gigi Sulung Posterior

Melakukan Tindakan Pencabutan Gigi Sulung

a. Pencabutan Gigi Sulung dengan Anestesi Topikal

b. Pencabutan Gigi Sulung dengan Anestesi Infiltrasi


Tanpa Penyulit
c. Pencabutan Gigi Sulung dengan Blok Mandibular

Melakukan Dental health education (DHE)

Melakukan Informed consent

Melakukan tindak lanjut pasca perawatan

Pemeriksaan Obyektif

a. Pembengkakan ekstra oral

b. Pembengkakan intra oral

c. Fistula

d. Gigi karies

e. Gigi perforasi

f. Gigi berubah warna

g. Perkusi

h. Tekanan

i. Gigi goyang

j. Pembesaran kelenjar (submandibula, submental,


dll)

k. Sensitifitas jaringan terhadap palpasi

l. Fraktur pada mahkota

m. Karang gigi

n. Gingiva di sekitar gigi

o. Polip

Tes Vitalitas gigi

a. Vitalitester

b. Tes termal

Melakukan perawatan tumpatan gigi permanen

a. Komposit kelas I

b. Komposit kelas II

c. Komposit kelas III


Melakukan perawatan pulp capping gigi permanen

a. Pulp capping direct

b. Pulp capping indirect

Melakukan penggalian informasi data faktor risiko kejadian masalah kesehatan gigi melalui wawancara
pada masyarakat

Melakukan penggalian informasi pelaksanaan kebijakan dan aktivitas manajemen melalui observasi
dan komunikasi pada staf atau anggota organisasi
penyedia layanan kesehatan gigi
Merancang, melakukan, dan evaluasi program promotif dan preventif kesehatan Gigi Mulut atau
program pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan Gigi Mulut

Melakukan advokasi pada stakeholder maupun lintas sektoral terkait pelaksanaan program promotif dan
preventif kesehatan gigi atau program pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan gigi

Merancang dan menerapkan penggunaan media

Promosi kesehatan dalam menyampaikan pesan kesehatan gigi pada masyarakat (dapat
melalui bentuk model peraga, poster, pamflet, animasi, ataupun inovasi media promosi yang
lain sesuai dengan hasil analisis kebutuhan masyarakat sasaran
dalam perencanaan program promosi kesehatan gigi)

Merancang, melakukan, dan evaluasi aktivitas manajemen pelayanan kesehatan gigi


(dapat dilakukan pada Puskesmas, Penyedia layanan kesehatan gigi mandiri maupun berkelompok,
serta
Rumah Sakit)
Merancang, melakukan, dan evaluasi manajemen
Pembiayaan Kesehatan Gigi Mulut /JKN

Kewenangan Tambahan/ Keterampilan Tambahan

Tanggal:

Catatan (bila ada):


Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial: Daftar Tim Kredensial:
Nama
linis

Untuk Tim Kredensial:


Mohon melakukan telaah pada setiap kewenangan klinis yang diminta.
Cantumkan persetujuan sesuai dengan kode yang tersedia. Bubuhkan
tanda tangan pada akhir bagian.

Kode untuk Tim Kredensial/Mitra Bestari:


1. Disetujui berwenang penuh
2. Disetujui dibawah supervisi
3. Tidak disetujui karena belum memenuhi kompetensinya
4. Tidak disetujui karena fasilitas tidak tersedia
s

Diminta Rekomendasi
Mengetahui, Kepala
Puskesmas

(...........................)

Jabatan Tanda Tangan


Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:

Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul yang tersedia. Setiap
daftar kewenangan klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau perbaikan setelah
kewenangan klinis ini disetujui, maka harus mengisi kembali formulir yang baru.

Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:

1. Kompeten sepenuhnya
2. Memerlukan supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia

Daftar Kewenangan Klinis

No.
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27
28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65
Tanggal:

Catatan (bila ada):

Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial: Daftar Tim Kredensial:

No.
Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:

Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul yang tersedia. Setiap
daftar kewenangan klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau perbaikan setelah
kewenangan klinis ini disetujui, maka harus mengisi kembali formulir yang baru.

Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:

1. Kompeten sepenuhnya
2. Memerlukan supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia

Daftar Kewenangan Klinis

Jenis Pelayanan/Tindakan
Edukasi latihan napas
Edukasi pengaturan posisi
Edukasi teknik batuk efektif
Latihan batuk efektif
Pemantauan saturasi oksigen
Pemberian oksigen dengan masker wajah
Pemberian oksigen dengan nasal kanul
Pencegahan aspirasi
Pengambilan sampel darah vena
Pengaturan posisi Fowler
Pengaturan posisi semi Fowler
Penggunaan alat pelindung diri
Teknik relaksasi napas dalam
Pemantauan tanda vital
Pemasangan akses intravena
Pemasangan kateter urine
Pemberian (Administering) Obat
Pemberian (Administering) Obat
intramuskular
Pemberian (Administering) Obat intravena
Pemberian balut tekan
Pengambilan spesimen
Resusitasi jantung paru
Pemantauan berat badan
Pemantauan intake dan output cairan
Pemantauan kepatenan selang nasogastrik
Pemasangan selang nasogastrik
Pemberian (Administering) Obat subkutan
Pemberian (Administering) Obat melalui
Selang Nasogastrik (NGT)
Pemberian cairan intravena
Pemberian minuman
Pengukuran berat badan
Edukasi inkontinensia urine
Edukasi perawatan kateter urine
Edukasi tanda gejala infeksi saluran kemih
Edukasi terapi modalitas penguatan otot
panggul/berkemih
Pemantauan bising usus
Pemasangan kateter urine
Pemberian (Administering) Obat suppositoria
anal
Perawatan kateter urine
Edukasi aktivitas fisik
Edukasi latihan fisik (olah raga)
Pemantauan toleransi aktivitas
Pemasangan bidai
Pemberian tirah baring
Promosi latihan/aktivitas fisik
Edukasi kunjungan keluarga
Pemberian (Administering) Obat tetes mata
Pemberian (Administering) Obat salep mata
Pembersihan telinga luar
Pendampingan selama periode kejang
Perawatan jenazah
Edukasi pijat bayi
Perawatan integritas kulit
Promosi kebersihan
Penyuluhan dan pembelajaran
Identifikasi tingkat pengetahuan
Edukasi penggunaan obat topikal
Edukasi perawatan kulit
Edukasi therapy skin to skin
Pemantauan risiko cedera
Pemantauan risiko infeksi
Pemantauan risiko jatuh
Pemasangan alat pengaman
Pemasangan brace /neck collar
Transfer Klien

Kewenangan Tambahan/ Keterampilan Tambahan


Tanggal:

Catatan (bila ada):

Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial: Daftar Tim Kredensial:

Nama
ngan Klinis

Untuk Tim Kredensial:

Mohon melakukan telaah pada setiap kewenangan klinis yang diminta. Cantumkan
persetujuan sesuai dengan kode yang tersedia. Bubuhkan tanda tangan pada akhir
bagian.

Kode untuk Tim Kredensial/Mitra Bestari:

1. Disetujui berwenang penuh


2. Disetujui dibawah supervisi
3. Tidak disetujui karena belum memenuhi kompetensinya
4. Tidak disetujui karena fasilitas tidak tersedia

gan Klinis

Diminta Rekomendasi
Mengetahui, Kepala
Puskesmas

(...........................)

Jabatan Tanda Tangan


I. Lembar verifikasi dan validasi dokumen kelengkapan Nama tenaga kesehatan

Nama Tenaga Kesehatan :


NIP :
Jabatan :
Jenis usulan :

VERIFIKASI
TIDAK SEDANG

ADA
No. MATERI Tanggal Nomor Surat/
ADA PROSES Tanggal
Dikeluar Sertifikat/
Berakhir
kan Kartu

1. Daftar riwayat hidup


2. STR
3. SIP
4. Sertifikat uji kompetensi jabfung

5. Surat keterangan sehat

Sertifikat pelatihan/workshop/
6. pengembangan kompetensi lain (5
Tahun terakhir)

a.
b.
c.
Keterangan: *) coret salah satu

Kepala Puskesmas Senaken

…....................
Nip…...................
Nama tenaga kesehatan :

VALIDASI

Tuliskan V (Valid)/ TV
(Tidak Valid)/ Informasi
lain jika perlu
Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul: Untuk Tim Kredensial:


Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode untuk Mohon melakukan telaah pada setiap kewenangan klinis
Tenaga Kesehatan Pengusul yang tersedia. Setiap daftar kewenangan persetujuan sesuai dengan kode yang tersedia. Bubuhka
klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau bagian.
perbaikan setelah kewenangan klinis ini disetujui, maka harus mengisi
kembali formulir yang baru.

Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul: Kode untuk Tim Kredensial/Mitra Bestari:
1. Kompeten sepenuhnya 1. Disetujui berwenang penuh
2. Memerlukan supervisi 2. Disetujui dibawah supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya 3. Tidak disetujui karena belum memenuhi kompetensi

4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia 4. Tidak disetujui karena fasilitas tidak tersedia

Daftar Kewenangan Klinis


(Mengacu pada daftar kewenangan klinis yang ditetapkan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota)
No. Jenis Pelayanan/Tindakan Diminta
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM SARAF
1 Pemeriksaan indra penciuman

2 Inspeksi lebar celah palpebra

3 Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk)

4 Reaksi pupil terhadap cahaya

5 Reaksi pupil terhadap obyek dekat

6 Penilaian gerakan bola mata

7 Penilaian diplopia

8 Penilaian nistagmus

9 Refleks kornea

10 Pemeriksaan funduskopi

11 Penilaian kesimetrisan wajah

12 Penilaian tonus otot

13 Penilaian kekuatan otot

14 Inspeksi cara berjalan (gait)

15 Penilaian sensasi nyeri

16 Penilaian sensasi suhu

17 Penilaian sensasi raba halus


Penilaian tingkat kesadaran dengan skala koma
18
Glasgow (GCS)
19 Penilaian orientasi
Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa, termasuk
20
penilaian afasia
21 Deteksi kaku kuduk
ANAMNESIS PSIKIATRI

