Anda di halaman 1dari 14

KLIPING

TUGAS
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

AKBAR REYLANSYAH
KELAS IX-III
UPTD SMPN 3
SIMPANG EMPAT
T.A 2023-2024
MEMAHAMI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRI SENDIRI

Mempelajari dan memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri adalah langkah
penting dalam pengembangan pribadi. Saat kita mengenali sisi positif dan negatif yang dimiliki,
kita dapat memanfaatkan potensi terbaik kita dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul.
Artikel ini akan membahas beberapa kelebihan dan kekurangan umum yang dapat ditemukan
pada diri sendiri, serta pentingnya menghadapinya dengan sikap yang positif.

Kelebihan Diri:

1. Kreativitas: Salah satu kelebihan yang mungkin dimiliki oleh banyak individu adalah kreativitas.
Kemampuan untuk berpikir di luar batas-batas konvensional dan menghasilkan ide-ide inovatif
adalah sumber daya berharga dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pekerjaan dan hobi.
2. Komunikasi Efektif: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik adalah aset yang sangat
berharga dalam interaksi sosial dan profesional. Jika Anda memiliki kelebihan ini, Anda dapat
dengan mudah menyampaikan gagasan, mempengaruhi orang lain, dan membangun hubungan
yang kuat.
3. Keingintahuan: Rasa ingin tahu yang tinggi merupakan kelebihan penting. Orang yang memiliki
keingintahuan yang besar cenderung terbuka terhadap pembelajaran baru dan memiliki dorongan
untuk terus tumbuh dan berkembang.

Kekurangan Diri:

1. Prokrastinasi: Salah satu kekurangan yang umum adalah kecenderungan untuk menunda-nunda
pekerjaan. Hal ini dapat menghambat produktivitas dan menciptakan stres yang tidak perlu.
Mengetahui bahwa Anda memiliki kelemahan ini adalah langkah awal untuk mengatasinya.
2. Kurangnya Organisasi: Ketidakteraturan dapat menjadi kekurangan yang merugikan. Kesulitan
dalam mengatur waktu dan tugas dapat menyebabkan keterlambatan atau kekacauan dalam
pekerjaan. Mengembangkan kebiasaan organisasi yang baik dapat membantu mengatasi
kelemahan ini.
3. Keragu-raguan: Keputusan sulit sering kali sulit diambil oleh orang yang cenderung ragu-ragu.
Keraguan berlebihan dapat menghambat kemajuan dan menghentikan potensi yang sebenarnya.
Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan pengambilan keputusan adalah langkah
penting untuk mengatasi kekurangan ini.

Pentingnya Menghadapi Kelebihan dan Kekurangan Diri:

1. Peningkatan Diri: Dengan mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kita dapat
mengembangkan potensi terbaik kita dan mencapai tujuan pribadi dengan lebih efektif.
Memanfaatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan adalah langkah menuju pertumbuhan diri
yang berkelanjutan.
2. Peningkatan Hubungan: Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri juga membantu dalam
membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

DEWASA

Usia Dewasa adalah 26-50 tahun Dewasa dibagi menjadi 3 yaitu dewasa muda, dewasa,
dewasa tua:

Dewasa muda dan tua berasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang
lazimnya merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita.
Saat ini, Istilah dewasa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil
baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah, menurut Undang-
undang perkawinan yaitu 17 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita
dan karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab. Berbagai aspek kedewasaan ini
sering tidak konsisten dan kontradiktif. Seseorang bisa saja dewasa secara biologis, dan
memiliki karakteristik perilaku dewasa, tetapi tetap diperlakukan sebagai anak kecil jika berada
di bawah umur dewasa secara hukum. Sebaliknya, seseorang dapat secara legal dianggap
dewasa, tetapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter
dewasa.

"Dewasa" kadang juga berarti "tidak dianggap cocok untuk anak-anak", terutama sebagai
suatu eufimisme yang berkaitan dengan perilaku seksual, seperti hiburan dewasa, video
dewasa, majalah dewasa, serta buku dewasa. Namun, pendidikan orang dewasa hanya
berarti pendidikan untuk orang dewasa, dan bukan spesifik pendidikan seks.

Dalam bidang ilmu psikologi, dewasa adalah periode perkembangan yang bermula pada
akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia
tigapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa
perkembangan karier, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan
seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
PSIKOLOGI REMAJA
Psikologi remaja mengacu pada kebutuhan kesehatan mental remaja antara 10-19 tahun. Remaja
adalah kelompok yang berbeda, bukan lagi anak-anak tetapi juga belum dewasa, sehingga pada
rentang masa ini kebutuhan mereka terbilang cukup unik.

Psikologi remaja berarti mempertimbangkan kebutuhan spesifik seseorang yang otaknya telah
berkembang melewati tahap masa kanak-kanak tetapi belum sepenuhnya matang hingga dewasa.

Permasalahan pada Psikologi Remaja

Perilaku memberontak dapat menjadi tanda bahwa remaja sedang mencari bantuan, tetapi
sayangnya mereka biasanya belum memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Menurut data
kesehatan dari The American College of Obstetricians and Gynecologists, satu dari lima remaja
berusia 9-17 tahun saat ini memiliki gangguan kesehatan mental.

Setengah dari semua gangguan psikiatri dewasa yang serius bermula pada usia 14 tahun, tetapi
pengobatan seringkali terlambat. Gangguan kecemasan dan mood bisa terjadi dua sampai tiga
kali lebih sering terjadi pada remaja perempuan daripada remaja laki-laki.

Ingat, masa remaja adalah masa-masa rentan pencarian jati diri. Oleh karena itu, kerap kali
kondisi tersebut mengakibatkan permasalahan seperti stres sosial, isolasi, atau penyalahgunaan
zat. Sumber stres umum lainnya meliputi trauma, kekerasan emosional, kekerasan seksual,
penindasan fisik, dan hal-hal lain yang memicu trauma.

Faktor Risiko Permasalahan Psikologi Remaja

Beberapa remaja memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain untuk mengembangkan masalah
psikologis. Beberapa faktor risiko tersebut adalah:

1. Genetika

Riwayat keluarga dengan penyakit mental dapat meningkatkan risiko anak untuk
mengembangkannya juga.

2. Stres

Kondisi stres kronis dapat menyebabkan kecemasan dan depresi dan merupakan faktor risiko
utama penggunaan obat-obatan terlarang. Stres ini bisa terjadi karena perundungan, terlalu
banyak tugas di sekolah, atau karena pertengkaran orang tua di rumah.

3. Trauma

Trauma seperti pelecehan fisik, emosional atau seksual, penelantaran, menyaksikan atau menjadi
korban kekerasan. Bencana alam juga dapat menyebabkan gangguan stres pasca-trauma, yang
bisa kamu tandai dengan mimpi buruk, insomnia, kecemasan, kemarahan, kilas balik, dan
respons yang mengejutkan.

4. Masalah Identitas

Remaja yang mempertanyakan identitas gender atau orientasi seksual mereka mungkin berisiko
lebih tinggi mengalami kecemasan dan depresi. Terutama jika mereka tidak memiliki dukungan
sosial ataupun keluarga terdekat.

Gejala Remaja Mengalami Masalah Psikologi

Remaja yang mengalami masalah psikologi umumnya akan menunjukkan gejala sebagai berikut:

 Perubahan pola tidur.


 Timbulnya rasa bersalah.
 Perubahan tingkat energi.
 Kehilangan motivasi.
 Perubahan nafsu makan.
 Keinginan untuk bunuh diri.
 Perubahan konsentrasi dalam penyelesaian tugas.

Perawatan untuk Masalah Psikologi Remaja

Pengobatan ataupun perawatan untuk masalah psikologi remaja bisa psikolog lakukan sesuai
dengan kondisi remaja. Ingat, kemarahan adalah emosi yang alami dan kuat, tetapi kondisi ini
cukup wajar. Kemarahan dapat berkisar dari gangguan ringan hingga berat.

Ketika remaja mengekspresikan kemarahan dengan cara kekerasan atau tidak terkendali, itu bisa
menjadi masalah yang membutuhkan perawatan. Jika remaja memiliki masalah dengan
kemarahan, manajemen kemarahan dapat membantu mengendalikan emosinya. Berikut ini
adalah jenis terapi untuk penanganan psikologi remaja:

1. Terapi Perilaku

Terapi perilaku berfokus pada perilaku remaja itu sendiri. Terapis nantinya akan merencanakan
kegiatan yang membantu remaja mengembangkan keterampilan untuk menghadapi situasi sulit.
Terapis juga akan menggunakan pendekatan langkah demi langkah untuk membantu remaja
menaklukkan ketakutannya.

2. Terapi Perilaku Kognitif

Dalam dunia psikologi, terapi perilaku kognitif adalah perawatan psikologis terstruktur yang
mengakui bahwa cara berpikir dan merasa akan berpengaruh pada cara seseorang berperilaku.
Terapi perilaku kognitif akan membantu remaja mengenali gaya berpikir dan kebiasaan perilaku
yang tidak sehat.

Remaja kemudian akan belajar untuk secara sadar dan sengaja mengubah pemikiran mereka
sebagai langkah untuk mengubah cara mereka merasa dan berperilaku. Terapi perilaku kognitif
dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah termasuk kecemasan, depresi, harga diri
rendah, kemarahan tak terkendali, penyalahgunaan zat, gangguan makan dan masalah lainnya.

3. Konseling/Terapi Bicara

Konseling ataupun terapi bicara adalah jenis terapi di mana remaja membicarakan situasi mereka
dengan konselor. Konselor tidak memberikan nasihat. Sebaliknya mereka membantu remaja
membuat keputusan sendiri dan menemukan solusi mereka sendiri.

Nah, informasi lengkap mengenai konselor bisa kamu baca di sini: Mengenal Tugas dan Peran
Konselor Kesehatan Mental.

4. Terapi Kreatif

Terapi seni, musik, dan tari/gerakan adalah semua bentuk psikoterapi kreatif yang dapat
membantu remaja mengatasi masalah emosional, hubungan, atau perilaku.

5. Pengobatan Medis

Beberapa kondisi kesehatan mental remaja dapat diobati dengan obat-obatan. Obat-obatan dapat
membantu mengurangi gejala. Jika seorang profesional medis meresepkan obat untuk remaja,
profesional biasanya akan menggabungkan obat dengan terapi dan dukungan lain untuk
membantu penanganan masalah remaja.

Pencegahan Permasalahan Psikologi Remaja


Membicarakan tentang perasaan dan menemukan orang yang mau mendengarkan curahan
hatinya dapat mencegah remaja mengalami permasalahan psikologi. Selain itu, ada beberapa
tindakah pencegahan lain yang bisa dilakukan seperti:

 Dapatkan Tidur Malam yang Cukup

Tidur dan kesehatan mental memiliki kaitan yang erat. Kesehatan mental yang buruk dapat
memengaruhi tidur dan kurang tidur dapat memengaruhi kesejahteraan mental.

 Makan Makanan Bergizi

Diet seimbang dapat meningkatkan kesejahteraan dan suasana hati.

 Tetap Aktif

Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga baik untuk pikiran.

 Tetap Terkoneksi

Teman-teman yang suportif dapat membantu mengatasi tekanan hidup, membuat remaja merasa
diperhatikan, dan menawarkan pandangan yang berbeda dari apa pun yang ada di pikiran
remaja.

 Lebih Peduli pada Orang Lain

Dengan aktif pada kegiatan sosial dan membangun rasa kepedulian pada sesama, ini akan
membangun citra positif dan membangkitkan emosi baik.
PEREKEMBANGAN REMAJA

Menurut John W. Santrock dalam buku Life-span Development: Perkembangan Masa


Hidup (2001), remaja adalah masa perkembangan transisi antara masa kanak-kanak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologi, kognitif, dan sosial emosional.
Masa remaja awal dimulai pada usia 12 hingga 15 tahun dan diakhiri pada masa remaja
akhir di usia 18 hingga 21 tahun.
Pada perkembangan remaja, seseorang tidak mau diperlakukan sebagai anak-anak.
Namun, belum memiliki kematangan seorang dewasa.
Pada masa remaja, kematangan seksual seseorang mulai berkembang hingga benar-benar
matang. Perubahan fisik, intelektual, dan juga emosi dalam masa ini merupakan persiapan
seseorang untuk masuk ke dalam masa dewasa.

CIRI-CIRI PERKEMBANGAN REMAJA


 Mengalami tanda seksual sekunder hingga kematangan reproduksi.
 Mengalami perubahan fisik dan perilaku sesuai dengan jenis kelamin.
 Mulai merasakan, mengendalikan, dan juga mengarahkan dorongan seksual.
 Perubahan nilai yang dianggap penting dan tidak penting.
 Kerap berpikiran abstrak, namun dapat kembali berpikiran konkret ketika berada di
bawah tekanan.
 Mengalami perkambangan otak akan keterampilan sosial dan juga pemecahan masalah.
 Memiliki keinginan untuk mandiri dan merasakan kebebasan.
 Memiliki keinginan untuk mencoba hal baru dan cenderung lebih mengambil risiko.
 Perubahan emosional atau mood yang berlangsung dengan cepat.
 Mulai mengalami kegelisahan dalam hidupnya.
 Mulai merasakan kekurangan diri, namun belajar untuk menerimanya.
 Mengembangkan hubungan sosial yang lebih luas dan lebih kuat.
 Mulai memahami bagaimana tindakan dan keputusan yang diambil memberikan
pengaruh pada masa depan.
TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Ketika memasuki masa remaja, muncul tugas perkembangan remaja. Tugas tersebut
harus dituntaskan agar remaja smerasakan kebahagiaan, kesuksesan, penerimaan di masyarakat,
dan kesiapan untuk memasuki tahap perkembangan selanjutnya.
Menurut E. B. Hurlock dalam buku berjudul Psikologi Perkembangan Edisi 5 (2001),
tugas perkembangan remaja adalah:
 Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, baik pria maupun
wanita.
 Mencapai peran sosial baik sebagai pria maupun wanita.
 Menerima keadaan fisiknya dan dapat menggunakan tubuhnya secara efektif.
 Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua.
 Mempersiapkan karier ekonomi.
 Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
 Memperoleh peringkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku dan
mengembangkan ideologi.
PERGAULAN YANG DILANDASI NILAI AGAMA

Ajaran agama memberikan pengetahuan dan mengajarkan agar manusia mematuhi serta
menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.Ketakwaan kita sebagai manusia
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat menumbuhkan rasa kasih sayang,rasa mencintai terhadap
sesama.

Saling mengasihi dan menyayangi sesama manusia merupakan kodrat suatu karunia
yang tinggi nilainya.Adanya saling mengasihi dan menyayangi antar sesama bisa mencegah
manusia untuk tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain,mempunyai sikap tenggang rasa
dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Manusia yang saling mencintai sesamanya akan mengembangkan perilaku yang


luhur,mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta gotong royong.Memahami dan
melaksanakan antara hak dan kewajiban,menghormati hak-hak orang lain dan tidak melakukan
kegiatan yang merugikan kepentingan umum.

Contoh dilingkungan keluarga menciptakan suasana keluarga yang tentram dan


damai,saling menghormati antara anggota keluarga.Di lingkungan sekolah membiasakan
menyampaikan masalah,bersikap ramah,tenggang rasa,tidak angkuh,menolong teman yang
mendapatkan kesulitan,dan menengok teman sakit.

Di lingkungan masyarakat bersikap baik saling bmembantu dengan tetangga atau


lingkungan,kerja bakti bersama masyarakat.Sikap bergaul yang selalu menebar senyum seperti
sabda Rosul bahwa senyum itu sedekah atau ibadah.Maka kita mulai memasuki lingkungan baru
dengan menebar senyum dengan niat yang tulus dan ikhlas.

Dalam bergaul menghafal nama dengan memanggil nama panggilan yang


baik,menghafal nama itu berguna agar tidak salah memanggil orang dan orang yang kita panggil
namanya merasa diperhatikan.Tapi jangan sekali-kali memanggil nama dengan nama julukan
yang tidak mengenakan orang yang di panggil.

Berjabat tangan ketika bertemu dan berpisah itu akan menghapus dosa dan akan
menghilangkan rasa dendam,menghargai pendapat orang lain dan menghargai perbedaan adalah
sesuatu yang sangat indah,jangan mengharapkan orang lain itu selalu sama dengan kita.Bisa
dibayangkan seandainya didunia ini semuanya sama tentunya sangat mengerikan.

Berikan perhatian karena memberikan perhatian dalam bentuk apapun akan menambah
tali persaudaraan semakin kuat.jujur dalam perbuatan,jujur dalam perkataan,akan dapat
mendatangkan kebaikan dan ketenangan.Selalu berpenampilan dan berprasangka baik,berpakaian
bersih,rapi dan berusaha menghilangkan aroma yang tidak enak serta berfikiran positif terhadap
orang lain.
Kebersihan baik jasmani maupun rohani adalah sebagian dari iman,dengan berpakaian
dan berjiwa yang bersih akan kelihatan indah dan Alloh SWT itu menyukai keindahan.Harus
percaya diri tidak perlu rendah diri,karena sikap orang diciptakan dengan segala kekurangan dan
kelebihannya.Karena dimata Alloh SWT kita semua sama yang membedakannya hanyalah
ketaqwaannya.

Untuk menumbuhkan rasa percaya diri harus banyak membaca,menambah wawasan dan
mengikuti perkembangan informasi serta berlatih dan terus berlatih.Senang menolong orang lain
karena kita sebagai makhluk sosial tidak lepas dari orang lain.Orang yang suka menolong
yakinlah bahwa suatu saat kita akan ditolong oleh orang lain,jika kita iklas dalam memberikan
pertolongan.

Etika berjumpa merupakan salah satu dari etika sosial.Etika sosial dilain hal membahas
kewajiban serta norma-norma sosial yang seharusnya dipatuhi dalam hubungan sesama
manusia,masyarakat,bangsa dan Negara.Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa
berinteraksi dengan orang lain.Sebagai seorang muslim hendaknya kita mengucapkan
Assalamualaikum yang mana didalamnya terkandung doa.

Hal-hal yang bisa kita lakukan saat kita berjumpa dengan orang lain adalah senyum
yang dilakukan dengan ikhlas merupakan ibadah,dan dengan tersenyum pula kita bisa banyak
mendapatkan teman.Salam sewaktu kita berjumpa maupun berpisah hendaknya kita
mengucapkannya.

Hal ini menunjukkan kalau kita menghargai keberadaan orang lain sebagaimana di
contohkan nabi Muhammad SAW,ketika beliau berjumpa dengan para sahabatnya selalu
mengucapkan salam dan selalu bersalaman dengan hangat.Menyapalah bila kita berjumpa
dengan orang lain terutama kepada yang lebih tua hendaknya menyapa terlebih dahulu,hal ini
kita lakukan untuk menghormati.kalau menyapa orang yang sebaya atau lebih muda dari kita
agar terasa lebih akrab .
PERILAKU SOSIAL YANG BERTANGGUNG JAWAB

Sikap Respek (Respect) Terhadap Orang Lain

RESPECT

Sikap Respek adalah sikap saling menghormati dan menghargai orang lain.

Sikap saling menghormati antar sesama syarat Mutlak dan mempererat rasa kesatuan dan
persatuan Siswa - suku, ras, agama, dan budaya - sekolah maupun masyarakat pada umumnya

Contohnya

a. Sikap respek terhadap orang lain itu dapat diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut :
b. Menghargai keadaan orang lain sebagaimana adanya.
c. Menghormati agama yang dianut teman atau orang lain.
d. Menjalin persahabatan dengan orang lain, tanpa melihat perbedaan suku, ras,agama, atau
budaya
e. Bertutur kata yang sopan.
f. Menghargai pendapat teman(orang lain).
g. Tidak mencemoohkan atau melecehkan orang lain.

Kepedulian Terhadap Kepentingan Orang Lain

PEDULI

Bahwa agama sangat memuliakan orang yang memiliki sikap pribadi (watak) yang dermawan,
sosial, memiliki kepedulian untuk menyejahterakan orang lain yang sedang berada dalam
keadaan terjepit.

Contoh Perilakunya

Sikap Yang Terwujud dalam prilaku, Seperti :

a. Membantu teman yang memerlukan petolongan


b. Mau menengok teman yang sakit.
c. Saling memberi nasihat dalam kebenaran
d. Mau menyisihkan uang, pakaian, atau harang-barang tertentu untuk diberikan kepada
fakir miskin, yatim piatu, atau yang ditimpa musibah

Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial

AKTIF

Masyarakat kita terkenal dengan sikap "Gotong Royong". Sikap ini menggambarkan kepedulian
sosial warga masyarakat untuk memelihara kepentingan bersama, menghindarkan diri dari sikap
egois individualistis
Kebersihan Lingkungan

Contohnya

Memelihara kebersihan lingkungan baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.

Contohnya : Ikut terlibat dalam memelihara kebersihan rumah, ikut aktif dalam piket kebersihan
sekolah, membuang sampah pada tempatnya

Ketertiban dan Kemanan

Memelihara ketertiban dan keamanan lingkungan baik di sekolah maupun masyarakat.

Contohnya: tidak ribut di kelas, tidak membawa senjata tajam ke sekolah, tidak menjadi biang
keladi kerusuhan, baik di sekolah atau di masyarakat.

Contoh LAINNYA

Berpartisipasi aktif dalam kegiatan / kepanitiaan yang diadakan di lingkungan masyarakat.

Contohnya : ikut peran serta menjadi panitia dalam lomba agustusan

Memelihara kedisiplinan berlalu lintas.

Contohnya : memakai helm, membawa surat berkendara lengkap

Berpatisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.

Contohnya : Mengikuti ekstrakulikuler, Osis, MPK, dll.

Aktif dalam organisasi, baik OSIS maupun organisasi kepemudaan

Contohnya : Karang Taruna, Pramuka, PMR, dll.


BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN TUBUH
“Merokok adalah aktivitas yang memicu berbagai dampak negatif bagi tubuh. Sebab, bahan
kimia yang terkandung pada rokok bisa memicu kanker hingga masalah pada paru-paru.”
Merokok adalah suatu kebiasaan yang memicu berbagai efek negatif untuk kesehatan tubuh.
Rokok sendiri adalah gulungan tembakau dengan panjang 8 sampai 10 sentimeter dan diameter
0,7 sentimeter. Meski begitu, dampak merokok seperti kecanduan bisa menyerang seseorang
karena bahan kimia di dalamnya.

Jika demikian, dampak yang bisa terjadi akibat merokok tentu tidak boleh kamu sepelekan.
Sering terjadi, kebiasaan ini memicu berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, kerusakan
paru-paru, masalah penglihatan, hingga gangguan reproduksi dan kesuburan.

Zat Berbahaya dalam Rokok

Ketika kamu membakar rokok, benda ini akan melepaskan lebih dari 5 ribu bahan kimia yang
berbeda, termasuk:

1. Tar

Tar adalah zat lengket berwarna coklat yang terkumpul di paru-paru saat menghirup asap rokok.
Itu bisa menodai jari dan gigi dengan warna kuning kecokelatan. Zat ini mengandung bahan
kimia penyebab kanker dan meningkatkan risiko emfisema serta penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK).

2. Karbon monoksida

Asap rokok mengandung gas beracun yang bernama karbon monoksida. Zat ini mampu
menghentikan aliran darah yang menjadi pembawa oksigen, sehingga jantung harus bekerja lebih
keras. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Nikotin

Nikotin merupakan suatu senyawa stimulan yang bisa meningkatkan konsentrasi dan
memperbaiki suasana hati. Meski begitu, senyawa ini bisa memicu efek kecanduan atau adiktif,
sehingga membuat para perokok kesulitan untuk berhenti.

Tak hanya itu, seseorang yang sudah mengalami kecanduan nikotin juga memiliki risiko
mengalami efek samping dari zat ini. Mulai dari nafsu makan berkurang, mual, sesak napas,
detak jantung meningkat, dan kram perut.

Apabila seseorang yang mengalami kecanduan nikotin berhenti merokok secara tiba-tiba,
tubuhnya bisa menunjukkan tanda putus nikotin. Kondisi ini bisa memicu kecemasan, gelisah,
sulit konsentrasi, pusing, nafsu makan meningkat, kelelahan, dan sulit tidur.

4. Benzena

Benzena menjadi senyawa yang banyak terdapat pada bensin untuk kendaraan. Selain itu,
senyawa ini juga ada pada semen dan karet. Paparan senyawa ini pada rokok bisa membuat
seseorang mengalami risiko leukemia maupun kelainan darah lain yang lebih tinggi.

5. Zat lainnya

Selain ketiga zat tadi, beberapa bahan kimia lain yang terdapat dalam rokok, antara lain:

 Aseton, zat yang ditemukan dalam penghapus cat kuku.


 Asam asetat, bahan dalam pewarna rambut.
 Amonia, pembersih rumah tangga biasa.
 Arsenik, zat yang digunakan dalam racun tikus.
 Butana, digunakan dalam cairan yang lebih ringan.
 Kadmium, komponen aktif dalam asam baterai.
 Formaldehida, cairan dalam balsem.
 Hexamine, terdapat dalam cairan pemantik barbekyu.
 Timbal, zat yang ada pada baterai.
 Naftalena, bahan dalam kapur barus.
 Metanol, komponen utama pada bahan bakar roket.
 Toluena, zat untuk memproduksi cat.

Berhenti merokok bisa memberikan dampak positif bagi tubuh. Mulai dari awet muda hingga
penurunan kadar stres. Baca selanjutnya pada artikel 5 Dampak Positif pada Tubuh Jika Berhenti
Merokok.

DAMPAK MEROKOK UNTUK KESEHATAN

Kebiasaan buruk merokok bisa memicu munculnya banyak sekali masalah kesehatan pada tubuh,
baik kesehatan fisik maupun mental. Ini termasuk:

1. Kanker

Ada sekitar 70 bahan kimia dalam asap tembakau yang menjadi pemicu kanker. Mereka bisa
menyebabkan kerusakan DNA yang mengakibatkan pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkendali. Adapun jenis kanker yang paling sering menyerang perokok adalah kanker paru-
paru dan nasofaring.

2. Kerusakan paru-paru

Mengisap rokok juga bisa menyebabkan kerusakan paru-paru dan kehilangan jaringan organ
secara permanen. Kondisi ini membuat perokok menjadi lebih rentan terhadap infeksi paru-paru,
seperti tuberkulosis dan pneumonia. Selain itu, merokok juga lebih berisiko mengalami masalah
paru-paru kronis, seperti:

 Emfisema, kondisi hancurnya kantung udara pada paru-paru.


 Bronkitis kronis, peradangan permanen yang memengaruhi lapisan saluran pernapasan paru-
paru.
 Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

3. Masalah penglihatan

Kebiasaan buruk merokok dalam jangka panjang juga dapat memengaruhi penglihatan dan saraf
optik. Dampaknya dapat berupa:

 Glaukoma, peningkatan tekanan pada bola mata. Kondisi ini bisa berujung pada kerusakan dan
kehilangan penglihatan permanen.
 Katarak, yang menyebabkan penglihatan kabur.
 Degenerasi makula terkait usia, yang mengakibatkan kerusakan pada titik pada bagian tengah
retina. Dampaknya berupa hilangnya penglihatan sentral.

4. Masalah pada sistem saraf pusat

Salah satu kandungan dalam rokok adalah nikotin, yang sangat memengaruhi suasana hati. Zat
ini dapat membangun kebiasaan dan memberi efek ketagihan. Pada tahap inilah perokok dapat
mengalami masalah pada sistem saraf pusat. Akibatnya, mereka jadi kesulitan berhenti merokok.
5. Risiko diabetes

Perokok aktif berisiko 30 sampai 40 persen lebih tinggi terkena penyakit kencing manis
ketimbang seseorang yang tidak merokok. Sebab, nikotin dalam rokok berpotensi meningkatkan
kadar gula darah dalam tubuh.

6. Gangguan kesuburan dan reproduksi

Rokok bisa merusak sistem reproduksi wanita sehingga sulit mendapatkan kehamilan. Selain itu,
wanita perokok juga cenderung mengalami menopause lebih awal ketimbang mereka yang tidak
merokok. Tak hanya wanita, kebiasaan ini juga bisa memberi dampak negatif terhadap kualitas
sperma pada pria.

Kondisi ini akan mengakibatkan kualitas sperma menurun. Kamu bisa mendapat informasi
lengkapnya dari artikel Benarkah Merokok Bisa Menurunkan Kualitas Sperma?

7. Komplikasi kehamilan

Tak hanya kesulitan mendapatkan kehamilan, merokok pada wanita juga meningkatkan risiko
terjadinya sejumlah komplikasi saat hamil. Beberapa bahaya yang mengintai, meliputi cacat lahir
dan sindrom kematian bayi mendadak.

8. Gangguan indra pengecap dan penciuman

Dampak merokok lain yang perlu kamu ketahui adalah menurunkan sensitivitas lidah sebagai
indera pengecap dan hidung sebagai indera penciuman. Tak heran jika seorang perokok
cenderung mengalami penurunan nafsu makan.

9. Tekanan darah tinggi

Merokok bisa merusak sistem kardiovaskular penggunanya. Sebab, nikotin berpotensi


mengencangkan pembuluh darah dan membatasi aliran darah. Bahaya merokok satu ini bisa
membuat tekanan darah tubuh jadi meningkat.

10. Luka jadi susah kering

Tak ketinggalan, kecanduan nikotin juga menyebabkan pembuluh darah pada tubuh jadi
mengencang. Hal ini bisa menurunkan suplai nutrisi ke area tubuh yang mengalami luka.
Akibatnya, luka pada tubuh akan memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.

Anda mungkin juga menyukai