Anda di halaman 1dari 2

MUHAMMAD IKHSAN NULHAKIM – 2070201164 - PR B PAGI REGULAR

https://www.kalbe.co.id/id/news/detail/kalbe-ingatkan-masyarakat-
perhatikan-faktor-risiko-infeksi-hiv

PENTINGNYA VAKSIN BOOSTER UNTUK ANAK PRA-SEKOLAH


PRESS RELEASE No. 036/KFCP-DIR/PR/VI/23

Jakarta, 8 Juni 2023 – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperhatikan penyebaran


infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Indonesia yang belakangan ini sering
kali dibahas di media sosial. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh HIV ini
menyerang dengan cara melemahkan sistem imun tubuh manusia, sehingga seiring
waktu manusia tersebut akan semakin rentan terinfeksi berbagai macam penyakit
virus, bakteri, maupun kuman lainnya. “Tidak hanya infeksi tapi juga bisa
menyebabkan kanker, jadi beberapa kanker bisa timbul terkait infeksi HIV ini. Proses
penyebaran HIV sendiri terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang
mengandung virus ini, terutama darah, cairan yang berasal dari alat kelamin dan
dubur, melalui ASI (Air Susu Ibu), serta dapat ditularkan oleh ibu penderita HIV ke
anak yang dikandungnya,” ujar Medical Dept. PT Kalbe Farma Tbk, dr. Johan Indra
Lukito, dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk. Virus HIV di dalam cairan dapat
masuk ke dalam tubuh kemudian berkembang biak menjadi semakin banyak. Proses
ini biasanya memerlukan waktu selama satu sampai tiga bulan, hingga tiba pada
satu waktu di mana jumlah virus HIV sudah sangat banyak dan tubuh untuk pertama
kalinya membentuk antibodi terhadap virus HIV. Pada tahap ini sudah terjadi infeksi
HIV..

Penyakit ini dapat menginfeksi semua kalangan, terutama yang berisiko tinggi
terpapar virus HIV, seperti pada penggunaan jarum suntik bekas pakai penderita
HIV. Virus dapat bertahan sekitar tujuh hari di dalam darah yang berada di dalam
jarum suntik. Jika dibekukan atau didinginkan, bisa bertahan selama 42 hari. Gejala
yang pertama kali muncul mirip sepertiflu, demam, tidak enak badan, lalu akan hilang
dengan sendirinya. Namun, seiring berjalannya waktu, virus terus berkembang biak
dan semakin melemahkan imun tubuh. Walaupun HIV belum bisa disembuhkan,
namun dengan menjalani pengobatan berupa minum obat antiretroviral secara rutin
seumur hidup dapat memulihkan imun tubuh sehingga pasien HIV mampu memiliki
kualitas hidup yang tidak jauh berbeda dengan orang yang tidak menderita HIV.

1
Selain itu, pengobatan antiretroviral juga bisa menekan jumlah virus HIV di dalam
tubuh sampai ke tahap tidak menularkan HIV lagi.

“Pengobatan antiretroviral ini juga bisa dijadikan sebagai pencegahan. Pertama,


untuk pencegahan pada orang yang mungkin sudah terpapar atau berisiko tinggi
terpapar, baik sengaja maupun tidak sengaja, misalnya perawat yang tidak sengaja
tersuntik jarum bekas pasien HIV, atau orang yang mendapat transfusi darah yang
mengandung virus HIV, dalam hal ini pengobatan antiretroviral sedini mungkin bisa
mencegah mereka dari terinfeksi HIV,” jelas dr. Johan. “Kedua, untuk ibu hamil yang
terinfeksi HIV. Pengobatan antiretroviral selain bermanfaat untuk ibunya, juga dapat
mencegah terjadinya penularan dari ibu ke bayi yang dikandung,” tambahnya. Cara
deteksi dan pengobatan HIV kini telah mengalami kemajuan yang signifikan.
Pemerintah juga telah memberikan dukungan terkait pembiayaan pemeriksaan dan
pengobatan. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi orang yang berisiko tinggi
terinfeksi HIV dan para penderita HIV untuk segera memeriksakan diri dan memulai
pengobatan sedini mungkin. “Saat ini tes deteksi HIV dapat dilakukan dengan cara
yang mudah, serupa seperti tes deteksi Covid-19, seperti rapid test antigen atau
antibodi, bisa dilakukan di rumah sakit bahkan juga di puskesmas. Tes ini juga bisa
ditanggung oleh BPJS,” ungkap dr. Johan.

Note: Menurut saya acara yang diselengarahkan pada, 26 Mei 2023 oleh PT Kalbe
Farma Tbk (Kalbe) menunjukan inisiatifnya yang sangat bagus sekali untuk
Indonesia karena PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperhatikan penyebaran infeksi
HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Indonesia yang belakangan ini sering kali
dibahas di media sosial. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh HIV ini menyerang
dengan cara melemahkan sistem imun tubuh manusia, sehingga seiring waktu
manusia tersebut akan semakin rentan terinfeksi berbagai macam penyakit virus,
bakteri, maupun kuman lainnya. “Tidak hanya infeksi tapi juga bisa menyebabkan
kanker, jadi beberapa kanker bisa timbul terkait infeksi HIV ini. Proses penyebaran
HIV sendiri terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung virus ini,
terutama darah, cairan yang berasal dari alat kelamin dan dubur, melalui ASI (Air
Susu Ibu), serta dapat ditularkan oleh ibu penderita HIV ke anak yang
dikandungnya,” ujar Medical Dept. PT Kalbe Farma Tbk, dr. Johan Indra Lukito,
dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk.

Anda mungkin juga menyukai