Dasar hukum :
UU No 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran ps 35
Permenpan No.2052 tahun 2011 tentang ijin praktek dan Pelaksanaan praktik ps 22
Kedokteran
Peraturan Konsil Dokter Indonesia no 11 tahun 2012 tentang standar kompetensi dokter
Peraturan Konsil Dokter Indonesia no 40 tahun 2015 tentang standar kompetensi dokter gigi
Kepmenkes no 425 tahun 2020 tentang atandar profesi perawat
Kepmenkes no 320 tahun 2020 tentang atandar profesi bidan
SOP KREDENSIALING
1. Peserta menyusun usulan kewenangan dan menyiapkan persyaratan
2. Kepala puskesmas memverifikasi
3. Pengusulan ke Dinkes
4. Perekapan pengusulan
5. Pertemuan tim penilai kredensial
6. Penyusunan instrument
7. Penilaian
8. Penetapan berita acara
9. Rekomendasi Penetapan Kewenangan Klinis dari Tim Kredensial oleh Kepala
Dinas Kesrehatan
10. Kepala Puskesmas menerbitkan Surat Penugasan Klinis
Langkah-langkah :
1. Pembentukan Tim Kredensialing
2. Menyusun Kewenangan : jenjang
3. Portofolio : peserta kredensialing:
STR,
Sertifikat peltihan 3 th terakhir,
Surat permohonan
Daftar Riwayat hidup
Serkom bagi yang sudah ukom
Surat keterangan sehat
Pas foto 4x6 berwarna
Verifikasi berkas
Surat penugasan klinis (clinical appointment)
TIM KREDENSIAL
1. Syarat Tim Kredensial
a. Memiliki JF yang sama dengan peserta kredensialing
b. Jabatan minimal sama dengan peserta
c. Ada tugas dari Organisasi Profesi
Mekanisme Kredensial
1. Pengusulan peserta kredensial
2. Kepala puskesmas memverifikasi berkas
3. Kepala puskesmas mengusulkan ke tim kredensial
Proses penilaian
1. Kajian kewenangan klinis
2. k/p ada panitia ad hoc
3. penilaian
a. kompetensi teknis: str, pengalaman, sertifikat
b. prilaku etis/etika: str, sip
c. Kesehatan fisik dan mental
BAP:
1. Disetujui penuh
2. Disetujui dengan supervise
3. Tidak disetujui karena belum kompeten
4. Tidak di setujui karena fasilitas tidak ada
Penerbitan kewenangan
a. Tim kredensial menyampaikan kesimpulan ke Kadinkes
b. Kesimpulan tersebut sesuai hasil
Direkomendasikan bila semua kewenangan klinis sesuai
pengusulan
Direkomendasikan dengan catatn bila ada perbedaan antara
pengusulan dengan kewenangan klinis dari tim
Tidak direkomendasikan bila tidak sesuai antara pengusulan dan
kewenangn klinis
CATATAN:
Kop surat
Tanggal
Nomor
Lampiran
Hal
Kepala Puskesmas
Lampiran Surat :
Nomor ;……………………
Tanggal: ………………….