1 Autoanamnesis dengan pasien


Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang lain yang
2
bermakna
3 Memperoleh data mengenai keluhan/masalah utama

4 Menelusuri riwayat perjalanan penyakit sekarang/dahulu

PEMERIKSAAN PSIKIATRI

4 Penilaian kesadaran

5 Penilaian orientasi

6 Penilaian intelegensi secara klinis

7 Penilaian motorik

8 Penilaian pengendalian impuls

9 Penilaian kemampuan menilai realitas (judgement)

DIAGNOSIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH

10 Identifikasi kedaruratan psikiatrik

11 Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis, sosial

12 Mempertimbangan prognosis

13 Menentukan indikasi rujuk

TERAPI
Memberikan terapi psikofarmaka (obat-obat antipsiko- tik,
14
anticemas, antidepresan, antikolinergik, sedatif)
SISTEM ENDOKRIN, METABOLISME DAN NUTRISI

1 Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan antropometri)

2 Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid

3 Pengaturan diet

4 Penatalaksanaan diabetes melitus tanpa komplikasi

5 Pemberian insulin pada diabetes melitus tanpa komplikasi

6 Pemeriksaan gula darah

7 Pemeriksaan glukosa urine (Benedict)


Anamnesis dan konseling kasus gangguan metabolisme dan
8
endokrin
SISTEM REPRODUKSI PRIA

1 Inspeksi penis

2 Inspeksi skrotum

SISTEM REPRODUKSI WANITA


Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan
3
payudara (inspeksi dan palpasi)
4 Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna

5 Pemeriksaan spekulum: inspeksi vagina dan serviks


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

6 Melakukan swab vagina

7 Melakukan Pap’s smear

8 Pemeriksaan IVA

9 Pemeriksaan kehamilan USG perabdominal

KONSELING

10 Konseling kontrasepsi

11 Insersi dan ekstraksi IUD

12 Insersi dan ekstraksi implant

13 Kontrasepsi injeksi

14 Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik, implant)

OBSTETRI KEHAMILAN

15 Identifikasi kehamilan risiko tinggi

16 Konseling prakonsepsi

17 Pelayanan perawatan antenatal

18 Inspeksi abdomen wanita hamil


Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold, penilaian posisi dari
19
luar
20 Mengukur denyut jantung janin

21 Tes kehamilan

22 Permintaan pemeriksaan USG obsgin

23 Pemeriksaan USG obsgin (skrining obstetri)

PROSES MELAHIRKAN NORMAL


Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks, dilatasi, membran,
24
presentasi janin dan penurunan)
Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan Persalinan
25
Normal (APN)
28 Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum melahirkan

26 Episiotomi

27 Resusitasi bayi baru lahir

28 Menilai skor Apgar

29 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir


Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus, plasenta:
30
lepas/tersisa
31 Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 1 dan 2

32 Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 3

33 Menjahit luka episiotomi derajat 4

34 Insiasi menyusui dini (IMD)

PERAWATAN MASA NIFAS


35 Menilai lochia

36 Palpasi posisi fundus

37 Payudara: inspeksi, manajemen laktasi, masase

38 Mengajarkan hygiene

39 Konseling kontrasepsi/ KB pascasalin

40 Perawatan luka episiotomi

41 Perawatan luka operasi caesar

ANAMNESIS PADA ANAK

1 Anamnesis dari pihak ketiga

2 Menelusuri riwayat makan

3 Anamnesis anak yang lebih tua


Berbicara dengan orang tua yang cemas dan/atau orang tua
4
dengan anak yang sakit berat
PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK
Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus
5
usia pasien
6 Penilaian keadaan umum, gerakan, perilaku, tangisan

7 Refleks mengisap

8 Refleks melangkah/menendang

9 Pengukuran antropometri

10 Pengukuran suhu

TERAPEUTIK PADA ANAK

11 Tatalaksana bayi baru lahir dengan infeksi

12 Peresepan makanan untuk bayi yang mudah dipahami ibu

13 Tatalaksana gizi buruk

RESUSITASI PADA ANAK

14 Tatalaksana anak dengan tersedak

15 Tatalaksana jalan nafas

16 Cara pemberian oksigen

17 Tatalaksana anak dengan kondisi tidak sadar

18 Tatalaksana pemberian infus pada anak syok

19 Tatalaksana pemberian cairan glukosa IV


Tatalaksana dehidrasi berat pada kegawatdaruratan setelah
20
penatalaksanaan syok
PEMERIKSAAN FISIK PADA ORANG DEWASA

1 Penilaian keadaan umum

2 Penilaian antropologi (habitus dan postur)

3 Penilaian kesadaran
TERAPEUTIK PADA ORANG DEWASA

5 Menasehati pasien tentang gaya hidup

6 Peresepan rasional, lengkap, dan dapat dibaca

7 Jahit luka

8 Pengambilan benang jahitan

9 Menggunakan anestesi topikal (tetes, semprot)

10 Pemberian analgesik

KEGAWATDARURATAN

11 Bantuan hidup dasar

12 Ventilasi masker

13 Intubasi

14 Transpor pasien (transport of casualty)

15 Manuver Heimlich

16 Resusitasi cairan

17 Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi

KOMUNIKASI

18 Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan


Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai
19
kesehatan
20 Menyusun rencana manajemen kesehatan

21 Konsultasi terapi
Komunikasi lisan dan tulisan kepadateman sejawat atau
22
petugas kesehatan lainnya (rujukan dan konsultasi)
23 Menulis rekam medik dan membuat pelaporan

24 Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi


KESEHATAN MASYARAKAT/ KEDOKTERAN
PENCEGAHAN/ KEDOKTERAN KOMUNITAS
Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya
25 pencegahan dalam berbagai tingkat
pelayanan
26 Mengenali perilaku dan gayahidup yang membahayakan

27 Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas

28 Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan

Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan dengan


29
lingkungan
Memperlihatkan kemampuan perencanaaan, pelaksanaan,
30 monitoring, dan evaluasi suatu intervensi pencegahan
kesehatan primer, sekunder, dan tersier
Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti
31 vaksinasi, pemeriksaan medis berkala dan dukungan
sosial
Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan
32 kecelakaan kerja serta merancang program untuk
individu, lingkungan, dan institusi kerja

33 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien

Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat


34 kerja dan penanganan pertama di tempat kerja, serta
melakukan pelaporan PAK

Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan


35
masyarakat termasuk kesehatan lingkungan

Melaksanakan 6 program dasar Puskesmas: 1) promosi


kesehatan, 2) Kesehatan Lingkungan, 3) KIA termasuk KB, 4)
36 Perbaikan gizi masyarakat, 5) Penanggulangan penyakit:
imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6) Pengobatan dan
penanganan kegawatdaruratan

37 Pembinaan kesehatan usia lanjut

Menegakkan diagnosis holistik pasien individu dan keluarga,


38
dan melakukan terapi dasar secara holistik

39 Melakukan rehabilitasi medik dasar

Melakukan rehabilitasi sosial pada individu, keluarga, dan


40
masyarakat
Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga,
41
dan masyarakat

Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah


42 pengendaliannya
dengan imunisasi dan

Mengetahui jenis vaksin beserta



cara penyimpanan

cara distribusi
43 
cara skrining dan konseling pada sasaran

cara pemberian

kontraindikasi efek samping yang mungkin terjadi dan upaya
penanggulangannya

44 Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan

Merencanakan, mengelola, monitoring, dan evaluasi asuransi


45 pelayanan kesehatan misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal,
askes, dll

KEDOKTERAN FORENSIK/ MEDIKOLEGAL

1 Pembuatan Visum et Repertum

2 Pembuatan surat keterangan medis

FORENSIK KLINIK

3 Pemeriksaan selaput dara

4 Deskripsi luka

5 Pemeriksaan derajat luka


Kewenangan Tambahan/ Keterampilan Tambahan

Mengetahui, Kepala Puskesmas

Tanggal:

(...........................)
Catatan (bila ada):
Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial: Daftar Tim Kredensial:
No. Nama Jabatan
h pada setiap kewenangan klinis yang diminta. Cantumkan
gan kode yang tersedia. Bubuhkan tanda tangan pada akhir

ial/Mitra Bestari:
ang penuh
h supervisi
ena belum memenuhi kompetensinya

rena fasilitas tidak tersedia

as kesehatan kabupaten/kota)
Rekomendasi
Tanda Tangan
Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:


Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode untuk Tenaga Kesehatan
Pengusul yang tersedia. Setiap daftar kewenangan klinis yang diminta harus
tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau perbaikan setelah kewenangan klinis ini
disetujui, maka harus mengisi kembali formulir yang baru.
Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul:
1. Kompeten sepenuhnya
2. Memerlukan supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia

Daftar Kewenangan Klinis

No. Jenis Pelayanan/Tindakan


I. Bayi Baru Lahir (Neonatus) usia 0-28 hari

1 Penilaian awal bayi baru lahir

2 Pemotongan tali pusat

3 Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

4 Pengukuran antropometri
Pemeriksaan fisik bayi baru
5
lahir
Pemantauan Tanda Tanda Vital
6
bayi baru lahir
Pemberian tanda pengenal bayi
7
baru lahir
8 Penilaian kesesuaian gestasi dengan kondisi bayi baru lahir
Pemeriksaan refleks pada bayi
9
baru lahir
10 Pencegahan hipotermi

11 Pemantauan dan pencegahan infeksi tali pusat tali pusat

12 Memandikan bayi baru lahir

13 Pemantauan tumbuh kembang

14 Pengisapan lendir menggunakan deele

15 Pengisapan lendir menggunakan suction

16 Pijat pada bayi sehat

17 Fasilitasi metode kanguru

18 Deteksi awal cacat bawaan melalui pemeriksaan fisik

19 Identifikasi bayi baru lahir bermasalah

20 Pengambilan sediaan untuk melakukan skrining tiroid

Asuhan Bayi baru lahir dengan ibu penderita penyakit infeksi (Demam
21
Berdarah Dengue/DBD, Malaria, dll)
Asuhan Bayi baru lahir dengan ibu kecanduan narkotika, psikotropika, dan zat
22
adiktif. (NAPZA)
Asuhan bayi baru lahir dengan
23
ibu HIV
Asuhan bayi baru lahir dengan
24
ibu Hepatitis
Asuhan bayi baru lahir dengan
25
ibu sifilis
Asuhan bayi baru lahir dengan jejas persalinan (kaput suksadaneum, cefal
26
hematom)
Asuhan bayi baru lahir dengan cacat bawaan (atresia ani, labio skizis,
27
labio palato skizis, dll)
28 Pemberian tetes/salep mata bayi baru lahir

Pemberian minum pada bayi baru lahir dengan kondisi khusus (labio skizis, bayi
29
besar, dan kondisi lainnya)

30 Pemeriksaan gula darah sewaktu pada bayi baru lahir

31 Pemberian glukosa intravena

32 Transfusi tukar

33 Stabilisasi Bayi pra rujukan


Tatalaksana awal Bayi Baru Lahir dengan trauma persalinan (fraktur klavikula,
34
perdarahan intrakranial, dll)
35 Tatalaksana awal bayi prematur

36 Asuhan pada bayi baru lahir dengan omphalitis

37 Therapi Blue light

38 MTBM

39 Resusitasi

40 Pemberian Imunisasi Hep B0

41 Pemberian Vit K 1

42 Tatalaksana awal pada bayi baru lahir bermasalah

43 Identifikasi kebutuhan Rujukan

II Bayi, Balita dan Anak

a. Prasekolah :

1 Asuhan bayi sehari-hari

2 Identifikasi bayi risiko tinggi

3 Asuhan Bayi Kembar

4 Pemberian Pengganti Air Susu Ibu (PASI)

5 Memandikan Bayi

6 Pemberian Imunisasi sesuai program


Pemeriksaan Tumbuh kembang bayi dan balita menggunakan buku Kesehatan
7 Ibu dan Anak
(KIA)
8 Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

9 Identifikasi rujukan tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah

10 Identifikasi rujukan kegawatdaruratan bayi, balita dan anak prasekolah

11 Fasilitasi Kelas Ibu Balita


12 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

13 Asuhan bayi dengan gangguan pada masalah kulit (ruam popok, biang keringat)

14 Asuhan Bayi berkebutuhan khusus

15 Identifikasi autis

16 Tatalaksana awal kegawatdaruratan pada bayi, balita dan anak sekolah

17 Tatalaksana awal kejang

18 Pertolongan pertama kecelakaan/jatuh pada bayi, balita dan anak pra sekolah

Pertolongan pertama bayi, balita dan anak pra sekolah kemasukan benda asing
19
ke hidung, telinga, mulut dan kemaluan

20 Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

21 Tata Laksana dengan korban kekerasan fisik dan seksual

III Remaja.

1 Skrining masalah kesehatan reproduksi remaja

2 KIE kesehatan reproduksi remaja

3 Edukasi tentang selaput dara berbasis budaya dan etiko legal

4 Edukasi menarche

5 Edukasi tanda-tanda seks sekunder

6 Edukasi pola hidup sehat bagi remaja

7 Konseling kesehatan reproduksi remaja

8 Memfasilitasi konselor teman sebaya

9 Imunisasi sesuai program

10 Tata Laksana dengan korban kekerasan fisik dan seksual.

IV Masa Sebelum Hamil :


1 Skrining masalah dan gangguan kesehatan sebelum hamil

2 Persiapan kehamilan sehat

3 Konseling pranikah

4 Konseling masa sebelum hamil perencanaan kehamilan dan persiapan menjadi


orang tua
5 Konseling dalam kesiapan merawat anak

6 Penyiapan klien untuk pemeriksaan penunjang infertiltas

7 Edukasi tahapan tatalaksana infertilitas (Pemeriksaan sperma pemeriksaan


hidrotubasi, inseminasi, bayi tabung)
8 Ultrasonografi (USG) transvaginal

9 Hidrotubasi dan Histerosalpingingografi (HSG)

10 Konseling masa sebelum hamil


pada penderita hepatitis B/C
11 Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan konseling tentang HIV/AIDS
12 KIE dan konseling tentang sifilis

13 KIE dan konseling tentang Kehamilan yang Tidak Diharapkan

14 Dukungan psikososial pada ibu yang kehilangan anak

15 Konseling Keluarga Berencana

V Masa Kehamilan

1 Pemeriksaan tanda–tanda kehamilan

2 Tes Kehamilan

3 Pemeriksaan fisik terfokus pada ibu hamil

4 Inspeksi abdomen

5 Penilaian pembesaran uterus normal selama kehamilan

6 Melakukan Palpasi Abdomen dalam pemeriksaan kehamilan

7 Mengidentifikasi masalah pada payudara pada masa hamil

8 Perawatan payudara

9 Pemeriksaan denyut jantung janin stetoskop dan doppler

10 Pemeriksaan perkusi pada ekstremitas

11 Penghitungan usia kehamilan

12 Periksa dalam saat hamil

13 Identifikasi status TT

14 Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid sesuai program

15 Penghitungan tafsiran berat janin

16 Mengisi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

17 Pemberian suplemen vitamin dan mineral

18 Identifikasi masalah gizi pada ibu hamil

19 Penentuan status gizi ibu hamil

20 Edukasi nutrisi pada ibu hamil


Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi
20
Kronik (KEK)
21 Memfasilitasi senam hamil

22 Konseling adaptasi kehamilan

23 Konseling Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi

24 Konseling Keluarga Berencana

Pemberian pendidikan kesehatan pada perempuan, keluarga dan masyarakat


25 tentang perkembangan kehamilan, gejala dan tanda bahaya serta tindakan
yang dilakukan ketika terdapat tanda bahaya
Pemberian pendidikan kesehatan pada Ibu dan keluarga untuk persiapan
26
persalinan dan kelahiran.
27 Penggunaan Cardiotocography (CTG)
28 Interprestasi hasil Cardiotocography (CTG)

29 Amniosintesis

30 Edukasi hasil pemeriksaan penunjang pada masa hamil.

31 Skrining kehamilan risiko tinggi

32 Konseling pada ibu hamil yang berisiko

33 KIE Tanda Bahaya Kehamilan

34 KIE Kehamilan Remaja

35 Identifikasi kehamilan dengankelainan

36 Tatalaksana awal pada ibu hamil dengan penyakit sistemik

37 Tatalaksana pada ibu hamil dengan penyakit infeksi

Tatalaksana pada kehamilan dengan penyulit obstetrik (hiperemesis


38
gravidarum, hipertensi, infeksi)
Tatalaksana awal kasus kegawatdaruratan pada kehamilan (Kehamilan Ektopik
Terganggu, Mola Hidatidosa, Abortus Imminen, Solutio Placenta, Placenta
39
Previa, preeklamsi, kejang, henti nafas, penurunan kesadaran, syok, henti
jantung).
40 Skrining gangguan psikologis ibu hamil

41 Tatalaksana gangguan psikologis pada ibu hamil

42 Pemberian suplemen vitamin dan mineral

43 Tatalaksana awal kelainan letak, presentasi dan kehamilan ganda

44 Tatalaksana tokolisis

46 Fasilitasi Kelas Ibu Hamil

47 Tata Laksana dengan korban kekerasan fisik dan seksual.

VI Masa Persalinan

1 Pemeriksaan fisik terfokus dalam persalinan

2 Penapisan awal persalinan

3 Penentuan inpartu

4 Dukungan fisik dan psikologis dalam persalinan

5 Pemantauan persalinan dengan partograph

6 Penilaian rupture uteri


Penilaian kesesuaian antara panggul dan janin dari hasil pemeriksaan palpasi
7
dan panggul dalam
8 Asuhan persalinan Kala I normal
Tehnik mengurangi nyeri secara nonfarmakologi selama persalinan dan
9
kelahiran
10 Tehnik mengurangi nyeri secara farmakologi dalam persalinan dan kelahiran

11 Amniotomi saat kala II

12 Anastesi Perineum

13 Episiotomi
14 Pertolongan persalinan Kala II normal

15 Jepit, potong dan ikat tali pusat

16 Inisiasi Menyusu Dini

17 Pertolongan persalinan Kala III normal

18 Manajemen Aktif kala III

19 Pemeriksaan placenta (kotiledon, selaput dan kelainan)

20 Pemeriksaan jumlah pengeluaran darah pervaginam

21 Pemeriksaan luka jalan lahir

22 Penjahitan Luka Jalan Lahir derajat 1 dan 2

23 Penjahitan Luka Jalan Lahir derajat 3

24 Penjahitan Luka Jalan Lahir derajat 4

25 Penjahitan Portio

26 Pemasangan IUD pasca plasenta

27 Pemantauan persalinan Kala IV

28 Manual Placenta dengan perdarahan

29 Kompresi Bimanual (Eksterna, Interna)

30 Kompresi Bimanual Aorta

31 Pemasangan Kondom Kateter

32 Induksi persalinan dengan obat-obatan

33 Induksi persalinan dengan balon kateter

34 Akselerasi persalinan

35 Konseling Keluarga Berencana

36 Tata Laksana persalinan dengan tindakan (Ekstraksi vakum, ekstraksi forcep)

Tata laksana awal pada persalinan dengan ibu yang mengalami penyakit
37
sistemik

38 Tata laksana awal pada persalinan dengan ibu yang mengalami penyakit infeksi

Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri perdarahan


39
antepartum

40 Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri persalinan preterm

41 Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri ketuban pecah dini

Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri persalinan lama
42
(kelainan His, CPD, Makrosomia)
Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri kelainan letak dan
43
malpresentasi dalam persalinan

44 Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri distosia bahu

45 Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri prolaps tali pusat
46 Tata laksana pada persalinan dengan kehamilan ganda

Tatalaksana awal kasus kegawatdaruratan tersering pada persalinan (eklamsia,


48
perdarahan pasca persalinan)
Tata laksana awal kegawatdaruratan dasar pada ibu bersalin (henti jantung
49
dan henti nafas, syok, kejang, sesak nafas, pingsan)

50 Asistensi tindakan bedah obstetric per vaginam

51 Instrumentator pada tindakan bedah obstetric per abdominal

52 Asistensi tindakan bedah ginekologi

53 Asuhan pada pre dan post operasi obstetri ginekologi

VII Masa Pasca Keguguran

1 Identifikasi masalah pasca keguguran

2 Memberikan konseling dan edukasi pada asuhan pasca keguguran

3 Tata laksana awal kegawatdaruratan pada pasca keguguran

4 Evakuasi sisa jaringan

5 Pemberian Medikamentosa

6 Pemantauan tanda bahaya pasca keguguran

7 Layanan kontrasepsi pasca keguguran

VIII Masa Nifas

1 Identifikasi masalah dan gangguan pada masa nifas

2 KIE Tanda bahaya nifas

3 Pemeriksaan terfokus pada ibu nifas

4 Konseling ibu nifas dengan masalah gangguan psikologis

5 Melakukan edukasi tentang menyusui

6 Pijat Oksitosin

7 Tatalaksana pada ibu menyusui

8 Pemeriksaan involusi

9 Perawatan luka jalan lahir

10 Perawatan payudara (Kompres dan massase payudara)

11 Perah ASI /pumping

12 Tata Laksana Pengelolaan ASI

13 Perawatan luka operasi sesar

14 Senam nifas

15 Pemberian suplemen vitamin dan mineral

16 Perawatan Hematoma jalan lahir

17 Dukungan psikososial pada ibu yang kehilangan bayi

18 Identifikasi komplikasi pada masa nifas (tromboplebitis, simphisiolisis)


19 Edukasi tentang masalah masa nifas

20 Mengidentifikasi masalah seksualitas pasca nifas

21 Pemeriksaan pada kunjungan nifas sesuai standar dan kebutuhan ibu nifas

22 Konseling Keluarga Berencana

23 Tata laksana awal pada masa nifas dengan penyulit


Tata laksana awal pada masa nifas dengan ibu yang mengalami penyakit
24
sistemik
25 Tata laksana awal pada masa nifas dengan ibu yang mengalami penyakit infeksi
Tatalaksana awal kasus kegawatdaruratan pada masa nifas (perdarahan,
26
kejang, henti nafas, penurunan kesadaran, syok, henti jantung)
27 Kunjungan nifas

IX Masa Antara

1 Pemeriksaan bimanual

2 Edukasi Deteksi dini kanker payudara dengan Sadari

3 Mammografi

4 KIE dan konseling deteksi dini kanker payudara

5 Menjelaskan hasil pemeriksaan papsmear

6 Edukasi tahapan dan tatalaksana kasus dengan hasil papsmear (+)

7 Edukasi dan tata laksana kanker serviks

8 Memfasilitasi pemeriksaan hepatitis, HIV-AIDS, TBC Malaria positif dan sifilis

9 Biopsi jaringan

10 Kolposcopi

11 Histerektomi

12 Pemasangan pessarium

13 Eksterpasi polip eksternal

14 Kauterisasi

15 Identifikasi risiko Infeksi menular seksual (IMS)

16 Edukasi tatalaksanana IMS

17 Konseling keluarga berencana

X Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

1 Pemanfaatan Kriteria Kelayakan Medis Dalam Penggunaan Kontrasepsi


Pemeriksaan fisik terfokus pada ibu yang ingin mendapatkan pelayanan
2
Keluarga Berencana
3 Konseling Keluarga berencana

4 Pemberian Kontrasepsi Pil

5 Pemberian Kontrasepsi Darurat

6 Pemberian Kondom
7 Pemberian Kontrasepsi suntik

8 Pemasangan Intrauterine Device (IUD)

9 Pencabutan Intrauterine Device (IUD)

10 Pemasangan implan

11 Pencabutan implan

12 Fasilitasi Metode Amenorhoe Laktasi (MAL)


Edukasi dan konseling Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria
13
(MOP)
XI Masa Klimakterium

1 Identifikasi masalah kesehatan reproduksi pada masa klimakterium

2 Dukungan psikososial pada keluhan masa klimakterium

3 Edukasi perubahan pada masa klimakterium

4 Terapi Sulih Hormon


Identifikasi tanda dan gejala awal masalah kegananasan pada masa
5
klimakterium
6 Edukasi tanda–tanda keganasan pada masa klimakterium

7 Konseling adaptasi pada masa klimakterium

XII Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas perempuan

1 Identifikasi gangguan pada organ dan fungsi reproduksi perempuan

2 Skrining keganasan organ reproduksi

3 Skrining penyimpangan perilaku seksual

4 Skrining kanker serviks dengan IVA test

5 Pelaksanaan krioterapi dengan IVA test positif

6 Pemeriksan pap smear

7 KIE kesehatan reproduksi dan seksualitas

8 Edukasi tentang skrining gangguan pada sistem reproduksi perempuan

9 Edukasi tentang skrining penyimpangan kesehatan reproduksi perempuan

10 Pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas

11 Identifikasi kasus gangguan orientasi seksual

12 Edukasi pencegahan perilaku seksual beresiko

13 Konseling Penganiayaan dan Pelecehan Seksual

14 Tata Laksana awal pada perempuan dengan korban kekerasan fisik dan seksual

Keterampilan Dasar Praktik Klinis


XIII
Kebidanan
1 Setting pelayanan kebidanan di fasyankes

2 Perencanaan kebutuhan alat dan bahan

3 Melakukan anamnesis
4 Pemantauan tanda-tanda vital

5 Setting Alat dalam pelayanan kebidanan sesuai kebutuhan

6 Pengendalian dan Pencegahan Infeksi dalam setiap tindakan

7 Penerapan keselamatan pasien pada setiap tindakan

8 Pengambilan dan Pengelolaan specimen

9 Pemasangan Elektrokardiogram (EKG)

10 Pemasangan Infus

11 Pemberian Magnesium Sulfat (Mgso4)

12 Pemasangan urine kateter

13 Memproses Sterilisasi ruangan dengan sinar UV/chlorin

14 Pemeriksaan fisik

15 Pemantauan tingkat kesadaran

16 Pemeriksaan obstetri

17 Pemeriksaan gynekologi

18 Pemeriksaan laboratorium sederhana (Hb, darah rutin, golongan darah, dll)

19 Pemeriksaan laboratorium khusus (HIV, sifilis dan hepatitis)

20 Pemeriksaan USG

21 Penggunaan speculum untuk pemeriksaan kebidanan

Pemberian obat atas instruksi dokter dengan berbagai cara (topical, oral,
22 inhalasi, subpositoria, Injeksi intravena, injeksi intramuscular, injeksi sub-
kutan, injeksi intrakutan)

23 Pengukuran status nutrisi dan indeks masa tubuh

24 Manajemen hidrasi dan rehidrasi (Keseimbangan intake dan output cairan)

25 Pemberian makan dan minum per oral

26 Pemasangan oksigen

27 Pengaturan posisi pasien

28 Perawatan luka post operasi obstetrik ginekologi

29 Ambulasi dan mobilisasi

30 Manajemen nyeri

31 Bantuan hidup dasar

32 Pertolongan pertama pada kasus kecelakaan

33 Pertolongan pertama pada luka bakar

34 Pertolongan pertama pada kasus shock

35 Komunikasi Inter Personal/Konseling (KIP/K)

36 Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)


37 Penggunaan media/teknologi dalam proses Komunikasi Efektif

38 Pemberian motivasi

39 Promosi kesehatan

40 Pengelolaan vaksin

41 Vulva Hygiene

42 kebersihan diri

43 Anticipatory guidance

44 Dukungan pada proses kehilangan dan kesedihan (loss and grief)

45 Rujukan

46 Dokumentasi

47 Mengelola pelayanan kebidanan di fasyankes primer

48 Mengelola pelayanan kebidanan di fasyankes rujukan

49 Fasilitasi pemberian informasi tentang berbagai pilihan

50 Fasilitasi pemberian persetujuan setelah mendapatkan informasi

51 Pendampingan klien menjelang ajal dan meninggal dunia

Kewenangan Tambahan/ Keterampilan Tambahan

Tanggal:

Catatan (bila ada):


Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial: Daftar Tim Kredensial:
No. Nama
Kewenangan Klinis

Untuk Tim Kredensial:


Mohon melakukan telaah pada setiap kewenangan klinis yang diminta.
Cantumkan persetujuan sesuai dengan kode yang tersedia. Bubuhkan
tanda tangan pada akhir bagian.

Kode untuk Tim Kredensial/Mitra Bestari:


1. Disetujui berwenang penuh
2. Disetujui dibawah supervisi
3. Tidak disetujui karena belum memenuhi kompetensinya
4. Tidak disetujui karena fasilitas tidak tersedia

Kewenangan Klinis

Diminta Rekomendasi
Mengetahui, Kepala Puskesmas

(...........................)

Jabatan Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai