CICI HOTSPOT-Kekuatan Diri, Dewasa, Psikologi Remaja, Perkembangan Remaja, Pergaulan Yang Dilandasi Agama, DLL
CICI HOTSPOT-Kekuatan Diri, Dewasa, Psikologi Remaja, Perkembangan Remaja, Pergaulan Yang Dilandasi Agama, DLL
TUGAS
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
AKBAR REYLANSYAH
KELAS IX-III
UPTD SMPN 3
SIMPANG EMPAT
T.A 2023-2024
MEMAHAMI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRI SENDIRI
Mempelajari dan memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri adalah langkah
penting dalam pengembangan pribadi. Saat kita mengenali sisi positif dan negatif yang dimiliki,
kita dapat memanfaatkan potensi terbaik kita dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul.
Artikel ini akan membahas beberapa kelebihan dan kekurangan umum yang dapat ditemukan
pada diri sendiri, serta pentingnya menghadapinya dengan sikap yang positif.
Kelebihan Diri:
1. Kreativitas: Salah satu kelebihan yang mungkin dimiliki oleh banyak individu adalah kreativitas.
Kemampuan untuk berpikir di luar batas-batas konvensional dan menghasilkan ide-ide inovatif
adalah sumber daya berharga dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pekerjaan dan hobi.
2. Komunikasi Efektif: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik adalah aset yang sangat
berharga dalam interaksi sosial dan profesional. Jika Anda memiliki kelebihan ini, Anda dapat
dengan mudah menyampaikan gagasan, mempengaruhi orang lain, dan membangun hubungan
yang kuat.
3. Keingintahuan: Rasa ingin tahu yang tinggi merupakan kelebihan penting. Orang yang memiliki
keingintahuan yang besar cenderung terbuka terhadap pembelajaran baru dan memiliki dorongan
untuk terus tumbuh dan berkembang.
Kekurangan Diri:
1. Prokrastinasi: Salah satu kekurangan yang umum adalah kecenderungan untuk menunda-nunda
pekerjaan. Hal ini dapat menghambat produktivitas dan menciptakan stres yang tidak perlu.
Mengetahui bahwa Anda memiliki kelemahan ini adalah langkah awal untuk mengatasinya.
2. Kurangnya Organisasi: Ketidakteraturan dapat menjadi kekurangan yang merugikan. Kesulitan
dalam mengatur waktu dan tugas dapat menyebabkan keterlambatan atau kekacauan dalam
pekerjaan. Mengembangkan kebiasaan organisasi yang baik dapat membantu mengatasi
kelemahan ini.
3. Keragu-raguan: Keputusan sulit sering kali sulit diambil oleh orang yang cenderung ragu-ragu.
Keraguan berlebihan dapat menghambat kemajuan dan menghentikan potensi yang sebenarnya.
Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan pengambilan keputusan adalah langkah
penting untuk mengatasi kekurangan ini.
1. Peningkatan Diri: Dengan mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kita dapat
mengembangkan potensi terbaik kita dan mencapai tujuan pribadi dengan lebih efektif.
Memanfaatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan adalah langkah menuju pertumbuhan diri
yang berkelanjutan.
2. Peningkatan Hubungan: Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri juga membantu dalam
membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
DEWASA
Usia Dewasa adalah 26-50 tahun Dewasa dibagi menjadi 3 yaitu dewasa muda, dewasa,
dewasa tua:
Dewasa muda dan tua berasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang
lazimnya merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita.
Saat ini, Istilah dewasa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil
baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah, menurut Undang-
undang perkawinan yaitu 17 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita
dan karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab. Berbagai aspek kedewasaan ini
sering tidak konsisten dan kontradiktif. Seseorang bisa saja dewasa secara biologis, dan
memiliki karakteristik perilaku dewasa, tetapi tetap diperlakukan sebagai anak kecil jika berada
di bawah umur dewasa secara hukum. Sebaliknya, seseorang dapat secara legal dianggap
dewasa, tetapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter
dewasa.
"Dewasa" kadang juga berarti "tidak dianggap cocok untuk anak-anak", terutama sebagai
suatu eufimisme yang berkaitan dengan perilaku seksual, seperti hiburan dewasa, video
dewasa, majalah dewasa, serta buku dewasa. Namun, pendidikan orang dewasa hanya
berarti pendidikan untuk orang dewasa, dan bukan spesifik pendidikan seks.
Dalam bidang ilmu psikologi, dewasa adalah periode perkembangan yang bermula pada
akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia
tigapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa
perkembangan karier, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan
seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
PSIKOLOGI REMAJA
Psikologi remaja mengacu pada kebutuhan kesehatan mental remaja antara 10-19 tahun. Remaja
adalah kelompok yang berbeda, bukan lagi anak-anak tetapi juga belum dewasa, sehingga pada
rentang masa ini kebutuhan mereka terbilang cukup unik.
Psikologi remaja berarti mempertimbangkan kebutuhan spesifik seseorang yang otaknya telah
berkembang melewati tahap masa kanak-kanak tetapi belum sepenuhnya matang hingga dewasa.
Perilaku memberontak dapat menjadi tanda bahwa remaja sedang mencari bantuan, tetapi
sayangnya mereka biasanya belum memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Menurut data
kesehatan dari The American College of Obstetricians and Gynecologists, satu dari lima remaja
berusia 9-17 tahun saat ini memiliki gangguan kesehatan mental.
Setengah dari semua gangguan psikiatri dewasa yang serius bermula pada usia 14 tahun, tetapi
pengobatan seringkali terlambat. Gangguan kecemasan dan mood bisa terjadi dua sampai tiga
kali lebih sering terjadi pada remaja perempuan daripada remaja laki-laki.
Ingat, masa remaja adalah masa-masa rentan pencarian jati diri. Oleh karena itu, kerap kali
kondisi tersebut mengakibatkan permasalahan seperti stres sosial, isolasi, atau penyalahgunaan
zat. Sumber stres umum lainnya meliputi trauma, kekerasan emosional, kekerasan seksual,
penindasan fisik, dan hal-hal lain yang memicu trauma.
Beberapa remaja memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain untuk mengembangkan masalah
psikologis. Beberapa faktor risiko tersebut adalah:
1. Genetika
Riwayat keluarga dengan penyakit mental dapat meningkatkan risiko anak untuk
mengembangkannya juga.
2. Stres
Kondisi stres kronis dapat menyebabkan kecemasan dan depresi dan merupakan faktor risiko
utama penggunaan obat-obatan terlarang. Stres ini bisa terjadi karena perundungan, terlalu
banyak tugas di sekolah, atau karena pertengkaran orang tua di rumah.
3. Trauma
Trauma seperti pelecehan fisik, emosional atau seksual, penelantaran, menyaksikan atau menjadi
korban kekerasan. Bencana alam juga dapat menyebabkan gangguan stres pasca-trauma, yang
bisa kamu tandai dengan mimpi buruk, insomnia, kecemasan, kemarahan, kilas balik, dan
respons yang mengejutkan.
4. Masalah Identitas
Remaja yang mempertanyakan identitas gender atau orientasi seksual mereka mungkin berisiko
lebih tinggi mengalami kecemasan dan depresi. Terutama jika mereka tidak memiliki dukungan
sosial ataupun keluarga terdekat.
Remaja yang mengalami masalah psikologi umumnya akan menunjukkan gejala sebagai berikut:
Pengobatan ataupun perawatan untuk masalah psikologi remaja bisa psikolog lakukan sesuai
dengan kondisi remaja. Ingat, kemarahan adalah emosi yang alami dan kuat, tetapi kondisi ini
cukup wajar. Kemarahan dapat berkisar dari gangguan ringan hingga berat.
Ketika remaja mengekspresikan kemarahan dengan cara kekerasan atau tidak terkendali, itu bisa
menjadi masalah yang membutuhkan perawatan. Jika remaja memiliki masalah dengan
kemarahan, manajemen kemarahan dapat membantu mengendalikan emosinya. Berikut ini
adalah jenis terapi untuk penanganan psikologi remaja:
1. Terapi Perilaku
Terapi perilaku berfokus pada perilaku remaja itu sendiri. Terapis nantinya akan merencanakan
kegiatan yang membantu remaja mengembangkan keterampilan untuk menghadapi situasi sulit.
Terapis juga akan menggunakan pendekatan langkah demi langkah untuk membantu remaja
menaklukkan ketakutannya.
Dalam dunia psikologi, terapi perilaku kognitif adalah perawatan psikologis terstruktur yang
mengakui bahwa cara berpikir dan merasa akan berpengaruh pada cara seseorang berperilaku.
Terapi perilaku kognitif akan membantu remaja mengenali gaya berpikir dan kebiasaan perilaku
yang tidak sehat.
Remaja kemudian akan belajar untuk secara sadar dan sengaja mengubah pemikiran mereka
sebagai langkah untuk mengubah cara mereka merasa dan berperilaku. Terapi perilaku kognitif
dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah termasuk kecemasan, depresi, harga diri
rendah, kemarahan tak terkendali, penyalahgunaan zat, gangguan makan dan masalah lainnya.
3. Konseling/Terapi Bicara
Konseling ataupun terapi bicara adalah jenis terapi di mana remaja membicarakan situasi mereka
dengan konselor. Konselor tidak memberikan nasihat. Sebaliknya mereka membantu remaja
membuat keputusan sendiri dan menemukan solusi mereka sendiri.
Nah, informasi lengkap mengenai konselor bisa kamu baca di sini: Mengenal Tugas dan Peran
Konselor Kesehatan Mental.
4. Terapi Kreatif
Terapi seni, musik, dan tari/gerakan adalah semua bentuk psikoterapi kreatif yang dapat
membantu remaja mengatasi masalah emosional, hubungan, atau perilaku.
5. Pengobatan Medis
Beberapa kondisi kesehatan mental remaja dapat diobati dengan obat-obatan. Obat-obatan dapat
membantu mengurangi gejala. Jika seorang profesional medis meresepkan obat untuk remaja,
profesional biasanya akan menggabungkan obat dengan terapi dan dukungan lain untuk
membantu penanganan masalah remaja.
Tidur dan kesehatan mental memiliki kaitan yang erat. Kesehatan mental yang buruk dapat
memengaruhi tidur dan kurang tidur dapat memengaruhi kesejahteraan mental.
Tetap Aktif
Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga baik untuk pikiran.
Tetap Terkoneksi
Teman-teman yang suportif dapat membantu mengatasi tekanan hidup, membuat remaja merasa
diperhatikan, dan menawarkan pandangan yang berbeda dari apa pun yang ada di pikiran
remaja.
Dengan aktif pada kegiatan sosial dan membangun rasa kepedulian pada sesama, ini akan
membangun citra positif dan membangkitkan emosi baik.
PEREKEMBANGAN REMAJA
Ajaran agama memberikan pengetahuan dan mengajarkan agar manusia mematuhi serta
menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.Ketakwaan kita sebagai manusia
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat menumbuhkan rasa kasih sayang,rasa mencintai terhadap
sesama.
Saling mengasihi dan menyayangi sesama manusia merupakan kodrat suatu karunia
yang tinggi nilainya.Adanya saling mengasihi dan menyayangi antar sesama bisa mencegah
manusia untuk tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain,mempunyai sikap tenggang rasa
dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Berjabat tangan ketika bertemu dan berpisah itu akan menghapus dosa dan akan
menghilangkan rasa dendam,menghargai pendapat orang lain dan menghargai perbedaan adalah
sesuatu yang sangat indah,jangan mengharapkan orang lain itu selalu sama dengan kita.Bisa
dibayangkan seandainya didunia ini semuanya sama tentunya sangat mengerikan.
Berikan perhatian karena memberikan perhatian dalam bentuk apapun akan menambah
tali persaudaraan semakin kuat.jujur dalam perbuatan,jujur dalam perkataan,akan dapat
mendatangkan kebaikan dan ketenangan.Selalu berpenampilan dan berprasangka baik,berpakaian
bersih,rapi dan berusaha menghilangkan aroma yang tidak enak serta berfikiran positif terhadap
orang lain.
Kebersihan baik jasmani maupun rohani adalah sebagian dari iman,dengan berpakaian
dan berjiwa yang bersih akan kelihatan indah dan Alloh SWT itu menyukai keindahan.Harus
percaya diri tidak perlu rendah diri,karena sikap orang diciptakan dengan segala kekurangan dan
kelebihannya.Karena dimata Alloh SWT kita semua sama yang membedakannya hanyalah
ketaqwaannya.
Untuk menumbuhkan rasa percaya diri harus banyak membaca,menambah wawasan dan
mengikuti perkembangan informasi serta berlatih dan terus berlatih.Senang menolong orang lain
karena kita sebagai makhluk sosial tidak lepas dari orang lain.Orang yang suka menolong
yakinlah bahwa suatu saat kita akan ditolong oleh orang lain,jika kita iklas dalam memberikan
pertolongan.
Etika berjumpa merupakan salah satu dari etika sosial.Etika sosial dilain hal membahas
kewajiban serta norma-norma sosial yang seharusnya dipatuhi dalam hubungan sesama
manusia,masyarakat,bangsa dan Negara.Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa
berinteraksi dengan orang lain.Sebagai seorang muslim hendaknya kita mengucapkan
Assalamualaikum yang mana didalamnya terkandung doa.
Hal-hal yang bisa kita lakukan saat kita berjumpa dengan orang lain adalah senyum
yang dilakukan dengan ikhlas merupakan ibadah,dan dengan tersenyum pula kita bisa banyak
mendapatkan teman.Salam sewaktu kita berjumpa maupun berpisah hendaknya kita
mengucapkannya.
Hal ini menunjukkan kalau kita menghargai keberadaan orang lain sebagaimana di
contohkan nabi Muhammad SAW,ketika beliau berjumpa dengan para sahabatnya selalu
mengucapkan salam dan selalu bersalaman dengan hangat.Menyapalah bila kita berjumpa
dengan orang lain terutama kepada yang lebih tua hendaknya menyapa terlebih dahulu,hal ini
kita lakukan untuk menghormati.kalau menyapa orang yang sebaya atau lebih muda dari kita
agar terasa lebih akrab .
PERILAKU SOSIAL YANG BERTANGGUNG JAWAB
RESPECT
Sikap Respek adalah sikap saling menghormati dan menghargai orang lain.
Sikap saling menghormati antar sesama syarat Mutlak dan mempererat rasa kesatuan dan
persatuan Siswa - suku, ras, agama, dan budaya - sekolah maupun masyarakat pada umumnya
Contohnya
a. Sikap respek terhadap orang lain itu dapat diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut :
b. Menghargai keadaan orang lain sebagaimana adanya.
c. Menghormati agama yang dianut teman atau orang lain.
d. Menjalin persahabatan dengan orang lain, tanpa melihat perbedaan suku, ras,agama, atau
budaya
e. Bertutur kata yang sopan.
f. Menghargai pendapat teman(orang lain).
g. Tidak mencemoohkan atau melecehkan orang lain.
PEDULI
Bahwa agama sangat memuliakan orang yang memiliki sikap pribadi (watak) yang dermawan,
sosial, memiliki kepedulian untuk menyejahterakan orang lain yang sedang berada dalam
keadaan terjepit.
Contoh Perilakunya
AKTIF
Masyarakat kita terkenal dengan sikap "Gotong Royong". Sikap ini menggambarkan kepedulian
sosial warga masyarakat untuk memelihara kepentingan bersama, menghindarkan diri dari sikap
egois individualistis
Kebersihan Lingkungan
Contohnya
Contohnya : Ikut terlibat dalam memelihara kebersihan rumah, ikut aktif dalam piket kebersihan
sekolah, membuang sampah pada tempatnya
Contohnya: tidak ribut di kelas, tidak membawa senjata tajam ke sekolah, tidak menjadi biang
keladi kerusuhan, baik di sekolah atau di masyarakat.
Contoh LAINNYA
Jika demikian, dampak yang bisa terjadi akibat merokok tentu tidak boleh kamu sepelekan.
Sering terjadi, kebiasaan ini memicu berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, kerusakan
paru-paru, masalah penglihatan, hingga gangguan reproduksi dan kesuburan.
Ketika kamu membakar rokok, benda ini akan melepaskan lebih dari 5 ribu bahan kimia yang
berbeda, termasuk:
1. Tar
Tar adalah zat lengket berwarna coklat yang terkumpul di paru-paru saat menghirup asap rokok.
Itu bisa menodai jari dan gigi dengan warna kuning kecokelatan. Zat ini mengandung bahan
kimia penyebab kanker dan meningkatkan risiko emfisema serta penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK).
2. Karbon monoksida
Asap rokok mengandung gas beracun yang bernama karbon monoksida. Zat ini mampu
menghentikan aliran darah yang menjadi pembawa oksigen, sehingga jantung harus bekerja lebih
keras. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Nikotin
Nikotin merupakan suatu senyawa stimulan yang bisa meningkatkan konsentrasi dan
memperbaiki suasana hati. Meski begitu, senyawa ini bisa memicu efek kecanduan atau adiktif,
sehingga membuat para perokok kesulitan untuk berhenti.
Tak hanya itu, seseorang yang sudah mengalami kecanduan nikotin juga memiliki risiko
mengalami efek samping dari zat ini. Mulai dari nafsu makan berkurang, mual, sesak napas,
detak jantung meningkat, dan kram perut.
Apabila seseorang yang mengalami kecanduan nikotin berhenti merokok secara tiba-tiba,
tubuhnya bisa menunjukkan tanda putus nikotin. Kondisi ini bisa memicu kecemasan, gelisah,
sulit konsentrasi, pusing, nafsu makan meningkat, kelelahan, dan sulit tidur.
4. Benzena
Benzena menjadi senyawa yang banyak terdapat pada bensin untuk kendaraan. Selain itu,
senyawa ini juga ada pada semen dan karet. Paparan senyawa ini pada rokok bisa membuat
seseorang mengalami risiko leukemia maupun kelainan darah lain yang lebih tinggi.
5. Zat lainnya
Selain ketiga zat tadi, beberapa bahan kimia lain yang terdapat dalam rokok, antara lain:
Berhenti merokok bisa memberikan dampak positif bagi tubuh. Mulai dari awet muda hingga
penurunan kadar stres. Baca selanjutnya pada artikel 5 Dampak Positif pada Tubuh Jika Berhenti
Merokok.
Kebiasaan buruk merokok bisa memicu munculnya banyak sekali masalah kesehatan pada tubuh,
baik kesehatan fisik maupun mental. Ini termasuk:
1. Kanker
Ada sekitar 70 bahan kimia dalam asap tembakau yang menjadi pemicu kanker. Mereka bisa
menyebabkan kerusakan DNA yang mengakibatkan pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkendali. Adapun jenis kanker yang paling sering menyerang perokok adalah kanker paru-
paru dan nasofaring.
2. Kerusakan paru-paru
Mengisap rokok juga bisa menyebabkan kerusakan paru-paru dan kehilangan jaringan organ
secara permanen. Kondisi ini membuat perokok menjadi lebih rentan terhadap infeksi paru-paru,
seperti tuberkulosis dan pneumonia. Selain itu, merokok juga lebih berisiko mengalami masalah
paru-paru kronis, seperti:
3. Masalah penglihatan
Kebiasaan buruk merokok dalam jangka panjang juga dapat memengaruhi penglihatan dan saraf
optik. Dampaknya dapat berupa:
Glaukoma, peningkatan tekanan pada bola mata. Kondisi ini bisa berujung pada kerusakan dan
kehilangan penglihatan permanen.
Katarak, yang menyebabkan penglihatan kabur.
Degenerasi makula terkait usia, yang mengakibatkan kerusakan pada titik pada bagian tengah
retina. Dampaknya berupa hilangnya penglihatan sentral.
Salah satu kandungan dalam rokok adalah nikotin, yang sangat memengaruhi suasana hati. Zat
ini dapat membangun kebiasaan dan memberi efek ketagihan. Pada tahap inilah perokok dapat
mengalami masalah pada sistem saraf pusat. Akibatnya, mereka jadi kesulitan berhenti merokok.
5. Risiko diabetes
Perokok aktif berisiko 30 sampai 40 persen lebih tinggi terkena penyakit kencing manis
ketimbang seseorang yang tidak merokok. Sebab, nikotin dalam rokok berpotensi meningkatkan
kadar gula darah dalam tubuh.
Rokok bisa merusak sistem reproduksi wanita sehingga sulit mendapatkan kehamilan. Selain itu,
wanita perokok juga cenderung mengalami menopause lebih awal ketimbang mereka yang tidak
merokok. Tak hanya wanita, kebiasaan ini juga bisa memberi dampak negatif terhadap kualitas
sperma pada pria.
Kondisi ini akan mengakibatkan kualitas sperma menurun. Kamu bisa mendapat informasi
lengkapnya dari artikel Benarkah Merokok Bisa Menurunkan Kualitas Sperma?
7. Komplikasi kehamilan
Tak hanya kesulitan mendapatkan kehamilan, merokok pada wanita juga meningkatkan risiko
terjadinya sejumlah komplikasi saat hamil. Beberapa bahaya yang mengintai, meliputi cacat lahir
dan sindrom kematian bayi mendadak.
Dampak merokok lain yang perlu kamu ketahui adalah menurunkan sensitivitas lidah sebagai
indera pengecap dan hidung sebagai indera penciuman. Tak heran jika seorang perokok
cenderung mengalami penurunan nafsu makan.
Tak ketinggalan, kecanduan nikotin juga menyebabkan pembuluh darah pada tubuh jadi
mengencang. Hal ini bisa menurunkan suplai nutrisi ke area tubuh yang mengalami luka.
Akibatnya, luka pada tubuh akan memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.