Kepala Puskesmas
2. Lembar Verifikasi
Nama :
NIP :
Jabatan :
Jenis Usulan : kredensial/rekredensial
Verifikasi Validasi
Sedang proses
Tidak ada V= Valid
Ada
Kepala Puskesmas………
3. Formulir Kredensial
Trisand/AMK
Sertifikasi
Kode : Kode:
1. Kompeten sepenuhnya 1. Disetujui berwenang penuh
2. Memerlukan supervise 2. Disetujui dibawah
3. Tidak diminta kan supervise
kewenangannya karena di luar 3. Tiadak disetujui karena
kompetensinya belum memenuhi
4. Tidak diminta kan kompetensinya
kewenangannya karena fasilitas 4. Tidak disetujui karena
tidak tersedia
Pendelegasian Wewenang
No
1 Penilaian kesesuaian gestasi dengan kondisi
bayi baru lahir
2 Pemeriksaan refleks pada bayibaru lahir
3 Pemantauan tumbuh kembang
4 Identifikasi bayi baru lahir bermasalah
5 Pengambilan sediaan untuk melakukan
skrining tiroid
6 Asuhan Bayi baru lahir dengan ibu penderita
penyakit infeksi (Demam Berdarah Dengue/DBD,
Malaria, dll)
7 Asuhan Bayi baru lahir dengan ibu
kecanduan narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif. (NAPZA)
8 Asuhan bayi baru lahir dengan ibu HIV
9 Asuhan bayi baru lahir dengan ibu Hepatitis
10 Asuhan bayi baru lahir dengan ibu sifilis
11 Asuhan bayi baru lahir dengan jejas persalinan
(kaput suksadaneum, cefal hematom)
12 Asuhan bayi baru lahir dengan cacat bawaan
(atresia ani, labio
skizis, labio palato skizis, dll)
13 Pemberian minum pada bayi baru lahir dengan
kondisi khusus (labio skizis, bayi besar, dan
kondisi lainnya)
14 Pemeriksaan gula darah sewaktu pada
bayi baru lahir
15 Pemberian glukosa intravena
16 Transfusi tukar
17 Tatalaksana awal Bayi Baru Lahir dengan
trauma persalinan (fraktur klavikula,
perdarahan intrakranial, dll)
18 Tatalaksana awal bayi prematur
19 Asuhan pada bayi baru lahir dengan omphalitis
20 Therapi Blue light
21 MTBM
22 Identifikasi kebutuhan Rujukan
23 Pemberian Pengganti Air Susu Ibu (PASI)
24 Pemeriksaan Tumbuh kembang bayi dan balita
menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA)
25 Stimulasi Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK)
26 Fasilitasi Kelas Ibu Balita
27 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
28 Asuhan Bayi berkebutuhan khusus
29 Identifikasi autis
30 Tatalaksana awal kejang
33 Pertolongan pertama bayi, balita dan anak pra
sekolah kemasukan benda asing ke hidung
telinga, mulut dan kemaluan
34 Tata Laksana dengan korban kekerasan fisik
dan seksual
35 Skrining masalah kesehatan reproduksi
remaja
36 KIE kesehatan reproduksi remaja
37 Edukasi tentang selaput dara berbasis budaya
dan etiko legal
38 Edukasi menarche
39 Edukasi tanda-tanda seks sekunder
40 Edukasi pola hidup sehat bagi Remaja
41 Konseling kesehatan reproduksi remaja
42 Memfasilitasi konselor teman
43 Imunisasi sesuai program
44 Tata Laksana dengan korban kekerasan fisik
dan seksual.
45 Skrining masalah dan
gangguan kesehatan sebelum hamil
46 Persiapan kehamilan sehat
47 Konseling pranikah
48 Konseling masa sebelum hamil perencanaan
kehamilan dan persiapan menjadi orang
tua
49 Konseling dalam kesiapan merawat anak
50 Penyiapan klien untuk pemeriksaanpenunjang
infertiltas
51 Edukasi tahapan tatalaksana infertilitas
(Pemeriksaan
Sperma pemeriksaan hidrotubasi, inseminasi,
bayi tabung)
52 Ultrasonografi (USG) transvaginal
53 Hidrotubasi dan Histerosalpingingografi (HSG)
54 Konseling masa sebelum hamil pada penderita
hepatitis B/C
55 Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) dan konseling
tentang HIV/AIDS
56 KIE dan konseling tentang sifilis
57 KIE dan konseling tentang Kehamilan yang
Tidak Diharapkan
58 Dukungan psikososial pada ibu
yang kehilangan anak
59 Konseling Keluarga Berencana
60 Penilaian pembesaran uterus
normal selama kehamilan
61 Mengidentifikasi masalah pada
payudara pada masa hamil
62 Periksa dalam saat hamil
63 Identifikasi masalah gizi pada
ibu hamil
64 Penentuan status gizi ibu hamil
65 Edukasi nutrisi pada ibu
hamil
66 Pemberian makanan tambahan pada ibu
hamil Kurang Energi
Kronik (KEK)
67 Konseling adaptasi kehamilan
68 Penggunaan Cardiotocography
(CTG)
69 Interprestasi hasil
Cardiotocography (CTG)
70 Amniosintesis
71 Edukasi hasil pemeriksaan
penunjang pada masa hamil.
72 Skrining kehamilan risiko
tinggi
73 Konseling pada ibu hamil yang
berisiko
74 KIE Kehamilan Remaja
75 Identifikasi kehamilan dengan
kelainan
76 Tatalaksana awal pada ibu hamil
dengan penyakit
sistemik
77 Tatalaksana pada ibu hamil
dengan penyakit infeksi
78 Tatalaksana pada kehamilan dengan penyulit
obstetrik (hiperemesis gravidarum,
hipertensi, infeksi)
79 Tatalaksana awal kasus kegawatdaruratan
pada kehamilan
(Kehamilan Ektopik Terganggu,Mola
Hidatidosa, Abortus Imminen, Solutio Placenta,
Placenta Previa, preeklamsi, kejang, henti
nafas, penurunan kesadaran,
syok, henti jantung).
80 Skrining gangguan psikologis
ibu hamil
81 Tatalaksana gangguan
psikologis pada ibu hamil
82 Tatalaksana awal kelainan
letak, presentasi dan kehamilan ganda
83 Tatalaksana tokolisis
84 Fasilitasi Kelas Ibu Hamil
85 Tata Laksana dengan korban
kekerasan fisik dan seksual.
86 Penentuan inpartu
87 Penilaian rupture uteri
88 Penilaian kesesuaian antara panggul dan
janin dari hasil pemeriksaan palpasi dan
panggul dalam
89 Tehnik mengurangi nyeri secara
farmakologi dalam
persalinan dan kelahiran
90 Anastesi Perineum
91 Episiotomi
92 Pemeriksaan jumlah
pengeluaran darah pervaginam
93 Pemeriksaan luka jalan lahir
94 Penjahitan Luka Jalan Lahir
derajat 3
95 Penjahitan Luka Jalan Lahir
derajat 4
96 Penjahitan Portio
97 Pemasangan IUD pasca
plasenta
98 Manual Placenta dengan
perdarahan
99 Kompresi Bimanual (Eksterna,
Interna)
100 Kompresi Bimanual Aorta
101 Pemasangan Kondom Kateter
102 Induksi persalinan dengan
obat-obatan
103 Induksi persalinan dengan balon kateter
104 Akselerasi persalinan
105 Konseling Keluarga Berencana
106 Tata Laksana persalinan dengan
tindakan (Ekstraksi
vakum, ekstraksi forcep)
107 Tata laksana awalpada persalinan
dengan ibu yang
mengalami penyakit sistemik
108 Tata laksana awal pada persalinan
dengan ibu yang
mengalami penyakit infeksi
109 Tata laksana awal pada persalinan dengan
penyulit obstetri perdarahan
antepartum
110 Tata laksana awal pada
persalinan dengan penyulit obstetri
persalinan preterm
111 Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit
obstetri ketuban pecah dini
112 Tata laksana awal pada persalinan dengan
penyulit obstetri persalinan lama
(kelainan His, CPD,
Makrosomia)
113 Tata laksana awal pada persalinan dengan
penyulit obstetri kelainan letak dan
malpresentasi dalam
persalinan
114 Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit
obstetri Distosia bahu
115 Tata laksana awal pada
persalinan dengan penyulit obstetri prolaps
tali pusat
116 Tata laksana pada persalinan
dengan kehamilan ganda
117 Tatalaksana awal kasus kegawatdaruratan
tersering pada
persalinan (eklamsia,
perdarahan pasca persalinan)
118 Tata laksana awal
kegawatdaruratan dasar pada ibu bersalin
(henti jantung dan henti nafas, syok, kejang,
sesak nafas, pingsan)
119 Asistensi tindakan bedah
obstetric per vaginam
120 Instrumentator pada tindakan
bedah obstetric per abdominal
121 Asistensi tindakan bedah
ginekologi
122 Asuhan pada pre dan post
operasi obstetri ginekologi
Tanggal Mengetahui
Kepala
Puskesmas
Tanggal:
Catatan:
Simpulan:
(nama tenaga Kesehatan, telah menjalani kredensial sebagai …(jenis tenaga
Kesehatan) dengan hasil…. (kesimpulan rekomendasi )
(…………………………….)
( …………………………..)
Nomor Tanggal
Keterangan: beri tanda (v) pada salah satu kolom yang sesuai
dengan rekomendasi hasil penilaian
Tanggal:
Catatan:
Menerangkan:
(nama tenaga Kesehatan) telah menjalani kredensial sebagai…
(jenis tenaga Kesehatan) dan diberikan* kewenangan klinis
sesuai hasil rekomendasi tim kredensial (*coret salah satu)
Berlaku sampai dengan Ditetapkan oleh:
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi